Anda di halaman 1dari 3

Bahan alami untuk sabun herbal

Tak ada batasan substansi alami apa yang digunakan untuk membuat sabun herbal. Apapun
bisa digunakan, yang terpenting sudah dikeringkan terlebih dahulu. Beberapa jenis bahan
yang bisa dipakai di antaranya:

 Lavender
 Cornflower
 Peppermint
 Chamomile
 Lemon balm
 Rosemary
 Mawar
 Serai
 Cengkeh
 Melati
 Comfrey
 Daun jelatang

Masih banyak lagi tanaman herbal yang bisa digunakan untuk membuat sendiri sabun herbal.
Dari daftar di atas, beberapa memang dikenal sebagai tanaman herbal dengan khasiat yang
baik untuk kulit seperti melembutkan hingga mengatasi iritasi.

Cara membuat sabun herbal


Sebelum membuat sabun herbal, peralatan yang perlu disiapkan adalah:

 Slow cooker
 Container plastik/kaca/stainless steel
 Timbangan dapur digital
 Spatula silikon
 Blender tangan
 Thermometer
 Cetakan silikon
 Pemotong sabun

Baca Juga

 Penyebab Hipopigmentasi, Warna Kulit Lebih Terang dari Sekitarnya


 9 Minuman Alternatif Air Putih yang Bisa Jadi Minuman Kesehatan
 Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?

Selain bahan di atas, perlengkapan untuk keamanan juga perlu disiapkan. Beberapa seperti
kacamata, sarung tangan latex, dan apron. Mengenakan pakaian lengan panjang juga
disarankan untuk menghindari terkena panas. Selain itu, buat sabun herbal di ruangan dengan
sirkulasi udara baik.

Ada 2 metode pembuatan sabun herbal yang bisa dilakukan:


 Proses panas (hot process)

Dalam proses pembuatan panas, adanya panas eksternal mempercepat proses koversi minyak
atau lemak menjadi sabun. Proses yang disebut saponifikasi ini terjadi ketika minyak atau
lemak bercampur dengan larutan alkali. Umumnya sabun langsung bisa digunakan keesokan
harinya, namun tunggu satu pekan jika ingin sabun dengan tekstur lebih padat.

 Proses dingin (cold process)

Dalam proses dingin, panas yang dimanfaatkan adalah panas internal yang secara alami
dihasilkan dalam proses saponifikasi. Umumnya sabun akan mengeras setelah 4-6 minggu.
Meskipun lama, banyak orang memilih metode ini karena lebih lembut perlakuannya
terhadap minyak dan tanaman herbal yang digunakan.

Di bawah ini adalah cara pembuatan sabun herbal dengan proses panas. Bahan yang perlu
disiapkan:

 600 ml minyak kelapa


 300 ml minyak zaitun
 250 ml air suling
 150 ml lye (cairan hidroksida logam)
 essential oil
 pewarna (optional)
 tanaman atau kelopak bunga yang telah dikeringkan

Dari bahan-bahan di atas, penting untuk memastikan rasio lye yang digunakan benar-benar
aman dan tepat. Ini bergantung pada jenis dan kuantitas minyak yang digunakan.

Cara pembuatan:

1. Ukur seluruh bahan dan kenakan peralatan keamanan


2. Nyalakan slow cooker dan tambahkan minyak kelapa
3. Setelah minyak kelapa meleleh, siapkan lye. Perlahan, tambahkan lye pada air (jangan
sebaliknya)
4. Dengan hati-hati aduk air yang sedang dituangi lye menggunakan spatula silikon
5. Diamkan adonan lye dan biarkan dingin selama 15-20 menit
6. Periksa minyak. Jika minyak kelapa telah benar-benar meleleh, tambahkan minyak
zaitun dan aduk rata.
7. Setelah minyak mencapai suhu 49-54 derajat Celsius, siapkan blender di samping
slow cooker
8. Tuangkan lye secara perlahan untuk menghindari cipratan, kemudian aduk rata
9. Nyalakan blender dengan mode paling pelan dan aduk dengan gerakan melingkar
selama 10-15 menit
10. Tunggu hingga adonan mengental seperti puding
11. Tutup slow cooker dan masak selama 50 menit. Apabila adonan mengeluarkan
gelembung, aduk perlahan.
12. Matikan slow cooker dan dinginkan adonan
13. Tambahkan essential oil atau pewarna bila perlu
14. Tuangkan adonan pada cetakan sabun, ratakan permukaannya dengan spatula
15. Pastikan tidak ada gelembung tertinggal setelah menuangkan ke cetakan
16. Tambahkan tanaman herbal di bagian atasnya

Untuk tahap nomor 3, pastikan menuangkan lye ke air, bukan sebaliknya. Jika air dicampur
ke lye, rentan terjadi reaksi kimia berbahaya. Resep di atas bisa menghasilkan 7-10 sabun
herbal batangan bergantung pada ukurannya.

Tahap akhir membuat sabun herbal


Setelah semua tahapan tuntas dilakukan, diamkan adonan dalam cetakan selama 24 jam.
Setelah dingin, perlahan lepaskan dari cetakan dan potong menggunakan pisau yang telah
disiapkan. Namun jika cetakan sudah berbentuk satuan, tak perlu dipotong lagi.

Meskipun pada tahap ini sabun sudah bisa digunakan, namun sebaiknya tunggu hingga satu
menit agar benar-benar keras dan tahan lama. Umumnya, hasil akhir dari metode panas lebih
tampak kasar dibandingkan dengan metode dingin.

Anda mungkin juga menyukai