Anda di halaman 1dari 6

EKSTRAKSI SENYAWA ANTOSIANIN PADA SIRIH MERAH (Piper

crocatum) SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAMI SEDIAAN SIRUP


EXTRACTION OF ANTHOCYANIN COMPOUNDS IN RED BETEL
(Piper crocatum) AS NATURAL DYES FOR SYRUP

Emilia Fransisca1, Elsa Septina1, Menia Oktariana1


1
Mahasiswa Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palembang

ABSTRAK
Kualitas dan sumber pewarna alami yang terbatas menyebabkan penggunaan pewarna
sintet,is banyak digunakan dalam berbagai sediaan farmasi. Namun, kandungan pewarna sintesis
itu bisa memicu reaksi merugikan tertentu bagi pasien yang rentan. Tanaman daun sirih merah
(Piper crocatum) mengandung senyawa flavonoid alam yang paling mencolok yaitu antosianin
yang merupakan pembentuk dasar pigmen warna pada tanaman. Tujuan penelitian ini untuk
mengekstraksi antosianin dari daun sirih merah (Piper crocatum) menjadi pewarna alami yang
bermutu serta memiliki kestabilan fisik yang baik pada sirup. Penelitian ini dilakukan dengan
metode eksperimental dengan mengekstraksi daun sirih merah dan menjadikannya serbuk yang
akan diujikan kestabilannya dengan cara memvariasikan konsentrasi ekstrak dan variasi
konsentrasi acid citric yang dilihat kesetabilan pHnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
warna pada sirup sudah memenuhi syarat uji pH dan stabilitas warna sirup terhadap lama
penyimpanan. Untuk uji kesukaan rasa, warna, dan aroma formula sirup parasetamol yang paling
disukai adalah formula dua.
Kata kunci : Ekstraksi antosianin, sirup parasetamol, daun sirih merah, metanol.

Abstract

The quality and limited source of natural dyes causes the use of synthetic dyes widely
used in various pharmaceutical preparations. However, the content of synthetic dyes can trigger
certain adverse reactions for vulnerable patients. The red betel leaf plant (Piper crocatum)
contains the most striking natural flavonoid compound, anthocyanin, which forms the basis of
the red pigment. The purpose of this study is to extract anthocyanins from red betel leaves (Piper
crocatum) to be a quality natural dye and have good physical stability in syrup. This research is
doing by the experimental method by extracting red betel leaf and making it a powder that will
be tested for stability by variations in the concentrations of extracts and variations of citric acid
concentrations that based on the pH stability. The results showed that the color in the syrup
already qualified pH test and color stability of the syrup storage. The best formula for taste, color
and aroma paracetamol syrup is the second formula

Key Word : Extraction of anthocyanin, paracetamol syrup, red betel leaf, methanol
Latar Belakang dengan pewarna sintetik yang memberikan
berbagai macam pilihan warna. Zat pewarna
Kualitas dan sumber pewarna alami sering juga digunakan untuk obat- obatan dan
yang terbatas menyebabkan penggunaan kosmetika. Sebagian besar pewarna yang
pewarna sintetis berkembang pesat. Zat diizinkan untuk digunakan, sudah dipakai
pewarna alami kini telah banyak digantikan sebagai pewarna makanan dan sediaan obat-
obatan, juga digunakan sebagai zat merah (Piper crocatum) mengandung
diagnostik, desinfektan dan zat dalam proses senyawa flavonoid.
pengobatan. Dan sering digunakan sebagai Flavonoid merupakan salah satu
pewarna pada tablet dan gelatin pada kapsul. senyawa bioaktif hasil metabolisme
Menurut studi oleh para pakar di Boston, sekunder yang banyak terdapat dialam
Massachusetts, Amerika Serikat, (Achmad,1986). Semua turunanan senyawa
mengungkap, mayoritas obat resep flavonoid mempunyai sejumlah sifat yang
mengandung senyawa tidak aktif seperti sama dikenal sekitar 9 kelas flavonoid yang
laktosa, gluten dan pewarna makanan. salah satunya yaitu antosianin (Puzi 2015).
Kandungan itu bisa memicu reaksi Senyawa flavonoid alam yang paling
merugikan tertentu bagi pasien yang rentan. mencolok adalah antosianin yang
Pewarna alami adalah zat warna alami merupakan pembentuk dasar pigmen warna
(pigmen) yang diperoleh dari tumbuh- merah, ungu dan biru pada tanaman,
tumbuhan dan hewan (Koswara 2009). Salah terutama sebagai bahan pewarna bunga dan
satu pigmen alami yang berpotensi sebagai buah-buahan (Robinson, T. 1995).
alternative pengganti pewarna sintetik Antosianin merupakan senyawa larut dalam
adalah antosianin. Pigmen ini tergolong air turunan flavonoid yang dhasilkan dari
dalam senyawa flavonoid dan bertanggung metabolit sekunder tanaman. Antosianin
jawab terhadap timbulnya warna oranye, adalah senyawa yang bersifat amfoter, yaitu
jingga, merah, ungu dan biru pada beberapa memiliki kemampuan untuk bereaksi baik
daun, bunga dan buah (Gross, 1987) dengan media asam antosianin bewarna
Beragam jenis tumbuhan obat yang merah sedangkan dengan media basa
telah lama diketahui khasiatnya oleh antosianin bewarna ungu dan biru.
masyarakat, tidak hanya digunakan sebagai Berdasarkan latar belakang dan
obat tetapi banyak juga yang menjadikannya penjelasan diatas, maka peniliti ingin
tanaman hias. Salah satu tumbuhan yang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
digunakan sebagai tanaman obat serta senyawa antosianin pada daun sirih merah
tanaman hias adalah sirih merah (Piper (Piper crocatum) sebagai zat pewarna alami
crocatum). Berdasarkan beberapa penelitian, sediaan farmasi sirup
kandungan fitokimia yang terdapat di dalam
daun sirih merah (Piper crocatum) adalah Tujuan penelitian
alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid.
Hasil penelitian Puzi et al (2015) Tujuan penelitian ini untuk
menunjukkan bahwa tanaman daun sirih mengekstraksi antosianin dari daun sirih
merah (Piper crocatum) menjadi pewarna
alami yang bermutu serta mengetahui
kestabilan fisiknya pada sediaan sirup.

Metode
Metode yang dipakai dalam
penelitian adalah eksperimental.
Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah daun sirih merah,
metanol murni (hasil destilasi), akuades,
HCl pekat, aerosol.
Alat yang digunakan yaitu Pertama dilakukan persiapan sampel.
seperangkat alat distilasi, rotary evaporator, Sampel yang digunakan adalah bagian daunnya
neraca analitik, kertas saring (Whatman saja. Daun sirih merah disortasi dan dicuci
No.1), alat gelas. bersih dengan air mengalir, kemudian dirajang
tipis-tipis. Daun dikering anginkan pada Tabel 2. Formula Sirup Paracetamol
suhu ruang selama 1-2 hari.
Variasi Acid Citric
Daun sirih merah lalu dimaserasi
dengan methanol murni (hasil destilasi) No Nama Bahan FI F2 F3 F4
yang mengandung HCl 1 % (pH 4) dengan 1 Paracetamol 1.44 g 1.44 g 1.44 g 1.44 g
perbandingan sampel terhadap pelarut 1 : 4 2 Sukrusa 0,6 g 0,6 g 0,6 g 0,6 g
(b/v), selama 3 hari pada suhu dingin (± 3 Propilen 12,9g 12,9g 12,9g 12,9g
5⁰C). Filtrat disaring dengan kertas glikol
4 Acid citric 1g 02g 3g 0,6 g
Whatman No. 1, lalu di enaptuangkan
5 Natrium 0,66 g 0,66 g 0,66 g 0,66 g
selama 2 hari. Maserat ini digunakan untuk Benzoat
identifikasi. Kemudian, maserat dipekatkan 6 Serbuk 0,2 g 0,2 g 0,2 g 0,2 g
menggunakan rotary evaporator di suhu ektrak sirih
35⁰C sehingga didapatlah ekstrak kental. merah
Ekstrak kental ini ditambah dengan 7 aquadest Ad Ad Ad Ad
sejumlah aerosil dengan perbandingan 1 : 2 60ml 60ml 60ml 60ml
hingga menjadi padatan / serbuk.

Tabel 1. Formula Sirup Paracetamol Evaluasi Sirup Parasetamol

Variasi ektrak Uji pH


Berdasarkan hasil pengamatan uji pH
No Nama Bahan FI F2 F3 F4 pada sirup paracetamol menunjukkan pH
1 Paracetamol 1.44 g 1.44 g 1.44 g 1.44 g stabil pada formula II.
2 Sukrusa 0,6 g 0,6 g 0,6 g 0,6 g
3 Propilen 12,9g 12,9g 12,9g 12,9g Uji Kesukaan
glikol Dari formula I, formula II, dan
4 Acid citric 0,6 g 0,6 g 0,6 g 0,6 g formula III diuji mana yang paling disukai
5 Natrium 0,66 g 0,66 g 0,66 g 0,66 g responden dari segi rasa, warna, dan aroma.
Benzoat
6 Serbuk 0,15 g 0,2 g 0,3 g -
ektrak sirih Hasil dan Pembahasan
merah
Uji Sifat Fisik Sirup
7 aquadest Ad Ad Ad Ad
60ml 60ml 60ml 60ml
Dilakukan uji kestabilan sifat fisik
setiap minggunya selama 28 hari
penyimpanan meliputi pH, rasa, warna dan
aroma. Hasil pengamatan kestabilan sifat
sirup parasetamol dapat dilihat dalam tabel
dan gambar berikut:

a. pH

Variasi Ekstrak
Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua formula mempunyai rasa yang disukai
pH (hari ke) Ket
responden
Sirupdan tidak mengalami perubahan selama 28 hari penyimpanan di suhu ruang.
Parasetamol
0 7 14 21 28

Formula I 4, 29 4, 34 4,45 4,67 5,06 MS


c. Hasil Uji Warna dan Aroma

Formula II 4,97 4, 99 5,01 5,03 5,04 MS Dari hasil evaluasi menunjukkan


bahwa semua formula mempunyai warna
Formula III 4,03 4,12 4,16 4,23 4,35 MS
dan aroma yang stabil dan tidak mengalami
Formula IV 5,00 5,02 5,03 5,05 5,09 MS perubahan selama 28 hari penyimpanan di
Keterangan
(formula : suhu ruang.
control)
MS : Memenuhi Persyaratan
Kesimpulan
pH yang memenuhi syarat 3-5 (FI Ed.III)
Sirup parasetamol ekstrak daun sirih merah
(Piper crocatum) yang memiliki variasi
Variasi Acid Citric perbandingan ekstrak formula I 0.15g
formula II 0.2g, dan formula III 0.3g setelah
pH (hari ke) Ket
Sirup
Parasetamol dilakukan evaluasi kestabilan warna
0 7 14 21 28
formula II menunjukkan warna yang lebih
Formula I 4,98 5,28 5,37 5,40 5,51 MS
stabil. Setelah didapatkan kestabilan warna
Formula II 4,83 4,85 5,02 5,04 5,06 MS
dari formula II selanjutnya dilakukan variasi
Formula III 3,87 3,91 4,01 4,05 4,06 MS asam sitrat untuk mengatur kadar keasaman
Formula IV 4,97 4,99 5,01 5,03 5,04 MS sirup paracetamol dengan menggunakan
(formula
control) perbandingan asam sitrat formula I 1g,
formula II 2g dan formula tiga 3g. Formula
II menunjukkan kestabilan pH pada lama
Keterangan : penyimpanan yang dilakukan selama 28
MS : Memenuhi Persyaratan hari. Formula sediaan sirup paracetamol
pH yang memenuhi syarat 3-5 (FI Ed.III) yang optimal ialah formula II dengan
ekstrak 0,2g dan asam sitrat 2g. Formula II
dapat diformulasikan menjadi sirup yang
b. Hasil Uji Tanggap Rasa
memenuhi syarat uji kestabilan pH, dan uji

tanggap rasa, warna, dan aroma. Selain itu DAFTAR PUSTAKA


sirup ekstrak daun sirih merah (Piper Achmad, S.A. 1986. Kimia Organik Bahan
crocatum) dari formula II adalah yang Alam, Materi 4: Ilmu Kimia Flavonoid.
Karunika Universitas Terbuka. Jakarta.
paling disukai responden.
Ahmad, M.M., (2006), Anti Inflammatory
Activities of Nigella sativa Linn
(Kalongi, Hasil Penelitian Tanaman Aneka
black seed), Kacang dan Umbi. ISBN: 978-979-
1159- 56-2.Harborne, J.B. 1987.
http://lailanurhayati.multiply.com/jo Metode fitokimia. Bandung : ITB
urnal
Herwandi, D, (1991), Telaah Fitokimia
Astuti, I. P dan Esti Munawaroh. 2011.
Daun Dysoxylum Gaunic haudianum
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
DAUN SIRIH MERAH : Piper (Juss) Miq-Meliaceae, Skripsi
crocatum Ruitz & Pav dan Piper
Sarjana, Jurusan Farmasi, ITB.
porphyrophyllum N.E.Br.KOLEKSI
KEBUN RAYA BOGOR. Diakses
15 nov 2019
Man, J. M. de. 1997. Kimia Makanan. ITB.
Basuki, N., Harijono, Kuswanto, Bandung.
&Damanhuri.2005. Studi Pewarisan
Antosianin pada Ubi Jalar.
Agravita27 Natalia, D. 2005. Pengaruh Penggunaan
Berbagai Jenis Pelarut Organik
Francis, F.J. (1982). Analysis of
anthocyanins. Dalam : Markakis, P. Terhadap Total Antosianin dari
(ed.). Anthocyanin as Food Color. Ekstrak Pigmen Alami Buah Arben
hal 181207. Series Food Science and
Technology, Academic Press, New (Rubusidaeus (Linn.). Skripsi.
York. Universitas Padjadjaran, Jatinangor
Ginting, E. 2011. Potensi Ekstrak Ubi Jalar
Ungu sebagai Bahan Pewarna Alami Panitia Farmakope Indonesia. 1979.
Sirup. Prosiding Seminar Nasional Farmakope Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia
Panitia Farmakope Indonesia. 1995.
Farmakope Indonesia Edisi
Keempat. Jakarta: Departemen
Kesehatan Indonesia
Puzi, W. S., Yani Lukmani dan Undang A
Dasuki. 2015. Ekstraksi dan
identifikasi senyawa flavonoid dari
daun tumbuhan sirih merah (Piper
crocatum). Diakses 16 nov 2019

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Pharmaceutical Excipients sixth


Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB edition. London:
Royal
Rowe, Raymond C. dkk. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Society of Great
Britain L.,) SEBAGAI PEWARNA ALAMI.
Santoni, A., Djaswir Darwis dan Sukmaning Diakses 16 nov 2019
Syahri.2013. Ekstraksi Antosianin
dari Buah Pucuk Merah (syzygium
campanulatum korth.) Serta
Pengujian Antioksidan dan Aplikasi
sebagai Pewarna Alami. Diakses 16
nov 2019

Sudewo, B. 2010. Basmi Penyakit dengan


Sirih Merah: Sirih Merah Pembasmi
Aneka Penyak it. Jakarta: Agromedia
Pustaka

Tjitrosoepomo, Gembong., 1993 :


Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta,
Cetakan pertama

Winarno, F. G. 1997. Kima Pangan dan


Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama
Jakarta

Winarti, S. Ulya Sarofa dan Dhini


Anggrahini. 2008. EKSTRAKSI
DAN STABILITAS WARNA UBI
JALAR UNGU (Ipomoea batatas

Anda mungkin juga menyukai