Sistem Endokrin atau Sistem Hormonal pada umumnya berkaitan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme tubuh, seperti pengaturan metabolisme tubuh, pengaturan kecepatan reaksi kimia di dalam sel atau pengangkutan bahan-bahan melewati membran sel atau aspek lain dari metabolisme sel seperti pertumbuhan dan sekresi (Guyton, Arthur C. 1994. Guyton Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Bagian 3 (hlm. 212). Jakarta: EGC)
2. Kelenjar apa saja yang termasuk dengan sisten endokrin ?
Kelenjar hipofisis Anterior, Kelenjar hipofisis Posterior, Kelenjar Tiroid , Kelenjar Pankreas, Kelenjar Ovarium, Kelenjar Testis, Kelenjar Paratiroid, Kelenjar Plasenta (Guyton, Arthur C. 1994. Guyton Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Bagian 3 (hlm. 212-214). Jakarta: EGC)
3. Apakah yang dimaksud dengan Hormon ?
Hormon merupakan bahan kimia yang disekresikan ke dalam cairan tubuh oleh sel atau sekelompok sel dan dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain (Guyton, Arthur C. 1994. Guyton Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Bagian 3 (hlm. 212). Jakarta: EGC)
4. Hormon apa saja yang dihasilkan oleh setiap kelenjar di no 2 ?
Kelenjar Hipofisis Anterior a. Hormon Pertumbuhan : Menyebabkan Pertumbuhan hamper seluruh sel dan jaringan tubuh b. Adrenokortikotropin : Menyebabkan korteks adrenal mensekresi hormon-hormon Adrenokortikal c. Hormon perangsang tiroid : menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin dan triiodotironin d. Hormon Perangsang Folikel : menyebabkan pertumbuhan folikel dalam ovarium sebelum ovulasi, meningkatkan pembentukan sperma di dalam testis. e. Hormon Pelutein : Berperan penting dalam proses ovulasi; juga menimbulkan sekresi hormon kelamin wanita oleh ovarium dan testosteron oleh testis f. Prolaktin : meningkatkan perkembangan payudara dan sekresi air susu Kelenjar hipofisis Posterior a. Hormon Antidiuretik ( juga disebut vasopressin) : menyebabkan ginjal menahan air, sehingga meningkatkan jumlah air dalam tubuh ; juga, pada konsentrasi yang tinggi, akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh dan menaikkan tekanan darah. b. Oksitoksin : membuat uterus berkontraksi selama proses persalinan, juga mungkin membantu pengeluaran bayi ; juga juga membuat sel-sel mioepitelial dalam payudara berkontraksi, sehingga mengeluarkan air susu dari payudara sewaktu bayi menghisap. Kelenjar Korteks adrenal a. Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsi metabolik untuk mengatur metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. b. Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh ginjal dan meningkatkan ekskresi natrium, sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh disamping menurunkan jumlah kalium Kelenjar Tiroid a. Tiroksin dan triiodotironin: meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hampir seua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum. b. Kalsitonin : memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi kalsium dalam cairan ekstraseluler. Kelenjar Pankreas a. Insulin : memacu masuknya glukosa ke dalam seluruh sel tubuh, dimana cara ini mengatur kecepatan metabolisme dari hampir semua karbohidrat. b. Glukagon : meningkatkan pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi cairan tubuh Kelenjar Ovarium a. Estrogen : merangsang perkembangan organ kelamin wanita, payudara, dan berbagai sifat kelamin sekunder b. Progesteron : merangsang sekresi “cairan uterus” oleh kelenjar endometrium uterus; juga membantu meningkatkan perkembangan apparatus sekretorik payudara. Kelenjar Testis Kelenjar Paratiroid Kelenjar Plasenta
5. Bagaimana mekanisme kerja setiap hormon yang ada di no 3 ?
6. Apa yang terjadi jika setiap kelenjar (di no 2) kurang atau tidak menghasilkan hormon yang sesuai ?