Anda di halaman 1dari 8

PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA

RSAU dr. M. HASSAN TOTO

LAPORAN PENGGUNAAN OBAT ANTI RETRO VIRAL (ARV)


DI RSAU DR. M. HASSAN TOTO

TAHUN 2022
ALUR PERMINTAAN OBAT ARV KE DINKES
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSAU DR. M. SPO/PN3.118/XII/2021 1


1 dari 1
HASSAN TOTO JL.
SARJIO NO 1
SEMPLAK
BOGOR
Ditetapkan oleh,

STANDAR Tanggal terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL 27-12-2021
(SPO)

Alur permintaan Obat Anti Retro Viral yang dilakukan oleh Tim
PENGERTIAN
Penanggulangan HIV ke Dinkes Kabupaten Bogor.
Sebagai acuan bagi petugas Tim Penanggyulangan HIV/AIDS
TUJUAN
RSAU dr. M. HassanToto dalam pengadaan Obat ARV.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala RSAU dr. M. Hassan Toto
KEBIJAKAN Nomor Kep/ 54 / XII / 2021 tanggal 27 Desember 2021 tentang
Kebijakan Pelayanan RSAU dr. M. Hassan Toto.
1. Tim Penanggulangan HIV/AIDS akan membuat Nota Dinas
pengajuan reagen ARV
PROSEDUR 2. Nota dinas diserahkan ke bagian Sekretariat RSAU dr. M.
Hassan Toto untuk selanjutnya meminta persetujuan Karumkit
3. Setelah di setujui karumkit/ditandatangani selanjutnya Tim
penanggulangan HIV menyerahkan Nota Dinas tersebut ke
bagian Gudang Dinkes Kabupaten Bogor
4. Gudang dinkes akan memberikan Obat ARV berikut dengan
surat pernyataan penerimaan barangnya
5. Obat ARV akan dibawa langsung ke RSAU dr. M. Hassan Toto
dan diserahkan ke Unit farmasi untuk penyimpanan obat.
1. Poliklinik Cempaka
UNIT TERKAIT
2. Dinkes Kabupaten Bogor
3. Unit Farmasi
BAGAN ALUR PERMINTAAN OBAT ARV KE DINKES
KABUPATEN BOGOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSAU DR. M. 1
HASSAN TOTO SPO/PN3.119/XII/2021 1 dari 1
JL. SARJIO NO 1
SEMPLAK
BOGOR
Ditetapkan oleh,
Tanggal terbit

ALUR 27-12-2021

Tim Nota Dinas Karumkit


HIV/AIDS

Nota Dinas

Gudang Dinkes
Kabupaten Bogor

ARV & Surat pernyataan


penerimaan barang

RSAU dr. M. Hassan Toto

ARV
ARV
Pasien Unit Farmasi
PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA
RSAU DR. M. HASSAN TOTO

DAFTAR OBAT ANTI RETRO VIRAL YANG DIDUKUNG OLEH DINAS KABUPATEN BOGOR

1. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) : Analog nucleoside menghambat


proses perubahan RNA virus menjadi DNA (Proses virus bereplikasi).
a. ABACAVIR (ABC)
b. DIDANOSINE (ddl)
c. LAMIVUDINE (3TC)
d. STAVUDINE (d4T)
e. ZIDOVUDINE (ZDV atau AZT)
f. TENOVOVIR (TDF)

2. Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI) : Obat ini berbeda dengan
NRTI walaupun juga menghambat proses perubahan RNA menjadi DNA
a. EFAVIRENZ (EFV)
b. NEVIRAPINE (NVP)

3. Protease Inhibitor (PI): Obat ini bekerja menghambat enzim protease yang memotong
rantai panjang asam amino menjadi protein yang lebih kecil.
a. INDINAVIR/RITONAVIR (IDV/r)
b. LOPINAVIR/RITONAVIR (LPV/r)
c. NELFINAVIR (NFV)
d. SAQUINAVIR/RITONAVIR (SQV/r)
PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA
RSAU dr. HASSAN TOTO

LAPORAN PENGGUNAAN OBAT ANTI RETRO VIRAL (ARV)


RSAU DR. M. HASSAN TOTO TAHUN 2022

PENDAHULUAN

1. Umum

HIV-AIDS merupakan gejala/sindrom yang timbul akibat rusaknya sistem kekebalan


tubuh manusia yang disebabkkan virus hal ini masih merupakan penyakit yang menakutkan
juga memiliki stigma negatif bagi masyarakat umum, Acquired Immuno Deficiency
syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut
merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan
tubuhnya, sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker dan
lain-lain.

Tes HIV harus mengikuti prinsip berupa 5 komponen dasar yang telah disepakati
secara global yaitu 5C (informed consent, confidentiality,ounseling, correct test results,
connections to care, treatment and prevention services). Prinsip 5C harus diterapkan pada
semua model layanan testing dan konseling (TK) HIV. Ketersediaan rujukan efektif ke
fasyankes yang menyediakan terapi ARV (connections to care, treatment and prevention
services) merupakan komponen yang sangat penting setelah diagnosis HIV. Pada studi
observasi populasi kunci di 4 kota Indonesia menunjukkan bahwa kemungkinan memulai
terapi ARV lebih besar jika tes dilakukan pada tempat yang juga menyediakan layanan
pencegahan serta perawatan, dukungan, dan pengobatan.

TNI AU khususnya Anggota RSAU dr. M. Hassan Toto merupakan salah satu bagian
masyarakat yang memiliki resiko tinggi terhadap terjangkitnya virus tersebut akibat usia
muda, tekanan pekerjaan yang tinggi serta terpaparnya inveksi dari nosokomial,
Berdasarkan hal diaatas diperlukan pengelolaan yang berdaya guna dan berhasil guna. Tim
HIVs RSAU Dr. M. Hassan Toto merupakan Tim yang berperan dalam Penanggulangan
HIV/AIDS di RSAU Dr. M. Hassan Toto dalam usaha untuk mengurangi angka kesakitan
HIV di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
2. Dasar Pelaksanaan

Dasar penyusunan laporan ini antara lain adalah sebagai berikut:

a. Peraturan Presiden (Perpres) No.75 tahun 2006 tentang Komisi Penanggulanan


AIDS Nasional

b. Permenkes RI No.21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV

c. Permenkes No. 74 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan


Testing HIV

d. Kepmenkes no 481/MENKES/SK/XII/2013 tentang RS rujukan HIV

3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari laporan ini adalah dalam rangka penerapan Permenkes no 79
tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan HIV/AIDS di Rumah Sakit dan
penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit mulai
Januari 2019 serta bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan HIV/AIDS di RSAU dr.
Hassan Toto dan memberikan masukan sebagai bahan pimpinan dalam mengambil
keputusan.

PELAKSANAAN KEGIATAN

4. Perencanaan. Pelayanan pasien dilaksanakan dan memberikan pelayan


pengambilan obat ARV kepada pasien HIV/ODHA yang rutin setiap bulan nya.

5. Persiapan Sarana dan prasarana Logistik obat ARV di sediakan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor untuk layanan PDP (poli cempaka) di RSAU dr. Hassan Toto.

6. Pelaksanaan Melakukan pencatatan dan pelaporan di poliklinik serta konseling bagi


pasien baru juga pasien lama serta melayani pengambilan obat ARV:

a. Dokter Konsulen HIV RSAU dr. M. Hassan Toto.


1. PNS dr. Agus Suwanto, Sp. PD.
2. PNS dr. Anton Prio Wahyudi, Sp. PD.

b. Dokter Umum
1. PNS dr. Arnold Sianipar
c. Petugas poliklinik
1. Mayor Kes Picha Dayani
2. PNS Ni Nyoman Monica

7. Kendala. Petugas poliklinik yang rangkap kegiatan dan rangkap jabatan menjadikan
layanan dan pasien menunggu.

HASIL YANG DICAPAI.

8. Capaian Penggunaan ARV sebagai Berikut:

Jumlah pasien HIV/AIDS yang mengambil obat ARV pada tahun 2022 triwulan I
berjumlah : 0 , pada triwulan II berjumlah : 0 , dan pada triwulan III berjumlah : 0
Orang.

9. Grafik Penggunaan ARV Tahun 2022

Grafik Penggunaan ARV Tahun 2022


1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

Penggunaan ARV

KESIMPULAN DAN SARAN

10. Kesimpulan. Dari rangkaian kegiatan Pencatatan pelaporan penggunaan ARV


sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan di poliklinik cempaka dari Januari sampai September Tahun


2022 berjalan lancar dan aman, pasien positif belum ditemukan di RSAU dr. M. Hassan
Toto.
11. Saran.

Sarana dan prasarana di ruang Poliklinik Cempaka agar di tingkatkan guna


menunjang keberlangsungan Poliklinik.

PENUTUP

12. Penutup. Demikian laporan kegiatan poliklinik Cempaka RSAU dr. M. Hassan
Toto selama 2022 dibuat sebagai bahan masukan pimpinan dalam pengambilan keputusan
lebih lanjut.

Mengetahui Bogor, 12 Oktober 2022


Ka Tim Penanggulangan HIV/AIDS

dr. Arnold Sianipar


Pembina IV A NIP 196306011996031002

Anda mungkin juga menyukai