KESETIMBANGAN KIMIA
Jawaban permasalahan
Reaksi kesetimbangan dalam peredaran darah ini dapat menjelaskan alasan mengapa
mengisap gas karbon monoksida (CO) yang beracun dapat mengganggu kesehatan.
Ketika gas CO terisap dan larut dalam peredaran darah, gas CO berikatan dengan Hb.
CO dan O2 akan bersaing ketat agar dapat berikatan dengan Hb. Manakah yang akan
menjadi pemenangnya? Tetapan kesetimbangan kimia Hb-CO lebih besar dari pada
tetapan kesetimbangan Hb-O2 sehingga Hb lebih mudah mengikat CO.
HbO2 + CO ↔ HbCO + O2
Jika melihat reaksi tersebut, anda pasti lebih tahu jawaban mengapa gas CO dapat
mengganggu kesehatan. Adanya CO dalam tubuh menyebabkan kemampuan darah
untuk mengikat oksigen berkurang. Gas CO akan menggantikan okesigen sehingga
yang beredar dalam tubuh adalah gas CO yang beracun.
KESETIMBANGAN KIMIA
Contoh:
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi denagn HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan air tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
2) Reaksi kesetimbangan disebut reaksi reversible (reaksi dua arah). Reaksi yang dapat
berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Yang dimaksud dengan
reaksi reversible adalah zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat
pereaksi.
Contoh :
Endapan PbI yang ternebtuk dapat direaksikan denagn cara menambahkan larutan
Na2SO4 berlebih.
PbI2(s) + Na2SO4 (aq) → PbSO4(s) + 2NaI(aq)
Berdasarkan wujud zat yang ada dalam keadaan setimbang, reaksi kesetimbangan
terdiri dari dua jenis, yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
1. Kesetimbangan Homogen
2. Kesetimbangan Heterogen
C. Potensial Kimia
Potensi kimia adalah parsial molar Gibbs energi bebas, didefinisikan sebagai
µi = (G / ni) T, P, nj. Definisi berarti bahwa potensi kimia perubahan energi bebas Gibbs
ketika satu mol zat yang ditambahkan ke jumlah yang sangat besar sampel. Potensi kimia
adalah ukuran dari kimia stabilitas yang dapat digunakan untuk memprediksi dan
menafsirkan perubahan fase dan reaksi kimia. Zat dengan potensi kimia yang lebih tinggi
akan bereaksi atau bergerak dari satu phase lain untuk menurunkan energi bebas Gibbs
keseluruhan sistem. Sebagai contoh, pertimbangkan campuran es dan air. Jika es mencair,
potensi kimia air adalah lebih rendah daripada es. Jika air membeku, potensi kimia es
adalah lebih rendah.
1. Potensial Kimia untuk Gas Ideal Murni
Potensial kimia dari setiap komponen ditetapkan sebagai perubahan dalam
energi bebas sistem jika satu mol komponen ditambahkan pada sistem dengan jumlah
tidak terhingga, sehingga tidak ada perubahan dalam komposisi yang terjadi dalam
sistem. Secara matematik didefinisikan sebagai :
∂G
μi= ( )
∂ ni T , p ,nj
μ=μ ° ( T ) + RT ln p
Reaksi kesetimbangan dapat berlangsung dua arah, yaitu kearah produk dan
kearah reaktan. Reaksi kearah produk akan menambah jumlah produk dan menurunkan
reaktan. Sebaliknya, reaksi kearah reaktan akan menurunkan produk dan menambah
reaktan., hingga pada saat reaksi tersebut mengalami kesetimbangan kembali.
Hubungan antar reaksi yang timbul pada sistem kesetimbangan kimia dengan
pengaruh atau aksi yang diberikan dari luar dapa diterangkan berdasarkan asas Le
Chatelier yang menyatakan “apabila dalam suatu sistem kesetimbangan yang sedang
berlangsung dilakukan aksi, maka timbul reaksi dari sistem sehingga pengaruh aksi
tersebut dapat diperkecil”.
1. Perubahan Konsentrasi
Pada suatu sistem kesetimbangan jika tekanan dinaikkan, maka kesetimbangan akan
bergeser kearah jumlah koefisien gas terkecil (jumlah mol gas terkecil). Sebaliknya,
jika tekanan diturunkan, maka kesetimbangan bergeser kearah jumlah kiefisien gas
terbesar (jumlah mol gas terbesar).
4. Pengaruh suhu
5. Pengaruh katalis
Dalam suatu sistem kesetimbangan, suatu katalis menaikkan kecepatan reaksi maju
dan reaksi balik dengan sam kuatnya. Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif
yang ada dalam kesetimbangan; nilai tetapan kesetimbangan tidaklah berubah.
Katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar dengan reaksi balik. Jadi katalis
tidak menyebabkan kesetimbangan bergeser, melainkan hanya mempercepat
tercapainya kesetimbangan.
Amonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas, dan
merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting. Amonia banyak digunakan
sebagai pelarut, bahan peledak, obat-obatan, dan bahan dasar pupuk. Amonia
dibuat dengan cara mereaksikan gas nitrogen dengan gas hidrogen. Proses
pembuatan amonia pertama kali dilakukan oleh Fritz Haber dan Karl Bosch. Oleh
karena itu, proses pembuatan amonia dikenal dengan proses Haber-Bosch,
dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
b. Memperbesar Tekanan
Pada reaksi kesetimbangan amonia, koefisien reaktan lebih besar daripada koefisien
produk. Oleh karena itu, untuk memperbanyak produk, tekanan harus dinaikkan hingga
100 MPa. (1 MPa = 1 juta pascal)
c. Menurunkan Suhu
d. Mertambahkan Katalis
1. Sebagai bahan dasar pada industri cat, plastik, aki, tekstil, dan bahan peledak.
2. Digunakan pada proses pemurnian minyak tanah.
3. Sebagai bahan dasar pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam fosfat (H3P04).
4. Untuk menghilangkan karat besi pada baja sebelum dilapisi seng atau timah.
5. Untuk membuat zat warna.
Reaksi tersebut dapat dipercepat dengan katalis CuCI2. Selain dengan katalis, reaksi
dapat dipercepat dengan mengatur suhu optimal reaksi, yaitu sekitar 430°C dan
tekanan 200 atm. Hal ini karena reaksi kesetimbangan tersebut berlangsung secara
eksoterm.