Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA DEFINITIF KKN TEMATIK COVID-19

DI DESA SUKAHERANG

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


KKN Tematik Covid-19

Oleh:
Kelompok 24
Fuzi Fauzia Fajrin
NIM. 1704010051

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERJUANGAN

TASIKMALAYA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi Desa


Pemerintah Desa Sukaherang berdiri pada tahun 1984 yang merupakan pemekaran
dari Desa Cikunten. Pemerintahan Desa Sukaherang sudah berganti kepemimpinan sebanyak
Lima kepala Desa mulai dari Bapak Yoyon sebanyak tiga periode (15 tahun), Bapak Barnas
Sutisna Sebanyak Satu Periode (5 tahun), H. Wiwi Sadwi, BA. sebanyak satu periode (5
tahun), H Deddy R. Sutisna, SH. Satu periode (5 tahun), yang terakhir periode 2015-2020
yang dipimpin oleh Bapak Nana Heryana.
1. Kondisi Geografis
Desa Sukaherang mempunyai luas wilayah194.740Ha, yang terdiri dari:
a. Tanah Pemukiman: 93,275Ha.
b. Tanah Pesawahan: 125,5Ha.
c. Tanah Fasilitas umum: 12,21 Ha.

Dan secara Geografis Desa Sukaherang berada di:


a. Ketinggian dari permukaan laut: 443 Mdl.
b. Curah hujan: 1.200 s/d 1.500Mm
c. Suhu udara rata-rata: 30/19ºC
d. Bentang wilayah: Datar

Secara administrasi, Desa Sukaherang terdiri dari 3 Kedusunan, , yang meliputi 11 RW, 25
RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara       : Desa Arjasari Kec. Sariwangi
Sebelah Timur      : Desa Singasari
Sebelah Selatan    : Desa Cikunten
Sebelah Barat       : Desa Linggasirna Kec. Sariwangi
Wilayah Administratif Pemerintahan Desa Sukaherang masuk di dalam wilayah kerja
Pemerintah Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, berada dibaguan Barat Ibukota
Kecamatan dengan perkiraan jarak tempuh + 1,5 Km.
2. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa
Dari jumlah penduduk 4.684 jiwa, Mata Pencaharian penduduk Desa Sukaherang,
Kecamatan Singaparna terdiri dari:
 Petani : 343 orang
 Buruh tani : 512 orang
 Pedagang : 302 orang
 Peternak : 45 orang
 Pengusaha : 460 orang
 Buruh pabrik : 64 orang
 PNS : 49 orang
 TNI dan POLRI : 3 orang
 Pensiunan : 17 orang
 Pegawai swasta : 65 orang
 Jasa (Penjahit, Sopir, Ojek, dll) : 177 orang
Bahwa berdasarkan potensi yang ada di wilayah Sukaherang sebagai pendukung
terbesar struktur perekonomian Desa adalah sector Pertanian, sehingga perlu
dikemukakan komoditas – komoditas yang mendukung sektor pertanian dan
pekembangan agar ke depan lebih dapat mmeperkuat struktur perekonomian Desa
Sukaherang pada khususnya dan mendukung perekonomian Kabupaten Tasikmalaya
pada umumnya yang menuju ke arah struktur yang lebih matang.

Sarana Pendidikan Umum yang terdapat di Desa Sukaherang meliputi:


 Taman Kanak-Kanak/PAUD
 Sekolah Dasar (SD/MI)
 SLTP/MTs
b. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan yang ada di Desa Sukaherang meliputi :
 Dokter Umum
 Posyandu
 Bidan Desa
 Paraji
c. Sarana dan Prasarana Ekonomi
 Perusahaan Sedang
 Perusahaan Kecil
 Industri Rumah Tangga

B. Permasalahan Desa dan Strategi Pemecahannya (Pencegahan & Penanggulangan


Covid)
Setelah World Health Organization (WHO) menetapkan virus Corona atau Covid-19
sebagai pandemi, karena telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia, akhir-akhir ini
kita disuguhkan data peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia baik jumah pasien yang
terkonfirmasi positif dan jumlah pasien yang meninggal dunia. Data ini cukup
memprihatinkan namun Pemerintah senantiasa berupaya untuk meminimalisir penyebaran
Covid-19 di Indonesia.
Selain Kota dan Kabupaten, yang juga perlu perhatian khusus terkait pencegahan
penyebaran Covid-19 dan garda terdepan pemerintahannya adalah desa sehingga peran desa
perlu dioptimalkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pasal 4 huruf (g)
yaitu, salah satu tujuan pengaturan Desa adalah meningkatkan ketahanan sosial budaya
masyarakat desa guna mewujudkan masyarakat desa yang mampu memelihara kesatuan
sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional. Sehingga desa dapat dioptimalkan untuk
membuat ketahanan sosial baik dari segi pencegahan penyebaran Covid-19 maupun
ketahanan ekonomi masyarakat desa dalam menghadapi pandemi ini.
Dalam rangka menindak lanjuti arahan Presiden terkait dengan prioritas penggunaan
dana desa untuk memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui Padat Karya Tunai Desa (PKTD),
dan penguatan kesehatan masyarakat melalui upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan
Penegasan Padat Karya Tunai Desa. Adapun Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi (1)
Penegasan PKTD, (2) Desa Tanggap COVID-19; dan (3) Penjelasan perubahan APBDes.
Untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yang disebut dalam edaran ini adalah, desa di
instruksikan untuk membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 yang terdiri dari semua
elemen perangkat desa, tokoh masyarakat dan bermitra dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan
Pendamping Desa. Nantinya Relawan akan memiliki tugas dalam pencegahan penyebaran,
penanganan terhadap warga korban Covid-19, dan melakukan koordinasi ke pemerintah
daerah.
Implementasi kegiatan Relawan antara lain, sosialisasi Covid-19, pendataan penduduk
yang rentan, pendataan fasilitas kesehatan, menyiapkan ruang isolasi, melakukan
penyemprotan disinfektan, pemantauan perkembangan Orang dalam Pantauan (ODP) dan
Pasien dalam Pengawasan (PDP), serta memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul atau
kerumunan dalam rangka Physical Distancing. Sedangkan dalam konteks penanganan,
Relawan dapat merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah terdampak Covid-
19 untuk melakukan isolasi diri baik dirumah masing-masing dengan pemantauan ataupun
tempat isolasi yang telah disiapkan desa. Implementasi pencegahan penyebaran Covid-19
dilakukan oleh Relawan melalui arahan dari SE No. 8/2020 dapat sangat efektif jika
diterapkan secara baik oleh semua Desa.
Selanjutnya untuk ketahanan ekonomi masyarakat desa dalam menghadapi pandemi ini
pemerintah pusat telah membuat program PKTD yaitu,
(1) Dana Desa digunakan dengan pola PKTD, melalui pengelolaan secara swakelola,
serta pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya
manusia desa;
(2) Pekerja diprioritaskan bagi anggota keluarga miskin, penganggur dan setengah
penganggur, serta anggota masyarakat marjinal lainnya;
(3) Pembayaran upah kerja diberikan setiap hari; dan
(4) Pelaksanaan kegiatan PKTD mengikuti ketentuan menerapkan jarak aman antara
satu pekerja dengan pekerja lainnya minimum 2 meter dan bagi pekerja yang sedang batuk
atau pilek wajib menggunakan masker.
Melalui surat edaran ini, Desa juga diberikan kewenangan untuk mengubah Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) pada dua fokus utama pemerintah saat ini, yakni
program kegiatan yang bersifat PKTD dan penanganan Covid-19. Pemprov dan Pemkab
melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Inspektur Daerah dan Camat untuk
senantiasa melakukan pembinaan dan pengawasan agar anggaran yang telah diubah
dijalankan dengan baik dan tepat sasaran, sehingga peran desa dalam mencegah penyebaran
Covid-19 dapat lebih optimal.
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM KERJA
NO PROGRAM/KEGIATAN TUJUAN MANFAAT
I. PENCEGAHAN COVID 19
Pencegahan secara Non fisik
a. Membuat video edukasi Untuk Memberikan Menambah ilmu buat
masyarakat tentang bahaya informasi mengenai masyarakat
covid-19 melalui whatsapp edukasi pencegahan,
penyebaran covid-19
b. Pembuatan dan pemasangan Untuk Memberikan Masyarakat
pamplet tentang pencegahan informasi mengenai mengetahui cara
covid 19 pencegahan covid-19 pencegahan covid-
melalui pamplet
Pencegahan Secara Fisik
a. Pembuatan dan Untuk pencegahan dan
Masyarakat terbebas
penyemprotan disinfektan penularan penyakit
dari penyakit
terutama virus Covid-19
b. Pembagian handsanitizer ke Untuk mencegah Masyarakat tercegah
masyarakat yang belum penyebaran virus-19 dari penyebaran virus
mempunyai dengan menggunakan
Handsanitizer
II. PENANGGULANGAN DAMPAK
Bidang Pendidikan
Penanggulangan Dampak Bidang Pendidikan Secara Non Fisik
a. Mensosialisasikan Untuk memberikan Menambah ilmu buat
mengenai pembelajaran pengetahuan mengenai tata masyarakat tentang
tata cara cuci tangan yang cara cuci tangan yang baik pentingnya mencuci
baik dan benar dan benar tangan
b. Mensosialisasikan tata cara Untuk memberikan Menambah ilmu buat
belajar, melalui penggunaan pemahaman terhadap tata anak dalam proses
media online cara belajar dengan pembelajaran
menggunakan media
online
Penanggulangan Dampak Bidang Pendidikan Secara Fisik
a. Mengadakan belajar Memberikan fasititas Mengisi waktu luang
bersama dalam belajar dan dan menambah ilmu
meningkatkan
pengetahuan anak-anak
b. Belajar mencuci tangan Mengetahui tata cara Menambah
dengan baik dan benar mencuci tangan dengan pengetahuan tentang
baik dan benar tata cara cuci tangan
Bidang Kesehatan
Penanggulangan Dampak Bidang Kesehatan Secara Non Fisik
a. Sosialisasi pola hidup sehat Untuk memberikan Menambah
saat pandemi melalui video pembelajaran mengenai pengetahuan dan
di share digrup Whatsapp pola hidup sehat saat membantu
pandemi menyadarkan betapa
pentingnya pola hidup
sehat
b. Penyebaran pamplet tentang Untuk memberikan Menambah
pentingnya menjaga informasi tentang pengetahuan dan
kesehatan pentingnya menjaga membantu
kesehatan melalui pamplet menyadarkan betapa
pentingnya menjaga
kesehatan
Penanggulangan Dampak Bidang Kesehatan Secara Fisik
a. Pembagian Vitamin C Untuk menjaga imunitas Imunitas tubuh terjaga
tubuh agar tetap sehat
b. Gerakan Jumsih Agar menumbuhkan Lingkungan sekitar
kesadaran masyarakat menjadi bersih dan
akan kebersihan terbebas dari berbagai
lingkungan sekitar penyakit
Bidang Ekonomi
Penanggulangan Dampak Bidang Ekonomi Secara Non Fisik
a. Sosialisasi mengenai Untuk meningkatkan Menambah ilmu
pemasaran produk dimasa kualitas pedagang dalam tentang pemasaran
pandemi pemasaran produknya
b. Sosialisasi perekonomian Untuk memberikan Menambah wawasan
dimasa pandemi pengetahuan kepada tentang perekonomian
masyarakat tentang
perekonomian dimasa
pandemi
Penanggulangan Dampak Bidang Ekonomi Secara Fisik
a. Membantu meningkatkan Untuk meningkatkan Pendapatan
penjualan UMKM pendapatan dan tetap stabil masyarakat tetap
masyarakat setempat pendapatnnya stabil dimasa pandemi
menggunakan media sosial
b. Menanam Tanaman dan Untuk memberikan Mendapatkan
menjual hasil penanaman peluang usaha kepada lapangan pekerjaan
tersebut masyarakat dimasa dan menghasilkan
pandemi pendapatan

Anda mungkin juga menyukai