Anda di halaman 1dari 4

A.

TATA LAKSANA PEMBERIAN CAIRAN


Kebutuhan total cairan per hari seorang anak dihitung dengan formula sebagai berikut:
100 ml/kgBB untuk 10 kg pertama, lalu 50 ml/kgBB untuk 10 kg berikutnya,
selanjutnnya 25ml/kgBB untuk setiap tambahan kg BB-nya.
Contoh soal:
Seorang bayi dengan berat badan 8 kg, maka memperoleh cairan 8x100 ml= 800ml/ hari.
Seorang balita dengan berat badan 15 kg, maka memperoleh cairan 10x100
ml=1000ml/hr. 5x50 ml =250 ml. Total cairan: 1000 + 250 = 1250 ml/hr.

KEBUTUHAN CAIRAN RUMATAN


Berat Badan Anak Cairan (ml/hr)
2 kg 200 ml/hr
4 kg 400 ml/hr
6 kg 600 ml/hr
8 kg 800 ml/hr
10 kg 1000 ml/hr
12 kg 1100 ml/hr
14 kg 1200 ml/hr
16 kg 1300 ml/hr
18 kg 1400 ml/hr
20 kg 1500 ml/hr
22 kg 1550 ml/hr
24 kg 1600 ml/hr
26 kg 1650 ml/hr

CATATAN: .Berikan anak sakit cairan dalam jumlah lebih banyak daripada jumlah yang
diatas jika terdapat DEMAM (tambahkan cairan sebanyak 10% setiap 1℃).

B. MEMANTAU ASUPAN CAIRAN


Perhatikan dengan seksama untuk memperhatikan HIDRASI yang adekuat pada anak
sakit berat, yang mungkin belum bisa menerima cairan oral selama beberapa waktu.
Pemberian CAIRAN sebaiknya diberika per oral (melalui mulut atau NGT). Jika cairan
diberikan secara IV harus dipantau secara ketat karena ada resiko kelebihan volume
cairan sehingga dapat menyebabkan GAGAL JANTUNG atau EDEMA OTAK. Jika
pemantauan ketat tidak dapat dilakukan maka pemberian cairan IV harus dilakukan pada
anak yang mengalami DEHIDRASI BERAT, SYOK SEPTIK, PEMBERIAN
ANTIBIOTIK secara IV, serta pada anak yang memiliki KONTRAINDIKASI bila
deiberikan cairan oral (misal: PERFORASI USUS atau MASALAH YANG
MEMERLUKAN PEMBEDAHAN. Cairan Rumatan secara IV yang bisa diberikan
adalah HALF NORMAL SALINE + GLUKOSA 5%. Jangan berikan glukosa 5% saja
selama beberapa waktu karena dapat menyebabkan HIPONATREMIA.
C. RUMUS PERHITUNGAN CAIRAN
Jumlah tetesan per menit= Jumlah kebutuhan cairan x Faktor Tetesan
Waktu (menit)
Jumlah tetesan per menit= Jumalah kebutuhan cairan x Faktor Tetesan
Waktu (Jam) x 60 menit

D. ISTILAH DALAM TETESAN INFUS


 gtt= makro tetes
 mgtt= mikro tetes
 Jumlah tetesan = banyaknya tetesan dalam 1 menit
 1 gtt= 3 mgtt
 1 cc= 20 gtt
 1cc =60 mgtt
 1 kolf = 1 labu = 500cc
 1 cc = 1 ml
 1 kolf /500 cc/24 jam = 7 gtt
 1 kolf/500cc/24 jam = 21 gtt
 Volume tetesa infus yang masuk per jam infus set mikro = jumlah tetesan X 1
 Volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro = jumlah tetesan X 3
 Faktor tetesan pada dewasa = 20 tetes
 Faktor tetesan pada anak = 60 tetes
KASUS
1. Seorang anak dengan berat badan 15 kg , maka jumlah cairan yang dibutuhkan
adalah?
Jawab:
100 ml/kg/bb x 10 kg = 1000 ml
50 ml/kg/bb x 5 kg = 250 ml
Maka total cairan yang dibutuhkan = 1000 + 250 = 1250 ml/hr
2. Seorang anak berumur 10 tahun dengan berat badan 35 kg, maka jumlah cairan yang
dibutuhan adalah?
Jawab:
100 ml/kg/bb x 10 kg = 1000 ml
50 ml/kg/bb x 10 kg = 500 ml
25 ml/kg/bb x 15 kg = 375 ml
Maka total cairan yang dibutuhkan = 1000 + 500 + 375 = 1875 ml/hr
3. Seorang bayi datang ke UGD dengan keluhan demam. Anak mendapat cairan normal
salin 1000 cc/24 jam. Maka hitunglah berapa tetes/menit yang diberikan pada anak.
Infus set menggunakan tetes mikro.
Jawab:
Jumlah tetes = 1000 cc x 60 tts
24 x 60 menit.
= 41,6 = 42 tetes/menit
4. Seorang anak berumur 5 tahun dengan keluhan muntah. Setelah dilakukan
pemeriksaan anak mengalami muntaber. Dokter memberikan terapi cairan 0,9 %
NaCl 500 cc harus habis dalam waktu 45 menit. Pada saat pemasangan infus dimulai
pukul 08.30 WIB. Infus set menggunakan faktor makro. Pertanyaanya:
a. Jumlah tetes/menit
Jumlah tetes= 500 cc x 20
45
= 22 tts/menit
b. Pukul berapa cairan harus habis
08.30 + 45 menit = pukul 09.15 harus habis
5. Seorang laki-laki datang ke UGD ke keluhan demam. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital menunjukkan: N= 75x/menit, TD= 100/60 mmHg, RR=24x/menit. Pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik diperoleh

Anda mungkin juga menyukai