TAHUN 2022
PENATALAKSANAAN INFEKSI OPORTUNISTIK (IO) PADA
PENDERITA HIV / AIDS
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
SPO/PN3.123/XII/2021 1
RSAU DR. M. 1 dari 5
HASSAN TOTO
JL. SARJIO NO 1
SEMPLAK
BOGOR
Ditetapkan Oleh,
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR 27-12-2021
OPERASIONAL
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
SPO/PN3.123/XII/2021 1
RSAU DR. M. 2 dari 5
HASSAN TOTO JL.
SARJIO NO 1
SEMPLAK
BOGOR
Penatalaksanaan:
a. Suportif:
• Oksigenasi adekuat
• Maintenance cairan dan elektrolit
• Nutrisi
b. Obat:
Pilihan I:
1. TMP-SMX 15/kgBB/hari selama 21 hari:
a. BB <40kg: 3 x 160/800mg (2SS) /hari
b. BB 40 - 50kg : 4 x 160/800mg (2SS) /hari
c. BB >50kg: 4 x 240/1200mg (3SS) /hari
Keterangan : 1 single strength (SS) = 80 TMP+400 SMX
Pilihan alternatif:
1. Clindamisin 600 mg/8jam rv atau 300-400 mg/6jam po + Primakuin
15-30 mg/hari selama 21 hari
PENATALAKSANAAN INFEKSI OPORTUNISTIK (IO) PADA PENDERITA
HIV / AIDS
B. Pneumonia bakteri
1. Manifestasi klinik pneumonia bakteri pada penderita HIV, sama
dengan penderita tanpa HIV yaitu:
a. Onset akut 3-5 hari
b. Panas badan menggigil
c. Batuk produktif dengan sputum purulen
d. Sesak nafas
e. Nyeri dada
f. Pada pemeriksaan fisik:
- Febris
- Takikardi
- Hipotensi
- Takipneu
Bila saturasi 02 arterial menurun menunjukkan pneumonia
yang sedang hingga berat.
PENATALAKSANAAN INFEKSI OPORTUNISTIK (IO) PADA PENDERITA
HIV / AIDS
No. Revisi
RSAU DR. M. No. Dokumen
1 Halaman
HASSAN TOTO
JL. SARJIO NO 1 SPO/PN3.123/XII/2021 3 dari 5
SEMPLAK
BOGOR
b. Thoraks foto:
• Konsolidasi lokal/segmental
• Infiltrat retikulonodular difus
• Bila ada thoraks foto sebelumnya dapat dibandingkan
c. Laboratorium:
• Lekositosis
• Mikrobiologi/kultur darah
• Pemeriksaan Sputum:
- BTA 3x dan kuitur
- Gram positif diplococus disebabkan pneumonia
- Gram negatif bacilli disebabkan H influenza
3. Penatalaksanaan, seperti pada penderita non HIV:
1. ß Laktam:
1. ß laktam iv
PENDAHULUAN
1. Umum
Infeksi Oportunistik adalah infeksi yang terjadi akibat adanya penurunan sistem
kekebalan tubuh. Infeksi tersebut umumnya tidak menyebabkan penyakit pada orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang normal, namun dapat berakibat fatal pada orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti pada penderita HIV/AIDS
TNI AU khususnya Anggota RSAU dr. M. Hassan Toto merupakan salah satu bagian
masyarakat yang memiliki resiko tinggi terhadap terjangkitnya virus tersebut akibat usia
muda, tekanan pekerjaan yang tinggi serta terpaparnya inveksi dari nosokomial,
Berdasarkan hal diaatas diperlukan pengelolaan yang berdaya guna dan berhasil guna. Tim
HIVs RSAU Dr. M. Hassan Toto merupakan Tim yang berperan dalam Penanggulangan
HIV/AIDS di RSAU Dr. M. Hassan Toto dalam usaha untuk mengurangi angka kesakitan
HIV di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
2. Dasar Pelaksanaan
Adapun maksud dari laporan ini adalah dalam rangka penerapan Permenkes no 79
tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan HIV/AIDS di Rumah Sakit dan
penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit mulai
Januari 2019 serta bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan HIV/AIDS di RSAU dr.
Hassan Toto dan memberikan masukan sebagai bahan pimpinan dalam mengambil
keputusan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
b. Dokter Umum
1. PNS dr. Arnold Sianipar
c. Petugas poliklinik
1. Mayor Kes Picha Dayani
2. PNS Ni Nyoman Monica
8. Laporan jumlah pasien ODHA dengan factor risiko Infeksi Oportunistik (IO) :
Jumlah pasien ODHIV dengan Infeksi Opportuni (IO) pada tahun 2022 triwulan I
berjumlah : 0, pada triwulan II berjumlah : 0, dan pada triwulan III berjumlah : 0
9. Grafik jumlah pasien ODHA dengan factor risiko Infeksi Oportunistik (IO)
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Pelaksanaan kegiatan di poliklinik Cempaka berjalan lancar dan aman, pasien ODHA
dengan factor risiko Infeksi Oportunistik (IO) positif belum ditemukan di RSAU dr. M.
Hassan Toto.
11. Saran.
PENUTUP
12. Penutup. Demikian laporan kegiatan poliklinik Cempaka RSAU dr. M. Hassan
Toto selama 2022 dibuat sebagai bahan masukan pimpinan dalam pengambilan keputusan
lebih lanjut.