PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi
tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Mamu
menghadapi kecemasan didalam diri individu.
Perawat juga harus tau apa saja yang harus dilakukan agar dapat memiliki
gambaran untuk melakukan tindakan keperawatan yang tepat.
1
4. Bagaimana pembuatan Strategi Pelaksanaan (SP)?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tuntutan hidup. Manusia juga dituntut untuk mampu bertingkah laku sesuai
dengan harapan dan norma yang berlaku dilingkungan sosialnya. Sebagai
makhluk spiritual manusia mempunyai keyakinan dan mengakui adanya
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pandangan hidup, doronngan hidup yang
sejalan, dengan sifat religius yang dianutnya.
4
keputusan dan tidak bergantung pada siapapun
4. Memiliki persepsi sesuai dengan kenyataan
5. Mampu menguasai lingkungan dan beradaptasi
b. Maslow
Maslow mengatakan individu yang sehat jiwa memiliki ciri sebagai
berikut:
1. Persepsi Realitas yang akurat.
5
5. Merasa menjadi bagian dari kelompok.
6. Tidak mengakali orang lain, dan tidak memberikan dirinya diakali
orang lain.
6
terbuka, yang selalu berinteraksi dengan lingkungan eksternal
dan internal agar terjadi keseimbangan (homeoatatis),Paradigma
keperawatan memandang manusia sebagai mahluk holistik, yang
merupakan sistem terbuka, sistem adaptif, personal dan
interpersonal. Sebagai sistem terbuka, manusia mampu
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya, baik
lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan
spiritual. Sebagai sistem adaptif manusia akan menunjukan
respon adaptif atau maladaptif terhadap perubahan lingkungan.
Respon adaptif terjadi apabila manusia memiliki mekanisme
koping yang baik dalam menghadapi perubahan lingkungan,
tetapi apabila kemampuan merespon perubahan lingkungan
rendah, maka manusia akan menunjukan periaku yang
maladaptif. Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu,
keluarga ataupun masyarakat yang menerima asuhan
keperawatan.
b. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan yang dilakukan secara
komprehensif berbentuk pelayanan biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan kultural, ditujukan bagi individu, keluarga dan
masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
7
menganggap klien sebagai partner aktif, dalam arti perawat
selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan
keperawatan.
c. Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan dalam keperawatan adalah faktor
eksternal yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu
lingkungan fisik, psikologis, sosial. budaya, status ekonomi, dan
spiritual. Untuk mencapai keseimbangan, manusia harus mampu
mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat
beradaptasi, sehingga hubungan interpersonal yang
dikembangkan dapat menghasilkan perubahan diri individu.
d. Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan dinamis, dimana individu harus
Sehat adalah suatu keadaan dinamis, dimana individu harus
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, baik
perubahanpada lingkungan internal maupun eksternal untuk
memepertahankan status kesehatannya. Faktor lingkungan
internaladalah faktor yang berasal dari dalam individu yang
mempengaruhi kesehatan individu seperti varibel psikologis,
intelektual dan spiritual serta proses penyakit. Sedangkan faktor
lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada diluar
individu dapat mempengaruhi kesehatan antara lain variabel
lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi.
8
ini berarti individu berada dalam area sakit (illness area), tetapi
apabila status kesehatan bergerak ke arah sehat maka individu
berada dalam area sehat (wellness area).
2.1.4 Falsafah Keperawatan Jiwa
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar
dalam praktik keperawatan.Falsafah Keperawatan bertujuan
mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Keperawatan
memandang manusia sebagai makhluk holistic, sehingga pendekatan
pemberian asuhan keperawatan, dilakukan melalui pendekatan
humanistik, dalam arti perawat sangat menghargai dan menghormati
martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta
menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
9
perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan
dan tahu apa yang harus perawat kerjakan (Brockopp, 1999,
dalam Hidayati, 2009).Marriner-Tomey (2004, dalam
Nurrachmah, 20100 menjelaskan bahwa, model konseptual
keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena
ilmu keperawatan dengan melibatkan empat konsep yaitu
manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua
adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal
masalah tetapi juga meerupakan sumber pendukung bagi
individu. Ketiga adalah Kesehatan menjelaskan tentang rentang
sehat-sakit sepanjang siklus mulai konsepsi hingga kematian.
Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting
dalam perannya sebagai faktor penentu meningkatnya
keseimbangan kehidupan seseorang (klien).
10
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan
keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan
11
korban perilaku kekerasan fisik, sosial, emosional maupun
seksual) dengan menggunakan pendekatan komunikasi
terapeutik.
2. Interpersonal (Sullivan, Peplau)
Model ini dikembangkan oleh Harry Stack Sullivan dan
Hildegard Peplau.Teori interpersonal meyakini bahwa
perilaku berkembang dari hubungan interpersonal.Sullivan
menekankan besarnya pengaruh perkembangan masa anak-
anak terhadap kesehatan jiwa individu.Menurut konsep
model ini, kelainan jiwa seseorang disebabkan karena
adanya ancaman yangdapat menimbulkan kecemasan
(Anxiety). Ansietas yang dialami seseorangtimbul akibat
konflik saat berhubungan dengan orang lain (interpersonal),
dikarenakan adanya ketakutan dan penolakan atau tidak
diterima oleh orang sekitar. Lebih lanjut Sullivan
mengatakan individu memandang orang lain sesuai dengan
yang ada pada dirinya.
1) Proses Terapi
Proses terapi terbagi atas dua komponen yaitu Build
Feeling Security (berupaya membangun rasa aman pada
klien) dan Trusting Relationship and interpersonal
Satisfaction (menjalin hubungan yang saling percaya)
12
Prinsip dari terapi ini adalah.Mengoreksi pengalaman
interpersonal dengan menjalin hubungan yang sehat.
Dengan re edukasi diharapkan, klien belajar membina
hubungan interpersonal yang memuaskan,
mengembangkan hubungan saling percaya.dan membina
kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga
klien merasa berharga dan dihormati.
2) Peran perawat dalam terapi:
a. Share anxieties (berbagi pengalaman mengenai apa-
apa yang dirasakan klien dan apa yang menyebabkan
kecemasan klien saat berhubungan dengan orang
lain)
b. Therapist use empathy and relationship (empati dan
turut merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien).
Perawat memberikan respon verbal yang mendorong
rasa aman klien dalam berhubungan dengan orang
lain.
13
Proses Terapi:
Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi
lingkungan dan adanya support system. Proses terapi dilakukan
dengan menggali support system yang dimiliki klien seperti:
suami/istri, keluatga atau teman sejawat. Selain itu therapist
berupaya : menggali system sosial klien seperti suasana
dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja.
14
ragu-ragu, pemarah. Aspek social sepeertisusah bergaul,
menarik diri, tidak disukai, bermusuhan, tidak mampu
mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya. Semua hal tersebut
terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena
tersebut muncul akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada
masalah- masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya
dengan masa lalu.
15
pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan
diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang
digunakan. Medical model terus mengeksplorasi penyebab
gangguan jiwa secara ilmiah.
g. Model Komunikasi
Model perilaku mengatakan bahwa, penyimpangan perilaku
terjadi jika pesan yang disampaikan tidak jelas. Penyimpangan
komunikasi menyangkut verbal dan non verbal, posisi tubuh,
kecepatan dan volume suara atau bicara.
Proses terapi dalam model ini:
1. Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah
2. Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif
3. Memberi alternatif koreksi untuk komunikasi yang tidak
efektif
4. Melakukan analisa proses interaksi.
h. Model prilaku
Dikembangkan oleh H.J. Eysenck, J. Wilpe dan B.F. Skinner.
Terapi modifikasi perilaku dikembangkan dari teori belajar
(learning theory).Belajar terjadi jika ada stimulus dan timbul
respon, serta respon dikuatkan (reinforcement).
Proses terapi:
Dilakukan dengan cara:
1. Desentisasi dan relaksasi, dapat dilakukan bersamaan.
Dengan teknik ini diharapkan tingkat kecenmasan klien
menurunkan..
2. Asertif training adalah belajar mengungkapkan sesuatu
secara jelas dan nyata tanpa menyinggung perasaan orang
lain.
3. Positif training. Mendorong dan menguatkan perilaku positif
yang baru dipelajari berdasarkan pengalaman yang
16
menyenangkan untuk digunakan pada perilaku yang akan
datang.
4. Self regulasi. Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut. Pertama melatih serangkaian standart perilaku yang
harus dicapai oleh klien. Selanjutnya klien diminta untuk
melakukan self observasi dan self evaluasi terhadap perilaku
yang ditampilkan. Langkah terakhir adalah klien diminta
untuk memberikan reinforcement (penguatan terhadap diri
sendiri) atas perilaku yang sesuai.
17
Adaptasi mengambarkan proses koping terhadap stressor dan
produk akhir dari koping. Proses adaptasi termasuk fungsi
holistic bertujuan untuk mempengaruhi kesehatan secara positif
yang pada akhirnya akanmeningkatkan integritas. Proses
adaptasi termasuk didalamnya proses interaksi manusia dengan
lingkunganyang terdiri dari dua proses. Bagian pertama dari
proses ini dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal
dan eksternal yang membutuhkan sebuah respon. Perubahan
tersebut dalam model adaptasi Roy digambarkan sebagai
stressor atau stimulus fokal dan ditengahi oleh factor-faktor
konstektual dan residual. Stressor menghasilkan interaksi yang
biasanya disebut stress.
j. Model Keperawatan
Pendekatan model keperawatan adalah model konsep yang
18
digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan, secaara holistik,
bio,psiko,sosial dan spiritual. Fokus penangganan pada model
keperawatan adalah penyimpangan perilaku, asuhan
keperawatan berfokus pada respon individu terhadap masalah
kesehatan yang actual dan potensial, dengan berfokus pada
:rentang sehat sakit berdasarkan teori dasar keperawatan dengan
intervensi tindakan keperawatan spesifik dan melakukan
evaluasi hasil tindakan keperawatan. Model ini mengadopsi
berbagai teori antara lain teori sistem, teori perkembangan dan
teori interaksi.
19
Proses keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa
merupakan tantangan yang unik karena masalah kesehatan jiwa
mungkin tidak dapat dilihat langsung,seperti pada masalah
kesehatan fisik yang memperlihatkan bermacam gejala dan
disebabkan berbagai hal.
20
7. Mekanisme koping
8. Masalah psikososial dan lingkungan
9. Pengetahuan
10. Aspek medik.
Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu data objektif dan data subjektif. Selanjutnya perawat dapat
menyimpulkan kebutuhan atau masalah klien, sebagai berikut :
1. Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan :
a. Klien tidak memerlukan peningkatan kesehatan, klien
hanya memerlukan pemeliharaan kesehatan dan
memerlukan tindak lanjut (follow-up) secara periodik
karena tidak ada masalah serta klien telah mempunyai
pengetahuan untuk antisipasi masalah.
b. Klien memerlukan peningkatan kesehatan berupa
prevensi dan promosi sebagai program antisipasi terhadap
masalah
2. Ada masalah dengan kemungkinan :
a. Risiko terjadi masalah karena sudah ada faktor yang dapat
menimbulkan masalah.
b. Aktual terjadi masalah disertai data pendukung.
Umumnya sejumlah masalah klien saling berhubungan dan
dapat digambarkan sebagai pohon masalah (Fasid, 1983 dan
INJF, 1996, dikutip : Keliat, 2005). Agar penentuan pohon
masalah dapat dipahami dengan jelas, penting untuk
diperhatikan tiga komponen yang terdapat pada pohon masalah
yaitu : penyebab (causa), masalah utama (core
problem) ,dan akibat (effect).
21
utama. Akibat adalah salah satu dari beberapa masalah klien
yang merupakan efek/akibat dari masalah utama. Kemampuan
perawat yang diharapkan dalam melakukan pengkajian adalah
1. Mempunyai kesadaran (self-awareness)
2. Kemampuan mengobservasi dengan akurat
3. Kemampuan komunikasi terapeutik
4. Senantiasa mampu berespon secara efektif
(Stuart & Laraia, 2007)
Perilaku atau kegiatan yang perlu dilakukan perawat adalah
1. Membina hubungan saling percaya dengan melakukan
kontrak
2. Mengkaji data dari klien dan keluarga
3. Memvalidasi data dengan klien
4. Mengorganisasikan atau mengelompokkan data
5. Menetapkan kebutuhan dan/atau masalah klien
22
yang jika etiologi sudah diintervensi dan permasalahan belum
selesai, (P) dijadikan etiologi untuk diagnosis yang
baru,demikian seterusnya.
Jika pernyataan dari pohon masalah diangkat menjadi
permasalahan (P) dalam diagnosis keperawatan, seluruh
pernyataan harus dituliskan.
I. Kasus(masalah utama)
........................................................................................................................
..........................
23
a. ..................................................................................................................
..........................
b. ..................................................................................................................
..........................
c. ..................................................................................................................
..........................
d. ..................................................................................................................
..........................
e. ..................................................................................................................
..........................
........................................................................................................................
..........................
DAFTAR PUSTAKA
2.4 Format SP
STRATEGI PELAKSANAAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
........................................................................................................................
..........................
2. Diagnosa keperawatan:
........................................................................................................................
..........................
3. Tujuan khusus:
........................................................................................................................
..........................
4. Tindakan keperawatan:
24
........................................................................................................................
..........................
........................................................................................................................
..........................
1. Salam Terapeutik:
........................................................................................................................
..........................
2. Evaluasi/ Validasi:
........................................................................................................................
..........................
.......................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................
........................................................................................................................
..........................
TERMINASI:
........................................................................................................................
..........................
Obyektif:
25
........................................................................................................................
..........................
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
........................................................................................................................
..........................
........................................................................................................................
..........................
........................................................................................................................
..........................
26
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial :___________________________(L/P) Tanggal Pengkajian :
Alamat :___________________________
Pekerjaan :___________________________
Informan:___________________________
27
Bila ya
jelaskan____________________________________________________
Bila ya
jelaskan____________________________________________________
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia
Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :_______________________________________________
______
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio,
kultural, spiritual):
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________
Masalah keperawatan
:_____________________________________________________
28
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya
tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
Pengobatan/ perawatan
Masalah keperawatan
:___________________________________________________________
2. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara
berpakaian tidak seperti
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi
somnolensia
Kwalitatif
tidak berubah berubah
hipnosa disosiasi:
sebutkan____________________________________
29
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan
:__________________________________________________________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Peningkatan:
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar
labil
30
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
6. Persepsi
halusinasi ilusi
depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan
perabaan
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
31
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
kejaran dosa
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
32
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat
jangka pendek
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
33
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
3. FISIK
1. Keadaan umum
____________________________________________________________
________
____________________________________________________________
_____________________
34
3. UKur: TB:___________ BB:__________
turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya
jelaskan...............................
____________________________________________________________
_____________________
5. Pemeriksaan fisik:
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_________________________________________________
Jelaskan :_____________________________________________________
_____________________
Masalah keperawatan :
_____________________________________________________________
__
____________________________________________________________
_______
b. Identitas
:_____________________________________________________
______________
____________________________________________________________
_______
35
c. Peran
:_____________________________________________________
______________
____________________________________________________________
_______
d. Ideal diri
:_____________________________________________________
______________
____________________________________________________________
_______
e. Harga diri
:_____________________________________________________
______________
____________________________________________________________
_______
Masalah keperawatan :
_____________________________________________________________
__
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
______________________________
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
_________________________________________________________
36
_________________________________________________________
__________________________________________
Masalah keperawatan :
_____________________________________________________________
_
c. Kegiatan ibadah
_________________________________________________________
_________________________________________________________
__________________________________________
Masalah
keperawatan:_______________________________________________________
________
1. Makan
37
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Pengginaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya
Tidak
38
Sistem pendukung Ya
Tidak
Mencuci pakaian Ya
Tidak
Pengaturan keuangan Ya
Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan
:__________________________________________________________
_________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________
6. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
39
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________-
__
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
40
_____________________________________________________________
_________________
_____________________________________________________________
_________________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________-
__
Koping Obat-obatan
Lainnya
_____________________________________________________________
__________
Masalah keperawatan :
____________________________________________________________-
__
9. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
_____________________________________________________________
____
Terapi medik :
_____________________________________________________________
____
41
_____________________________________________________________
____
_____________________________________________________________
____
____________________________
_____________________________
____________________________
_____________________________
____________________________
_____________________________
____________________________
_____________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_________
42
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental yang sejahtera sehingga
memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik,
intelektual dan emosional dan perkembangan tersebut berjalan secara
selaras dengan keadaan orang lain sehingga memungkinkan hidup
harmonis dan produktif.
2. Seseorang dikatakan sehat jiwa jika nyaman terhadap diri sendiri, nyaman
berhubungan dengan orang lain, serta mampu memenuhi kebutuhan
hidup.
3. Empat komponen paradigma keperawatan yaitu manusia, keperawatan,
lingkungan, dan kesehatan.
43
memulihkan kesehatan jiwa klien dan meningkatkan kesehatan
mental masyarakat dimana klien berada.
5. Dalam keperawatan jiwa, ditemukan diagnosis anak-beranak yang jika
etiologi sudah diintervensi dan permasalahan belum selesai, (P) dijadikan
etiologi untuk diagnosis yang baru,demikian seterusnya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa
(MPKP), Jakarta: Tidak diterbitkan
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing,
6th Edition, Mosby, St. Louis
44