DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : An. A
2. Umur : 5 Tahun
3. Alamat : Purworejo
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB :
6. Nomor Rekam Medis :
7. Bangsal :
c. Riwayat pengobatan
No Nama obat/jamu Dosis Keterangan
1. Paracetamol
2.
3.
f. Pengobatan sekarang:
No Nama obat Dosis Kandungan Manfaat
1. Paracetamol
2.
3.
4.
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1) BB biasanya:21 dan BB sekarang: 20
2) Tinggi Badan : 110 cm
3) Lingkar perut : 54 cm
4) Lingkar kepala : 53 cm
5) Lingkar dada : 68
6) Lingkar lengan atas : 24 cm
7) IMT : 19,2
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
- Tidak terkaji
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva anemis/tidak:
- Rambut: bersih, tebal, warna hitam, dan halus
- Turgor kulit: kering
- Mukosa bibir : kering
- Conjungtiva : anemis
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit:
- Frekuensi makan 3 kali sehari
- Nafsu makan menurun
- Jenis makan yang diberikan telur mata sapi, sayur wortel, dan bubur
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
- Klien tidak terlalu mood untuk beraktifitas
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan, mengunyah,dll)
- Tidak ada gangguan menelan
g. Penilaian Status Gizi
IMT : 19,2
h. Cairan masuk
- Air putih dan susu
- Frekuensi tidak menentu
i. Cairan keluar
- BAB : 1X sehari
- BAK: tidak terkaji
j. Penilaian Status Cairan (balance cairan)
- Tidak terkaji
k. Pemeriksaan Abdomen
Tidak terkaji
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
- Frekuensi : tidak terkaji
- Jumlah : tidak terkaji
- Ketidaknyamanan: kenyamanan terganggu
2) Riwayat kelainan kandung kemih
- Tidak ada kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
- Jumlah : tidak terkaji
- Warna: kuning jernih
- Bau: berbau khas
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Tidak ada retensi urine
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
- Frekuensi : 1x/hari
- Jumlah : tidak terkaji
- Warna : coklat
- Bau : bau khas
- Konsistensi : padat
- Kemandirian: dibantu keluarga
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Tidak mengalami konstipasi
c. Sistem Integument
1) Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Tidak ada pembengkakan pada kulit
Tugor kulit lkering
Kulit berwarna sawo matang
Akral hangat
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 6 - 7 jam perhari
2) Insomnia : sulit tidur
3) Pertolongan untuk merangsang tidur: ibu mengatakan menggendong anaknya dan mengajak
jalan jalan
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : klien masih sekolah
2) Kebiasaan olah raga : seminggu sekali
3) ADL
a) Makan : 3x sehari disuapin ibunya
b) Toileting : dibantu ibunya
c) Kebersihan : mandi 2x sehari tetapi hanya di lap
d) Berpakaian : dibantu ibunya
4) Kekuatan otot :4 4
5 5
5) ROM : klien dibantu saat meggerakkan
6) Resiko untuk cidera : tidak ada resiko cidera
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : klien tidak mempunnyai riwayat sakit jantung
2) Edema esktremitas : tidak ada edema ekstrimitas
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : tidak terkaji
b) Duduk : tidak terkaji
4) Tekanan vena jugularis: teraba
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : tidak terkaji
b) Palpasi : tidak terkaji
c) Perkusi :tidak terkaji
d) Auskultasi :tidak terkaji
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : tidak mempunyai penyakit sistem pernafasan
2) Penggunaan O2 : tidak menggunakan alat bantu
3) Kemampuan bernafas : normal
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Tidak ada gangguan pernafasan
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : tidaak terkaji
b) Palpasi :tidak terkaji
c) Perkusi :tidak terkaji
d) Auskultasi :tidak terkaji
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : TK
2) Pengetahuan tentang penyakit : klien tidak mengetahui penyakit yang diderita
3) Orientasi (waktu, tempat, orang) : klien masih bisa mengenal waktu, tempat dan orang
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : tidak mempunyai riwayat penyakit jantung
2) Sakit kepala : klien tidak merasa pusing
3) Penggunaan alat bantu : tidak menggunakan alat bantu
4) Penginderaan : normal
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : bahasa indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : klien mengalami cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : tidak merasa putus asa
3) Keinginan untuk mencederai : tidak ada keinginan untuk mencederai
4) Adanya luka/cacat : tidak ada luka atau cacat
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : belum kawin
2) Orang terdekat : ibu
3) Perubahan konflik/peran : tidak ada perubahan koflik atau peran
4) Perubahan gaya hidup : tidak ada perubahan gaya hidup
5) Interaksi dengan orang lain : berinteraksi dengan baik
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : tidak ada masalah
2) Periode menstruasi : tidak terkaji / belum mengalami menstruasi
3) Metode KB yang digunakan : tidak terkaji/ belum menggunakan KB
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : klien terlihat menangis
2) Kemampan untuk mengatasi : belum mampu mengatasi
3) Perilaku yang menampakkan cemas: klien terlihat rewel dan menangis
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : tidak ada alergi
b. Penyakit autoimune : tidak ada penyakit autoimune
c. Tanda infeksi : menggigil
d. Gangguan thermoregulasi : tidak mempunyai gangguan thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler peripheral, kondisi
hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap)
Tidak ada gangguan / resiko
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri):tidak ada nyeri
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : tidak terkaji
3) Regio (dimana letaknya) :tidak terkaji
4) Scala (berapa skalanya) :tidak terkaji
5) Time (waktu) :tidak terkaji
b. Rasa tidak nyaman lainnya : lemas, pucat
c. Gejala yang menyertai : keringat berlebihan
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : pertumbuhan dan perkembangan klien baik
b. DDST (Form dilampirkan) : tidak terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : tidak terkaji
C. DATA LABORATORIUM
PENGELOMPOKKAN DATA
ANALISA DATA
Tanggal &
No DATA Etiologi Problem Paraf
Jam
1 10 Agustus DO: Proses penyakit Hipertermi
2020, Menggigil
jam 13.00 Kulit kemerahan
Suhu : 38,5 °C
Nadi : 77x/menit
Pernapasan : 29 x/menit
TD :
DS:
ibu mengatakan
panas anak tinggi 3 hari
DO:
2. 13.20 Keringat berlebihan Intake yang kurang Resiko kekurangan volume
Kulit kering dan deperosis cairan
Bibir kering
Lemas
Pucat
DS:
Ibu mengatakan anak
nafsu makan berkurang
DO :
Sering menangis
3. 14.30 Hipertermi
Ansietas
DS :
Ibu mengatakan anak
sering rewel
Ibu mengatakan anak
sulit tidur
Prioritas Masalah:
- Untuk
menampah
- anjurkan minum ±7 cairan pada
– 8 gelas perhari tubuh
FORMAT IMPLEMENTASI
2. Resiko kurang
cairan
berhubungan
dengan intake
yang kurang dan
diaforesis.
3.
Ansietas
berhubungan
dengan
hipertermi, efek
proses penyakit Mengkaji dan
mengidentifikasi serta
meluruskan
16.50
informasiyang dimiliki
orang tua klien
mengenai hipertermi
DS :
Memberikan informasi Ibu klien mengatakan anak
yang akurat tentang sudah berkurang rewelnya
17.00 penyebabhipertermi Ibu klien mengatakan anak
sudah sedikit bisa tidur
Memvalidasi perasaan
klien dan meyakinkan
klien DO :
17.15 bahwakecemasam Klien masih menangis tapi tidak
merupakan respon terlalu sering
yang normal
Mendiskusikan rencana
tindakan yang
dilakukan berhubungan
17.30 dengan hipertermi dan
keadaan penyakit
1. 12 Agustus Hipertermia
2020 berhubungan
dengan proses
infeksi, proses
penyakit.
Resiko kurang
2.
cairan
berhubungan
dengan intake
yang kurang dan
diaforesis.
15.45 - Memberikan DO :
dorongan untuk Turogur kulit tampak lembab
makan pada Mukosa bibir sudah lembab
pasien Suhu 36,6 °C
Nadi :84 x/menit
15.55 - Menganjurkan Pernapasan : 24 x/menit
pasien untuk TD : tidak terkaji
minum yang
cukup dan sering
3. Ansietas
berhubungan
dengan
hipertermi, efek
proses penyakit
Mendiskusikan rencana
16.55 tindakan yang
dilakukan berhubungan
dengan hipertermi dan
keadaan penyakit
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT EVALUASI
P: intervensi dilanjutkan
P : Lanjutkan intervensi
Ansietas
3. S:
berhubungan
Ibu klien mengatakan anak sudah berkurang rewelnya
dengan
Ibu klien mengatakan anak sudah sedikit bisa tidur
hipertermi, efek
proses penyakit O : Klien masih menangis tapi tidak terlalu sering
P : lanjutkan intervensi
1. 12 Agustus Hipertermi S: pasien mengatakan anak sudah tidak panas, dan
2020 berhubungan klien mengatakan sudah tidak menggigil karena
Jam 19.30 dengan aktivitas menggunakan selimut
berlebihan
O: suhu tubuh 36,6 ºC
A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
S:
Ansietas
3. Ibu klien mengatakan anak sudah tidak rewel
berhubungan
Ibu klien mengatakan anak sudah bisa tidur
dengan
hipertermi, efek O : Klien sudah tidak menangis dan tidak cemas
proses penyakit
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
DOKUMENTASI