Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA KELUARGA YANG MENGALAMI ASAM URAT

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS PRAKTIK


KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA

PURWAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Asam Urat


Sub Topik :
1. Definisi asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Komplikasi asam urat
5. Cara perawatan asam urat secara mandiri.
6. Makanan yang harus dihindari untuk penderita asam urat.
7. Makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat.

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
Sasaran : Keluarga

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama ... menit diharapkan
keluarga mampu memahami dan mengetahui tentang asam urat.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama ... menit diharapkan keluarga
dapat :
a. Mengetahui definisi asam urat
b. Mengetahui penyebab asam urat
c. Mengetahui tanda dan gejala asam urat
d. Mengetahui Komplikasi asam urat
e. Mengetahui cara perawatan asam urat secara mandiri.
f. Mengetahui makanan yang harus dihindari untuk penderita asam urat.
g. Mengetahui makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat.
B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
C. Media
1. Leaflet
D. Materi (uraian terlampir)
1. Definisi asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Tanda dan gejala asam urat
4. Komplikasi asam urat
5. Cara perawatan asam urat secara mandiri.
6. Makanan yang harus dihindari untuk penderita asam urat.
7. Makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat.
E. Pengorganisasian
F. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran
Kegiatan Penyuluhan
1 Pembukaan 2 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab
salam. salam.
b. Memperkenalk b. Mendengarkan
an diri. dan menyimak.
c. Menjelaskan c. Bertanya
tujuan pokok mengenai
materi. perkenalan dan
d. Menjelaskan tujuan jika ada
pokok yang kurang
pembahasan. jelas.
e. Kontak waktu.
2 Pelaksanaan 15 Menit a. Definisi asam a. Mendengarkan
urat. dan menyimak.
b. Penyebab asam b. Mendengarkan
urat. dan menyimak.
c. Tanda dan c. Mendengarkan
gejala asam dan menyimak.
urat. d. Mendengarkan
d. Komplikasi dan menyimak.
asam urat. e. Mendengarkan
e. Cara perawatan dan menyimak.
asam urat f. Mendengarkan
secara mandiri. dan menyimak.
f. Makanan yang g. Mendengarkan
harus dihindari dan menyimak.
untuk penderita
asam urat.
g. Makanan yang
dianjurkan
untuk penderita
asam urat.

3 Evaluasi 10 Menit a. Memberikan a. Bertanya dan


kesempatan menjawab
kepada pertanyaan.
keluarga
bertanya.
b. Memberi
kesempatan
kepada
keluarga untuk
menjawab
pertanyaan
yang diberikan.
4 Penutup 5 Menit a. Menyampaikan a. Mendengarkan
kesimpulan dan ikut serta
materi. menyimpulkan
b. Mengakhiri yang telah
kegiatan disampaikan.
penyuluhan. b. Mendengarkan
c. Mengucapkan dan
salam. memperhatikan.
c. Menjawab
salam.

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Keluarga hadir pada saat pendidikan kesehatan.
b. Penyelenggaraan dirumah keluarga Tn.
c. Media yang digunakan dalam kegiatan semua lengkap dan dapat digunakan.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga antusias terhadap materi yang diberikan.
b. Tidak ada anggota keluarga yang meninggalkan tempat.
c. Keluarga mengajukan pertanyaan dan mejawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Definisi asam urat.
b. Penyebab asam urat.
c. Tanda dan gejala asam urat.
d. Komplikasi asam urat.
e. Cara perawatan asam urat secara mandiri.
f. Makanan yang harus dihindari untuk penderita asam urat.
g. Makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat.
H. Sumber
Sandi kurniawati (2015). Kompres Hangat Efektif Menurunkan Nyeri Sendi Pada Penderita
Asam Urat. STIKES RS. Baptis Kediri.
Masjoer, A. (2012). Kepita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid emat. Jakarta: Media S.
I. Lampiran Materi
1. Definisi
Penyakit pirai (gout) atau arthritis gout adalah penyakit yang disebabkan oleh
tumpukan asam/ kristal urat pada jaringan, terutama pada jarigan sendi. Gout
berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar
asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari
7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl,
sedangkan untuk wanita adalah 7 mg/dl (junaidi, 2013).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi
kelainan metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan hetergenous yang
berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner dan
Suddarth, 2012).
Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi penumpukan asam
urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan
yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout ditandai
dengan serangan berulang arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai
pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusaka)
sendi secara kronis dan cedera (Naga, 2012).
Jadi dapat disimpulkan bahwa gout merupakan penyakit metabolik yang ditandai
dengan penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi.
2. Penyebab
Menurut Mansjoer (2012), gejala arhritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi
jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat, karena itu dilihat
dari penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam golongan metabolik, kelainan ini
berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat hiperurisemia. Hiperurisemia pada
penyakit ini terjadi karena :
a. Karena pembentukan asam urat yang berlebihan
b. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal.
Menurut sustrani (2010), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat adalah:
a. Faktor keturunan
b. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging, makanan
laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol.
c. Akibat konsumsi alkohol berlebihan.
d. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan
ginjal.
e. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat terutama diuretika
(furosemida dan hidroklorotiazida).
f. Penggunaan antibiotik berlebihan.
g. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olah raga
berlebihan.
3. Tanda dan gejala
Menurut mutia sari (2010) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi
biasa juga pada tumit, pergelanga kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat
muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu
dimana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5- 7 mg/dl, sedangkan pada wanita
2,6- 6 mg/dl. Serangan asam urat biasanya tinbul secara mendadak/akut, kebanyakan
menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang terserang
tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang
sangat hebat, dan persendian sulit digerakkan. Serangan pertama asam urat pada
umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali
hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada
sendi lain seperti tumit, lutut, siku dan lain-lain. Asam urat yang berlebih kemudian akan
terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-
kadang, kita pun sering merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa
memastikan apakah anda terkena asma urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-
gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
a. Kesemutan dan linu.
b. Nyeri terutama malam hari atau pagi saat bangun tidur.
c. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi.
d. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
e. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
f. Pada kejadian kasus yang parah, persendian sangat sakit saat akan bergerak.
g. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam
jangka watu lama, akan merusak ginjal secara permanen sehingga diperlukan cuci
darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan
kejadian diabetes mellitus dan hipertensi.
h. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat seperti
demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut
jantung yang sangat cepat bia juga terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul
pada usia pertengahan untuk pria, sendangkan pada wanita gejala asam urat akan
mulai muncul setelah menopose. Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa
pada persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian
menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar
diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang berlebih.
4. Komplikasi
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya
menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi dikemudian hari, seperti
benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi sehingga dapt pincang,
peradangan tulang, kerusakan ligmen dan tendon (otot), batu ginjal, kerusakan ginjal dan
tekanan darah tinggi (hipertensi).
5. Makanan yang harus dihindari
a. Jeroan : limpa, babat, usus, hati, paru dan otak hewan.
b. Seafood : udang, cumi-cumi, sontong, kerang, remis, tiram, kepiting ikan teri, ikan
sarden.
c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh kornet sapi, sarden).
e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
f. Bebek, angsa dan kalkun.
g. Kacang-kacangan: kacang kedelai ( termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai),
kacang tanah, kacang hijau, touge, melinjo, emping.
h. Sayuran : kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,
daun pepeaya, kangkung.
i. Keju, telor, krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/
mentega.
l. Maknan kaya protein dan lemak.
m. Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus selalu
banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal.
Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan
kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
6. Makanan yang dianjurkan
a. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan
pisang.
b. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strauwberry.
c. Contoh buah dan sayuran untuk mrngobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, saawi putih, serai dan tomat.
d. perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
e. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulai dan sirup.
f. Jangan minum aspirin.
g. Jangan bekerja terlalu keras/ kelelahan.
h. Pada orang yang kegemukan, biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran
sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
i. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan.

7. Cara Mengatasi Nyeri Sendi


Menurut Sandi kurniawati (2015) dalam jurnalnya yang berjudul Kompres Hangat
Efektif Menurunkan Nyeri Sendi Pada Penderita Asam Urat mengatakan bahwa setelah
kompres hangat dilakukan 2x20 menit pada pasien asam urat dengan keluhan nyeri sendi
mampu menurunkan nyeri sendi dari nyeri sedang (6,93) menjadi nyeri ringan (3,46).
Cara untuk mengurangi nyeri bisa dengan cara farmakologi dan non-farmakologi.
Upaya farmakologi bisa menggunakan non-opiat termasuk obat AINS seperti aspirin dan
ibupropen. Upaya non-farmakologi yangbisa dilakukan dalam mengurangi sendi adalah
dengan melakukan tindakan kompres dingin dan hangat selian menurunkan sensasi nyeri
juga dapat meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
Kompres hangat adalah tindakan dengan memberikan kompres hangat yang
bertujuan memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mencegah terjadinya spasme otot, dan
memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya.
Komres hangat selain memberikan efek mengatasi atau menghilangkan sensasi
nyeri, tehnik ini juga dapat memberikan reaksi fisiologis meningkatkan respon inflamasi,
meningkatkan aliran darah dalam jaringan. Tugas utama air disini adalah memompa suhu
panas kepada tubuh, hingga secara perlahan terjadi peringatan mekanis dan kimiawi yang
berdapak positif. Pengaruh lainnya juga kepada tubuh bagian luar, anggota-anggota tubuh
bagian dalam, dan sirkulasi darah. Suhu panas (panas tubuh) menjadi pendorongyang
positif bagi energi tubuh.
Pasien asam urat setelah dilakukan tindakan kompres hangat selama 2x20 menit
dengan suhu 50 ºC- 60 ºC yang diberikan dengan cara tiap 20 menit mengganti air panas
di dalam kantong air panas mampu memberikan pengaruh menurunkan nyeri pada
persendian yang dirasakan oleh penderita asm urat. Hal ini membuktikan bahwa kompres
hangat dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah disekitar area
yang mengalami nyeri, sehingga mempermudah kristal urat untuk masuk ke pembuluh
darah dan meningkatkan sendi melalui proses pembuangan seperti urine.

Anda mungkin juga menyukai