Anda di halaman 1dari 6

FORMULASI HAND SANITIZER DENGAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN

MANGGA ARUMANIS (Mangifera indica L.) DAN RIMPANG LENGKUAS (Alipinia


galanga L.) SEBAGAI GEL ANTISEPTIK

Yoriza Afriola1, Febrina Melinia Utami1, Puput Oktarina1


1
Mahasiswa Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang

ABSTRAK
Infeksi merupakan penyakit yang mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Penyebab penyakit infeksi yang mudah ditemukan diantaranya adalah infeksi karena bakteri. Bakteri
ini masuk ke tubuh manusia salah satunya melalui tangan yang kotor. Hal ini dapat dicegah dengan
mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, serta penggunaan produk hand sanitizer yang dapat
menghilangkan kontaminan dan membunuh organisme. Namun antiseptik atau hand sanitizer bila
digunakan terus menerus dapat berbahaya dan mengakibatkan iritasi hingga menimbulkan rasa
terbakar pada kulit. Karena menggunakan alkohol dan triklosan yang merupakan bahan kimia. Salah
satu upaya untuk mengurangi alkohol dan triklosan, maka dilakukan inovasi produk antiseptik hand
sanitizer dengan menggunakan ekstrak daun mangga arumanis dan lengkuas yang mengandung
senyawa antimikroba. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan menguji coba
beberapa konsentrasi basis yang menghasilkan formula paling baik. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa formula sediaan Hand Sanitizer yang optimal ialah formula I dengan kombinasi ekstrak daun
mangga arumanis (Mangifera indica L.) dan ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia galanga L.)
sebanyak 0,25 ml, karbomer 0,17 g, gliserin 0,47 ml, metil paraben 0,1 g, pewangi manga 0,1 ml dan
aquadest 50 ml. Untuk uji stabilitas ekstrak , homogenitas, dan uji iritasi kulit memenuhi persyaratan
dan stabil secara fisik.

Kata kunci: antibakteri, hand sanitizer, daun mangga, rimpang lengkuas

ABSTRACT
Infection is a disease that is easily found in tropical regions like Indonesia. Causes of
infectious diseases that are easily found include infections due to bacteria. One of these bacteria
enters the human body is through dirty hands. This can be prevented by washing hands before and
after activity, and using hand sanitizer products that can eliminate contaminants and kill organisms.
However, an antiseptic or hand sanitizer when used continuously can be dangerous and cause
irritation to cause a burning sensation on the skin. Because it uses alcohol and triclosan which is a
chemical. One of the efforts to reduce alcohol and triclosan, an hand sanitizer antiseptic product
innovation was carried out by using arumanis and galangal mango leaf extract containing
antimicrobial compounds. This research was carried out by an experimental method by testing
several base concentrations that produced the best formula. The evaluation results show that the
optimal Hand Sanitizer preparation formula is formula I with a combination of arumanis mango leaf
extract (Mangifera indica L.) and galangal rhizome extract (Alipinia galanga L.) as much as 0.25 ml,
carbomer 0.17 g, glycerin 0, 47 ml, 0.1 g methyl paraben, 0.1 ml manga deodorizer and 50 ml
aquadest. For the extract stability test, homogeneity, and skin irritation tests meet the requirements
and are physically stable.

Keywords: antibacterial, hand sanitizer, mango leaves, galangal rhizome


1. PENDAHULUAN diantaranya adalah infeksi karena bakteri. Bakteri ini
Infeksi merupakan penyakit yang masuk ke tubuh manusia salah satunya melalui tangan
mudah ditemukan di daerah tropis yang kotor. Hal ini dapat dicegah dengan mencuci
seperti Indonesia. Penyebab penyakit tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, serta
infeksi yang mudah ditemukan penggunaan produk hand sanitizer yang dapat
meghilangkan komtaminan dan pertumbuhan Candida albicans dengan
membunuh organisme zona hambat sebesar 8,12 mm (Ningsih
Adapun kelebihan hand sanitizer et al., 2017).
dapat membunuh kuman dalam waktu Islam et al. (2010) menyatakan
relatif cepat, karena mengandung bahwa ekstrak etanol daun mangga
senyawa alkohol (etanol, propa nol, memiliki aktivitas antimikroba terhadap
isopropanol) dengan konsentrasi ± 60% bakteri gram positif (Staphylococcus
sampai 80% dan golongan fenol aureus, Streptococcus agalactiae,
(klorheksidin, triklosan). Bacillus cereus, Bacillus megaterium,
Hand sanitizer ada 2 basis, yaitu Bacillus subtilis, Lactobacillus
alkohol dan non alkohol. Mekanisme vulgaricus) dan bakteri gram negatif
kerja basis alkohol dan non alkohol (Shigella flexneri, Shigella sonei) dan
kurang lebih sama, yaitu mendenaturasi fungi (Aspergillus ustus, Aspergillus
protein bakteri. Alkohol juga dapat nigerdan Aspergillus ochraceus).
mendenaturasi lemak dan menyebabkan Rimpang lengkuas memiliki
dehidrasi pada bakteri. Hand sanitizer berbagai khasiat di antaranya sebagai
berbasis non-alkohol biasanya antijamur dan antibakteri. Penelitian
mengandung benzalkonium klorida, Yuharmen dkk. (2002) menunjukkan
senyawa aromatik dan asam adanya aktifitas penghambatan
piroglutamat (Dixit et al., 2014). pertumbuhan mikrobia oleh minyak
Tanaman mangga arumanis atsiri dan fraksi metanol rimpang
(Mangifera indica L.) merupakan salah lengkuas pada beberapa spesies bakteri
satu tanaman yang berpotensi sebagai dan jamur. Penelitian Sundari dan
obat. Tanaman mangga berpotensi Winarno (2000) menunjukkan bahwa
sebagai obat herbal karena mengandung infus ekstrak etanol rimpang lengkuas
senyawa metabolit sekunder. Daun yang berisi minyak atsiri dapat
mangga arumanis mengandung senyawa menghambat pertumbuhan beberapa
metabolit sekunder seperti, flavonoid, spesies jamur patogen, yaitu:
alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan Tricophyton, Mycrosporum gypseum,
saponin. Ekstrak metanol daun mangga dan Epidermo floccasum.
arumanis konsentrasi 1000 ppm Oleh karena itu pada penelitian
berpotensi sebagai antijamurdan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antibakteri yaitu mampu menghambat antifungi dari ekstrak rimpang lengkuas
dan akan dilakukan formulasi ekstrak
daun mangga sebagai antibakteri pada
gel hand sanitizer dengan menggunakan
bakteri Staphylococcus aureus pada
pengujian aktivitas antibakteri sediaan
gel hand sanitizer. S. aureus adalah
bakteri saprofit yang masuk dalam
kategori bakteri gram positif.Bakteri ini
termasuk dua bakteri patogen dengan
tingkat penyebaran yang luas bersama
bakteri E. coli. Pada saat uji aktivitas
ekstrak metanol daun mangga yang telah pelarut metanol yang digunakan pada saat ekstraksi.
dipekatkan diencerkan dalam aquades.
Hal ini untuk meminimalisir pengaruh 2. TUJUAN PENELITIAN
Memformulasikan sediaan hand mengalir, kemudian daun mangga
sanitizer kombinasi ekstrak daun arumanis dan lengkus diiris tipis-tipis dan
mangga arumanis (Mangifera indica L.) dikering anginkan pada suhu ruang
dan ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia selama 1-2 hari.
galanga L.) dengan berbagai
perbandingan konsentrasi yang stabil 2) Ekstraksi Daun Mangga Arumanis
dan memenuhi syarat. Daun mangga arumanis yang telah
kering, kemudian dirajang dan diekstraksi
3. METODE PENELITIAN secara maserasi dengan menggunakan
Metode yang dipakai dalam metanol sampai semua terendam dan
penelitian adalah eksperimental dengan diaduk lalu ditutup dan disimpan selama
membuat beberapa formulasi sediaan tiga hari. Pengadukan dilakukan kurang
hand sanitizer dengan kombinasi lebih sebanyak tiga kali sehari.
ekstrak daun mangga arumanis Selanjutnya dilakukan penyaringan
(Mangifera indica L.) dan ekstrak sehingga didapat filtrat dan residu. Residu
rimpang lengkuas (Alipinia galanga L.). yang dihasilkan kemudian dimaserasi
dengan penambahan metanol selama 3
a. Alat dan Bahan hari dan dilakukan penyaringan setiap
Alat yang digunakan yaitu alat hari. Semua filtrat yang dihasilkan
destilasi, rotary evaporator, panci, pisau, disatukan menjadi satu dalam satu wadah
gunting, sendok, timbangan, mortir dan sebagai filtrat ekstrak metanol. Kemudian
stamper, gelas ukur, beaker glass, corong, filtrat tersebut dipekatkan dengan vacuum
cawan, sudip, pengaduk kaca, pipet tetes, rotary evaporator hingga didapatkan
kompor. Bahan yang digunakan pada ekstrak yang kental kemudian ditimbang.
peneltian ini diantaranya daun mangga (Ningsih, et al., 2014)
arumanis (Mangifera indica L.) dan
ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia 3) Ekstraksi Lengkuas
galanga L.), Karbomer, TEA, Gliserin, Rimpang lengkuas yang telah
Metil Paraben, Pewangi dan aquadest. kering, kemudian dirajang dan diekstraksi
secara maserasi dengan menggunakan
a. Cara Pengumpulan Data pelarut etanol 96% yang telah didestilasi
1) Persiapan Sampel terlebih dahulu sampai semua terendam
Daun mangga arumanis dan lengkus dan diaduk lalu ditutup. Proses maserasi
disortasi dan dicuci bersih dengan air ini dilakukan selama 3 x 24 jam.
Selanjutnya ekstrak yang diperoleh
disaring dan dipekatkan dengan
menggunakan rotatory vacuum evaporator
pada sehingga didapat cairan kental
bewarna coklat. Ekstrak rimpang lengkuas
padat kemudian ditimbang.
b. Formulasi Hand Sanitizer

Jumlah yang digunakan


No Bahan Formula Formula Formula Formula Khasiat
Kontrol I II III
Ekstrak Daun Mangga
1. 0,25 mL 0,25 mL 0,25 mL 0,25 mL Zat Aktif
Arumanis
2. Ekstrak Lengkuas 0,25 mL 0,25 mL 0,25 mL 0,25 mL Zat Aktif
Gelling Agent
3. Karbomer 0,2 g 0,17 g 1,17 g 1,67 g
Basa Penetral,
4. Trietanolamin (TEA) 0,05 mL 0,02 mL 1,02 mL 1,52 mL
Emulgator
5. Gliserin 0,5 mL 0,47 mL 1,47 mL 1,97 mL Pelembab, Emolient
Pengawet
6. Metil Paraben 0,1 g 0,1 g 0,1 g 0,1 g
Antimikroba

c. Cara Kerja 2) Uji Stabilitas Ekstrak


Uji Stabilitas Ekstrak Selama
1) Pembuatan Formula Penyimpanan adalah suatu proses
Hand Sanitizer Ekstrak Daun pengujian kestabilan fisik ekstrak daun
Mangga
Arumanis dan Ekstrak mangga arumanis dan lengkuas
Lengkuas: selama.

1. Ditimbang bahan-bahan yang Penyimpanan dengan variasi suhu


digunakan. (dingin, suhu ruang dan hangat) dan
2. Taburkan karbomer dalam intensitas cahaya (terlindung cahaya,
aquadest panas lalu adik dengan tidak terkena cahaya matahari
stirer sesuai konsentrasi tiap langsung, dan terpapar cahaya).
formula.
3. Setelah karbomer mengembang, 3) Uji Homogenitas
tambahkan metil paraben. Uji homogenitas dilakukan dengan
4. Campuran ditambahkan ekstrak mengoleskan sediaan hand sanitizer
daun mangga arumanis dan pada plat kaca dan ditindih dengan plat
rimpang lengkuas, lalu aduk kaca lainnya. Standar yang ditentukan
hingga homogen. pada homogenitas yaitu tidak adanya
5. Kedalam campuran tersebut, bulir maupun gumpalan saat sediaan
tambahkan aquadest hingga ditindih plat kaca ataupun diusap pada
volume 50 mL. plat kaca. (Ningsiher al., ALCHEMY
6. Tambahkan gliserin dan TEA Jurnal Penelitian Kimia,Vol. 15(1)
sesuai konsentrasi tiap formula, 2019,10-23)
serta pewangi.
4) Uji Iritasi Kulit
Uji iritasi kulit melibatkan 30 orang
responden yang dipilih secara acak.
Pengujian dilakukan dengan cara punggung tangan selebar 2,5 x 2,5 cm (Mitsui,
mengoleskan sediaan (F1, F2, F3) pada 1996). Kemudian amati reaksi yang mungkin
terjadi misalnya gatal, kemerahan dan stabil dan memenuhi persyaratan.
perih. Formula sediaan Hand Sanitizer yang
optimal ialah formula I dengan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN kombinasi ekstrak daun mangga
arumanis (Mangifera indica L.) dan
1) Uji Stabilitas Ekstrak ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia
Dari hasil evaluasi uji stabilitas galanga L.) sebanyak 0,25 ml,
ekstrak selama penyimpanan karbomer 0,17 g, gliserin 0,47 ml, metil
menunjukkan sediaan ekstrak daun paraben 0,1 g, pewangi manga 0,1 ml
mangga arumanis dan ekstrak lengkuas dan aquadest 50 ml. Untuk uji stabilitas
memiliki kestabilan fisik yang baik. ekstrak, homogenitas, uji iritasi kulit
memenuhi persyaratan dan stabil secara
2) Uji Homogenitas fisik.
Dari hasil evaluasi uji homogenitas
menunjukkan bahwa semua formula DAFTAR PUSTAKA
mempunyai homogenitas yang baik,
ditandai dengan tidak adanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
gumpalan ketika dilihat dibawah 1995. Farmakope Indonesia, Edisi
mikroskop. III. Departeman Kesehatan Republik
Indonesia.
3) Uji Iritasi Kulit
Didapatkan dari hasil kuesioner Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
yang menunjukkan bahwa 100% 1995. Farmakope Indonesia, Edisi
responden menyatakan tidak IV. Departeman Kesehatan Republik
mengalami gejala iritasi yang berupa Indonesia.
kulit kemerahan, gatal-gatal, terasa
panas dan perih pada permukaan kulit Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
tangan setelah diaplikasikan 2000. Parameter Standar Umum
aromatherapy stick yang mengandung Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat
kombinasi ekstrak daun mangga Jenderal Pengawasan Obat dan
arumanis (Mangifera indica L.) dan Makanan. Jakarta. Hal: 5-6.
ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia
galanga L.). Lachman, L., Lieberman, H.A., Kaning
J.L., 1994. Teori dan Praktek
5. KESIMPULAN Farmasi Farmasi Industri. Jilid II.
Kombinasi ekstrak daun mangga Edisi III. Diterjemahkan oleh
arumanis (Mangifera indica L.) dan Suyatmi S, Jakarta: Universitas
ekstrak rimpang lengkuas (Alipinia Indonesia Press. Hal: 1119-1120
galanga L.) dapat diformulasikan
menjadi sediaan Hand Sanitizer yang Lachman, L., Lieberman, H.A., Kaning
J.L., 1994. Teori dan Praktek
Farmasi Farmasi Industri. Jilid III,
Edisi III. Diterjemahkan oleh
Suyatmi S, Jakarta: Universitas Mantari.2017. Ekstrak Daun Mangga
Indonesia Press. Hal:1298-1300. (Mangifera Indica L.) Sebagai Antijamur
Terhadap Jamur Candida Albicans Dan
Ningsih, D.R, Zusfahair, Diyu Identifikasi Golongan Senyawanya.Jurnal Kimia
Riset, Volume 2 No. 1, Juni Asngad, Aminah., Aprilia Bagas R, dan
2017.Page :61- Nopitasari. 2018. Kualitas Gel
68. Pembersih Tangan (Handsanitizer)
dari Ekstrak Batang Pisang dengan
Gunawan, Tiffany.2017. Optimasi Formula Penambahan Alkohol, Triklosan dan
Hand Sanitizer Ekstrak Buah Gliserin yang Berbeda Dosisnya.
Mengkudu (Morinda Citrifolia Jurnal Bioeksperimen. Vol. 4 (2).
L.)Dengan Gelling Agent CMC-Na Halaman: 61-70.
Dan Humektan
Propilen Setyawati, Eni. 2018. Pemanfaatan Daun
Glikol.Yogyakarta : Fakultas Farmasi Mangga Manalagi Sebagai Bahan
Universitas Sanata Dharma Pembuatan Hand Sanitizer Dalam
Bentuk Gel Dengan Penambahan
Ningsih, D.R., Purwati P, Zusfahair Z, & Alkohol dan Triklosan. Surakarta:
Ahamd N.2017.Hand Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Sanitizer Ekstrak Metanol Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Daun Mangga Universitas Muhammadiyah
Arumanis (Mangifera Surakarta.
indica L.).Jurusan
Kimia Fakultas Handajani, Noor Soesanti dan Tjahjadi
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Purwoko. 2008. Aktivitas Ekstrak
Alam, Universitas Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga)
Jenderal Soedirman, Terhadap Pertumbuhan Jamur
Purwokerto Aspergillus spp. Penghasil Alfatoksin
53123, Indonesia.DOI: dan Fusarium moniliforme.Jurnal
10.20961/alchemy.15.1.21458.10-23 Biodiversitas. Volume 9, Nomor 3.
Halaman: 161-164
Triastiani, Devi. 2014. Pemanfaatan
Ekstrak Rimpang Lengkuas (alpinia Wijayanto, Banu Aji., Dhadhang Wahyu
galanga l.) Sebagai Inhibitor korosi Kurniawan, dan Iskandar Sobri. 2013.
baja Karbon Dalam Larutan Nacl Formulasi dan Efektivitas Gel
1% ph 4 Jenuh co2.Universitas Anitseptik Tangan Minyak Atsiri
Pendidikan Indonesia Lengkuas (Alipinia galangaL.)
Willd.).Jurnal Ilmu Kefarmasian
Wade, Ainley and Paul J.Weller. 1994. Indonesia. Halaman: 102-107.
Handbook of Pharmaceutical
Excipients, second edition. London : Titaley, Stany., Fatimawati, dan Widya A.
The Pharmaceutical Press Lolo. 2014. Formulasi dan Uji
Efektivitas Sediaan Gel Ekstra Etanol
Daun Mangrove Api-api (Avicenna
marina) Sebagai Antiseptik Tangan.
Jurnal Kimia Farmasi – UNSRAT
Vol. 3 No. 2

Anda mungkin juga menyukai