Anda di halaman 1dari 12

A.

Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian


1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif

2. Pemilihan masalah penelitian


Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan dat guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
menguji kebenaran hipotesis itu

Secara garis besar dapat dibedakan:


1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel


1. Mengidentifikasi variabel.
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-
faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:


a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel


Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali menunjuk
kepada alat pengambil datanya)

E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data


Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

F. Penyusunan rancangan penelitian


G. Penentuan sampel
H. Pengumpulan data
I. Pengolahan dan analisis data
J. Interpretasi hasil analisis
K. Penyusunan laporan

Referensi
1. Pratiknya, 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo
Persada.
2. Arjatmo Tjokro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, FKUI.
3. Sokidjo Notoatmojo, 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta A. Identifikasi,
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif
2. Pemilihan masalah penelitian
Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan dat guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
menguji kebenaran hipotesis itu

Secara garis besar dapat dibedakan:


1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel


1. Mengidentifikasi variabel.
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-
faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:


a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel


Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali menunjuk
kepada alat pengambil datanya)

E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data


Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

F. Penyusunan rancangan penelitian


G. Penentuan sampel
H. Pengumpulan data
I. Pengolahan dan analisis data
J. Interpretasi hasil analisis
K. Penyusunan laporan

Referensi
1. Pratiknya, 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo
Persada.
2. Arjatmo Tjokro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, FKUI.
3. Sokidjo Notoatmojo, 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Febrina Kaban 21:44 Materi Kuliah, Metode Penelitian

PERSYARATAN PENELITIAN :
1. Mengikuti konsep ilmiah;
2. Sistematis : Pola tertentu;
3. Terencana

PENELITIAN DIKATAKAN BAIK BILA:


1. Purposiveness (Tujuan yang jelas)
2. Exactitude (Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti)
3. Testability (Dapat diuji atau dikaji)
4. Replicability (Dapat diulang oleh peneliti lain)
5. Precision and Confidence (Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan
populasi atau sampel)
6. Objectivity (Bersifat objektif)
7. Generalization (Berlaku umum)
8. Parismony (Hemat, tidak berlebihan)
9. Consistency (data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau
ungkapan yang memiliki arti sama)
10. Coherency (Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian
lainnya)

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : Garis besar :


a. Pembuatan rancangan;
b. Pelaksanaan penelitian;
c. Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian


1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat
emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari
mana?
7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi,
interview, kuesioner?
8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan
menentukan teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-


langkah tertentu. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian
dengan metode ilmiah.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin
dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data
atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok
dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Suryabrata, 1989)


A. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif

2. Pemilihan masalah penelitian


Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
menguji kebenaran hipotesis itu
Secara garis besar dapat dibedakan:
1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel 1. Mengidentifikasi variabel.


Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-
faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti

2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:


a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel


Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali menunjuk
kepada alat pengambil datanya)
E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data
Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

F. Penyusunan rancangan penelitian


G. Penentuan sampel
H. Pengumpulan data
I. Pengolahan dan analisis data
J. Interpretasi hasil analisis
K. Penyusunan laporan

sumber
1) Wiratha, I Made. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV.
Andi Offset; 2005.
2) Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
3) Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004.
4) Nasution, S. Metode Reasearch. Cetakan 8. Jakarta : Bumi Aksara; 2006
5) Arifin, E. Zaenal. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia; 1987.
6) Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi; 2007.
7) Djuharie, O. Setiawan. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Yrama Widya; 2001.
8) Djuharie, O. Setiawan. Panduan Membuat Karya Tulis: Resensi, Laporan Buku, skripsi, Tesis, Artikel, Makalah,
Berita, Essei, Dll. Bandung. Yrama Widya; 2001
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Penelitian dapat diartikan sebagai proses mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis
sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah . kata-kata sistematis dan sah dalam hal ini merupakan
kata kunci karena mengacuh pada suatu pendekatan yang digunakan dalam dunia akademis yang
disebut dengan metode ilmiah.
Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian dan cara berfikir yang amat sistematis. Layaknya
suatu kegiatan ilmiah, sebuah penelitian dilaksanakan melalui prosedur kerja terurut, baku, dan
formal.
Unsur-unsur yang menjadi dasar penelitian ilmiah adalah konsep,proposisi,teori,variebel,hipotesa
dan definisi operasional,sedangkan langkah-langkah metode penelitian adalah
mengidentifikasikan,memilih dan merumuskan masalah penelitian,penelusuran kepustakaan untuk
menelaah masalah tersebut,merumuskan dan mengemukakan hipotesa,merancang cara
pengumpulan data atau informasi. Mengumpulkan data atau informasi dan membuat laporan hasil
penelitian dan mempublikasikannya.

B.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yakni:
A. Bagaimana cara memahami sistematiaka langkah – langkah penelitian?
B. Bagaimana cara mengumpulkan data dan menentukan subjek penelitian secara sistematis?

C. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makala metode penelitian ini yaitu bagaimana kita dapat mengetahui
langkah-langkah pembuatan makalah secara sistematika yang dapat membantu pembutan karya
tulis ilmiah.

BAB 11
PEMBAHASAN
1.Memahami Sistematika Langkah-Langkah Penelitian
A.Pengertian Penelitian
Penelitian dapat diartikan sebagai proses mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis
sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah . kata-kata sistematis dan sah dalam hal ini merupakan
kata kunci karena mengacuh pada suatu pendekatan yang digunakan dalam dunia akademis yang
disebut dengan metode ilmiah.
Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian dan cara berfikir yang amat sistematis. Layaknya
suatu kegiatan ilmiah, sebuah penelitian dilaksanakan melalui prosedur kerja terurut, baku, dan
formal. Keterurutannya diperlihatkan melalui cara-cara penemuan masalah hingga penyelesaian
masalah. Kebakuannya ditunjukkan melalui kerangka berfikir yang mengacuh pada langkah-langkah
metode ilmiah, sehingga penelitian jenis apapun senantiasa memiliki kerangka berfikit yang sejenis
dan baku. Adapun keformalannya direalisasikan dalam bentuk penulisan laporan penelitian
(skripsi,tesis,dll)
B. Secara garis besar, prosedur kerja penelitian dilalui dalam tahapan-tahapan:
a. Perencanaan penelitian
Perencanaan penelitian merupakan kegiatan awal penelitian. Secara fisik, kegiatan perencanaan ini
diantaranya ditandai oleh adanya proposal penelitian dan instrumen penelitian. Dalam arti non fisik,
kegiatan perencanaan merupakan serangkai stategi penelitian untuk kegiatan penelitiannya.
Misalnya, memikirkan masalah, mengumpulkan data, menentukan subjek penelitian, menyusun
jadwal waktu penelitian,memiliki statistic yang akan digunakan, dll.
Agar lebih terarah jalannya penelitian, diperlukan acuan yang formal tertulis untuk merencanakan
penelitian. Acuan formal yang tertulis ini biasanya diwujudkan dalam bentuk proposal penelitian.
Untuk penelitian yang mengandung muatan akademis (skripsi,tesis,dan desertasi), maka keberadaan
proposal penelitian menjadi penting adanya,sekaligus memiliki bobot penelitian tersendiri.
b.Pelaksanaan penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian merupakan kegiatan inti sebuah penelitian.
c.Penulisan laporan penelitian
Laporan penelitian adalah bentuk karya tulis yang formal, sedangkan penulisan laporan adalah
sistematika penulisan yang di dalamnya memuat permasalahan, metodologi dan penyimpulan turut
mewarnai informative tidaknya sebuah laporan hasil penelitian.Akan tetapi,keberadaan unsur-unsur
metode ilmiah adalah penting,sebab,merupakan ciri suatu tulisan ilmiah.

C.Adapun Unsur-Unsur Yang Menjadi Dasar Penelitian Ilmiah adalah:


a.Konsep
Konsep adalah unsur penelitian yang terpenting dan merupakan definisi yang di pakai oleh para
peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun fenomena alami.
b.Proposisi
Proposi adalah pernyataan(statement)tentang sifat dari realita yang dapat di uji kebenarannya.
c.Teori
Teori adalah rangkaian yang logis dari satu proposisi atau lebih.
d.Variebel
Variebel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai.
e.Hipotesa
Hipotesa adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentative tentang hubungan antara dua
variebel atau lebih.
f.Definisi operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variebel diukur.

2.Adapun Langkah-langkah Metode Penelitian adalah:


1). Mengidentifikasikan, memilih dan merumuskan masalah penelitian
Sumber inspirasi dalam menemukan masalah :
- Pengalaman pribadi
- Pengamatan sepintas
- Diskusi
- Seminar
- Studi kepustakaan
- Pernyataan pemegang otoritas bidang ilmu
- Institusi peneliti
- Setelah perumusan masalah, variabel bebas dapat ditentukan dan tujuan penelitian dapat
Di identifikasikan secara operasional
2). Penelusuran kepustakaan untuk menelaah masalah tersebut
dari segi teori atau penemuan yang relevan serta berbagai alternatif pemecahan masalah serupa
oleh peneliti lain.
3). Merumuskan dan mengemukakan hipotesa
- Dalam penelitian eksperimental, kegiatan penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis.
- Hipotesis adalah jawaban sementara, dinyatakan dalam bentuk jawaban atau pemecahan masalah,
bukan dalam bentuk pertanyaan.
4). Merancang cara pengumpulan data / informasi
- Jelaskan mengenai variabel dan rancangan percobaan
- Variabel-variabel bebas yang akan diteliti sudah harus ditentukan sejak hipotesis dikemukakan.
5). Mengumpulkan Data / Informasi
-Data primer : data yang diperoleh langsung dari pengamatan yang dilakukan.
-Data sekunder : data yang sudah baku dan ditabulasikan dalam handbook atau sumber lain.
-Data percobaan yang dilakukan oleh penelitian lain yang dipublikasikan termasuk data sekunder.
-Dalam menggunakan data sekunder perlu diperhatikan tingkat validitas dan reliabilitas data
tersebut.
-Menyusun, mengolah dan menganalisa data / informasi
yang diperoleh untuk menguji hipotesis.
6).Membuat laporan hasil penelitian dan mempublikasikannya
-Kegiatan penelitian umumnya di akhiri dengan pembuatan laporan ,baik untuk keperluan
dokumentasi maupun untuk di publikasikan dalam forum ilmiah atau media cetak yang ilmiah.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN :
1. Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian dan cara berfikir amat sistematis
2. Unsur – unsur dasar penelitian :
• Konsep
• Proposisi
• Teori
• Variebel
• Hipotesa
• Defenisi operasional
3. Langkah- langkah metode penelitian:
• Mengidentifikasikan,memilih dan merumuskan masalah penelitian.
• Penelusuran kepustakaan untuk menelaah masalah tersebut.
• Merumuskan dan mengemukakan hipotesa.
• Merancang cara pengumpulan informasi.
• Mengumpulkan data atau informasi.
• Membuat laporan hasil penelitian dan mempublikasikannya.

DAFTAR PUSTAKA

1.Drs.H.M.Subana,M.Pd dan Sudrajat, S.Pd (2001).Dasar-Dasar penelitian ilmiah


2.Singarimbun Masri dan Sofian Efendi (1985).Metode Penelitian Survei
3.M.Anggoro Toha,dkk (2003) .Metode Penelitian

Anda mungkin juga menyukai