Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

Juliana Soenarto
Sistem Endokrin

Sistem endokrin meliputi suatu sistem


dalam tubuh manusia yang terdiri dari
sejumlah kelenjar penghasil zat yang
dinamakan hormon. Kelenjar ini
dinamakan 'endokrin' karena tidak
mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya.
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Terdapat dua tipe kelenjar:
Eksokrin
Melepaskan sekresinya ke duktus pada permukaan
tubuh, seperti kulit, atau organ internal.
Endokrin
Melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah,
termasuk:
a. pulau langerhans pada pangkreas
b. Gonad (ovarium dan testis)
c. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid,
serta timus
Hormon dan fungsinya
Sistem endokrin mempunyai 5 fungsi umum:
Membedakan sistem saraf pusat dan sistem
reproduksi pada janin yang sedang
berkembang
Menstimulasi urutan perkembangan
Mengkoordinasi sistem reproduksi
Memelihara lingkungan internal optimal
Melakukan respons korektif dan adatif
ketika terjadi situasi darurat.
Pengaturan Hormon
→Mekanisme umpan balik
Dikontrololeh hipothalamus dg
menghasilkan:
1.Releasing hormone
2.Inhibiting hormone
Kelenjar Endokrin
1. Kel.Hipofisis
2. Kel.Tiroid
3. Kel.Paratiroid
4. Kel.Timus
5. Kel.Supra Renal
6. Kel.Pinealis/Epifisis
7. Kel.Pankreatika
8. Kel.Kelamin
Hormon Hipofisis Anterior
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Paratiroid
Parathormon

Saluran
Ginjal Tulang
pencernaan

1. Merangsang
pembentukan 1. Meningkatkan
vitamin D mobilisasi Ca dan P
2. Meningkatkan dari tulang kedalam Meningkatkan
reabsorbsi tubulus cairan ekstra sel absorbsi Ca dan P
ginjal terhadap Ca 2. Mengurangi dengan bantuan
dan Mg pembentukan tulang vitamin D
3. Meningkatkan 3. Meningkatkan
pengeluaran P, penghancuran tulang
HCO3, dan Na.

Meningkatkan kalsium serum


Kelenjar Timus
Kelenjar Pinealis
Kelenjar pankreas
Kelenjar adrenal

Kelenjar adrenal menghasilkan hormon yang


membantu mengatur keseimbangan kimia,
mengatur metabolisme, & suplemen untuk
kelenjar lainnya.
Kelenjar kelamin

Terletak di bagian testis, hormon yang dihasilkan yang


terpenting adalah testosteron yang berfungsi
mempertahankan proses pembentukan sperma dan
menumbuhkan ciri-ciri kelamin sekunder.
Pada wanita: terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan:
1. Estrogen
untuk mempertahankan pembentukan ovum dan ciri khas
kelamin sekunder
2. Progesteron
mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu
hormon penghasil fungsi
Oksitosin Kelenjar Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di
hipofise payudara

H. Paratiroid Kelenjar Mengendalikan pembentukan tulang


paratorid - Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat
Indung telur Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel
telur yang telah dibuahi
- Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan
susu
Prolaktin Kelenjar Memulai & mempertahankan pembentukan susu di
hipofisa kelenjar susu
Renin & Ginjal Mengendalikan tekanan darah
angiotensin
Hormon tiroid Kelenjar Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan
tiroid metabolisme
TSH (tiroid Kelenjar Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh
stimulating hipofisa kelenjar tiroid
hormon)
Patofisiologi Umum Gangguan
Sistem Endokrin
Penyebab:
1. Peradangan atau infeksi
2. Tumor atau keganasan
3. Degenerasi
Dampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis
terhadap kelenjar endokrin:
1. Perubahan bentuk kelenjar tanpa disertai
perubahan sekresi hormonal
2. Peningkatan sekresi hormon (hiperfungsi
kelenjar)
3. Penurunan sekresi hormon(hipofungsi kelenjar)
Pengkajian umum endokrin
1. Data demografi: usia, jenis kelamin, tempat tinggal
2. Riwayat kesehatan keluarga
3. Riwayat kesehatan dan keperawatan klien: tanda-tanda
seks sekunder yang tidak berkembang, berat badan yang
tidak sesuai usia, gangguan psikologis, hospitalisasi.
4. Riwayat Diit:
1. adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
2. penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
3. selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
4. pola makan dan minum sehari-hari
5. kebiasaan mengkonsumsi makanan yang bersifat
goitrogenik
Con’t
5. Status sosial ekonomi
6. Masalah kesehatan sekarang
a. Tingkat energi
b. Pola eliminasi dan keseimbangan cairan
 perawat menanyakan tentang pola berkemih dan jumlah volume
urin, apakah sering berkemih malam hari. Eliminasi urin sangat
berhubungan dengan keseimbangan air dan elektrolit tubuh.
c. Pertumbuhan dan perkembangan
 pertumbuhan dan perkembangan ada dibawah pengaruh GH,
kelenjar tiroid, dan kelenjar gonad.
 kaji pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya, misalnya
bagaimana tingkat intelegensia, kemampuan berkomunikasi,
inisiatif, dan rasa tanggung jawab.
Con’t
d. Seks dan reproduksi
◦ Siklus menstruasi: lama, volume, frekuensi, perubahan fisik termasuk
nyeri menstruasi
◦ Bila sudah berkeluarga: apakah pernah hamil, abortus, melahirkan.
◦ Pada pria: kajia apakah mampu ereksi dan orgasme, bagaimana
perasaan setelah melakukan, adakah perubahan bentuk dan ukuran alat
genitalnya.
e. Pemeriksaan fisik
◦ kondisi kelenjar endokrin
◦ kondisi jaringan atau organ sebagai dampak dari gangguan
endokrin
f. Inspeksi
g. Palpasi
h. auskultasi
7. Pengkajian psikososial
a. kaji keterampilan koping, dukungan
keluarga, teman.
b. kemampuan klien dan keluarga dalam
memberi perawatan di rumah termasuk
penggunaan obat-obatan yang biasanya
dapat berlangsung lama perlu dikaji
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai