Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

L DI
KAMEILI DUSUN 04 DESA TARAMANU KEC.
WANOKAKA KAB. SUMBA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR

OLEH
JITRO JOWA RENGU
2019611004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGADEWI
MALANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.L
(60 TAHUN) DENGAN MASALAH REMATIK

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn L
2. Usia : 60 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Kameili, Dusun 4, Desa Taramanu,
Kec. Wanokaka
6. No. tlpn :-
7. Komposisi Anggota Keluarga :
Jenis Hub dgn
No. Nama Kelamin KK Umur Pendidikan Pekerjaan

1. Ny K P Istri 54 thn SD IRT


2. Sdr. H L Anak 32 thn SMA Petani
3. Sdr. A P Menantu 26 thn SMA IRT
4. Sdr. P P Anak 27 thn S.Pd Penyuluh Agama
5. Ank.R L Anak 17 thn SMA Pelajar

Genogram :

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : Garis pernikahan

: Perempuan : Garis keturunan


: Meninggal : Tinggal serumah

Tipe keluarga :
Keluarga Tn. L termasuk kedalam type keluarga campuran dimana
terdiri dari suami istria anak dan menantu.
8. Suku bangsa :
Keluarga Tn. L termasuk dalam suku Sumba, tepatnya Wanokaka.
Bahasa yang digunakan didalam rumah adalah Wonokaka dan
campuran bahasa Indonesia.
9. Status sosial ekonomi keluarga :
Tn. L bekerja sehari-hari sebagai Petani, penghasilan keluarga
cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga ditambah dengan
penghasilan anak dan menantu.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. L melakukan rekreasi dan mengisi waktu luang
dengan menonton televisi, bersantai dan bercengkrama dengan
anggota keluarga lainnya di samping rumah atau bercengkrama
dengan tetangga dekat rumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tn. L memiliki 5 orang anak saat ini anak pertama beumur 32
tahun (sudah kawin dan bekerja sebagai petani), anak ke 2
beumur 29 tahun (sudah berkeluarga), anak ke-3 berumur 27
Tahun (bekerja sebagai Penyuluh agama), anak ke-4 berumur24
tahun 6 bulan (Melanjutkan Studi Ners), Anak ke-5 berumur 17
Tahun 6 bulan (Menempuh Pendidikan SMA) Dan menantu istri
dari anak pertama berumur 26 Tahun (IRT).
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap keluarga yang masih belum terpenuhi karena harus
membiayai 2 anaknya lagi yang kuliah dan SMA.
3. Riwayat keluarga inti
Tn.L menikah dengan Ny.K atas dasar saling mencintai satu
sama lain. Sejak muda Tn.L. mempunyai kebiasaan minum kopi
dan merokok hingga saat ini dan minum kopi. Tn.L dan Ny.K
menyukai sayuran dan hampir setiap hari menu makannya ada
sayuran dan kadang-kadang mengkonsumsi daging.
4.Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.L mengatakan sering batuk kering dan pernah dirawat di RS.
Lendemoripa dengan diagnosa ISPA dan memiliki riwayat
hipotensi serta rematik dan jarang diperiksa, meminum obat
apabila batuknya kambuh kambuh kembali, Ny. L memiliki
riwayat rematik dan jarang di periksa.

III. Lingkungan
1.Karakteristik rumah
Tipe bangunan keluarga Tn.A adalah non permanen dengan
memakai kayu bertingkat 3. Status kepemilikan rumah adalah
milik sendiri didirikan rumah sudah 21 tahun. Ukuran rumah Tn.L
kurang lebih 500 m2, lantai rumah menggunakan lantai berjenis
kayu dan dalam keadaan bersih. Keluarga membersihkan dan
merapihkan rumahnya 1 kali/3 hari. Jumlah ruangan terdiri dari 1
ruang utama, 3 buah kamar tidur, 1 rumah dapur, 1 ruang makan
dan 1 kamar mandi. Rumah keluarga Tn.L memiliki ventilasi yaitu
terdapat jendela di depan rumah dan di kamar masing-masing.
Cahaya matahari dapat langsung masuk kedalam rumah.
Keluarga memiliki sumber air sendiri yang berupa sumur, dimana
airnya tidak berasa, tidak berbau dan tidak berubah warna sehingga
layak untuk dikonsumsi dan digunakan untuk aktivitas sehari-hari
keluarga yang menggunakan air. Keluarga juga memiliki jamban
sendiri terpisah dari rumah dengan pembungan kotoran
menggunakan septic tank yang berada di belakang rumah. Adapun
untuk pembuangan sampah dikumpulkan dan di buang ke kebun
atau di bakar.

Denah rumah :

Pintu masuk Kamar 1


Kamar 2
Kamar 1

Ruang tamu

Kamar
Kamar 3 mandi

Dapur
IV. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Tetangga disekitar rumah keluarga Bpk. L kebanyakan berasal
dari hubungan keluarga, semuanya ramah dan saling menolong
satu samaa lain,warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki
kebiasaan tenun kain bahkan saling berbagi kekurang seperti
makanan dan lain-lain. Hubungan keluarga Tn.L dengan tetangga
sekitar sangat baik..Kebersihan jalan di sekitar rumah cukup
bersih dan tidak terdapat pabrik industri sehingga tidak terdapat
limbah pabrik atau limbah industri. Keluarga Tn.A jarang
memanfaatkan pelayanan kesehatan sering pergi ke puskesmas
dan praktek dokter klinik atau rumah sakit yang berada diwilayah
Wanokaka.
V. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.L jarang bepergian kemana-mana karena rumah anak-
anaknya masih berada di sekitar wilayah wanokaka sehingga anak-
anaknya yag sering datang ke rumah Tn.L.
VI. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Perkumpulan antar warga adalah acara adat sedangkan Ny. Masih
aktif dalam perkumpulan dengan masyarakat sekitar dan
bergabung sebagai ibu PKK.
VII. Sistem pendukung keluarga
Masyarakat di RW 04 merupakan masyarakat yang saling
membantu satu sama lain dan sering dikenal dengan gotong
royong.
VIII. Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga Tn. L sering dilakukan dan
berjalan dengan baik dan lancar. Pola komunikasi yang digunakan
oleh keluarga Tn. L adalah pola komunikasi Switchboard (Segala
arah), dimana semua anggota keluarga berhak dan bebas
mengutarakan pendapatnya. Jika terdapat masalah pada anggota
keluarga, keluarga akan membicarakannya bersama-sama dan
mencoba mencari penyelesaian masalah yang terbaik bagi anggota
keluarganya.
b) Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan pada keluarga Tn.L adalah hasil berdiskusi
dengan anak-anak dan istrinya. Seperti jika terdapat masalah atau
anggota keluarga yang sakit, akan menjadi keputusan Bersama
antara anak-anak dan istri.
Peran formal:
a. Tn. L sebagai kepala keluarga mampu menjalankan perannya
sebagai suami dan ayah dan kakek bagi cucu-cucunya
b. Ny. K sebagai istri, mampu menjalankan perannya sebagai ibu
dan nenek bagi cucu-cucunya
Peran informal:
a. Tn. L berperan sebagai pendorong dan koordinator keluarga. Tn.
L selalu memberikan semangat kepada anggota keluarganya
terutama kepada Ny. K istri dan Sdr. H sebagai anak Pertamanya
yang sudah berkeluarga.
b. Ny. K berperan sebagai penghubung keluarga dengan berusaha
menghubungkan serta memonitor komunikasi yang ada didalam
keluarga.
c. Sdr. H berperan sebagai penghubung keluarga dan membantu
keluarga dalam suatu keputusan yang akan menjadi keputusan
Bersama.
c) Nilai dan norma budaya
Norma yang berlaku didalam keluarga Tn. L adalah norma agama,
adat istiadat, budaya dan norma sosial. Keluarga Tn.L selalu
menanamkan rasa menghormati dan menghargai orang lain, sopan
santun kepada sesama, Berbagi terhadap sesama yang
membutuhkan dan menanamkan nilai kebersamaan didalam
keluarga.
IX. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Menurut keluarga Tn. L mereka saling menyayangi satu sama lain.
Ny. K mengatakan, baik Tn.L maupun Ny. K selalu memberikan
perhatian kepada anak dan cucunya dan memperhatikan serta
berusaha memenuhi dan memberikan yang terbaik.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. L merupakan keluarga yang sering dan mudah
bersosialisasi dengan tetangga yang dekat dengan rumahnya.
3) Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn. L sangat memperhatikan setiap masalah kesehatan
yang ada pada masing-masing anggota keluarganya,buktinya anak-
anaknya selalu membawa aggota keluarganya yang sakit ke tempat
pelayanan kesehatan terdekat.

X. Stress dan Koping Keluarga


1) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. L memgatakan stersor saat ini adalah masalah sakit
yang dialaminya dan Ny. K yaitu masalah sakit kaki yang dialami.
2) Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Keluarga Tn. L jika mempunyai masalah kesehatan berusaha untuk
mengobati sakit yang dialami anggota keluarganya,sisanya
keluarga Tn. L pasrah dan berdoa kepada Tuhan dan tetap berusaha
melakukan yang terbaik untuk semua anggota keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Tn. L mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, mereka selalu
membicarakan bersama-sama dan mencari solusi atau jalan keluar
yang terbaik bagi semua anggota keluarga.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ditemukan.
5) Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAA Tn. L Ny. K Sdr. H Sdr. A Sdr. P Sdr. R
N FISIK
UMUM
1. Penampilan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Umum
Kesadaran Compos mentis Compos mentis
Berpakaian Berpakaian Berpakaian
Berpakaian Berpakaian Berpakaian
rapi,pakaian rapi,pakaian rapi,pakaian
rapi,pakaian rapi,pakaian rapi,pakaian
bersih,berpakaian bersih,berpakaian bersih,berpakaian
bersih,berpakaian bersih,berpakaian bersih,berpakaian
Cara berpakaian sesuai,klien tidah sesuai,klien tida salah sesuai,klien tida
sesuai,klien tida sesuai,klien tida sesuai,klien tida
salah mengancingkan baju. salah
salah salah salah
mengancingkan mengancingkan
mengancingkan mengancingkan mengancingkan
baju. baju.
baju. baju. baju.
Klien bersih, klien
Klien bersih,klien Klien bersih,
Klien bersih,klien Klien bersih,klien Klien bersih, klien
mandi 1-2x/hari, mandi 2-3x/hari,dan klien mandi 2-3
mandi 2- mandi 2- mandi 1-2x/hari,
tidak pernah lagisikat gigi setiap x/hari, sikat gigi
3x/hari,dan sikat 3x/hari,dan sikat sikat gigi setiap
Kebersihan
sikat gigi dan mandi dan mencuci setiap mandi dan
gigi setiap mandi gigi setiap mandi mandi dan mencuci
personal
mencuci rambut
rambut 2-3x dalam mencuci rambut
dan mencuci dan mencuci rambut setiap kali
setiap kali mandiseminggu. setiap kali mandi
rambut 2-3x dalam rambut 2-3x mandi
seminggu. dalam seminggu.
Postur dan cara Postur klien tegap Postur klien tegap Postur klien Postur klien tegap Postur klien tegap Postur klien tegap
berjalan dan cara berjalan dan cara berjalan tegap dan cara dan cara berjalan dan cara berjalan dan cara berjalan
klien seimbang. klien seimbang berjalan klien klien seimbang. klien seimbang. klien seimbang.
seimbang.
Tanda-tanda vital
• TD 100/60 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg 120/80 mmHg 100/60 mmHg 120/80 mmHg
• N 82x/menit 74x/menit 76x/menit 74x/menit 76x/menit 72x/menit
• RR 23x/menit 20x/menit 21x/menit 21x/menit 22x/menit 20x/menit
• ASAM - - - - - -
URAT
2. Status mental dan cara berbicara :
Status emosi Stabil Stabil
Orientasi waktu, Ori Orientasi Ori Orientasi Ori Orientasi Ori Orientasi Ori Orientasi
tempat dan orang waktu,tempat dan waktu, tempat waktu, tempat dan waktu, tempat dan waktu, tempat dan
mengalami orang masih baik. dan orang baik. orang baik. orang baik. orang baik.
penurunan. klien
Orientasi
salah ketika
menyebutkan
waktu yang di
tanyakan.
Gaya bicara Pelan Cepat dan bernada Pelan Cepat dan bernada Cepat dan bernada Cepat dan bernada
PEMERIKASAAN KULIT
Kuku klien agak Kuku klien bersih Kuku klien Kuku klien bersih Kuku klien bersih Kuku klien bersih
Kuku kotor dan panjang, dan pendek, kuku bersih dan dan pendek, kuku dan pendek, kuku dan pendek, kuku
kuku klien klien berwarna pink pendek, kuku klien berwarna klien berwarna klien berwarna
berwarna pink pucat, kuku tidak klien berwarna pink pucat, kuku pink pucat, kuku pink pucat, kuku
pucat dan tidak mudah patah. pink pucat, kuku tidak mudah patah. mudah patah. tidak mudah patah.
mudah patah tidak mudah
patah.
PEMERIKSAAN KEPALA
Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak terdapat lesi terdapat lesi pada tidak terdapat tidak terdapat lesi tidak terdapat lesi tidak terdapat lesi
Bentuk & sensori
pada kulit kepala kulit kepala. lesi pada kulit pada kulit kepala. pada kulit kepala. pada kulit kepala.
kepala.
Rambut berwarna Rambut berwarna Rambut Rambut berwarna Rambut berwarna Rambut berwarna
hitam campuran hitam campuran berwarna hitam, hitam, distribusi hitam, distribusi hitam, distribusi
putih, distribusi putih, distribusi distribusi rambut rambut merata, rambut merata, rambut merata,
Rambut
rambut tidak rambut merata, tidak merata, rambut rontok. rambut rontok. rambut tidak
merata rambut tidak rontok. rambut rontok. rontok.

Bentuk mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, sclera sclera putih keruh, simetris, sclera simetris, sclera simetris, sclera simetris, sclera
berwarna putih kornea berwarna putih putih keruh,kornea putih putih keruh,kornea
keruh,kornea hitam keruh,kornea berwarna hitam keruh,kornea berwarna hitam
Mata
berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam
keabu-abuan, tidak
terdapat
pengeluaran pada
mata.

Tidak terdapat Tidak terdapat frakturTidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
fraktur pada tulang pada tulang hidung, fraktur pada fraktur pada tulang fraktur pada fraktur pada tulang
hidung, terdapat tidak ada secret yang tulang hidung, hidung, tidak ada tulang hidung, hidung, tidak ada
Hidung
pengeluaran secre keluar melalui tidak ada secret secret yang keluar tidak ada secret secret yang keluar
pada hidung. hidung, yang keluar melalui hidung, yang keluar melalui hidung,
melalui hidung, melalui hidung,
Bentuk telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
simetris, tidak terdapat serumen dari tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
terdapat telinga, fungsi serumen dari serumen dari serumen dari serumen dari
Telinga pengeluaran pada pendenaran baik. telinga, fungsi telinga, fungsi telinga, fungsi telinga, fungsi
telinga,fungsi pendenaran baik. pendenaran baik. pendenaran baik. pendenaran baik.
pendengaran baik.

Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa bibir mukosa bibir lembab, mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab, bibir mulut berwarna ping lembab, mulut lembab, mulut lembab, mulut lembab, mulut
berwarna pink kehitaman, berwarna ping berwarna ping berwarna ping berwarna ping
Mulut
kehitaman, sudah perdarahan dan kehitaman, kehitaman, kehitaman, kehitaman,
terdapat pembengkakan (-), perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan
pengeroposan pada tidak terdapat pembengkakan (- pembengkakan (-), pembengkakan (- pembengkakan (-),
gigi, lidah pengeroposan pada ), tidak terdapat tidak terdapat ), tidak terdapat tidak terdapat
berwarna pink gigi, lidah berwarna pengeroposan pengeroposan pada pengeroposan pengeroposan pada
keputihan. pucat. pada gigi, lidah gigi, lidah pada gigi, lidah gigi, lidah
berwarna merah berwarna merah berwarna merah berwarna merah
muda. muda. muda. muda.
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
Leher kelenjar tiroid, tiroid, tidak ada lesi. kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada lesi. tidak ada lesi. tidak ada lesi. tidak ada lesi. tidak ada lesi.

Dada simetris, Dada simetris, bentuk Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
bentuk dada dada normal, tidak bentuk dada bentuk dada bentuk dada bentuk dada
normal, tidak terdapat bentuk dada normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
terdapat bentuk pigeon cheast atau terdapat bentuk terdapat bentuk terdapat bentuk terdapat bentuk
dada pigeon cheast barell cheast, irama dada pigeon dada pigeon cheast dada pigeon dada pigeon cheast
atau barell cheast, reguler, tidak cheast atau barell atau barell cheast, cheast atau barell atau barell cheast,
irama reguler, menggunakan alat cheast, irama irama reguler, tidak cheast, irama irama reguler, tidak
Dada (Pernafasan)
tidak bantu nafas dan otot reguler, tidak menggunakan alat reguler, tidak menggunakan alat
menggunakan alat bantu nafas,tidak menggunakan bantu nafas dan menggunakan alat bantu nafas dan
bantu nafas dan terdapat sesak,tidak alat bantu nafas otot bantu nafas, bantu nafas dan otot bantu nafas,
otot bantu nafas, terdapat suara dan otot bantu tidak terdapat otot bantu nafas, tidak terdapat
tidak terdapat tambahan dalam nafas, tidak sesak, tidak tidak terdapat sesak, terdapat
sesak, terdapat pernafasan seperti terdapat sesak, terdapat suara sesak, tidak suara tambahan
suara tambahan wheezing maupun tidak terdapat tambahan dalam terdapat suara dalam pernafasan
dalam pernafasan ronkhi. suara tambahan pernafasan seperti tambahan dalam seperti wheezing
wheezing (+) dan dalam pernafasan wheezing maupun pernafasan seperti (+), ronkhi (-)
ronkhi (+). seperti wheezing ronkhi. wheezing maupun
maupun ronkhi. ronkhi.
Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
regular, tidak regular, tidak terdapat regular, tidak regular, tidak regular, tidak regular, tidak
terdapat suara suara tambahan pada terdapat suara terdapat suara terdapat suara terdapat suara
tambahan pada jantung,tidak terdapat tambahan pada tambahan pada tambahan pada tambahan pada
Dada jantung, tidak pembesaran jantung,tidak jantung,tidak jantung,tidak jantung,tidak
(Cardiovaskuler) terdapat jantung,tidak terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
pembesaran nyeri tekan. pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
jantung,tidak jantung,tidak jantung,tidak jantung,tidak jantung,tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan. tekan. tekan. tekan. tekan.
Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen
datar, tidak datar, tidak terdapat datar, tidak datar, tidak datar, tidak datar, tidak terdapat
terdapat nyeri massa pada abdomen, terdapat massa terdapat massa terdapat massa massa pada
tekan maupun tidak terdapat nyeri pada abdomen, pada abdomen, pada abdomen, abdomen, tidak
Perut nyeri lepas pada tekan maupun nyeri tidak terdapat tidak terdapat nyeri tidak terdapat terdapat nyeri tekan
abdomen, tidak lepas pada nyeri tekan tekan maupun nyeri tekan maupun nyeri lepas
teraba adanya abdomen,suara bising maupun nyeri nyeri lepas pada maupun nyeri pada
massa pada usus 10x/menit, lepas pada abdomen,suara lepas pada abdomen,suara
abnomen, suara abdomen,suara bising usus abdomen,suara bising usus
bising usus bising usus 8x/menit, bising usus 10x/menit,
8x/menit. 10x/menit, 12x/menit,
Genetalia dan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
anus keluhan
Ektremitas atas: Ektremitas atas: tidak Ektremitas atas: Ektremitas atas: Ektremitas atas: Ektremitas atas:
tidak terdapat terdapat kelainan tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
kelainan bentuk, bentuk, tidak terdapat kelainan bentuk, kelainan bentuk, kelainan bentuk, kelainan bentuk,
tidak terdapat fraktur, jumlah jari 10 tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
fraktur, jumlah jari Ekstremitas bawah: fraktur, jumlah fraktur, jumlah jari fraktur, jumlah fraktur, jumlah jari
10 jumlah jari kaki 10, jari 10 10 jari 10 10
Ektremitas bawah: tidak terdapat fraktur, Ekstremitas Ekstremitas bawah: Ekstremitas Ekstremitas bawah:
tidak terdapat tidak adanya kelainan bawah: jumlah jumlah jari kaki 10, bawah: jumlah jari jumlah jari kaki 10,
kelainan pada cara berjalan jari kaki 10, tidak tidak terdapat kaki 10, tidak tidak terdapat
Ektremitas Atas
bentuk,tidak pada klien. terdapat fraktur, fraktur, tidak terdapat fraktur, fraktur, tidak
dan bawah
terdapat fraktur, Kekuatan otot tidak adanya adanya kelainan tidak adanya adanya kelainan
jumlah jari kaki 10 kelainan pada pada cara berjalan kelainan pada cara pada cara berjalan
Kekuatan otot : cara berjalan pada klien. berjalan pada pada klien.
pada klien. Kekuatan otot klien. Kekuatan otot
Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6) Pengkajian fungsional klien (Tn. K)
1. Katz Indeks:
Termasuk kategori manakah klien
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah,
kekamar kecil, berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari
kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari
kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari
kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu
fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah
dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi
tidak dapat diklarifikasi sebagai C,D,E atau F

2. Bartel Indeks
Dengan Score
No Kriteria Mandiri
Bantuan Klien
1 Makan 10 10 10
2 Berpindah dari 5-10 15 10
kursi roda 5= Dibantu oleh
ketempat tidur atau satu atau 2
sebaliknya orang

10= Bantuan
secara
verbal/physical
3 Merawat diri 0 5 5
(personal care)
(cuci muka,
menyisir rambut,
dan
gosok gigi)
4 Penggunaan toilet 5 10 10
(melepas dan
memakai baju,
menyeka tubuh,
atau menyiram)
5 Mandi 5 15 15
6 Berpakaian 5 10 10
7 Jalan di permukaan 5-10 15 15
datar 5=Menggunaka
n kursi roda Sendiri/
sendiri, >50m (menggunak
an tongkat),
10= Jalan di >50m
bantu oleh satu
orang (verbal or
physical), >50m
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Kontrol bowel 5 10 10
10 Kontrol bladder 5 10 10

Total score : 90 (ketergantungan ringan)


Mandiri : 100-110
Ketergantungan ringan : 70-99
Ketergantungan sedang : 50-69
Ketergantungan berat : 30-49
Ketergantungan total : < 29
Keterangan: Pasien Tn. L termasuk dalam kategori
ketergantungan ringan dengan total score 90
A. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Short Portable Mental Status Quisioner (SPMSQ)
Benar Salah No Pertanyaan
 1 Tanggal berapa hari ini ?

 2 Hari apa sekarang ?


 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat anda ?
 5 Berapa umur anda ?

 6 Kapan anda lahir ?

 7 Siapa presiden Indonesia sekarang


?
 8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?
 9 Sebutkan 3 nama anak-anak bapak
 10 Kurang 3 dari 20 terus menerus
secara menurun

Total score : 7 ( fungsi intelektual utuh )


Kategori :
Fungsi intelektual utuh : jika jumlah salah 0-3
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
Fungsi intelektual sedang : jika jumlah salah 6-8
Fungsi intelektual berat : jika jumlah salah 9-10
Keterangan: Pasien Tn. L termasuk dalam kategori fungsi
intelektual utuh dengan jumlah salah 0-3 pertanyaan.

2. Mini Ment al Status Exam


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maks klien
Menyebutkan dengan
benar
5 4 o Tahun 2019
o Musim : kemarau
1 Orientasi o Tanggal: 6
o Hari : minggu
o Bulan : juli
Dimana kita berada ?
o Negara Indonesia
5 5 o Provinsi jawabarat
o Kota bandung
o Babakan pari

2 Registrasi Sebutkan nama 3 objek


oleh pemeriksa masing-
masing 1 detik kemudian
3 3 minta klien untuk
menyebutkan ulang ketiga
objek tersebut ?
o pulpen
o sisir
o Kertas
3 Perhatian dan Minta klien untuk memulai
kalkulasi angka 100 dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat ?
5 3 o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat Minta klien untuk
mengingat objek pada
3 3 nomor 2 (registrasi) dan
nilai 1 poin untuk jawaban
benar untuk masing-
masing objek.
5 Bahasa o Tunjukan pada klien
suatu benda dan minta
pada klien menyebutkan
9 2 namanya
- Jam tangan
- Tas
0 o Meminta klien untuk
mengulang kata-kata
berikut “tak ada jika atau
3 tetapi”
o Minta klien untuk
mengikuti perintah yang
terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas ditangan
anda, lipat dua dan taruh
di lantai“
0 - Ambil kertas di
tangan anda
- Lipat dua
- Taruh dilantai
o Perintahkan klien untuk
0 membaca dan melakukan
perintah yang sudah kita
tulis dalam selembar
kertas :
“Tutup mata anda“
o Perintahkan klien untuk
membuat kalimat dan
suatu gambar
- Tulis satu kalimat
- Menyalin gambar

Total nilai 30 25

Total score : 25 ( Aspek kognitif dan fungsi mental baik )


Aspek kognitif dan fungsi mental baik : Jika total skor 24-30
Kerusakan aspek fungsi mental ringan : Jika total skor 18-23
Kerusakan aspek fungsi mental berat : Jika total skor 0-17
Keterangan: Pasien Tn. L termasuk dalam kategori Aspek
kognitif dan fungsi mental baik dengan total score 24.
B. Pengkajian Keseimbangan

Berikan nilai sesuai kemampuan klien


Nilai 1 : jika klien menunjukkan kondisi di bawah ini
Nilai 0 : jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini

Komponen
Utama Langkah Kriteria Nilai
dalam
Bergerak
Perubahan Mata di buka Bangun dari tempat
posisi/ Bangun dari duduk tidak dengan
gerakan kursi satu gerakan, tetapi 1
keseimbangan mendiring tubuhnya
keatas dengan tangan
atau bergerak kedepan
kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali
Duduk ke kusi Menjatuhkan diri ke
kursi, tidak duduk 1
ditengah kursi
Menahan Pemeriksa mendorong
dorongan pada sternum (perlahan-
sternum lahan sebanyak 3 kali) 1
➢ Klien
menggerakkan
kaki, memegang
objek untuk
dukungan, kaki
tidak menyentuh
sisi-sisinya
Mata ditutup Kriteria sama dengan
Bangun dari kriteria mata terbuka 1
kursi
Duduk ke Kriteria sama dengan 1
kursi kriteria mata terbuka
Menahan Kriteria sama dengan
dorongan pada kriteria mata terbuka 1
sternum
Peputaran ➢ Menggerakkan
leher kaki, tidak
menggunakan
objek mencari
dukungan 0
➢ Kaki menyentuh
sisi-sisinya
Gerakan ➢ Mampu menggapai
menggapai sesuatu dengan 0
sesuatu bahu fleksi
maximal
➢ Berdiri pada ujung-
ujung jari kaki
stabil
➢ Tidak Memegang
sesuatu untuk
dukungan.
Membungkuk ➢ Mampu
membungkuk 0
untuk mengambil
objek-objek kecil
dari lantai
➢ Tidak memegang
objek untuk bisa
berdiri,
memerlukan usaha-
usaha multiple
untuk bangun
Gaya berjalan Minta klien Tidak Ragu-ragu
dan gerak untuk berjalan tersandunng, Tidak 0
ke tempat yang memegang objek untuk
ditentukan dukungan
Ketinggian Kaki naik dari lantai
langkah kaki secara konsisten
(saat berjalan) (menggeser atau 0
menyeret kaki),
mengangkat kaki tidak
terlalu tinggi (>50 cm)
Kontuinitas Setelah langkah-
langkah kaki langkah awal, langkah-
(diobservasi langkah menjadi tidak 0
dari samping konsisten, memulai
klien) mengangkat 1 kaki
sementara yang lain
menyentuh tanah
Kesimetrisan Berjalan pada garis
langkah lurus, bergelombang 0
(diobservasi dari sisi ke sisi
dari samping
klien)
Penyimpangan Berjalan pada garis
jalur pada saat lurus dari sisi ke sisi 0
berjalan
(diobservasi
dari belakang
klien)
Berbalik Tidak berhenti sebelum
berbalik, tidak 0
bergoyang, tidak
memegang objek untuk
dukungan

Total score : 6 (resiko jatuh tinggi )


0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan: Pasien Tn. L termasuk dalam kategori resiko jatuh
Sedang dengan total score 6
Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan


1. Ds : Klien mengatakan nyeri dan Nyeri akut (SDKI 2016-2017)
kesemutan di ke 2 kakinya dimulai dari
ujung kaki sampai pinggang. Nyeri
tumpul Skala nyeri 5 Nyeri hilang
timbul dirasakan setiap saat terutama
ketika berjalan jauh dan bekerja di
sawah. Pasien mengatakan sulit tidur
saat nyeri muncul, Pasien mengataka
tidak napsu makan dan proses berpikir
terganggu.

Do:
- Klien bersikap protektif posisi
menghindari nyeri
- Pasien tampak meringis saat
nyeri
- Pasien tampak gelisah
- TD : 100/60 mmHg
- RR : 23 x/mnt
- N : 82 x/mnt

2. DS : klien mengatakan batuk kering, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif


tidak mampu batuk, nyeri saat batuk, (SDKI 2016-2017)
sesak bernapas saat malam hari.

Do :
- Klien tampak batuk tidak efektif
- Klien tampak tidak mampu
batuk
- Sputum berlebihan
- Terdapat suana napas tambahan
mengi (-), wheezing (+) ronkhi
(+)
- Klien tampak gelisah
- Bunyi napas menurun
- Pola napas berubah
3. Ds : Kurang pengetahuan (SDKI 2016-2017)
Klien dan keluarga mengatakan tidak
tahu bagaimana tentang penyakit
rematik dan batuk efektif baik
penanganan maupun penyebab rematik
dan batuk efektif.
Do:
Klien dan keluarga bertanya penyebab
dan makanan yang harus di cegah untuk
mengurangi sakit rematik dan batuk
efektif.

C. Prioritas Masalah
1. Nyeri akut (SDKI 2016-2017)
Angka Bobo Perhitunga
Kriteria Skor Pembenaran
Tertinggi t n
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah nyeri akut sudah
masalah : terjadi. Berdasarkan hasil
Aktual data pengkajian, dapat
disimpulkan bahwa Tn. L
mengalami nyeri akut.
Kemungkin 1 2 2 1/2 x 2 = 1 Tingkat pengetahuan terkait
an masalah manajemen nyeri masih
untuk kurang. Tn.L mempunyai
diubah: motivasi tinggi untuk
sebagian menangani nyeri.
Potensi 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah kesehatan Nyeri
masalah rematik sudah terjadi cukup
untuk lama pada Tn. L, Tn.L belum
dicegah: bisa mengontrol makanan
cukup yang harus di hindari pada
sakit rematik.
Menonjol- 2 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan bahwa
nya masalah kesehatan yang
masalah: dialami Tn. L harus segera
Segera diatasi karena jika terus
diatasi menerus tidak diatasi
menghambat rentang gerak
dari Tn. L
TOTAL 3 2/3
SKOR
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (SDKI 2016-2017)

Angka
Bob Perhitunga
Kriteria Skor Terting Pembenaran
ot n
gi
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah Bersihan Jalan
masalah : Napas Tidak Efektif sudah
Aktual terjadi. Berdasarkan hasil
data pengkajian, dapat
disimpulkan bahwa Tn. L
mengalami Bersihan Jalan
Napas Tidak Efektif .

Kemungkin 1 2 2 1/2 x 2 = 1 Tingkat pengetahuan dan


an masalah pengurangan batuk kering
untuk pada keluarga
diubah :
sebagian

Potensi 1 3 1 1/3 x 1 = Keluarga mengatakan bahwa


masalah 1/3 Tn. L sulit untuk diatur dan
untuk keluarga juga tidak bisa
dicegah : selalu mengawasi Tn. L
rendah

Menonjol- 2 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan bahwa


nya masalah masalah batuk pada Tn. L
: segera harus segera diatasi karena
diatasi beresiko tinggi terhadap Tn.
L.
TOTAL 3 1/3
SKOR
3. Kurang pengetahuan (SDKI 2016-2017)

Angka Bob
Kriteria Skor Perhitungan Pembenaran
Tertinggi ot
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga dan Tn. L
masalah : kurang megetahui tentang
Aktual penyakit rematik dan
efektif dan penangannnya.

Kemungki 2 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga mengatakan


nan apabila ada keluarga yang
masalah sakit akan dibawa ke
untuk fasilitas kesehatan tetapi
diubah : belum mendapatkan
mudah informasi yang banyak
tetang penyakit Ny.M

Potensi 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mengatakan


masalah bahwa Tn. L belum
untuk mendapatkan informasi
dicegah : yang banyak tentang
cukup Rematik batuk efektif.
2/2 x 1 = 1
Menonjol- 2 2 1 Keluarga Tn.L dan Ny. K
nya mengatakan apabila
masalah : pengetahuan bertambah
segera maka akan berusaha
diatasi merubah pola hidupnya.
TOTAL 4 2/3
SKOR
DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
1. Kurang Pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan
tentang penyakit.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik dibuktikan dengan
pasien tampak meringis, bersikap protektif posisi menghindari nyeri,
gelisa, proses berpikir terganggu.
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan hipersekresi
jalan napas dibuktikan dengan batuk tidak efektif, tidak mampu batuk,
Surana napas tambahan wheezing (+)
IX. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


N
Keperawatan Rencana Tindakan
o Umum Khusus Kriteria Standar
Keluarga
1 Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan 1. Klien dan Rematik adalah Teaching: disease proses
Pengetahuan terhadap pendidikan keluarga suatu peradangan 1. Nilai tingkat
rematik kesehatan selama mampu kronik pada sendi. pengetahuan keluarga
bertambah 1x24 jam klien menjelaskan yangberhubungan
dan keluarga tentang dengan penyakit yang
mengetahui pengertian,peny diderita oleh keluarga
penyakit yang ebab,tanda 2. Jelaskan pengertian
diderita anggota gejala,serta penyakit rematik
keluarganya penatkalaksana 3. Jelaskan patofisiologi
an rematik penyakit rematik
2. Keluarga dapat 4. Jelaskan tanda gejala
melakukan yang muncul yang
perawatan disebabkan karena
dengan rematik
mengontrol 5. Jelaskan
makanan yang penatalaksanaan atau
harus di hindari hal-hal yang harus di
pada penderita hindari.
rematik.
2 Nyeri akut Nyeri Setelah dilakukan 1. Mampu Nyeri adalah Pain manajemen
berkurang asuhan mengontrol pengalaman sensori 1. Lakukan pengkajian
sampai hilang keperawatan nyeri dan emosional yang nyeri secara
kompres serai 2. Melaporkan tidak komperhensif (
selama 3x24 jam nyeri berkurang menyenangkan lokasi,karakteristik,d
klien mengalami dengan akibat dari urasi
penurunan rasa menggunakan kerusakan jaringan frekuensi,kualitas)
nyeri atau manajemen yang aktual atau 2. Obsevasi reaksi
mentolerir rasa nyeri potensial. nonverbal dari
nyeri 3. Mampu ketidaknyamanan
mengenali nyeri 3. Kontrol lingkungan
(skala,intensitas yang dapat
,frekuensi ) mempengaruhi nyeri
4. Menyatakan 4. Kurangi faktor
rasa nyaman presipitasi nyeri
setelah nyeri 5. Mengajarkan teknin
berkurang non farmakologi
seperti Relaksasi
Napas dalam dan
nonton tv
FORMAT CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tgl/Waktu
No. Implementasi
Keperawatan Paraf
1 1 1. Menilai tingkat pengetahuan
keluarga yang berhubungan
dengan penyakit yang diderita oleh
keluarga
2. Menjelaskan pengertian penyakit
rematik
3. Menjelaskan patofisiologi penyakit
rematik
4. Menjelaskan tanda gejala yang
muncul yang disebabkan karena
rematik
5. Menjelaskan penatalaksanaan atau
hal-hal yang harus di hindari
2 2 1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komperhensif (lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi,
kualitas)
2. Mengobsevasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
4. Menganjurkan kurangi faktor
presipitasi nyeri
5. Mengajarkan teknin non
farmakologi seperti Relaksasi
Napas dalam dan nonton tv
CATATAN PERKEMBANGAN

No. DX Hari/Tanggal Evaluasi Tgl/Waktu


Paraf
Kurang Selasa, 12 juni 2020 S:
pengetahuan Klien dan keluarga
mengatakan setelah
dilakukan pendidikan
kesehatan tentang
rematik dan batuk efektif
klien dan keluarga
mengetahui tentang
penyakit rematik dan
cara batuk efektif
O:
Kilen dan keluarga
mampu menjawab
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Nyeri akut Selasa, 12 juni 2020 S:
Klien mengatkan setela
melakukan intervensi
relaksasi napas dalam
dan nonton tv nyeri klien
berkurang
O:
Skala nyeri berkurang
dari 5 menjadi 4
Klien tampak nyaman
A:
Masalah teatasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Leaflet

PROGRAM

OLEH:
JITRO JOWA RENGGU
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI
MALANG
2020
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai