Anda di halaman 1dari 22

Macam-macam Format Audio Digital

Posted: April 25, 2013 by iedhay in Audio


Tags: Macam-macam Format Audio Digital
0

Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital

mempunyai beranekaragam format. Ga usah kelamaan nih langsung aja admin kasih tau format

audio digital diantaranya adalah sebagai berikut:

1.        MP3 (MPEG Audio Layer 3)

MP3 saat ini menjadi format audio yang paling populer dalam musik digital, dikarenakan ukuran

filenya yang kecil tetapi kualitasnya tidak kalah dengan dengan CD audio. Format MP3 ini

dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.

2.        AAC atau MP4

AAC (Advanced Audio Coding) atau MP4 adalah format yang bertujuan meneruskan format audio

MP3. Ukuran format ini lebih kecil namun kualitas suaranya lebih bagus. Format ini untuk

kebutuhan transfer data yang lebih cepat, sehingga akan lebih enak untuk dipakai di internet,

wireless, ataupun audio streaming.

3.        WAV

Format audio wave adalah kependekan dari wave. Format ini sangat tepat apabila membutuhkan

kualitas audi yang baik dan memiliki tempat penyimpanan yang besar, karena format audio WAV

ini memiliki ukuran filenya yang lebih besar disebabkan karena tidak adanya proses kompresi

terhadap format ini.

4.        WMA (Windows Media Audio)

WMA (Windows Media Audio) adalah format audio yang sangat disukai para vendor musik online

karena adanya dukungan terhadap Dgital Rights Management (DRM). DRM adalh fitur yang
berfungsi untuk mencegah pebajakan musik. Format ini hanya bisa dimainkan dengan Windows

Media Player.

5.        Ogg Vorbis

Ukuran file format audio yang satu ini lebih kecil, file ini dapat menghemat bandwidth. Ogg Vorbis

merupakan satu-satunya format audio digital yang terbuka dan gratis.

6.        Real Audio

Real Audio adalah format dari Real Networks yang umumnya digunakan dalam layanan streaming

audio. Standar Real Audio menggunakan standar AAC MPEG-4  pada bitrate 128 kbps ke atas.

7.        MIDI

MIDI adalah format audio yang lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau

piranti elektronok lainnya. Ukuran file format audio ini kecil., dan biasanya digunakan oleh musisi

atau pemain musik karena dapat dimainkan pada alat musik keyboard.

8.        Format Audio M4b

9.        Amiga IFF-8SVX

10.      Apple AIFF

Format audio ini adalah format audio standar milik Apple Computer. Format audio ini mendukung

fasilitas maono atau stereo.

11.    Dialogic ADPCM

12.    Diamond Ware Digitized (.DWD)


13.    Next/Sun

Next/Sun adalah format audio standar yang ditemukan pada NeXT dan Sun Computer.

14.    Real Media

Format audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan internet.

15.    Sound Blaster

16.    PCM Raw Data

Itulah macam-macam format audio digital saat ini yang admin ketahui, semoga informasi diatas

dapat bermanfaat.

SEKIAN !!!

Ahmad Hidayat

# Macam Macam Format File Audio #


·                     WAV (WAVE-form)
WAV (WAVE-form) : singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan
standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format
utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama
dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. Wav umumnya digunakan untuk menyimpan audio tak
termampatkan, file suara berkualitas CD, yang berukuran besar(sekitar 10 MB per menit). File .wav
juga dapat berisi data terkodekan dengan beraneka ragam codec untuk mengurangi ukuran file. Akan
tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable,
format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran
file yang sangat besar. Ekstensi : .wav atau .wv
            Kelebihan:
~ WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Dengan cara ini , detil tidak
hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM)
menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity
~ Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound
Recorder
~ WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di
harddisk.  

            Kekurangan:

~ Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.


~ WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relative besar.

·                     AAC (Advanced Audio Coding)


AAC adalah file format audio yang berbasis MPEG2 dan MPEG4. AAC bersifat lossy compression
(data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data semula, karena setelah di kompres terdapat
data-data yang hilang).File AAC dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group( Fraunhofer
Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ). File AAC dikompresi dengan cara lebih efisien pada
kecepatan 128 kbps dengan suara stereo dibandingkan versi yang lebih dulu muncul, yakni mp3.
AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
Ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac
Cara kerja:
Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan akan dibuang, kemudian menghilangkan bagian-bagian
sinyal yang redundan. Setelah itu dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform)
berdasarkan tingkat kekompleksitasan sinyal. Adanya penambahan Internal Error Correction.
Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.
            Kelebihan:

    Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz).
    Memiliki 48 channel.
    Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz
            Kekurangan :
~ File yang sudah dikompres tidak bisa di kembalikan ke bentuk awal, karena ada beberapa data
yang hilang.
~ Lisensi AAC tidak gratis.
·                     MPEG Layer 3 (MP3)
Mp3 merupakan format kompresi audio yang dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group
(MPEG). Format file ini menggunakan Layer 3 kompresi audio yang secara umum digunakan untuk
menyimpan file – file music dan audiobooks dalam hard drive. Format file mp3 mampu memberikan
kualitas suara yang mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit. MP3 mengalami kejayaan pada
tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin
terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kualitas suara file
MP3 tergantung pada sebagian besar bit rate yang digunakan untuk kompresi. Bit rate yang
digunakan biasanya berkisar antara 128, 160, 192, dan 256 kbps. Semakin besar bit rate, semakin
bagus kualitasnya, namun hal tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang dalam disk yang semakin
besar, atau dengan kata lain berpengaruh pada ukuran file yang semakin besar. untuk mendapati
kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit
dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Sebagai file kompresi, MP3 menggunakan teknik lossy
compression sehingga ada kemungkinan kualitas file berkurang ketika dikonversi kedalam MP3.
Dalam prakteknya, berkurangnya kualitas file tidak tampak secara nyata, namun hasil pengurangan.
Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan
kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratisan, format yang
sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3. Ekstensi : .mp3
            Kelebihan :
~Mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit

            Kekurangan :
~ Bit rate terbatas
~ Sudah terkompresi, kualitas file sudah berkurang
·                     Ogg dan Ogg Vorbis
Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang
effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan
codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya
Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada
tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer
dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun
gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang
ikut mendukung format Ogg Vorbis.
            Kelebihan :

~ merupakan codec audio gratisan

~ menghemat penyimpanan memori, karena kapasitas rendah.

            kekurangan :

~ masih sedikit player yang mendukung format ini.

~ audio OGG juga telah melalui proses kompresi dengan menghilangkan file-file suara yang tidak

   diperlukan, jadi suara yang dihasilkan tidak terlalu bagus

·                     WMA ( Window Media Audio )


adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali ujua untuk menyaingi
MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang
digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan
sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi
pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika
hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk
multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).
            Kelebihan :
~ File WMA bisa dijalankan pada media player lain juga walaupun berada pada sistem     operasi
yang lain.
~ Sangat disukai vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management
(DRM). DRM (Digital Rights Management ) adalah fitur yang mendukung pencegahan terhadap
pembajakan musik.
~ Memiliki kualitas musik lebih baik dibandingkan MP3 dan AAC
~ Format WMA cukup populer dan didukung oleh piranti keras dan piranti lunak

            Kekurangan :

~ File wma memiliki ukuran yang cukup besar karena teknik kompresi kurang dilakukan dengan
maksimal. Format audio wma biasanya tidak digunakan di internet karena ukuran file yang besar.

·                     FLAC
FLAC (Free Lossless Audio Codec) adalah format audio kategori Lossless yang paling banyak
digunakan, menjadikannya pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan sedikit
mengurangi kualitas suaranya (lossless). Tidak seperti WAV dan AIFF, dimana file audio tidak
mengalami kompresi, bagaimanapun juga file format audio lossless telah mengalami kompresi. Bagi
audio editor professional atau audiophile, format WAV dan AIFF adalah pilihan yang terbaik, namun
file ini akan memakan banyak tempat penyimpanan pada hard disk.
            Kelebihan       :
a.      kualitasnya lebih tinggi daripada mp3
b.      Hasilnya lebih bagus dan jelas dari pada DVD
c.      kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya.
d.      Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memakai format ini
            Kekurangan     :
1.      FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang cukup lega
2.      Data hasil conversi kapasitasnya semakin besar

·                     MP4
MP4 adalah format data multimedia sebagai bagian dari format MPEG-4. Pada umumnya mp4
digunakan untuk menyimpan data audio video, dan juga mampu menangani data lain seperti
subtitle.MP4 menggunakan jenis file dengan ekstensi .mp4. Nama MP4 juga digunakan pada
perangkat player yang dapat memutar file MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
            Kelebihan :
~ Memungkinkan untuk dilakukannya proses streaming di internet, sehingga pengguna dapat
langsung menonton tayangan yang disimpan dalam format ini, dan tidak perlu mengunduh filenya.
~ Mendukung Digital Rights Manajement (DRM) dan bit rate encoding rendah.
~ Menggunakan codec video yang disebut H.264.

            Kekurangan : ukuran filenya bisa hampir setara dengan BlueRay Disc.

·                     PCM
PCM Raw Data, PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format
ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau
AIFF pada Apple. PCM = Pulse Code Modulation juga dikenal sebagai Linear PCM adalah standar
untuk format CD Audio. Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai
ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3
            Kelebihan
~ Bisa digunakan untuk format CD audio
            Kekurangan :
~ Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai ukuran file yang cukup
besar bila dibandingkan dengan format MP3.

Jenis File Audio Digital Setiap bentuk file audio memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai
dengan kebutuhan. Format file audio bermacam-macam, diantaranya : a.     
.WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file yang memiliki
kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat penyimpanan
yang besar. Pemilihan format ini sangat tepat apabila membutuhkan kualitas
audio yang baik dan memiliki tempat penyimpanan yang besar. Format file ini
mendukung untuk mono atau stereo. b.      Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), format
Amiga 8SVX adalah 8-bit mono, format ini dihasilkan oleh the Commodore Amiga
computer, format ini juga dapat dikompres menjadi 4-bit Fibonacci delta
encoded format. c.      Apple AIFF (.AIF, .SND), format ini adalah format audio
standar milik Apple Computer. Seperti WAV milik Windows, AIFF mendukung
untuk fasilitas mono atau stereo, 16-bit atau 8-bit. d.      Dialogic ADPCM (.VOX),
format Dialogic ADPCM ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon. Format ini
hanya dapat menyimpan audio mono 16-bit, dan seperti format ADPCM lainnya
file ini dapat dikompres hingga 4-bit. e.      DiamondWare Digitized (.DWD), ini
adalah format audio yang digunakan oleh perangkat DiamondWare's Sound,
biasanya format ini digunakan oleh para programmer untuk menghasilkan audio
interaktif yang diaplikasikan pada game dan multimedia. Format ini juga
medukung baik mono maupun stereo. f.       MPEG Layer 3 (.MP3), ini merupakan
format audio file yang banyak diminati oleh para pengguna komputer, karena
disamping kualitas yang dihasilkan baik file ini juga tidak memerlukan tempat
penimpanan yang besar. g.      Next/Sun (.AU, .SND), adalah format standar yang
dapat ditemukan pada NeXT dan Sun computer. h.     Real Media (.RM), format
audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan initernet. i.       Sound Blaster
(.VOC), ini adalah format audio file dari Sound Blaster dan format file suara dari
Sound Blaster Pro. Format ini hanya mendukung 8-bit audio, mono hingga 44.1
KHz, dan stereo hingga 22 KHz. j.       PCM Raw Data (.PCM), PCM (Pulse Code
Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format ini adalah
format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada
Windows atau AIFF pada Apple. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel
yang berhubungan dengan Artikel Jenis File Audio Digital Dalam Multi Media,
antara lain : MEREKAM SUARA DENGAN SOFTWARE COOL EDIT PRO LANGKAH
SEDERHANA MEREKAM SUARA DENGAN SOUND RECORDER (KOMPUTER)
PEMBELAJARAN DENGAN MULTIMEDIA UNSUR MULTIMEDIA DALAM
PEMBELAJARAN PERALATAN PRODUKSI MEDIA AUDIO JENIS FILE AUDIO DIGITAL
DALAM MULTI MEDIA Bila Artikel Jenis File Audio Digital Dalam Multi Media dirasa
bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga
sangat bahagia bila anda suka dengan Tulisan Jenis File Audio Digital Dalam
Multi Media ini.... Baca Selengkapnya di : HTTP://WWW.M-
EDUKASI.WEB.ID/2011/10/JENIS-FILE-AUDIO-DIGITAL-DALAM-
MULTI.HTML
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

Audio digital
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


(Tulis ulang)
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Musik Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya menjadi
sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari
perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi sampling. Musik digital bisa juga
berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDImerupakan sumber suara
digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal
digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam
jumlah besar.

Daftar isi
  [sembunyikan] 

 1Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik


o 1.1Piringan Hitam diputar dengan Gramophone
o 1.2Kaset diputar dengan tape, walkman
o 1.3DAT (Digital Audio Tape)
o 1.4CD, VCD, DVD diputar dengan CD player, discman
o 1.5Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
 2Musik Digital sebagai Inovasi Baru
 3Elemen Pendukung
 4Keunggulan
 5Kekurangan
 6Pranala luar
 7Referensi

Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik[sunting | sunting


sumber]
Piringan Hitam diputar dengan Gramophone[sunting | sunting sumber]
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk
menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancispada
tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama,Kevin Gerald
Jayadi menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara
yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie
Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di
bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label
pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam mengkilat. Pada masa itu, kebanyakan
pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
Kaset diputar dengan tape, walkman[sunting | sunting sumber]
Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio
di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada
tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang
mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun
1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat
merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun
kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami
gangguan, kotor atau rusak.
DAT (Digital Audio Tape)[sunting | sunting sumber]
Digital Audio Tape merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu
kemunculannya dipasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak
banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu
waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang berani
melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama
dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani
spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
CD, VCD, DVD diputar dengan CD player, discman[sunting | sunting sumber]
CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya,
perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa
sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu
pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan
musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.
Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Dido mengeluarkan
Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki
kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores,
berdebu ataupun rusak.
Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod [sunting | sunting sumber]
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses
digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka
ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :

 MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini
dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio.
Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file
MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang
sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat
memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3
Pro.

 WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam
dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati
karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

 AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar
Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997.
Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada
toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate
rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang
mendukung format ini.

 WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik
online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk
mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan
WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini
cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

 Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang
disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti
keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah
dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio
sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti
keras terhadap format ini masih jarang.

 Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini
umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio
menggunakan standar AAC MPEG-4.

 MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti
elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu
akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai
ringtone.

Musik Digital sebagai Inovasi Baru[sunting | sunting sumber]


Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan format MP3, OOG, atau WAV musik
digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format
ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk
ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini
dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan, terjadi
perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang
benar-benar universal. Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah
tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right
management (DRM). Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan
DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas
didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label.

Elemen Pendukung[sunting | sunting sumber]


Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung (gratis) atau
berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs www.napster.com yang cukup
digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta. Ada pula
Insound, Rhapsody, dan Apple iTunes Music Store, Lala.com, mdu04522.com dan lain
sebagainya.
Di Indonesia kini bermunculan beberapa portal musik digital yang menawarkan layanan
download dan streaming seperti www.melon.co.id[1], www.langitmusik.com[2],
www.arenamusik.com[3], dan lain sebagainya. Beberapa konten sudah dijejali kualitas musik
terbaik dengan format Digital Right Management (DRM) sebagai solusi dari pembajakan yang
marak di Indonesia. Sistem yang tawarkan juga sangat beragam, mulai dari streaming/download
dengan berlangganan sampai ke pembelian ala carte. Pertumbuhan mobile devices di Indonesia
juga berperan besar dalam perkembangan dunia musik digital ini. Beberapa layanan tersebut
sudah memiliki aplikasi untuk digunakan di mobile devices, seperti : MelOn for Android[4], MelOn
for BlackBerry[5], LangitMusik BlackBerry[6], Arena Musik Store for BlackBerry[7], dan sebagainya.
Beberapa di antaranya bahkan sudah berkolaborasi menggunakan Dolby Audio and Imaging
Technologies untuk menghasilkan kualitas rekaman digital yang tinggi dengan kompresi sampai
50%.[8]

Keunggulan[sunting | sunting sumber]
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium
konvensional, yaitu :

 format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan


 kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak
perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
 proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan
efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD

Kekurangan[sunting | sunting sumber]
Dengan segala kelebihannya, musik digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu :

 kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan


yang tentu saja akan merugikan
 penyebaran musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga
memengaruhi pemasukan untuk label.
 suara dari rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
 pada frekuensi rendah atau suara bass terasa kaku.
 banyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DA, hal ini berbeda
dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


Piringan Hitam [1]
Compact audio cassette [2]
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) [3]
WAV [4]
Advanced Audio Coding [5]
Ogg Vorbis [6]

tp://tekno.kompas.com/read/2011/10/31/12201495/Unduh.Musik.Resmi.Manfaat.Tinggi

Referensi[sunting | sunting sumber]
1. Jollie edisi Januari 2008
2. Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology :
Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press
3. Tabloid TrenDigital No. 24 Tahun II

 ^ http://www.melon.co.id
 ^ http://www.langitmusik.com/
 ^ http://www.arenamusik.com
 ^ https://play.google.com/store/apps/details?id=com.melon.http
 ^ http://appworld.blackberry.com/webstore/content/36769/?lang=id
 ^ https://plus.google.com/105506478969336381486/posts/h717XyZqgBg
 ^ http://appworld.blackberry.com/webstore/content/42528/?lang=id
 ^ http://tekno.kompas.com/read/2011/10/31/12201495/Unduh.Musik.Resmi.Manfaat.Ting
gi
Kategori: 
 Teknologi suara

Format berkas audio


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Format/bentukjadi berkas audio (bahasa Inggris: audio file format) adalah suatu bentukjadi


yang digunakan dalam menyimpan berkas audio pada sistem komputer. Bentukjadi audio secara
garis besar terbagi menjadi 3 golongan:
• Uncompressed audio format (format audio tanpa kompresi)
• Lossless compressed audio format (format audio terkompresi tanpa kehilangan (mutu))
• Lossy compressed audio format (format audio terkompresi dengan kehilangan (mutu))

Daftar isi
  [sembunyikan] 

 1Jenis-jenis bentukjadi
o 1.1Uncompressed audio format
o 1.2Lossless compressed audio format
o 1.3Lossy compressed audio format

Jenis-jenis bentukjadi[sunting | sunting sumber]


Uncompressed audio format[sunting | sunting sumber]
adalah sebuah format audio tanpa kompresi. Format ini dapat menyimpan audio dengan tetap
mempertahankan keutuhan setiap bit dan sample rate dari sumber ia dihasilkan. Sebagai
contoh, sebuah file uncompressed yang dihasilkan dari proses rip sebuah audio cd juga
mempunyai spesifikasi yang sama dengan source-nya (2 channel PCM, 44 kHzsample rate dan
16 bit depth). Selain dipilih untuk rip CD, format uncompressed juga lazim digunakan
sebagai output format dari proses recording di software DAW (Digital Audio Workstation).
Beberapa contoh uncompressed audio format adalah :

 PCM
 WAV (Waveform Audio Format)
 AIFF
 AU
 BWF
Lossless compressed audio format[sunting | sunting sumber]
adalah sebuah format audio yang dapat menyimpan data dengan size yang lebih kecil
dari uncompressed format, namun dengan kualitas yang identik. Lossless audio dihasilkan dari
sebuah proses kompresi lossless. Dengan cara ini, proses pemampatan diusahakan untuk
mempertahankan data yang benar-benar terpakai, dan hanya membuang data yang benar-benar
tidak diperlukan (dikenal dengan sebutan statistical redudancy). Secara teori, lossless
audio memiliki ukuran 55% - 65% dari ukuran uncompressed, namun angka ini bisa lebih rendah
atau lebih tinggi, tergantung dari banyak dan kompleksnya data yang di-encode dari sumbernya.
Beberapa contoh lossless compressed audio format adalah :

 FLAC (Free Lossless Audio Codec)


 WavPack
 Monkey's Audio (filename extension APE)
 WavPack (filename extension WV)
 Shorten
 Tom's Lossless Audio Kompressor (TAK)
 TTA
 ATRAC Advanced Lossless
 Apple Lossless (ALAC)
 Lossless Windows Media Audio (WMA)
Lossy compressed audio format[sunting | sunting sumber]
atau cukup disebut lossy format, adalah sebuah format audio yang dapat menyimpan data
dengan size yang lebih kecil lagi dari losless format. Lossy format dihasilkan dari proses lossy
compression dengan tingkat kompresi yang lebih tinggi dari lossless. Pada proses kompresinya,
terjadi penghapusan data demi menekan ukuran file menjadi lebih rendah. Ini berbanding
terbalik dengan pengertian lossless compression yang tidak ada degradasi kualitas pada output
file. Secara teori, tujuan utama lossy compression adalah membuang informasi pada audio yang
dipersepsikan tidak terlalu dapat terdengar oleh telinga manusia (metode Psychoacoustics),
namun pada praktiknya, akan ada noticeable
differences antara lossy, lossless dan uncompressed format, terutama jika dikomparasikan
pada high-end sound system. Tingkat kompresi pada lossy dibagi menjadi beberapa level,
dengan bitrate yang menjadi patokan utamanya. Semakin tinggi bitrate yang dipilih, semakin
rendah tingkat loss of quality yang dihasilkan, vice versa.
Ada beberapa teknik pada lossy compression. Ada Huffman coding, Quantization, Channel
Coupling (Mid/side & Intensity Joint Stereo), MDCT, Subband dan Lowpass Filter.Tipe dan
intensitas yang dipakai tergantung pada format, encoder dan preset bitrate yang dipilih.
Pemakaian Quantization misalnya, dapat menghasilkan noise. Lowpass Filter, dapat mereduksi
signal (frequency tinggi) pada angka tertentu. Intensity Stereo, dapat
menyebabkan soundscape atau ruang lingkup suara terkesan lebih sempit. Namun, biasanya ini
hanya dapat jelas terdengar pada format lossy dengan bitrate rendah. Beberapa contoh lossy
compressed audio format adalah :

 MP3
 Vorbis (OGG)
 Musepack (MPC)
 ATRAC
 Lossy Windows Media Audio (WMA)
 AAC (Advanced Audio Coding)
 RAW
 mid (MIDI)
 gsm
 dct
 vox
 mp4/m4a(MPEG-4)
 mmf (Samsung)
 ra (Real Audio)
 ram (Real Audio)
 dss (Digital Speech Standard)
 msv (Sony)
 dvf (Sony)
 IVS
 m4p (Apple)
 iklax
 mxp4
 Sony atrac (.wav), untuk membukanya perlu pengandar (driver) ATRAC3

Macam-macam Jenis Format File Audio dan Penjelasannya

Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam
sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya
berupa suara musik, suara dari voice record dan efek–efek suara lain.

Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya,
narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video.

Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound
effect), maupun suara asli (real sound). Authoring software yang digunakan harus mempunyai
kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.

Terdapat berbagai macam format file audio, diantaranya AAC, AIFF, MP3, ogg, wav, wma
a) AAC ( Advance Audio Codec )

Merupakan sistem lossy compression untuk file audio, dikembangkan oleh Motion Picture Expert
Group ( Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3. Ini perluasan
dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih
effisien dengan kualitas suara audio yang lebih baik dan mendukung audio multichannel.

b) AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )

merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan
platform Unix.

c) MP3

MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma
audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya.

MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG. MP3 mengalami
kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya
semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi
MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam.

Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas
yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada
bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan
kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro
gratis, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.

d) Ogg dan Ogg Vorbis

Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang
efiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan
codec audio gratis. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg
Vorbis.

Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998
yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan
open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih
sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut
mendukung format Ogg Vorbis.

e) RealAudio

Merupakan codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini
awalnya dikembangkan untruk transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk streaming
informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih didownload. RealAudio banyak
digunakan oleh statiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time.

RealNetworks juga menyediakan aplikasi player gratis dan berbayar yang bernama RealPlayer,
namun untuk yang versi gratis tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.

f) WAV (WAVE-form)

Merupakan standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama
untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan
AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang
tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan.

Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity.
Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable,
format ini kurang populer dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran
file yang sangat besar.

g) WMA ( Window Media Audio )

Merupakan codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali dengan tujuan untuk
menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC
yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore.

WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi
penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir
selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasanya file mempunyai ekstensi .WMA.
Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice). 

Primonymous ~ Mengenal Berbagai Jenis Format Audio - Saat ini terdapat


berbagai macam pilihan format audio seperti seperti mp3, m4a, ogg, wav, aac, wma, dll...
Namun tidak banyak orang yang memahami perbedaan diantaranya. Pada artikel kali ini,
Primonymous akan membahas mengenai perbedaan format audio yang paling sering
digunakan .

Format Audio (Audio Format) adalah media penyimpanan data audio dan musik dalam bentuk
fisik dan format rekaman sebuah konten audio. Dalam dunia komputer, sering disebut dengan
file audio format yang berarti sebuah bentuk penyimpanan data digital audio pada sistem
komputer. Secara garis besar format audio dibagi menjadi 3, yaitu: Uncompressed format,
Lossless Compressed format danLossy Compressed Format.

Dikutip dari osepublik.com, ini dia penjelasan mengenai Berbagai Jenis Format Audio.

1. Uncompressed Audio Format

Uncompressed Audio Format adalah format audio tanpa adanya proses kompresi, yang berarti
file audio tetap utuh dalam setiap bit dan sample rate dari sumber yang dihasilkan. Selain dipilih
untuk CD Rip, format ini juga sering digunakan sebagai output dari proses recording di software
DAW (Digital Audio Workstation).

WAV (Windows) & AIFF (Mac OS X) adalah contoh file format yang digunakan untuk menyimpan
uncompressed PC, audio. Karena sifatnya yang tanpa kompresi, maka wajar bila file WAV dan
AIFF memiliki ukuran yang lebih besar dari compressed format. Selain itu, walaupun mendukung
metadata, informasi audio di WAV dan AIFF hanya dapat ditulis dan dikenali oleh player tertentu.
Format audio WAV dan AIFF merupakan format tanpa lisensi berbayar (gratis) dan open source.

2. Lossless Audio Format

Lossless format adalah jenis format audio yang dapat menyimpan data dengan ukuran yang
lebih kecil dari uncompressed format, namun dengan kualitas yang identik. Secara teori, lossless
audio memiliki ukuran 55%-65% dari ukuran tanpa kompresi (uncompressed), namun angka ini
bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung dari banyak dan kompleksnya data yang di-
encode dari sumbernya.

FLAC
FLAC (Free Lossless Audio Codec) adalah format audio kategori Lossless yang paling banyak
digunakan, menjadikannya pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan
sedikit mengurangi kualitas suaranya (lossless). Tidak seperti WAV dan AIFF, dimana file audio
tidak mengalami kompresi, bagaimanapun juga file format audio lossless telah mengalami
kompresi. Bagi audio editor professional atau audiophile, format WAV dan AIFF adalah pilihan
yang terbaik, namun file ini akan memakan banyak tempat penyimpanan pada hard disk.

Apple Lossless

Format audio ini sering juga dikenal dengan nama ALAC (Apple Lossless Audio Codec), Apple
Lossless mirip dengan FLAC. Meskipun jenis format audio ini dikembangkan oleh Apple,
kompresi tidak seefisien FLAC, sehingga file audio akan berukuran sedikit lebih besar, namun
didukung sepenuhnya oleh iTunes dan iOS (sementara FLAC tidak).

APE (Monkey Audio)

APE adalah format audio yang sangat padat (highly compressed), dengan demikian ukuran file
ini paling kecil dari semua jenis format audio Lossless Format yang ada. Kualitas audio sama
dengan format audio FLAC, ALAC dan format audio lossless lainnya, namun hanya dapat diputar
di beberapa player tertentu saja. Karena karakteristiknya yang lebih kompleks, proses decode
pun akan membuat prosessor bekerja lebih keras.

3. Lossy Audio Format

Untuk penggunaan sehari-hari penggunaan file audio Format Lossy akan lebih menguntungkan,
mengingat karakteristik filenya berukuran kecil yang akan menghemat ruang penyimpanan. File
jenis ini lebih cocok digunakan pada portable audio player.

Tujuan utama lossy compression adalah membuang informasi pada audio yg tidak terlalu dapat
terdengar oleh telinga (metode Psychoacoustics), namun pada prakteknya, akan terdapat
perbedaan antara lossy dengan lossless dan uncompressed format, terutama jika
dikomparasikan pada high-end sound system. Tingkat kompresi pada lossy dibagi menjadi
beberapa level, dengan bitrate yg menjadi patokan utamanya. Semakin tinggi bitrate yg dipilih,
semakin rendah tingkat loss of quality yg dihasilkan.
MP3

MPEG Audio Layer III, atau yang populer dengan istilah MP3 adalah format audio lossy yang
paling banyak digunakan. Format audio ini paling banyak digunakan pada situs-situs musik yang
menyediakan layanan download. Meskipun bukan yang paling efisien, format audio ini paling
banyak didukung. Hampir semua audio player dapat memutar jenis file ini.

AAC

Advance Audio Coding, atau dikenal dengan AAC adalah format audio yang memiliki
karakteristik mirip dengan MP3 namun sedikit lebih efisien dalam hal ukuran file (file size). AAC
sendiri merupakan generasi format audio penerus dari MP3 dengan beberapa peningkatan.
Semenjak Apple menggunakan AAC sebagai format standar file audio pada iTunes Store,
banyak player yang kemudian mendukung format audio ini. Meskipun iTunes Store
menggunakan standar file audio AAC, namun file audio ini tidak dibuat dan dikembangkan oleh
Apple.

Ogg Vorbis (Vorbis Format)

Ogg Vobis adalah alternatif format audio MP3 dan AAC, berlisensi tidak berbayar (gratis) dan
open source. Meskipun secara kualitas tidak kalah dengan MP3 dan AAC, namun kurangnya
dukungan audio player menjadikan Ogg Vorbis menjadi kurang populer. Karena mengusung
konsep open source, maka saat ini Ogg Vorbis digunakan untuk tujuan edukasi.

WMA

Windows Media Audio adalah format audio yang dikembangkan oleh Microsoft dengan
karakteristik yang mirip dengan MP3 dan AAC. File audio ini tidak menawarkan keunggulan
dibandingkan dengan format audio lossless yang lainnya.

Tambahan Informasi
Codec adalah sebuah program yg melakukan proses encoding dan decoding kepada sebuah
signal atau data. Audio codec pada fungsi encode berguna untuk mengkompresi signal / data
audio untuk kemudian disimpan pada file format tertentu, sementara pada fungsi decode
berguna untuk ‘membaca’ file format untuk editing atau playback.

Audio codec berbeda dengan audio file format, dimana audio file format adalah tempat dan
bentuk penyimpanan sebuah data audio, sementara codec adalah program yg berperan dalam
melakukan proses read atau write kepada format tersebut.

Dari berbagai format audio populer yang ada, manakah sebaiknya paling
baik digunakan?

Setiap pengguna tentunya memiliki kebutuhan dan tujuan akan penggunaan audio yang
berbeda-beda. Format MP3 dan AAC adalah format audio yang paling disarankan untuk
digunakan bagi penikmat musik pada umumnya. Selain ukuran filenya tidak terlalu besar, format
audio ini kompatibel dengan berbagai audio player yang ada saat ini. Namun, bagi pengguna
profesional atau audiophile yang memiliki perangkat audio High-End, format audio
uncompressed akan dapat memenuhi standar kebutuhan kualitas audio yang diinginkan.
Pengertian File Mp3, AAC,WMA, WAF, PCM, FLV, AVI,
MOV, 3GP, SWF, JPG, GIF dan PNG MPEG
 Hariez

Audio

MP3

Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik
hingga 320kbits/detik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan
umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih
terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar
musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih
dikenal.

AMR

AMR adalah audio terutama diterapkan pada perangkat mobile. Dengan tingkat
kompresi relatif tinggi, itu membuat efek yang baik dalam panggilan suara. Ringtone
format AMR adalah salah satu format file yang universal yang diadopsi oleh MMS
,yang tak hanya dapat digunakan untuk membuat file musik, tetapi juga
menghasilkan beberapa karya audio seperti suara lucu, suara-suara binatang, dll.

WAV

WAV atau Waveform. File Audio WAV mirip dengan PCM, namun bisa terkompresi
maupun tidak terkompresi. File Wav juga mirip dengan file AIFF yaitu file Audio yang
digunakan komputer Mac. Format WAV banyak digunakan oleh handphone, sehingga
popularitas bisa menyamai file MP3.

CDA

File dengan ekstensi CDA merupakan representasi dari track CD-Audio. File dengan
format CDA ini dapat langsung dijalankan dengan melalui CD-ROM, sementara file-
nya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dicopy
ke harddisk, file tersebut akan menjadi tidak dapat di-play atau dimainkan.

AAC

AAC kependekan dari Advanced Audio Coding merupakan format kompresi audio
yang digunakan dalam Apple iPod, iPhone dan iTunes. Namun kini handphone
keluaran terbaru pun telah banyak yang mendukung format file AAC ini.

PENJELASAN TENTANG FORMAT AUDIO DAN VIDEO


1.Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format berkas audio
terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik
dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya
pada bitrate di bawah 100 kbit/s. AAC merupakan format yang umum
digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple iPod dan iTunes
(eksensi .m4a). Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts
Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau

dua kali MP3 yang hanya 44 KHz

2.Free Lossless Audio Codec (FLAC) adalah format berkas untuk kompresi
data audio lossless. Sebuah rekaman digital dapat dikompres ke dalam format
FLAC sehingga berukuran lebih kecil, kemudian bila dibutuhkan dapat
dikembalikan ke keadaan semula. Secara rata-rata berkas FLAC berukuran
53% dari ukuran aslinya Perangkat lunak FLAC bersifat bebas dan open
source. FLAC banyak digunakan untuk mengedarkan bootleg rekaman konser,
dan lebih disukai oleh penggemar audio karena kualitasnya lebih
tinggi daripada mp3.

3.Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas
yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku
bahwa format ini tidak dibatasi oleh paten

perangkat lunak dan dirancang untuk menyediakan streaming dan manipulasi


yang efisien terhadap multimedia digital bermutu tinggi.

Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan


sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah

 untuk audio, video, teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

3.MP3 atau MPEG-1 Layer 3. MPEG sendiri merupakan singkatan dari Moving
Pictures Experts Group, yaitu sebuah organisasi yang mengembangkan
standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file MP3 mempunyai bit
rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format
File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran
filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik.
Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang
banyak beredar di pasaran, sehingga tak mengherankan bila MP3 lebih
dikenal.

4.WMA atau Windows Media Audio merupakan format kompresi audio yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai saingan dari format file MP3

Format Real Video dikembangkan oleh Real Media. Versi pertama kali dirilis
pada tahun 1997. RealVideo didukung pada banyak platform, termasuk
Windows, Mac, Linux, Solaris, dan beberapa ponsel.Video yang disimpan
dalam  format Real Video mempunyai ekstensi .rm or .ram. Format ini
memungkinkan adanya  aliran video (on-line video, Internet TV) pada
bandwidth yang rendah, sebab prioritas bandwidth yang rendah kualitas dapat
dikurangi.

5.RealVideo biasanya berpasangan dengan RealAudio dan dikemas dalam


RealMedia kontainer. RealMedia cocok untuk digunakan sebagai format
media streaming, yang adalah salah satu yang dipandang ketika sedang
dikirim melalui jaringan. Streaming video dapat digunakan untuk menonton
siaran televisi secara langsung, karena tidak memerlukan download seluruh
video terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai