Anda di halaman 1dari 21

Tugas Critical Book Review

STATISTIKA

TENDENSI SENTRAL

Kelompok 3

Ade Novianti 4173341001

Dessyana Anggi L. Tampubolon 4173341013

Siti Wardani 4171141045

Welly Cathrina Sihombing 4173141070

Yusnidar Sihombing 4173341086

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas Critical Book Review ini. Penulisan ini disajikan secara ringkas dan sederhana sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pada
mata kuliah Statistika.

Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus berterimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Statistika
Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, karena telah memberikan bimbingannya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas Critical Book Review ini hingga selesai.

Medan, Mei 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR..............................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan CBR..........................................................................................1
1.3 Manfaat CBR.........................................................................................................1
1.4 Identitas Buku........................................................................................................1

BAB II RINGKASAN ISI BUKU...................................................................................2

BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU...........................................17

3.1 Keunggulan Buku ...............................................................................................17


3.2 Kelemahan Buku .................................................................................................17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................18

4.1 Kesimpulan..........................................................................................................18
4.2 Saran....................................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Membaca buku merupakan kegiatan yang tak asing bagi masyarakat dan terkhususnya
mahasiswa. Tugas-tugas mahasiswa yang harus mereferensi buku dibutuhkan kemampuan
membaca yang baik dan juga buku yang tepat tentunya. Terkadang kita menemukan kesulitan
dalam memilih buku yang tepat untuk dipakai dalam membantu menyelesaikan tugas kuliah.
Terkadang ada juga buku yang kita pilih namun belum memuaskan hati kita. Misalnya dari
segi bahasa maupun pembahasan isi buku.. oleh karena itu, penulis membuat Critical Book
Review atau CBR untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi Statistika
terkhususnya pada materi Tedensial Sentral.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


1) CBR ini dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu
statistika.
2) Mengulas isi sebuah buku.
3) Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku.

1.3 Manfaat CBR


1) Untuk membatu pembaca dalam memahami inti sari dari sebuah buku.
2) Menjadi bahan evaluasi atau contoh dalam membuat sebuah buku.
3) Mengetahui informasi yang ada di dalam buku.

1.4 Identitas Buku


I. Identitas Buku Utama
1. Judul : Statistika
2. Pengarang : Mariaty Sipayung dan Zulkifli Simatupang
3. Penerbit : Unimed Press
4. Kota terbit : Medan
5. Tahun terbit : 2020
6. ISBN :-

1
II. Identitas Buku Pembanding
1. Judul : Metoda Statistika
2. Pengarang : Sudjana
3. Penerbit : Penerbit Tarsito
4. Kota terbit : Bandung
5. Tahun terbit : 2005
6. ISBN : 979-9185-37-8

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Buku Utama


Tendensi sentral adalah ukuran statistik yang menyatakan bahwa satu skor/ nilai
yang dapat mewakili seluruh distribusi skor/ nilai penelitian yang sedang diteliti. Atau
tendensi sentral merupakan upaya mengetahui nilai sentral yang dimiliki. Ada 3 macam
pengukuran tendensi sentral yaitu:
Mean (rata-rata) adalah hasil bagi dari sejumlah sejumlah skor dengan banyaknya
responden (banyak data).
Ada dua jenis mean yaitu
1) Mean (rata-rata) tunggal, jumlah dari serangkaian data dibagi dengan jumlah data.
2) Mean (rata-rata) perkelompok, nilai tengah dari setiap kelas dikalikan dengan frekuensi
dari setiap kelas, hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk dibagi dengan jumlah
frekuensi (Sipayung & Simatupang, 2020).
Contoh soal mean tunggal
1. 5 orang mahasiswa mengikuti tes dengan nilai masing-masing 90, 80, 75, 85, 70.
Hitungla nilai rata-ratanya!

Rumus :
Keterangan:
X : mean
∑xi : jumlah seluruh data
n : jumlah data

Jawab =
90+80+75+ 85+70
= X= =400
5
400
X= 80. Jadi nilai rata-rata dari data tersebut adalah 80.
5
Contoh soal mean perkelompok
1. Nilai ujian mata kuliah statistika untuk 6 kelas yang diikuti 60 mahasiswa sebagai
berikut. Berapakah mean nilai statistikanya?
No Interval kelas Frekuensi
1 65-69 7

3
2 70-74 8
3 75-79 11
4 80-84 12
5 85-89 15
6 90-94 7

Rumus
Keterangan :
X : mean (rata-rata)
∑xi : nilai tengah
fi : jumlah frekuensi
Jawab : pertama cari terlebih dahulu nilai tengahnya lalu dikalikan dengan nilai frekuensi.

No Nilai interval Nilai tengah Frekuensi Hasil perkalian


1 65-69 67 7 469
2 70-74 72 9 648
3 75-79 77 10 770
4 80-84 82 12 984
5 85-89 87 15 1.305
6 90-94 92 7 644
Hasil 60 4.820

4.820
= 80,3
60
Jadi jumlah rata-rata nilai statistik pada mata kuliah statistika adalah 80,3 dan dibulatkan
menjadi 80 (Siregar, 2015).
Median
Median (Me) ialah nilai tengah-tengah dari data yang diobservasi, setelah data
tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Jika
jumlah datanya ganjil, maka median terdapat di tengah-tengah.
Contoh sampel dengan data:
10, 9, 3, 5, 7, 12, 8. Maka Me = 8 (data yang di tengah-tengah). Jika jumlah datanya genap,
maka Me didapat dengan dua data di tengah-tengah kemudian dibagi dua.
1
n−F
Me dihitung dengan rumus : Me = b + p 2
f
1. Median data tunggal
Bila jumlah data ganjil maka median adalah data yang letaknya di tengah.
Misalnya : 15 17 20 24 29 30 37, maka median adalah : 24
Bila jumlah data genap maka median adalah sama dengan harga rata-rata hitung dari dua
data yang letaknya ditengah :
Misalnya : 12 13 14 19 20 29 30 37

4
19+20
Maka mediannya adalah =19,5
2

2. Median data kelompok


n
−F
Me = b + p 2
f
Tegangan Fi Fi kumulatif
44 – 53 3 3
54 – 63 3 17
54 – 73 6 13
74 – 83 8 22
84 – 93 6 28
94 – 103 6 33
104 – 113 5 38
Jumlah 37 -

Dari data pada tabel diperoleh :


n 37
−F −12
Me = b + p 2 = 73,5 + 10 2
=73,5+ 8,125=81,625
f 8
Modus
Modus (Mo) ialah nilai data yang paling sering muncul di dalam suatu pengamatan.
Jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamakan
unimodel. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam, maka modus tersebut dinamakan
bimodal.
Contoh :
3, 5, 7, 8, 10, 10, 12, 14, 14, 14 14=unimodal
3, 5, 7, 8, 10, 10, 10, 14, 14, 14 10 dan 14 = bimodal
1. Modus data tunggal
Misalnya suatu rangkain data 3 3 4 4 5 6 7 8 8 8 9, maka modus adalah 8.

2. Modus data kelompok


b1
Mo = b + p
b 1+ b 2
Contoh :
Tegangan Fi
44 – 53 3
54 – 63 3
54 – 73 6
74 – 83 8

5
84 – 93 6
94 – 103 6
104 – 113 5
Jumlah 37
Dari data pada tabel diperoleh :
b=73,5 ; b1=8-6=2, b2=8-6=2 dan p=10
maka :
b1
Mo = b + p
b 1+ b 2
2
= 73,5 + 10 ( )
2+ 2
= 73,5 + 5
= 78,5
Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data yang telah disusun mulai dari yang terkecil sampai
yang terbesar, lalu kemudian dibagi menjadi empat bagian yang sama. Ada tiga jenis kuartil,
yaitu kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃).
1. Kuartil Data Tunggal
i(n+1)
Kⅈ =
4

Dimana :
Kⅈ = Nilai kuartil
LKⅈ = Letak kuartil
n = Data
Contoh soal:
Data nilai statistik 10 orang mahasiswa, sebagai berikut:
50, 40, 70,77, 75, 80, 65, 30, 85, 82
Ditanya: Carilah nilai kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃).
Langkah-langkah menjawab:
a) Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar:
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85
b) Menentukan letak kuartil ke ... i
Letak kuartil (LKⅈ) = 1,2,3
c) Menghitung nilai kuartil bawah (K₁)
i(n+1)
Kⅈ =
4
1(10+1)
= = 2,75
4
Letak K₁ terletak antara tiga perempat dari data ke-2 dan data ke-3, sehingga nilai
K₁, sebagai berikut:
K₁ = data ke-2 + 0,75 (data ke-3 – data ke-2)
K₁ = 40 + 0,75 (50 – 40)

6
= 47,5
d) Nilai kuartil tengah (K₂)
i(n+1)
Kⅈ =
4
2(10+1)
= = 5,5
4
Letak K₂ terletak antara data setengah dari data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai K₂
adalah:
K₂ = data ke-2 + 0,75 (data ke-6 – data ke-5)
K₂ = 70 + 0,75 (75 – 70)
= 72,5
e) Nilai kuartil atas (K₃)
i(n+1)
Kⅈ =
4
3(10+1)
= = 8,25
4
Letak K₃ terletak antara tiga perempat dari data ke-8 dan data ke-9, sehingga nilai
K₃, sebagai berikut:
K₃ = data ke-2 + 0,75 (data ke-9 – data ke-8)
K₃ = 80 + 0,25 (82 – 80)
= 80,5

2. Kuartil Data Kelompok


Letak kuartil ke-i untuk data kelompok, diberi simbol LKⅈ dan nilai kuartil ditentukan
dengan rumus:
i. n/ 4−Jf
Kⅈ = Bb + P ( f )
Dimana :
Kⅈ = Nilai kuartil ke ... i
Bb = Batas bawah kelas yang mengandung nilai kuartil
P = Panjang kelas
i = letak kuartil ke ... i
Jf = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil.

Contoh soal:
Diketahui nilai ujian mata kuliah periklanan untuk kelas selasa pagi ruang R.506 di
Fakultas Ilmu Komunikasi “ABC” tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa, sebagai
berikut:

Nomor Kelas Interval Kelas Frekuensi


1 25-34 6

7
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
65

Pertanyaan:
Berapa nilai kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃) dari nilai
statistik.
1) Nilai kuartil bawah (K₁)
Langkah-langkah menjawab, sebagai berikut:
a) Cari interval kelas yang mengandung unsur kuartil bawah dengan rumus:
i 1
( n) = (65) = 16,25
4 4
b) Menentukan nilai batas bawah di kelas kuartil bawah (Bb):
Bb = 45-0,5 = 44,5
c) Menetukan panjang kelas kuartil bawah:
P = 45 sampai 54 =9
d) Menghitung jumlah frekuensi di kelas kuartil bawah (f) = 11
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas kuartil bawah Jf = (6+8) =
14
f) Menghitung nilai kuartil bawah (K₁) dengan rumus:

K₂ = Bb + P ( i. n/ 4−Jf
f )
1 x .65/4−14
= 44,5 + 9 ( ) = 44,5 + 9 (0,2045) = 46,3
11
2) Letak Kuartil Tengah (K₂)
Langkah-langkah menjawab, sebagai berikut:
a) Cari nilai interval kelas yang mengandung unsur kuartil tengah rumus:
i 2
( n) = (65) = 32,5
4 4
b) Menentukan nilai batas bawah di kelas kuartil tengah (Bb):
Bb = 55-0,5 = 54,5
c) Menetukan panjang kelas kuartil tengah:
P = 55 sampai 64 = 9
d) Menghitung jumlah frekuensi di kelas kuartil tengah: (f) = 14
e) Menghitung nilai kuartil tengah (K₂) dengan rumus:

8
K₂ = Bb + P ( i. n/ 4−Jf
f )
2 x .65/4−25
= 54,5 + 9 ( ) = 54,5 + 9 (0,536) = 59,3
14
Desil
Desil adalah sekumpulan data yang telah disusun mulai dari yang terkecil dampai
yang terbesar, lalu kemudian dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama.
1. Desil Data Tunggal
i(n+1)
Dᵢ =
10
Dimana:
Dᵢ = Letak desil
i = Desil ke ... i
n = Data

Contoh Soal:
Data nilai statistik 10 orang mahasiswa, sebagai berikut:
50, 40, 70,77, 75, 80, 65, 30, 85, 82
Ditanya: Carilah nilai D₁, D₅ dan D₉
Langkah-langkah menjawab:
a) Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar:
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85
b) Menentukan letak desil ke ... i
Letak kuartil (LDⅈ) = 1,2,3,4, ...,9.
c) Menetukan letak Dᵢ:
i(n+1) 1(10+1)
Dᵢ = = = 1,1
10 10
Letak Dᵢ terletak anatara data ke-1 dan data ke-2, sehingga nilai Dᵢ, sebagai berikut:
Dᵢ = nilai data ke-1 + 0,1 (nilai data ke-2 – nilai data ke-1)
Dᵢ = 30 + 0,1 (40-30) = 33
d) Menghitung letak D₅:
i(n+1) 5(10+1)
Dᵢ = = = 5,5
10 10
Letak D₅ terletak antara data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai D₅ sebagai berikut:
D₅ = nilai data ke-5 + 0,5 (nilai data ke-6 – nilai data ke-5)
D₅ = 70 + 0,5 (75-70) = 72,5
e) Menghitung letak D₉
i(n+1) 9(10+1)
Dᵢ = = = 9,9
10 10
Letak D₉ terletak antara data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai D₅ sebagai berikut:
D₉ = nilai data ke-9 + 0,9 (nilai data ke-6 – nilai data ke-5)

9
D₉ = 82 + 0,9 (85-82) = 84,7
2. Desil Data Kelompok

Dⅈ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f )
Dimana :
Dⅈ = Nilai kuartil ke ... i
Bb = Batas bawah kelas yang mengandung nilai kuartil
P = Panjang kelas
i = Letak desil ke ... i
Jf = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil.
Contoh soal:
Diketahui nilai ujian mata kuliah periklanan untuk kelas selasa pagi ruang R.506 di
Fakultas Ilmu Komunikasi “ABC” tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa, sebagai
berikut:
Nomor Kelas Interval Kelas Frekuensi
1 25-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
65

Pertanyaan:
Berapa nilai desil 3 (D₃), desil 6 (D₆), dan desil 9 (D₉) dari nilai statistik tersebut?
1) Nilai Desil 3 (D₃)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₃ = 3 = 0,3. N = 65. Interval kelas desil = 0,3 x 65 = 19,5
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan
mencapai atau melewati nilai 19,5. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 = 25. Jadi, dengan demikian
kelas desil (D₃) terletak di kelas ke-3.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₃ (Bb):
Bb = 45-0,5 = 44,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 45 sampai 54 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₃ (f) = 11
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas desil (D₃). Jf = 6+8 = 14
f) Menghitung nilai desil (D₃) dengan rumus:

10
D₃= Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 44,55 + 9 ( 3 x .65/10−14
11 ) = 49
2) Nilai Desil 6 (D₆)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₆ = 6 = 0,6. n = 65. Interval kelas desil = 0,6 x 65 = 39
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan hampir
mencapai atau melewati nilai 39. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 + 14 = 39. Jadi, dengan
demikian kelas desil (D₆) terletak di kelas ke-4.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₆ (Bb):
Bb = 55-0,5 = 54,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 55 sampai 64 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₆ (f) = 14
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas desil (D₆). Jf = 6+8+ = 25
f) Menghitung nilai desil (D₆) dengan rumus:

D₆ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 54,5 + 9 (
6 x .65 /10−25
11 ) = 63,5
3) Nilai Desil 9 (D₉)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₉ = 9 = 0,9. n = 65. Interval kelas desil = 0,9 x 65 = 58,5
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan hampir
mencapai atau melewati nilai 58,5. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 + 14 + 12 = 51. Jadi,
dengan demikian kelas desil (D₉) terletak di kelas ke-5.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₉ (Bb):
Bb = 65-0,5 = 64,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 65 sampai 74 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₉ (f) = 12
e) Carilah jumlah semua nilai frekuensi yang berada di bawah kelas desil (D₉). Jf =
6+8+ 14 = 39
f) Menghitung nilai desil (D₆) dengan rumus:

D₉ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 64,5 + 9 (
9 x .65 /10−39
11 ) = 79,1
(Siregar, 2017).
PERSENTIL

11
PersentilmerupakanSekumpulan data yang dibagi 100 bagian yang sambesar, setelah
data itudisusunmulaidari yang terendahsampai yang tertinggisehinggamenghasilkan 99
pembagi.Cara
menghitungpresentilsepertihalnyamenghitungdesil.Perbedaannyaterletakpadarumusnya.
1. Cara menghitungpersentil data tunggal
i(n+1)
Rumus: Pi=
100
Contoh Soal:
Tentukanpersentil ke-65 dari data:6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.
Jawab:
n = 15
Data terurut =4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
Letak P65 = 65(15+1)/ 100 = 10,4
P65 = X100+0,4(X11-X10)
= 7 + 0,4(8-7)
=7,4
Makanilaipersentilke 65 yaitu 7,4.

2. Cara menghitungpersentil data berkelompok


¿ −F
Rumus: Pi ¿ b+ p 100
f

Contoh Soal:
Menghitungpersentil data berkelompok, menghitung P27

No kelas Interval kelas Frekuensi


1 10-19 9
2 20-29 20
3 30-39 26
4 40-49 35
5 50-59 24
6 60-69 27
7 70-79 9
Jumlah 150

Jawab :
P27 terletakpada interval ke-3 maka
b= 29,5 f= 26
n=150 p= 10
F= 29 i= 27
Sehingga:

12
¿ −F
P27 = b+ p 100
f
150 x 27
−29
= 29,5 100
+10
f
= 33,9

Rata-rata ukur
Jikaperbedaantiapdua data berurutantetapatau hamper tetap, maka rata-rata
ukurdigunakandaripada rata-rata hitung,
Rumusmenghitungnilai rata–rata tunggaladalah:
RU=√n x 1. x 2. x 3 … . xn
Contoh :
Data x1=3, x2=9, x3= 27
Berapa rata-ratanya?
RU=√3 3.9.27
= √3 729
= …..
Rumusmenghitungnilai rata-rata data berkelompokadalah:

Log RU =
∑ f . logxi
∑f
Contoh:
Menghitung rata-rata ukuruntukdtaberkelompok

Interval Xi Fi Fi. Log Xi


tegangan
44-53 48,5 3 5.0572
54-63 58,5 3 5.3015
64-73 68,5 6 11.0141
74-83 78,5 8 15.1590
84-93 88,5 6 11.6817
94-103 98,5 6 11.9606
104-113 108,5 5 10.1771
Jumlah 37 70.3512

Log RU =
∑ f . logxi
∑f
70.3512
=
37
= 1,9014, maka RU = 79,6892

13
Rata – Rata Harmonik
Jika rata-rata harmonik dinyatakan dengan H dan data dinyatakan dengan X 1, X2, ...
n
Xn, maka : H = 1
xi
Rata-rata harmonik adalah ukuran gejala pusat yang dapat digunakan menentukan
rata-rata untuk soal tertentu.
Jika rata-rata harmonik dinyatakan dengan H dan data dinyatakan dengan X1, X2, ...
fi
Xn, maka : H = fi
xi
Dimana : X1, X2, ... Xn = titik tengah kelas interval
f1, f2, ... fn = frekuensi kelas

Contoh:
1. Perusahaan menugaskan 4 orang untuk mengetik dokumen dalam waktu 2 minggu 36
jam. Kecepatan karyawati tersebut adalah :
Evi 15 menit/halaman
Yanti 12 menit/halaman
Sari 16 menit/halaman
Indah 10 menit/halaman.
Ditanya:
a) Berapa menit rata-rata kecepatan memasukkan data?
b) Berapa halaman yang dapat diketik dalam waktu 1 minggu?
Penyelesaian :
Diketahui : n = 4, x1 = 15, x2 = 12, x3 = 16, x4 = 10
Ditanya : a) H dan b) Berapa halaman yang dapat diketik dalam 1 minggu?
Jawab :
n 4
a) H = 1 1 1 1 = 1 1 1 1 = 12,8
+ + + + + +
x 1 x 2 x 3 x 4 15 12 16 10
Rata-rata kecepatan memasukkan data dari keempat karyawati tersebut adalah 12,8
menit setiap halamannya.
b) Jumlah halaman yang dapat diketik dalam 1 minggu :
168 jam 2160
= =168,75 halaman
12,8 menit/hal 12,8
Jadi jumlah halaman yang dapat diketik keempat karyawati tersebut dalam 1 minggu
sebanyak 169 halaman.

2. Menghitung rata-rata harmonik untuk data berkelompok

Interval tegangan Xi fi Fi/xi

14
44-53 48,5 3 0.0619
54-63 58,8 4 0.0684
64-73 68,5 6 0.0876
74-83 78,5 9 0.1146
84-93 88,5 6 0.0678
94-103 98,5 5 0.0508
104-113 108,5 5 0.0483
Jumlah - 38 0.4993

fi
38
H = fi = =76,10
0,4993
xi
Jadi rata-rata harmonik yang didapatkan adalah 76,10. (Sipayung dan Simatupang, 2020).

2.2 Buku Pembanding


Ukuran tendensi sentral mempunyai dua buah kegunaan yang sangat penting.
Pertama, ia merupakan nilai rata-rata yang mewakili keseluruhan skor yang dibuat oleh
sekelompok individu dan oleh karenanya merupakan suatu deskripsi singkat dari semua skor
yang dibuat oleh kelompok tersebut. Kedua, ukuran tendensi sentral memungkinkan kita
untuk membandingkan nilai yang dibuat oleh dua kelompok atau lebih dari segi kesanggupan
atau prestasinya yang khas. Mean adalah ukuran tendensi sentral yang paling banyak
dipergunakan dalam statistic. Mean dapat didefinisikan sebagai jumlah skor dalam suatu
distribusi dibagai dengan banyaknya skor.
Median adalah suatu atau skor yang membatasi setengah bagian atas dan setengah
bagian bawah. Median juga sering disebut titik (skor) tengah. Penggunaan median apabila
data yang dihadapi adalah data ordinal. Median akan memberikan ukuran tendensi sentral
yang lebih baik untuk kelompok skor yang memiliki nilai-nilai ekstrim. Modus atau mode
didefinisikan sebagai data yang paling sering muncul di dalam jika dalam pengamatan hanya
ada satu modus dinamakan unimodel, dan apabila ada 2 jenis modus dinamakan bimodal.
Modus merupakan ukuran tendensi sentral yang cocok dipergunakan dalam kondisi-konidisi
tertentu, misalnya untuk mencari kejadian-kejadian yang sedang popular. Salah satu ciri
modus adalah bahwa nilainya cepat ditentukan. Oleh karena itu, bilamana kecepatan
perhitungan yang diutamakan modus merupakan ukuran yang paling baik. Kita juga tahu
bahwa nilai modus mudah berfluktasi, karena adanya perubahan pada beberapa skor saja.

15
A. Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran tendensi sentral adalah nilai yang menjadi pusat suatu sebaran.Yang termasuk
ukuran tendensi sentral antara lain adalah :

1. Nilai rata-rata atau Mean (x)

x=
∑ xi
1.1 Rata-rata hitung data tunggal n

x=
∑ xi f i
1.2 Rata-rata hitung data kelompok ∑ fi
n
Rh =
1 1 1
+ +. .. ..+
1.3 Rata-rata Harmonis x1 x2 xn

2. Median (Me)
Median dari sekumpulan bilangan ialah bilangan yang posisinya berada ditengah-
tengah setelah bilangan itu diurutkan. Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
dapat dilakukan dengan menggunkan rumus berikut :
1
N−f sb
2
Me=Bb+ ⋅i
f me
3. Modus (Mo)
Modus dari sekumpulan bilangan adalah bilangan yang paling sering muncul atau
yang memiliki frekuensi terbanyak.Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :
d sb
Mo=Bb+ ⋅i
d sb + d br

16
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan buku


Keunggulan dari buku utama ialah sudah menjelaskan isi dari materi tendensi sentral
dengan cukup jelas beserta dengan contohnya, bahasa yang digunakan juga cukup jelas yaitu
bahasa Indonesia. Begitu pula dengan buku pembanding juga menyampaikan materi dengan
jelas dan beberapa contoh pendukung untuk materi tersebut.

3.2 Kelemahan buku


Kelemahan pada buku utama ialah masih adanya materi yang diambil dari blogspotdan
ada beberapa kata yang diulang-ulang. Pada buku pembanding memiliki materi inti dari
tendensi sentral.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari Critical Book Review yang telah kami sajikan. Kami dapat menyimpulkan bahwa
buku ini ini memiliki isi materi-materi yang mudah dipahami oleh para pembaca dalam
penulisannya.

4.2 Saran
Kepada seluruh pembaca, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penulisan Critical Book Review ini.
Dan untuk setiap penulis Book agar kiranya memperhatikan kembali materi-materi yang
dituliskan dalam buku tersebut sudah lengkap atau belum.

18

Anda mungkin juga menyukai