Anda di halaman 1dari 5

RSIA Permata Hati PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY

Jl. Tamalanrea Raya KOMPREHENSIF (PONEK)


Blok 10M No. 9-10
MAKASSAR

Nomor : No. Revisi Halaman


077/SPO/RSIA-PH/II/2022 00 1/5
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Standar Prosedur Direktur RSIA Permata Hati
Operasional
(SPO) 25 Februari 2022

dr. H. Andi Alamsyah


NIK : 2020110223001
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif, yang ditujukan
untuk penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
Pengertian (AKB) sesuai dengan target MDGs, dan mengupayakan kesehatan
reproduksi ibu yang baik dan capaian tumbuh kembang anak yang
optimal
Mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir melalui program
Tujuan rujukan berencana dalam satu wilayah Kabupaten, Kotamadya, atau
Propinsi.
Sesuai Dengan SK Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Permata Hati
Kebijakan Nomor: 025/SK/RSIA-PH/II/2022 Tentang Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK)
Prosedur 1. Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis
a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan persalinan
c. Pelayanan nifas
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis
a. Asuhan Bayi Baru Lahir (Level 1)
b. Resusitasi neonates
c. Rawat gabung bayi sehat-ibu
d. Asuhan evaluasi pasca lahir neonatus sehat
e. Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia
kehamilan 35-37 minggu yang stabil secara fisiologis Perawatan
neonates usia kehamilan <35 minggu atau neonatus sakit sampai
dapat pindah ke fasilitas asuhan neonatal spesialistik
f. Stabilisasi neonates sakit sampai pindah ke fasilitas asuhan
neonatal spesialistik
g. Terapi sinar
h. Imunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
3. Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi
a. Masa antenatal
 Perdarahan pada kehamilan muda
 Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut
 Gerak janin tidak dirasakan
 Demam dalam kehamilan dan persalinan
 Kehamilan Ektopik dan Kehamilan Ektopik Terganggu
 Kehamilan dengan Nyeri kepala, gangguan penglihatan,
kejang dan koma, tekanan darah tinggi.
b. Masa intranatal
 Induksi oksitosin pada hamil lewat waktu
 Pelayanan terhadap syok
 Pelayanan pecah ketuban
 Penanganan persalinan lama
 Persalianan dengan parut uterus
 Gawat janin dalam persalinan
 Penanganan malpresentasi dan malposisi
 Penanganan distosia bahu
 Penanganan prolapsus tali pusat
 Kuret pada blighted ovum / kematian medis, abortus
inkomplit, molahidatosa
 Aspirasi vakum manual
 Ekstrasi cunam
 Seksio sesarea
 Episiotomy
 Kraniotomi dan kraniosentesis
 Plasenta manual
 Perbaikan robekan serviks
 Perbaikan robekan vagina dan perineum
 Perbaikan robekan dinding uterus
 Reposisi infersio uteri
 Melakukan penjahitan
 Histerektomi
 Ibu sukar bernafas/sesak
 Kompresi bimanual dan aorta
 Ligasi arteri uterinre
 Bayi baru lahir dengan asfiksia
 Penaganan BBLR
 Resusitasi bayi baru lahir
 Anestesia umum dan lokal untuk seksio sesaria
 Anestesia spinal,ketamin
 Blok paraservikal
 Blok pudendal
 IUD post plasenta
 IUD durante seksio sesarea
c. Masa post natal
 Masa nifas
 Demam pasca persalinan/infeksi nifas
 Pendarahan pasca persalinan
 Nyeri perut pasca persalinan
 Keluarga berencana
d. Pelayan Kesehatan Neonatal dengan Risiko Tinggi
Level II A:
 Resusitasi dan stabilisasi bayi prematur dan atau
sakit, termasuk memeberikan bantuan CAP dalam jangka
waktu < 24 jam, atau sebelum pindah kefasilitas asuhan
intensif neonates
 Pelayanan bayi yang lahir dengan usia kehamilan > 32 minggu
dan berat lahir >1500 gr yang memiliki ketidakmampuan
fisiologis seperti apnea, prematur, tidak mampu menerima
asupan oral, menderita sakit yang tidak diantisipasi
sebelumnya dan membutuhkan pelayanan ssub spesialistik
dalam waktu mendesak
 Oksigen nasal dengan pemantau saturasi oksigen
 Infus intravena perifer dan nutrisi parenteral untuk jangka
waktu terbatas
 Memberikan asuhan bayi dalam masa penyembuhan pasca
perawatan intensif

Level IIB
 Kemampuan unit perinatal level IIA ditambah dengan
tersedianya ventilasi mekanik selama jangka waktu
singkat (<24 jam) dan CPAP
 Infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral
menggunakan tali pusat dan jalur sentral melalui intravena
per kutan
e. Pelayanan Ginekologis
 Kehamilan ektopik
 Perdarahan uterus disfungsi
 Perdarahan menoragia
 Kista ovarium terpuntir
 Radang pelvix akut
 Abses pelvik
 Infeksi saluran genitalia
 HIV-AIDS
f. Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah
g. Pelayanan Penunjang Medik
 Pencitraan
o Radiologi, dinamik portabbel
o USG ibu dan neonatal
 Laboratorium bekerja sama dengan
1. UGD
2. Kamar Bersalin
3. Kamar Operasi
Unit Terkait
4. Rawat Inap
5. Rawat Jalan
6. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai