STATISTIKA
TENDENSI SENTRAL
Kelompok 3
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas Critical Book Review ini. Penulisan ini disajikan secara ringkas dan sederhana sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pada
mata kuliah Statistika.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus berterimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Statistika
Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, karena telah memberikan bimbingannya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas Critical Book Review ini hingga selesai.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................18
4.2 Saran....................................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
II. Identitas Buku Pembanding
1. Judul : Metoda Statistika
2. Pengarang : Sudjana
3. Penerbit : Penerbit Tarsito
4. Kota terbit : Bandung
5. Tahun terbit : 2005
6. ISBN : 979-9185-37-8
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Rumus :
Keterangan:
X : mean
∑xi : jumlah seluruh data
n : jumlah data
Jawab =
90+80+75+ 85+70
= X= =400
5
400
X= 80. Jadi nilai rata-rata dari data tersebut adalah 80.
5
Contoh soal mean perkelompok
1. Nilai ujian mata kuliah statistika untuk 6 kelas yang diikuti 60 mahasiswa sebagai
berikut. Berapakah mean nilai statistikanya?
No Interval kelas Frekuensi
1 65-69 7
3
2 70-74 8
3 75-79 11
4 80-84 12
5 85-89 15
6 90-94 7
Rumus
Keterangan :
X : mean (rata-rata)
∑xi : nilai tengah
fi : jumlah frekuensi
Jawab : pertama cari terlebih dahulu nilai tengahnya lalu dikalikan dengan nilai frekuensi.
4.820
= 80,3
60
Jadi jumlah rata-rata nilai statistik pada mata kuliah statistika adalah 80,3 dan dibulatkan
menjadi 80 (Siregar, 2015).
Median
Median (Me) ialah nilai tengah-tengah dari data yang diobservasi, setelah data
tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Jika
jumlah datanya ganjil, maka median terdapat di tengah-tengah.
Contoh sampel dengan data:
10, 9, 3, 5, 7, 12, 8. Maka Me = 8 (data yang di tengah-tengah). Jika jumlah datanya genap,
maka Me didapat dengan dua data di tengah-tengah kemudian dibagi dua.
1
n−F
Me dihitung dengan rumus : Me = b + p 2
f
1. Median data tunggal
Bila jumlah data ganjil maka median adalah data yang letaknya di tengah.
Misalnya : 15 17 20 24 29 30 37, maka median adalah : 24
Bila jumlah data genap maka median adalah sama dengan harga rata-rata hitung dari dua
data yang letaknya ditengah :
Misalnya : 12 13 14 19 20 29 30 37
4
19+20
Maka mediannya adalah =19,5
2
5
84 – 93 6
94 – 103 6
104 – 113 5
Jumlah 37
Dari data pada tabel diperoleh :
b=73,5 ; b1=8-6=2, b2=8-6=2 dan p=10
maka :
b1
Mo = b + p
b 1+ b 2
2
= 73,5 + 10 ( )
2+ 2
= 73,5 + 5
= 78,5
Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data yang telah disusun mulai dari yang terkecil sampai
yang terbesar, lalu kemudian dibagi menjadi empat bagian yang sama. Ada tiga jenis kuartil,
yaitu kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃).
1. Kuartil Data Tunggal
i(n+1)
Kⅈ =
4
Dimana :
Kⅈ = Nilai kuartil
LKⅈ = Letak kuartil
n = Data
Contoh soal:
Data nilai statistik 10 orang mahasiswa, sebagai berikut:
50, 40, 70,77, 75, 80, 65, 30, 85, 82
Ditanya: Carilah nilai kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃).
Langkah-langkah menjawab:
a) Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar:
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85
b) Menentukan letak kuartil ke ... i
Letak kuartil (LKⅈ) = 1,2,3
c) Menghitung nilai kuartil bawah (K₁)
i(n+1)
Kⅈ =
4
1(10+1)
= = 2,75
4
Letak K₁ terletak antara tiga perempat dari data ke-2 dan data ke-3, sehingga nilai
K₁, sebagai berikut:
K₁ = data ke-2 + 0,75 (data ke-3 – data ke-2)
K₁ = 40 + 0,75 (50 – 40)
6
= 47,5
d) Nilai kuartil tengah (K₂)
i(n+1)
Kⅈ =
4
2(10+1)
= = 5,5
4
Letak K₂ terletak antara data setengah dari data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai K₂
adalah:
K₂ = data ke-2 + 0,75 (data ke-6 – data ke-5)
K₂ = 70 + 0,75 (75 – 70)
= 72,5
e) Nilai kuartil atas (K₃)
i(n+1)
Kⅈ =
4
3(10+1)
= = 8,25
4
Letak K₃ terletak antara tiga perempat dari data ke-8 dan data ke-9, sehingga nilai
K₃, sebagai berikut:
K₃ = data ke-2 + 0,75 (data ke-9 – data ke-8)
K₃ = 80 + 0,25 (82 – 80)
= 80,5
Contoh soal:
Diketahui nilai ujian mata kuliah periklanan untuk kelas selasa pagi ruang R.506 di
Fakultas Ilmu Komunikasi “ABC” tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa, sebagai
berikut:
7
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
65
Pertanyaan:
Berapa nilai kuartil bawah (K₁), kuartil tengah (K₂), dan kuartil atas (K₃) dari nilai
statistik.
1) Nilai kuartil bawah (K₁)
Langkah-langkah menjawab, sebagai berikut:
a) Cari interval kelas yang mengandung unsur kuartil bawah dengan rumus:
i 1
( n) = (65) = 16,25
4 4
b) Menentukan nilai batas bawah di kelas kuartil bawah (Bb):
Bb = 45-0,5 = 44,5
c) Menetukan panjang kelas kuartil bawah:
P = 45 sampai 54 =9
d) Menghitung jumlah frekuensi di kelas kuartil bawah (f) = 11
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas kuartil bawah Jf = (6+8) =
14
f) Menghitung nilai kuartil bawah (K₁) dengan rumus:
K₂ = Bb + P ( i. n/ 4−Jf
f )
1 x .65/4−14
= 44,5 + 9 ( ) = 44,5 + 9 (0,2045) = 46,3
11
2) Letak Kuartil Tengah (K₂)
Langkah-langkah menjawab, sebagai berikut:
a) Cari nilai interval kelas yang mengandung unsur kuartil tengah rumus:
i 2
( n) = (65) = 32,5
4 4
b) Menentukan nilai batas bawah di kelas kuartil tengah (Bb):
Bb = 55-0,5 = 54,5
c) Menetukan panjang kelas kuartil tengah:
P = 55 sampai 64 = 9
d) Menghitung jumlah frekuensi di kelas kuartil tengah: (f) = 14
e) Menghitung nilai kuartil tengah (K₂) dengan rumus:
8
K₂ = Bb + P ( i. n/ 4−Jf
f )
2 x .65/4−25
= 54,5 + 9 ( ) = 54,5 + 9 (0,536) = 59,3
14
Desil
Desil adalah sekumpulan data yang telah disusun mulai dari yang terkecil dampai
yang terbesar, lalu kemudian dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama.
1. Desil Data Tunggal
i(n+1)
Dᵢ =
10
Dimana:
Dᵢ = Letak desil
i = Desil ke ... i
n = Data
Contoh Soal:
Data nilai statistik 10 orang mahasiswa, sebagai berikut:
50, 40, 70,77, 75, 80, 65, 30, 85, 82
Ditanya: Carilah nilai D₁, D₅ dan D₉
Langkah-langkah menjawab:
a) Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar:
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85
b) Menentukan letak desil ke ... i
Letak kuartil (LDⅈ) = 1,2,3,4, ...,9.
c) Menetukan letak Dᵢ:
i(n+1) 1(10+1)
Dᵢ = = = 1,1
10 10
Letak Dᵢ terletak anatara data ke-1 dan data ke-2, sehingga nilai Dᵢ, sebagai berikut:
Dᵢ = nilai data ke-1 + 0,1 (nilai data ke-2 – nilai data ke-1)
Dᵢ = 30 + 0,1 (40-30) = 33
d) Menghitung letak D₅:
i(n+1) 5(10+1)
Dᵢ = = = 5,5
10 10
Letak D₅ terletak antara data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai D₅ sebagai berikut:
D₅ = nilai data ke-5 + 0,5 (nilai data ke-6 – nilai data ke-5)
D₅ = 70 + 0,5 (75-70) = 72,5
e) Menghitung letak D₉
i(n+1) 9(10+1)
Dᵢ = = = 9,9
10 10
Letak D₉ terletak antara data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai D₅ sebagai berikut:
D₉ = nilai data ke-9 + 0,9 (nilai data ke-6 – nilai data ke-5)
9
D₉ = 82 + 0,9 (85-82) = 84,7
2. Desil Data Kelompok
Dⅈ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f )
Dimana :
Dⅈ = Nilai kuartil ke ... i
Bb = Batas bawah kelas yang mengandung nilai kuartil
P = Panjang kelas
i = Letak desil ke ... i
Jf = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil.
Contoh soal:
Diketahui nilai ujian mata kuliah periklanan untuk kelas selasa pagi ruang R.506 di
Fakultas Ilmu Komunikasi “ABC” tahun 2008 yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa, sebagai
berikut:
Nomor Kelas Interval Kelas Frekuensi
1 25-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
65
Pertanyaan:
Berapa nilai desil 3 (D₃), desil 6 (D₆), dan desil 9 (D₉) dari nilai statistik tersebut?
1) Nilai Desil 3 (D₃)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₃ = 3 = 0,3. N = 65. Interval kelas desil = 0,3 x 65 = 19,5
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan
mencapai atau melewati nilai 19,5. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 = 25. Jadi, dengan demikian
kelas desil (D₃) terletak di kelas ke-3.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₃ (Bb):
Bb = 45-0,5 = 44,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 45 sampai 54 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₃ (f) = 11
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas desil (D₃). Jf = 6+8 = 14
f) Menghitung nilai desil (D₃) dengan rumus:
10
D₃= Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 44,55 + 9 ( 3 x .65/10−14
11 ) = 49
2) Nilai Desil 6 (D₆)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₆ = 6 = 0,6. n = 65. Interval kelas desil = 0,6 x 65 = 39
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan hampir
mencapai atau melewati nilai 39. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 + 14 = 39. Jadi, dengan
demikian kelas desil (D₆) terletak di kelas ke-4.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₆ (Bb):
Bb = 55-0,5 = 54,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 55 sampai 64 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₆ (f) = 14
e) Menghitung semua jumlah nilai frekuensi sebelum kelas desil (D₆). Jf = 6+8+ = 25
f) Menghitung nilai desil (D₆) dengan rumus:
D₆ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 54,5 + 9 (
6 x .65 /10−25
11 ) = 63,5
3) Nilai Desil 9 (D₉)
a) Cari kelas yang mengandung unsur desil dengan rumus i x n.
D₉ = 9 = 0,9. n = 65. Interval kelas desil = 0,9 x 65 = 58,5
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas desil dengan cara menjumlahkan nilai
frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil penjumlahan hampir
mencapai atau melewati nilai 58,5. Penjumlahannya = 6 + 8 + 11 + 14 + 12 = 51. Jadi,
dengan demikian kelas desil (D₉) terletak di kelas ke-5.
b) Menentukan batas bawah di kelas desil D₉ (Bb):
Bb = 65-0,5 = 64,5
c) Menentukan panjang kelas desil:
P = 65 sampai 74 = 9
d) Menentukan jumlah frekuensi di kelas desil D₉ (f) = 12
e) Carilah jumlah semua nilai frekuensi yang berada di bawah kelas desil (D₉). Jf =
6+8+ 14 = 39
f) Menghitung nilai desil (D₆) dengan rumus:
D₉ = Bb + P ( i. n/10−Jf
f ) = 64,5 + 9 (
9 x .65 /10−39
11 ) = 79,1
(Siregar, 2017).
PERSENTIL
11
PersentilmerupakanSekumpulan data yang dibagi 100 bagian yang sambesar, setelah
data itudisusunmulaidari yang terendahsampai yang tertinggisehinggamenghasilkan 99
pembagi.Cara
menghitungpresentilsepertihalnyamenghitungdesil.Perbedaannyaterletakpadarumusnya.
1. Cara menghitungpersentil data tunggal
i(n+1)
Rumus: Pi=
100
Contoh Soal:
Tentukanpersentil ke-65 dari data:6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.
Jawab:
n = 15
Data terurut =4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
Letak P65 = 65(15+1)/ 100 = 10,4
P65 = X100+0,4(X11-X10)
= 7 + 0,4(8-7)
=7,4
Makanilaipersentilke 65 yaitu 7,4.
Contoh Soal:
Menghitungpersentil data berkelompok, menghitung P27
Jawab :
P27 terletakpada interval ke-3 maka
b= 29,5 f= 26
n=150 p= 10
F= 29 i= 27
Sehingga:
12
¿ −F
P27 = b+ p 100
f
150 x 27
−29
= 29,5 100
+10
f
= 33,9
Rata-rata ukur
Jikaperbedaantiapdua data berurutantetapatau hamper tetap, maka rata-rata
ukurdigunakandaripada rata-rata hitung,
Rumusmenghitungnilai rata–rata tunggaladalah:
RU=√n x 1. x 2. x 3 … . xn
Contoh :
Data x1=3, x2=9, x3= 27
Berapa rata-ratanya?
RU=√3 3.9.27
= √3 729
= …..
Rumusmenghitungnilai rata-rata data berkelompokadalah:
Log RU =
∑ f . logxi
∑f
Contoh:
Menghitung rata-rata ukuruntukdtaberkelompok
Log RU =
∑ f . logxi
∑f
70.3512
=
37
= 1,9014, maka RU = 79,6892
13
Rata – Rata Harmonik
Jika rata-rata harmonik dinyatakan dengan H dan data dinyatakan dengan X 1, X2, ...
n
Xn, maka : H = 1
xi
Rata-rata harmonik adalah ukuran gejala pusat yang dapat digunakan menentukan
rata-rata untuk soal tertentu.
Jika rata-rata harmonik dinyatakan dengan H dan data dinyatakan dengan X1, X2, ...
fi
Xn, maka : H = fi
xi
Dimana : X1, X2, ... Xn = titik tengah kelas interval
f1, f2, ... fn = frekuensi kelas
Contoh:
1. Perusahaan menugaskan 4 orang untuk mengetik dokumen dalam waktu 2 minggu 36
jam. Kecepatan karyawati tersebut adalah :
Evi 15 menit/halaman
Yanti 12 menit/halaman
Sari 16 menit/halaman
Indah 10 menit/halaman.
Ditanya:
a) Berapa menit rata-rata kecepatan memasukkan data?
b) Berapa halaman yang dapat diketik dalam waktu 1 minggu?
Penyelesaian :
Diketahui : n = 4, x1 = 15, x2 = 12, x3 = 16, x4 = 10
Ditanya : a) H dan b) Berapa halaman yang dapat diketik dalam 1 minggu?
Jawab :
n 4
a) H = 1 1 1 1 = 1 1 1 1 = 12,8
+ + + + + +
x 1 x 2 x 3 x 4 15 12 16 10
Rata-rata kecepatan memasukkan data dari keempat karyawati tersebut adalah 12,8
menit setiap halamannya.
b) Jumlah halaman yang dapat diketik dalam 1 minggu :
168 jam 2160
= =168,75 halaman
12,8 menit/hal 12,8
Jadi jumlah halaman yang dapat diketik keempat karyawati tersebut dalam 1 minggu
sebanyak 169 halaman.
14
44-53 48,5 3 0.0619
54-63 58,8 4 0.0684
64-73 68,5 6 0.0876
74-83 78,5 9 0.1146
84-93 88,5 6 0.0678
94-103 98,5 5 0.0508
104-113 108,5 5 0.0483
Jumlah - 38 0.4993
fi
38
H = fi = =76,10
0,4993
xi
Jadi rata-rata harmonik yang didapatkan adalah 76,10. (Sipayung dan Simatupang, 2020).
15
A. Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran tendensi sentral adalah nilai yang menjadi pusat suatu sebaran.Yang termasuk
ukuran tendensi sentral antara lain adalah :
x=
∑ xi
1.1 Rata-rata hitung data tunggal n
x=
∑ xi f i
1.2 Rata-rata hitung data kelompok ∑ fi
n
Rh =
1 1 1
+ +. .. ..+
1.3 Rata-rata Harmonis x1 x2 xn
2. Median (Me)
Median dari sekumpulan bilangan ialah bilangan yang posisinya berada ditengah-
tengah setelah bilangan itu diurutkan. Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
dapat dilakukan dengan menggunkan rumus berikut :
1
N−f sb
2
Me=Bb+ ⋅i
f me
3. Modus (Mo)
Modus dari sekumpulan bilangan adalah bilangan yang paling sering muncul atau
yang memiliki frekuensi terbanyak.Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :
d sb
Mo=Bb+ ⋅i
d sb + d br
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari Critical Book Review yang telah kami sajikan. Kami dapat menyimpulkan bahwa
buku ini ini memiliki isi materi-materi yang mudah dipahami oleh para pembaca dalam
penulisannya.
4.2 Saran
Kepada seluruh pembaca, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penulisan Critical Book Review ini.
Dan untuk setiap penulis Book agar kiranya memperhatikan kembali materi-materi yang
dituliskan dalam buku tersebut sudah lengkap atau belum.
18