Jl. W.R. Supratman 10 Telp. (0341) 470805 (Hunting) Fax. (0341) 470804
MALANG
Tentang
Kesehatan.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
147/MENKES/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik Kedokteran.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
RUMAH SAKIT LAVALETTE
Jl. W.R. Supratman 10 Telp. (0341) 470805 (Hunting) Fax. (0341) 470804
MALANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Kesatu : Keputusan Kepala Rumah Sakit Lavalette tentang kebijakan pelayanan TB-
DOTS Rumah Sakit Lavalette.
Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan dengan
diberlakukannya keputusan ini maka keputusan yang lama tidak berlaku lagi.
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 1 September 2014
KEBIJAKAN
PELAYANAN TB DOTS
RUMAH SAKIT LAVALETTE
Kebijakan Umum
1. Pelayanan di TB DOTS harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
2. Semua petugas TB DOTS wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Diupayakan petugas TB DOTS telah memiliki kompetensi melalui pelatihan yang sudah
diprogramkan.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) serta
selalu mengacu pada pencegahan dan pengendalian infeksi.
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien, dan mengutamakan keselamatan
pasien.
6. Pelayanan TB DOTS dilaksanakan setiap hari kerja, kecuali hari libur mulai jam 07.00 s/d
14.00 WIB.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
8. Membuat laporan bulanan pasien kepada Dinas Kesehatan Kota Malang.
Kebijakan Khusus
5. Perbekalan logistik maupun persediaan OAT disediakan oleh dinas kesehatan melalui Tim
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL).
6. Pengambilan OAT oleh pasien di Depo Farmasi Rumah Sakit.
7. Pasien TB dengan komplikasi (batuk darah, sesak, keadaan umum lemah) diindikasikan
rawat inap.
8. Penanganan pasien TB DOTS dilakukan dengan prinsip alat pelindung diri yang telah
ditentukan.
9. Pasien terdiagnosa TB baik dari rawat jalan ataupun rawat inap yang menghendaki
pengobatan OAT di wilayah terdekat, akan dibuatkan surat rujukan sesuai standar rujukan
pasien TB.
10. Pasien TB yang sudah ditegakkan diagnosanya dan memerlukan rawat inap maka
ditempatkan di ruang tersendiri (Isolasi) , yaitu Ruang F Isolasi I sampai V, Ruang Anak Isolasi
7A dan 7B, Kamar Bersalin Isolasi 6A, 6B dan 9 atau disesuaikan dengan ruang kapasitas satu
orang yang di tempati. Jika ruang isolasi penuh maka pasien akan dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan lain yang tersedia.
11. Pasien TB yang terdiagnosis kasus MDR (Multiple Drug Resisten), maka akan dibuat
pengantar rujukan sesuai standar penanggulangan TB MDR.
12. Menerima pasien TB yang di rujukan dari instansi lain di luar Rumah Sakit Lavalette.
Mengetahui,
PT. NUSANTARA SEBELAS MEDIKA
RUMAH SAKIT LAVALETTE