Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Kondisi KK Binaan

Ibu Mujiatno merupakan warga dusun Wonorejo, beliau tinggal di RT 1

Ponggul RW 28. Ibu Mujiatno berusia 74 Tahun , beliau tinggal bersama

anak, menantu dan cucuk-cucuknya sedangkan suami beliau sudah meninggal.

Pekerjaan Ibu Mujiatno adalah seorang petani, pendidikan terakhir beliau

adalah Sekolah Dasar. Beliau sangat aktif mengikuti kegiatan Posyandu

Lansia yang diadalah di Dusun Wonorejo.

Ibu Mujiatno tinggal seatap bersama Anak, Menantu, dan Cucuk-

cucuknya. Anaknya bernama Verinika Sulami berusia 42 tahun Bekerja

sebagai Petani dan juga aktif dalam kegiatan PKK (Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga), menantunya bernama Yohanes Marsidi berusia 56

tahun Bekerja sebagai Petani, dan tiga orang cucuknya bernama Bangkit

berusia 16 tahun masih menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA), Petrik berusia 07 tahun masih menempuh pendidikan Sekolah Dasar

(SD), dan Mario Rendi berusia 4 tahun belum sekolah.

B. Persoalan yang Dihadapi KK Binaan

Ibu Mujiatno menderita penyakit hipertensi sejak tahun 2015. Upaya

pengobatan yang telah beliau lakukan adalah kegiatan Posyandu lansia. Ibu

Mujiatno mempunyai riwayat keluarga hipertensi yaitu ibu beliau, selain itu

beliau mengatakan bahwa dia kurang istirahat dikarenakan harus melakukan

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


2

pekerjaan rumah dan mengurus kebun. Beliau juga mengelukan sering

mengalami pegal-pegal disekitar tubuh dan merasa pusing dibagian belakang.

C. Solusi yang Diharapkan KK Binaan

Penyakit hipertensi dapat diintervensi dengan pemberian buah-buahan,

untuk buah yang saya berikan adalah buah semangka. Sebelum diberikan

kepada KK Binaan saya terlebih dahulu mengolah buah tersebut menjadi jus

agar proses konsumsi lebih cepat dan dapat lebih mudah untuk dipantau

karena dikhawatirkan jika saya memberi buah semangka, maka buah tersebut

akan dikonsumsi oleh anggota keluarga Ibu Mujiatno sehingga proses

intervensi kurang efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus semangka mempunyai pengaruh

yang signifikan dalam penurunan tekanan darah pada penderita prehipertensi,

sehingga jus semangka sangat baik untuk mencegah penderita prehipertensi ke

arah hipertensi grade 1 dan hipertensi grade 2, selain itu jus semangka juga

dapat digunakan untuk alternatif lain dalam pengobatan herbal prehipertensi,

hipertensi grade 1 dan hipertensi grade 2 [ CITATION Mon14 \l 1033 ].

Porsi jus semangka yang diberikan kepada KK Binaan sebanyak 600 ml,

dengan frekuensi pemberian jus 2 kali sehari yaitu pagi dan malam hari

selama 3 hari berturut-turut.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi

1. Pengertian

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu penyakit

tanpa gejala sehingga sering disadari penderita setelah timbul akibat lanjut

(komplikasi). Secara teoritis, hipertensi merupakan suatu tingkat tekanan

darah disertai komplikasi yang nyata. Penyakit hipertensi merupakan

masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi karena jumlah

penderitannya semakin tinggi. Akibat jangka panjangnya juga

menumbulkan konsekuensi tertentu yang berbahaya, seperti timbulnya

penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, cara mengetasi hipertensi

adalah dengan menurunkan tekanan darah.suatu penelitian membuktikan,

dengan menurunkan tekanan diastolik menjadi 90 mmHg mampu

menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan

hipertensi[ CITATION Adi11 \l 1057 ]

2. Klasifikasi Tekanan Darah Tinggi

Pengelompokkan Tekanan Darah dan Hipertensi Berdasarkan

Pedoman JNC7

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah

Kategori Sistolik Diastolik


Optimal 115 atau kurang 75 atau kurang
Normal Kurang dari 120 Kurang dari 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 90-99
Hipertensi tahap 2 Lebih dari 160 Lebih dari 100

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


4

Jika angka sistolik (atas) dan diastolik (bawah) berada dalam

rentang salah satu dari kategori di atas normal, secara keseluruhan seorang

pasien termasuk ke dalam kategori tersebut.

Tekanan darah lebih dari 120/80 akan mulai meningkatkan risiko,

terutama apabila faktor risiko lain telah hadir lebih dulu, seperti kadar

kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan, khususnta diabetes. [ CITATION

Kow10 \l 1057 ]

3. Penyebab Hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebabanya dapat dibedakan menjadi dua

golongan besar, yaitu [ CITATION Lan01 \l 1057 ]:

a. Hipertensi Esensial (Hipertensi primer), yaitu hipertensi yang tidak

diketahui penyebabnya.

b. Hipertensi Sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit

lain.

Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90% penderita hiprtensi,

sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder.

4. Faktor Risiko Hipertensi

Ada beberapa faktto risiko hipertensi yaitu [ CITATION Adi11 \l 1057 ]:

a. Usia

Hampir tiap survei ahli menemukan terjadinya kenaikan tekanan darah

rata-rata dengan naiknya umur.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


5

b. Jenis Kelamin

Penelitian di Jawa Tengah dan daerah lain di Indonesia menunjukkan

kejadian hipertensi lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada pria.

Kemungkinan karena kehamilan yang sering atau infeksi saluran

kemih. Yang perlu diwaspasai, kejadian hipertensi pada wanita usia 60

tahun.

c. Obesitas

Peneilian membuktikan bahwa curah jantung (kemampuan memompa

darah oleh jantung) dan sirkulasi volume darah penderita hipertensi

dengan obesitas lebih tinggi dibandingkan penderita hipertensi dengan

berat badan normal.

d. Keturunan

Suatu pendapat memperkirakan 3% dari anak yang lahir dari ayah-ibu

normotensif (tekanan darah normal) mungkin akan menderita

hipertensi, sedangkan kemungiknan ini naik menjadi 45% jika kedua

orang tuanya menderita hipertensi.

e. Lingkungan dan Faktor Geografi

Faktor lingkungan dan geografi dapat mempengaruhi kemungkinan

tinggi-rendahnya tekanan darah seseorang. Sebagai contoh orang yang

hidup di pinggir pantai yan setiap hari meminum air tanah setempat

kemungkinan menderita hipertensi lebih besar karena ia cenderung

mengonsumsi kadar garam tinggi dari air yang diminumnya.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


6

f. Macam Pekerjaannya

Beberapa pekerjaan, seperti wartawan misalnya, memiliki tekanan

tinggi sehingga bisa menimbulkan stres. Stres melalui aktifasi saraf

simpul dapat meningkatkan tekanan darah

g. Konsumsi Garam

Jika konsumsi garam < 3 g per hari maka kemungkinan terjadinya

hipertensi beberapa persen saja. Namun, jika konsumsi garam antara 5-

15 g per hari maka kemungkinan hipertensi meningkat menjadi 15-

20%.

h. Gaya Hidup

Faktor kebiasaan seperti merokok, makan makanan tinggi lemak, tidak

senang makan buah dan sayur, peminum alkohol, dan tidak suka

berolah raga disinyalir memicu terjadinya hipertensi.

5. Gejala Hipertensi

Hipertensi tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga kita tidak

punya cukup petunjuk bahwa di dalam tubuh sedang terjadi penympangan.

Pengecualian : seseorang yang mengalami sakit kepala ringan, terutama di

bagain belakang dan puncul di pagi hari. Namun, kita perlu ingat bahwa

sakit kepala jenis in sama sekali bukan kondisi yang umum terjadi

[ CITATION Adi11 \l 1057 ].

6. Pencegahan Hipertensi

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


7

Pencegahan hipertensi meliputi berhensi merokok, berolahraga secara

teratur, diet rendah garam, memperbayak minum air putih, memeriksakan

tekanan darah secara berkala, dan menjalani gaya hidup yang

wajar[ CITATION Faq18 \l 1057 ]

7. Pengobatan Hipertensi

Pengobatan Hipertensi dibagi menjadi dua yaitu[CITATION Faq18 \l 1057 ]:

a. Pengobatan Hipertensi Primer

Hipertensi Esensial tidak dapat diobati, tetapi dapat diberikan

pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awalnya

adalah mengubah pola hidup penyakit:

1) Penderita hipertensi yang mengalai kelebihan berat badan

dianjurakn dapat menurunkan berat badannya sampai batas ideal.

2) Mengubah pola makan pada penderita kegemukan atau kadar

kolesterol darah tinggi. Mengurangi pemakaian garam sampai

samapi kurang dari 2,3 garam natrium atau 6 gram natrium klorida

setiap harinya (disertai dengan asupan kalium, magnesium dan

kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


8

3) Olahraga aerobik yang tidak terlalu berat

Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya

selama tekanan darahnya terkendali.

4) Berhenti merokok

5) Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan hipertensi

b. Pengobatan hipertensi sekunder

Pengobatan hipertensi sekunder tergantung penyebabanya. Mengetasi

penyakit ginjal kadang dapat mengmbakikan tekanan darah.

Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukan selang yang pada

ujungnya terpasang balon dan mengembangkan tersebut atau bisa

dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (obrasi bypass).

Tumor yang menyebabkan hipertensi (misalnya, feakromositoma)

biasanya diangkat melalui pembedahan.

B. Semangka

Buah dari keluarga timun-timunan yang memiliki nama latin Citrullus Lanatus ini

berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Semangka adalah

tanaman merambat yang masih sekerabat dengan labu-labuan (cucurbitaceae),

melon (cucumis melo), dan ketimun (cucumis sativus).

Buah Semangka biasanya dimakan segar atau dibuat jus. Semangka memiliki

banyak manfaat untuk kesehatan. Semangka merupakan salah satu buah yang

tidak mengandung lemak dan juga mempunyai kombinasi kadar gula terbatas

serta kandungan air yang cukup banyak.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


9

Semangka juga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi karena memiliki

kandungan air dan kalium cukup tinggi yang dapat menetralisasikan tekanan

darah di dalam tubuh kita. Selain itu, semangka dapat mempergiat kerja jantung,

membantu tubuh kita tetap sehat karena mengandung antioksidan (betakaroten

dan vitamin C), dapat merangsang keluarnya air seni lebih deras, menurunkan

demam, dan mencegah sariawan [ CITATION Nun13 \l 1057 ].

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


10

BAB III
PELAKSANAAN INTERVENSI
A. Tujuan

Untuk menurunkan tekanan darah KK Binaan

B. Metode

Metode yang saya berikan pada KK Binaan yaitu metode langsung seperti:

1. Melakukan pengukuran tekanan darah KK Binaan sebelum melakukan

intervensi dan setelah diberikan intervensi.

2. Memberikan Jus Buah Semangka pagi dan malam hari untuk dikonsumsi.

C. Jadwal Kegiatan Intervensi

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Intervensi

No Hari / Tanggal Intervensi Sasaran


1 Jumat, a. Melakukan pengukuran tekanan Ibu
4 Oktober 2019 darah dan didapatkan hasil Mujiatno
yaitu 160/80 mmHg
b. Memberikan pengetahuan
tentang hipertensi misalnya
makanan yang dianjurkan bagi
penderita hipertensi dan
makanan yang perlu dihindari
c. Memberi intervensi yaitu jus
semangka pada malam hari,
pada hari ke-1
2 Sabtu, a. Memberikan intervensi yaitu Ibu
5 Oktober 2019 jus semangka pada pagi hari, Mujiatno
pada hari ke-2
b. Memberikan intervensi yaitu
jus semangka pada malam hari,
pada hari ke-2
3 Minggu, a. Memberikan intervensi yaitu Ibu
6 Oktober 2019 jus semangka pada pagi hari, Mujiatno
pada hari ke-3
b. Memberikan intervensi yaitu
jus semangka pada malam hari,
pada hari ke-3

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


11

a. Melakukan pengukuran tekanan Ibu


4 Senin, darah dan didapatkan hasil Mujiatno
7 Oktober 2019 yaitu 150/90 mmHg

D. Hasil

1. Metode langsung

Pemberian Intervensi jus buah Semangka yang diberikan selama 3 hari

berturut-turut telah mampu menurunkan tekanan darah KK Binaan dengan

data sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah KK Binaan

No Hari / Tanggal Hasil Pengukuran Sasaran


mmHg
1. Kamis, 160/80 Ibu Mujiatno
3 Oktober 2019
2. Minggu, 150/80 Ibu Mujiatno
7 Oktober 2019

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


12

E. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.1 Mengukur Tekanan Darah Ibu Mujiatno

Gambar 3.2 Memberikan Jus Buah Semangka Kepada Ibu Mujiatno dan

Konseling Mengenai Hipertensi Mengenai Makanan Apa Saja yang Harus

Dihindari Saat Mengalami Hipertensi dan Makan Apa yang Dianjurkan

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


13

F. Pembahasan

Kondisi kk binaan sebelum melakukan intervensi berada pada stadium 5

dan termasuk kedalam hipertensi tahap 2 yaitu 160/80. Berdasarkan teori yang

dicocokan dengan kondisi KK Binaan maka KK Binaan termasuk dalam

hipertensi primer yaitu hipertensi yang tidak diketahu penyebabnya.

Sedangkan faktor risiko hipertensi yang dialami KK Binaan masuk pada

beberapa faktor yaitu: usai, jenis kelamin, keturunan, konsumsi garam, dan

gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga dan kurang

mengkonsumsi buah-buahan[ CITATION Adi11 \l 1033 ]. Gejala hipertensi yang

dikeluhkan oleh KK Binaan adalah sering mengalami sakit kepala dibagian

belakang.

Setelah melakukan intervensi pemberian jus buah semangka terhadap KK

Binaan sebanyak 600 ml, Frekuensi pemberian jus 2 kali sehari selama 3 hari

berturut-turut, telah mampu menurunkan stadium tekanan darah KK Binaan

hingga pada stadium 4 yang termasuk dalam hipertensi tahap 1 yaitu 150/80.

Sebelum diberikan kepada KK Binaan saya terlebih dahulu mengolah buah

tersebut menjadi jus agar proses konsumsi lebih cepat dan dapat lebih mudah

untuk dipantau karena dikhawatirkan jika saya memberi buah semangka,

maka buah tersebut akan dikonsumsi oleh anggota keluarga KK Binaan

sehingga proses intervensi kurang efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus semangka mempunyai pengaruh

yang signifikan dalam penurunan tekanan darah pada penderita prehipertensi,

sehingga jus semangka sangat baik untuk mencegah penderita prehipertensi ke

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


14

arah hipertensi grade 1 dan hipertensi grade 2, selain itu jus semangka juga

dapat digunakan untuk alternatif lain dalam pengobatan herbal prehipertensi,

hipertensi grade 1 dan hipertensi grade 2 [ CITATION Mon14 \l 1033 ].

Semangka memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Semangka

merupakan salah satu buah yang tidak mengandung lemak dan juga

mempunyai kombinasi kadar gula terbatas serta kandungan air yang cukup

banyak. Semangka juga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi karena

memiliki kandungan air dan kalium cukup tinggi yang dapat menetralisasikan

tekanan darah di dalam tubuh kita. [ CITATION Nun13 \l 1057 ].

Walaupun tekanan darah ibu mujiatno telah mengalami penurun menjadi

150/80, tetapi tekanan darah tersebut belum masuk dalam kategori tekanan

darah normal yaitu 120/80, sehingga perlu dilakukan penurunan tekanan darah

dengan cara mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram

natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan

kalium dan magnesium yang cukup), melakukan olahraga aerobik yang tidak

terlalu berat, dan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan

hipertensi[ CITATION Faq18 \l 1033 ].

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


15

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Tekanan darah KK Binaan mengalami penurunan dari 160/80 mmHg menjadi

150/80 mmHg

B. Rekomendasi

Rekomendasi untuk KK Binaan adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6

gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalium dan

magnesium yang cukup),

2. Melakukan olahraga aerobik yang tidak terlalu berat

3. Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan hipertensi.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


16

Daftar Pustaka

Adi Permadi, S. (2011). Ramuan Herbal Penumpas Hipertensi. Pustaka Bunda.


Gunawan, L. (2001). Hipertensi . Yogyakarta: Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI).
Kowaiski, R. E. (2010). Terpai Hipertensi: Program 8 Mingguan Menurunkan Tekanan
Darah Tinggi dan Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke secara
Alami. Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Manuntung, N. A. (2018). Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi . Malang:
Wineka Media.
Menuntung, A. (2018). Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Malang:
Wineka Media.
Mono Pratiko Gustomi, Aliayatur Roikha. (2014). Jus Semangka Menurunkan Tekanan
Darah pada Pasien Prehipertensi.
http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/viewFile/94/92.
Nunung Nurjanah, Nur Ilham. (2013). Ancaman dibalik Segarnya Buah Sayur (Sari
Abdinegari ed.). Jakarta: Pustaka Bunda.
Widya Pebryanti Manurung, Adityo Wibowo. (2016). Pengaruh konsumsi Semangka
(Citrullus vulgaris) untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/932, 5.

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


17

LAMPIRAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai