DISUSUN OLEH :
RISQI ALFIANA (1814401074)
TINGKAT III / REGULER II
Tujuan pembelajaran:
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian keperawatan holistik - komplementer.
2. Menjelasakan tren dan isu keperawatan holistik - komplementer terkini
3. Menjelaskan peran dan tugas perawat dalam keperawatan holitik -
komplementer
4. Menjelaskan aspek legal dan etik dalam keperawatan holitik - komplementer
TUGAS
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN
BENAR DAN MENGGUNAKAN DATA SERTA REFERENSI YANG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN PADA KOLOM YANG TELAH DISEDIAKAN!
Kata/frase Pengertian/definisi
Keperawatan Keperawatan holistik adalah cara
holistik merawat dan merawat pasien
sebagai keseluruhan tubuh yang
melibatkan keyakinan fisik,
lingkungan, psikologis, budaya dan
agama. Ada banyak teori yang
mendukung pentingnya perawat
mendekati pasien secara holistik
dan bagaimana pendidikan tentang
hal ini untuk mendukung tujuan
keperawatan holistik. Keterampilan
penting yang akan digunakan dalam
keperawatan holistik adalah
keterampilan berkomunikasi dengan
pasien dan praktisi lainnya. Ini
menekankan bahwa pasien yang
dirawat akan diperlakukan tidak
hanya tubuh mereka tetapi juga
pikiran dan jiwa. Keperawatan
holistik adalah spesialisasi
keperawatan mengenai integrasi
pikiran, tubuh, dan jiwa seseorang
dengan lingkungannya.
Keistimewaan ini memiliki dasar
teori dalam beberapa teori
keperawatan besar, terutama ilmu
tentang manusia kesatuan, seperti
yang diterbitkan oleh Martha E.
Rogers dalam Pengantar Dasar
Teoritis Keperawatan, dan teori
jangka menengah Empowered
Holistic Nursing Education , seperti
yang diterbitkan oleh Dr. Katie Love.
Keperawatan holistik telah
mendapatkan pengakuan oleh
American Nurses Association (ANA)
sebagai spesialisasi keperawatan
dengan lingkup praktik dan standar
yang ditentukan. Keperawatan
holistik berfokus pada pikiran,
tubuh, dan roh yang bekerja
bersama secara keseluruhan dan
bagaimana kesadaran spiritual
dalam keperawatan dapat
membantu menyembuhkan
penyakit. Pengobatan holistik
berfokus pada menjaga
kesejahteraan optimal dan
mencegah daripada sekadar
mengobati penyakit
Keperawatan Komplementer
merupakan metode penyembuhan
yang caranya berbeda dari
pengobatan konvensional di dunia
kedokteran, yang mengandalkan
obat kimia dan operasi, yang dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Banyak terapi modalitas yang
digunakan pada terapi
komplementer mirip dengan
tindakan keperawatan seperti teknik
sentuhan, masase dan manajemen
stress.
Tren Isu
Pada masa yang menuju ke arah modern, Pelayanan keperawatan adalah
terjadi peingkatan pelayanan keperawatan pelayanan profesinal yang
dimana banyak tenaga profesinal keluar dilakukan secara menyeluruh
dan masuk kedalam negri.pada saat itu (holistik). Namun dalam
mulai terjadi suatu masa kenyataannya, pelayanan
transisi/pergeseran pola kehidupan keperawatan secara menyeluruh
masyarakat dimana pola kehidupan belum terlaksana secara optimal
masyarakat tradisional berubah menjadi terutama pada pasien/klien
masyarakat yang maju keadaan ini misalkan dengan penyakit kronis
memberikan implikasi bahwa tenaga atau pasien beresiko mengalami
kesehatan khususnya keperawatan dalam masalah psikologio. Kondisi
memenuhi standar globalisasi tersebut diatas sejalan dengan
internasional dalam memberikan pernyataan yang di sampaikan
pelayanan kesehatan/keperawatan, oleh King dan Gates (2006) bahwa
memiliki kemampuan profesinal intelektual pelayanan keperawatan lebih
dan teknik serta peka terhadap aspek memfokuskan pada perencanaan
social budaya, ,memiliki wawasan yang medis dan hanya sedikit waktu
luas dan menguasai perkembangan iplik. unyuk melaksanakan aspek- aspek
Dari definisi tersebut menunjukan bahwa keperawatan holistik.
sebagai pengembangan pelayanan
kesehatan tradisonal dan ada yang di
integrasikan dengan pengobatan yang
modern yang mengaruhi keharmonisan
individu dari aspek biologis, pikologi , dan
spiritual .kondisi ini sesuai dengan prinsip
keperawatan yang memandang manusia
sebagai mahkluk yang holistik (bio, psiko,
sosial, dan spritual).
3. Jelaskan peran dan tugas perawat dalam praktik keperawatan holistik-
komplementer
• Perawatan holistik
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu
kesembuhan seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai
manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran,emosi,
sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan. Asuhan keperawatan yang
didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawat perlu
mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat
kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus
menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien
agar pasien memahami arti kehidupan.
Keperawatan holistik adalah pemberian asuhan keperawatan untuk
kesejahteraan bio-psikososial dan spiritual individu, keluarga dan masyarakat.
Keperawatan holistik berasal dari praktek perawatan kesehatan Barat dan
tradisional serta pengalaman perawat dan pasien, emosi, keyakinan terhadap
kesehatan dan nilai-nilai pasien. Konsep penyembuhan adalah pusat untuk
keperawatan holistik. Perawatan holistik mengurangi ketidaknyamanan dan
meningkatkan maknakehidupan seumur hidup dan potensi pribadi (Cowling,
2000).c.
• Perawatan komplementer
Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi
komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti,
pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat. Sebagai
konselor perawatdapat menjadi tempat bertanya, konsultasi, dandiskusi apabila
klien membutuhkan informasiataupun sebelum mengambil keputusan. Sebagai
pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi perawat di sekolah
tinggikeperawatan seperti yang berkembang di Australiadengan lebih dahulu
mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). Peran
perawatsebagai peneliti di antaranya dengan melakukan berbagai penelitian
yang dikembangkan dari hasil-hasil evidence-based practi
4. Sebutkan dan jelaskan peraturan dn perundang-undangan (pasal dan ayat)
yang menjadi dasar hukum bagi perawat dalam melakukan terapi
komplementer!
1. Autonomy (Kemandirian)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir secara logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang
dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain harus
menghargainya.
5. Veracity (Kejujuran)
Prinsip ini tidak hanya dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh
seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan, upaya peningkatan kesehatan klien dan atau atas
permintaan pengadilan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus
dihindari.
8. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam berbagai kondisi tanpa terkecuali..
6. Sebutkan dan jelaskan jenis- jenis terapi komplementer yang biasa digunakan
dalam praktik asuhan keperawatan di indonesia dan dunia!
Martenitas Massage Postpartum Dan Status Fungsional Ibu Pasca Salin http://jurnal.u
Dimedan msu.ac.id/ind
ex.php/buleti
n_farmatera/
article/downlo
ad/1317/1829
Anak Terapi Slow Deep Breathing Dengan Bermain Meniup Baling- https://media.
Baling Terhadap Intesitas Nyeri Pada Anak yang Dilakukan neliti.com/me
Penyuntikan Anestesi Sirkumsisi dia/publicatio
ns/130449-
ID-terapi-
slow-deep-
breathing-
dengan-
bermai.pdf
Gerontik hidrotrapi air hangat penurunan tekanan darah pada lansia https://journal
penderita hipertensi dipanti sosial tresna werdha senjarawi .stikes-
bandung aisyiyahband
ung.ac.id/ind
ex.php/jka/art
icle/view/62