Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR MATERI 9 (DENGUE DAN CHIKUNGUNYA)

NAMA : Putri Wulandari


NIM : P27903219015
KELAS : Tingkat 2 Reguler Pegawai
MATA KULIAH : PPI 1 ( Penatalaksanaan Penyakit Infeksius )

SOAL
Susunlah tabel perbandingan antara Dengue dan Chikungunya. Kolom terdiri dari (1) Parameter yang
dibandingkan, (2) Dengue, (3) Chikungunya. Sedangkan untuk baris terdiri dari:
- Agen penyebab (nama spesies)
- Serotipe (ada/tidak variasi serotipe, sebutkan jika ada)
- Vektor
- Gejala klinis
- Penunjang diagnosis (pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan yang dikatakan positif)
- Terapi/pengobatan
- Vaksin (ada/tidak vaksin dan sebutkan nama vaksinnya jika ada)

JAWABAN
Parameter Dengue Chikungunya
Agen penyebab Dengue virus Chikungunya virus
Serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan CHIKV
DEN-4
Vektor Aedes aegypti dan Aedes Aedes aegypti atau Aedes
albopictus albopictus
Gejala klinis - Suhu badan tinggi yang bisa - Demam hingga 39 derajat
mencapai 40 derajat Celcius Celsius
atau lebih. - Nyeri pada otot dan sendi
- Sakit kepala berat - Sendi bengkak
- Nyeri pada sendi, otot, dan - Nyeri pada tulang
tulang. - Sakit kepala
- Hilang nafsu makan. - Muncul ruam di tubuh
- Nyeri pada bagian belakang - Lemas
mata. - Mual
- Mual dan muntah.
- Pembengkakan kelenjar getah
bening.
- Ruam kemerahan (muncul
sekitar 2-5 hari setelah
demam)
Penunjang diagnosis - Trombositopenia (100 - jumlah leukosit dan trombosit
000/μl atau kurang) dalam batas normal.
- Adanya kebocoran - Leukopenia dengan limfositosis
plasma karena peningkatan relatif dapat terjadi pada hari ke
permeabilitas kapiler, dengan 3-6 sejak demam.
manifestasi sebagai berikut: - Kenaikan Hct terjadi namun
o Peningkatan secara statistik tidak
hematokrit ≥ 20% dari nilai bermakna.Diagnosis
standar - serologi seperti ELISA, uji
o Penurunan inhibisi aglutinasi, uji fiksasi
hematokrit ≥ 20%, setelah komplemen serta PCR dapat
mendapat terapi cairan dipakai sebagai pemeriksaan
o Efusi untuk penunjang diagnosis.
pleura/perikardial, asites, Kematian jarang terjadi pada
hipoproteinemia. infeksi Chikungunya.
- Dua kriteria klinis
pertama ditambah satu dari
kriteria laboratorium (atau
hanya peningkatan hematokrit)
cukup untuk menegakkan
Diagnosis Kerja DBD.
Terapi/pengobatan - larutan oralit atau jus buah, Terapi medikamentosa diberikan
air tajin, air sirup, susu, untuk untuk tujuan simtomatik dan
mengganti cairan yang hilang suportif meliputi tirah baring,
akibat kebocoran plasma, analgetik mungkin diperlukan
demam, muntah/diare. untuk mengurangi rasa nyeri
- Berikan parasetamol bila
demam. Jangan berikan
asetosal atau ibuprofen
karena obat-obatan ini dapat
merangsang terjadinya
perdarahan.
- Berikan infus sesuai dengan
dehidrasi sedang:
- Berikan hanya larutan
isotonik seperti Ringer
laktat/asetat
- Kebutuhan cairan parenteral
o Berat badan < 15 kg : 7
ml/kgBB/jam
o Berat badan 15-40 kg : 5
ml/kgBB/jam
o Berat badan > 40 kg : 3
ml/kgBB/jam
- Pantau tanda vital dan
diuresis setiap jam, serta
periksa laboratorium
(hematokrit, trombosit,
leukosit dan hemoglobin)
tiap 6 jam
- Apabila terjadi penurunan
hematokrit dan klinis
membaik, turunkan jumlah
cairan secara bertahap
sampai keadaan stabil. Cairan
intravena biasanya hanya
memerlukan waktu 24–48
jam sejak kebocoran
pembuluh kapiler spontan
setelah pemberian cairan.
-  Apabila terjadi
perburukan klinis berikan
tatalaksana sesuai dengan
tata laksana syok
terkompensasi (compensated
shock).
Vaksin CYD-TDV (Dengvaxia). Vaksin Vaksin Eilat/Chikungunya
ini berisi virus dengue tetravalen
yang telah dilemahkan

SUMBER :
http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/TI06_Chikungunya-
Q.pdf
https://www.ichrc.org/622-demam-berdarah-dengue-diagnosis-dan-tatalaksana
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/chikungunya/penatalaksanaan
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/chikungunya/#gref
https://www.gatra.com/detail/news/235127-vaksin-baru-chikungunya

Anda mungkin juga menyukai