Anda di halaman 1dari 3

AAC vs FLAC vs OGG vs MP3 vs WMA vs RA

POSTED ON MARCH 21, 2013 BY RIAOCTA

Hampir semua orang setiap hari di dunia ini sering atau pernah mendengarkan musik, biasanya file
musik yang kita miliki di handphone dan komputer maupun tablet berformat mp3. Padahal format
file Audio itu ada cukup banyak, bahkan kualitas suara yang dihasilkan jauh lebih jernih dari pada
mp3. Berikut ini adalah perbandingan dari format-format audio yang dimaksud:

1. Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format berkas audio terkompresi. AAC
umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3
dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan
format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan
iTunes (ekstensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group
(MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.

2. FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, yang berarti kompresi data yang
dihasilkan hampir sama dengan kualitas suara aslinya.

Keunggulan dari FLAC ini tentu saja kualitas suara yang sangat jernih, yang beda dari kualitas MP3
yang menghasilkan suara ‘Pecah’. Keuntungan lainnya adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk menggunakan format ini.

Jika dibandingkan dengan format MP3, format FLAC ini memang memerlukan ruang hard disk yang
cukup lega alias tidak sedikit. Tapi bagi saya ini suatu yang ‘Wajar’. Dikala Anda ingin mendapatkan
sesuatu yang lebih, maka harus ada pengorbanan yang lebih pula. Sama dengan FLAC, karena
memiliki kualitas suara yang lebih bagus, maka ruang atau size yang dimiliki juga cukup besar, sekitar
20-50mb. Ini tentu berbeda dengan MP3 yang hanya 3-5mb besar sizenya.

3. OGG adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara
oleh Xiph.Org Foundation. OGG adalah Satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Dari
segi kualitas OGG lebih unggul dari mp3 sebagai contoh OGG dengan bitrate 64 kbps
kualitasnya setara dengan mp3 bitrate 128 kbps, jadi dengan format OGG kita bisa dapat
ukuran file separuh format mp3 dengan kualitas suara yang sama. Peranti lunak populer,
Winamp dan MP3 Player Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya.

4. MP3 adalah salah satu format kompresi audio yang paling populer saat ini. Format audio
terkompresi ini semakin luas penggunaannya, kalo dulu hanya digunakan di komputer,
sekarang hampir semua jenis dan merek handphone dari kelas low-end dan high-end sudah
difasilitasi dengan player mp3.

MPEG-1 layer 3 atau banyak dikenal sebagai MP3 adalah sebuah format encoding audio yang
dimampatkan menggunakan lossy data compression. Dengan menggunakan metode ini, ukuran file
audio menjadi jauh lebih kecil dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kualitas aslinya.

MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang
diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-
komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.

5. WMA Yaitu Window Media Audio. Salah satu format yang ditawarkan oleh


Microsoft.Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih baik dari MP3. Peranti lunak
dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan Ponsel belum
seluas format MP3.
6. RA (Real Audio): adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun
1995. Codec ini awalnya dikembangkan untuk transmisi bandwidth rendah. Dapat digunakan
untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih di
download. RealAudio banyak digunakan oleh stasiun radio untuk streaming program-
program mereka via internet secara real time.

Format Real Audio dirancang untuk audio streaming melalui Internet. Format Ra memungkinkan file
yang disimpan secara mandiri pada komputer, dengan semua data audio yang terdapat di dalam file
itu sendiri.

--------------------

MP3 (MPEG Audio Layer 3)


Anda pasti sudah familier dengan kalimat MP3. Pikiran yang terlintas pertama kali ketika mendengar
kata MP3 adalah “Musik / Lagu”. Format file ini sangat terkenal di kalangan umum karena ukuran
filenya yang kecil namun kualitas suara yang dihasilkan masih terjaga dengan baik. File MP3 sendiri
memiliki bitrate di antara 32kbps s/d 320kbps.

Semakin tinggi bit rates dari suatu file maka semakin bagus juga kualitas suara yang dihasilkan
namun ini juga berdampak pada kebutuhan ruang memory yang diperlukan. misalkan kita ambil
contoh sebuah file mp3 dengan durasi 3 menit memiliki bit rates 32kbps, ukuran filenya hanya 720
KB (kilobyte). Sedangkan file satu lagi sebuah file mp3 dengan durasi yang sama namun memiliki
bitrates 320kbps, ukuran filenya bisa sampai 7200 KB (7.2MB). Namun file dengan ukuran 32 kbps
akan terasa tidak enak didengarkan karena file telah terkompresi sangat besar sehingga frekuensi
suara yang dikeluarkan banyak yang menghilang.

Untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan
MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Namun ukuran file mp3 yang paling sering digunakan
adalah 128 kbps dengan kualitas suara yang dihasilkan sudah cukup baik dan ukuran file relatif kecil.

ekstensi : .mp3

AAC (Advanced Audio Coding)


Yaitu format yang bertujuan meneruskan format audio MP3. Ukuran format ini lebih kecil
dibandingkan dengan format MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100
kbps. Format ini untuk kebutuhan transfer data yang lebih cepat, sehingga akan lebih enak untuk
dipakai di internet, wireless, ataupun audio streaming.

ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac

WAV (Waveform Audio Format)


Format file ini sering digunakan pada audio sistem di Windows seperti bunyi log-in, shutdown, dll.
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan ternama yaitu Microsoft dan IBM. WAV adalah file
audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media
penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan
sebagai file audio di Internet.

ekstensi : .wav, .wv

Audio Interchange File Format (AIFF)


File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk
PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988.
Standar dari file AIFF adalah uncompressed code pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian
terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

ekstensi : .aiff, .aif, .aifc

OGG Vorbis
OGG merupakan salah satu format audio yang bersifat open source. OGG adalah format pemuat
berkas video dan audio standar yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format OGG
mengaku bahwa format ini tidak dibatasi oleh paten perangkat lunak dan dirancang untuk
menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap multimedia digital bermutu tinggi.

Nama “OGG” merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan sejumlah codec sumber
terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan
metadata. File dengan format OGG Vorbis memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan file
MP3 yang berukuran sama.

Banyak pengembang game yang menggunakan format ini untuk menghindari pembayaran biaya
lisensi. Dan OGG tidak didukung oleh iPod.
ekstensi : .ogg

FLAC (Free Lossless Audio Codec)


FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, berarti kompresi data yang dihasilkan hampir
sama dengan kualitas audio aslinya. Berbeda dengan format MP3 atau Ogg Vorbis yang
menggunakan metode Lossy dalam melakukan kompresi data, yang berarti kualitas audio dari file
yang dihasilkan akan berbeda jauh dari kualitas aslinya.

Jelas kualitas suara yang dihasilkan format file ini tidak diragukan lagi, begitu pula dengan ukuran
filenya. Bayangkan saja untuk satu buah file lagu dengan format FLAC dapat memakan memori
sebesar 30 MB, sedangkan durasi lagu tersebut hanya berkisar 3 sampai 4 menit. Itu berarti ukuran
file ini 5 kali lebih besar dari ukuran file MP3 dengan bit rates tertinggi sekalipun.

ekstensi :.flac

Jadi file audio digital manakan yang lebih baik? jawabannya dikembalikan lagi kepada masing-masing
individu itu sendiri tergantung kebutuhan dan kemampuan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai