Anda di halaman 1dari 3

Proses Irreversible Berupa Proses Difusi

(Pengaplikasian Pada Proses Pembuatan Manisan)

A. Tujuan Percobaan:
Mengetahui faktor suhu dan konsentrasi pada proses pembuatan manisan buah

B. Landasan Teori
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Warna buah
cepat sekali berubah oleh pengaruh fisik misalnya sinar matahari dan
pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk.
Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat
penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur,
sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan
lainnya. Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk
memberikan rasa manis, juga untuk mencegahnya tumbuhnya mikroorganisme.
Pembuatan manisan sering sekali mendapatkan hambatan dalam
pembuatannya, misalnya jumlah konsentrasi gula yang digunakan pada proses
pemanisan kurang tepat sehingga manisan yang diolah akan mengalami
kerusakan ataupun buah yang dibuat manisan akan berubah rasa, dalam hal ini
rasa bisa menjadi lebih asam. Selain itu dalam pembuatan manisan hal yang
diperhatikan selanjutnya adalah suhu atau temperature yang akan digunakan
pada proses pembuatan manisan. Suhu sangatlah penting dalam pembuatan
manisan. Dimana ketika suhu yang digunakan rendah maka proses pembuatan
manisan akan menjadi lambat jauh dibandingkan dengan suhu yang digunakan
tinggi, ketika suhu yang digunakan tinggi maka proses pemanisan akan cepat
berlangsung.
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa proses pemanisan
buah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu konsentrasi dan suhu. Jika kita melihat
dari faktor tersebut kita dapat mengkaitkannya dengan proses irreversible berupa
proses difusi. Dimana kita ketahui difusi juga dipengaruhi oleh dua faktor diatas.
Seperti diketahui bahwa proses difusi merupakan proses perpindahan dari suatu
konsentrasi yang tinggi ke rendah ataupun dari suhu yang tinggi ke suhu yang
rendah, proses ini tidak dapat berbalik seperti ke keadaan semula. Proses yang
tidak dapat kembali ke keadaan semulanya ini disebut dengan proses
irreversible.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Pisau
b. Kompor dan Tabung Gas
c. Mangkuk
d. Wajan
e. Talenan
f. Gelas
g. Stopwatch
h. Sutil
i. Sendok

2. Bahan
a. Buah Papaya
b. Pewarna Makanan
c. Kapur sirih
d. Garam
e. Gula
f. Air

D. Prosedur Percobaan
1. Pengaruh Suhu
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Dimasukkan air, gula dan pewarna makanan pada wajan. Warna merah
untuk pembuatan manisan pada nyala api kecil, dan warna hijau pada api
besar.
c. Masak sampai mendidih.
d. Tuangkan papaya kedalam wajan.
e. Aduk hingga airnya menyusut dan gula sudah benar-benar meresap ke
dalam papaya.
f. Hitung dan catat waktu yang digunakan untuk membuat manisan papaya.
2. Pengaruh konsentrasi
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Dimasukkan air, gula (gunakan gula dengan jumlah yang berbeda pada
setiap manisan) dan pewarna makanan pada wajan.
c. Masak sampai mendidih dengan api sedang.
d. Tuangkan papaya kedalam wajan.
e. Aduk hingga airnya menyusut dan gula sudah benar-benar meresap ke
dalam papaya.
f. Amati perubahan pada masing-masing manisan.

LINK VIDEO : https://youtu.be/lNuZ9kBeUoQ

Anda mungkin juga menyukai