Anda di halaman 1dari 29

LAPORANG KEGIATAN TERAPI OKUPASI

“MEMBUAT KERAJINAN CELENGAN DARI KARDUS”


DI RUANG POLI GERIATRIK RUMAH SAKIT RSUD Dr. SOETOMO

Oleh:

Mey Selviyanti 131723143002


Lilis Ernawati 131723143003
Tuhfa Eka Indriana 131723143004
Asiadi 131723143005
Leli Ika Haryanti 131723143008
Alfan Fachrul Rozi 131723143009

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
PRE PLANING KEGIATAN TERAPI OKUPASI

Bidang Studi : PRAKTIKA KEPERAWATAN GERONTIK


Topik : Terapi Okupasi
Sasaran : Seluruh pasien
Hari/tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Tempat : Ruang Poli Geriatri, RSUD Dr. Soetomo
Waktu : 08.00-09.30 WIB
Pelaksana :Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi diharapkan lansia mampu mengisi waktu
luang di rumah
II. Tujuan Khusus
1. Untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan gerak sendi, otot
dan koordinasi gerak
2. Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan
kemampuan yang dimiliki
3. Menyediakan berbagai macam kegiatan agar dicoba lansia untuk
mengetahui kemampuan mental dan fisik, kebiasaan, kemmpuan
bersosialisasi, bakat, minat dan potensi lain-lainnya dalam
mengarahkannya pekerjaan yang tepat dalam latihan kerja
4. Mengarahkan Minat dan hobi untuk dapat digunakan saat dirumah
sebagai pengisi waktu lansia

III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan terapi ini adalah seluruh pasien yang berada di
Ruang Poli Geriatri
IV. Materi
Langkah-langkah membuat celengan dari kardus :
1. Membuat pola kubus pada satu lembar kardus menggunakan pensil
2. Memotong pola sesuai dengan yang dibuat sebelumnya
3. Lipat pola kubus yang telah dipotog lalu di lem
4. Hias permukaan celengan menggunakan kertas lipat

V. Metode
1. Demonstrasi
2. Roleplay

VI. Alat dan Bahan


1. Kardus bekas/baru
2. Kertas lipat
3. Lem
4. Penggaris
5. Cutter
6. Pensil
VII. Setting Tempat

Nb:
: Moderator

: Pemateri
: Observer

: Fasilitator

: Peserta

VIII. Pengorganisasian Kegiatan


Pembimbing. Akademik :Dr. Joni Haryanto, S.Kp., M.Si
Pembimbing Klinik :
Moderator : Tuhfa Eka Indriana
Pemateri : Leli Ika Hariyanto
Notulen & Dokumentasi : Mey Selviyanti
Fasilitator : 1. Lilis Erna Wati
2. Alfan Fachrul Rozi
3. Asiadi
IX. Job Description
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara , memperkenalkan diri dan
tim kepada peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu pemberian
terapi okupaso.
c) Memotivasi peserta untuk mengikuti
membuat celengan yang diperagakan
pemateri
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara terapi okupasi.
2. Penyuluhan / Senam a) Menyebutkan alat dan bahan yang
digunakan, serta memberikan demontrasi
pembuatan celengan.
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan saat demontrasi pembuatan
celengan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
b) Membantu peserta saat proses pembuatan
celengan
c) Membagikan alat dan bahan yang
diperlukan peserta.
4. Observer  Mencatat nama dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
pemberian terapi. Mencatat pertanyaan
yang diajukan peserta
 Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses pemberian terapi.
 Mengevaluasi hasil terapi okupasi

X. Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
a. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan
dari pemberian terapi
e. Menyebutkan materi
terapi okupasi yang
akan diberikan.
f. Menggali
pengetahuan peserta
2. 15 Menit Mendemonstrasikan 1. Mendengarkan Penyuluh
pembuatan celengan: 2. Memperhatikan
1. Membuat pola kubus penjelasan
pada satu lembar pemateri
3. Mencermati
kardus menggunakan
materi
pensil
2. Memotong pola sesuai
dengan yang dibuat
sebelumnya
3. Lipat pola kubus yang
telah dipotog lalu di
lem
4. Hias permukaan
celengan
menggunakan kertas
lipat

3. 5 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator


1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 5 menit Evaluasi: a. Menjawab Moderator
a. Menanyakan kepada pertanyaan dan dan
peserta tentang materi menjelaskannya fasilitator
yang diberikan b. Melakukan
b. Meminta peserta langkah cuci
untuk mengulang tangan
langkah-langkah
pembuatan celengan.
5. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
terapi okupasi 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Membagikan hasil
karya peserta
4. Mengakhiri dengan
salam

XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan Laporan kegiatan
c) Kesiapan alat dan bahan
d) Peserta hadir di tempat minimal 5 orang
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
f) Pengorganisasian penyelenggaraan terapi okupasi dilakukan pada
hari sebelumnya
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap demontrasi yang diberikan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Peserta mampu mereview kembali langkah-langkah pembuatan
celengan yang telah diajarkan
e) Pemateri/ Demonstran, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari
peserta
f) Suasana terapi tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
a) Peserta yang datang 5 orang atau lebih
b) Acara dimulai tepat waktu
c) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
d) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
e) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI PENYULUHAN TENTANG TERAPI OKUPASI

1. Pengertian Terapi Okupasi

Terapi okupasi adalah usaha penyembuhan melalui kesibukan atau

pekerjaan tertentu. Terapi okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan

yang merupakan bagian dari rehabilitas medis dan keperawatan. Terapi

okupasi adalah ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam

melaksanakan suatu tugas terpilih yang telah ditentukan dengan maksud

mempermudah belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan dalam proses

penyesuaian diri dengan lingkungan. Prinsip : Pasien tidak merasa dipaksa,

tetapi memahami kegiatan ini sebagai suatu kebutuhan dan akhir suatu

keahlian yang dapat dijadikan bekal hidup.

2. Fungsi dan Tujuan Terapi Okupasi

Terapi okupasi dilakukan secara terarah bagi pasien fisik maupun mental

dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi dalam rangka

memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri

semaksimal mungkin. Fungsi dan tujuannya diantaranya :

1. Terapi khusus untuk pasien lansia

 Menciptakan suatu kondisitertentu sehingga pasien dapat

mengembangkan kemampuannya untuk dapat berhubungan

dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.

 Membantu dalam melampiaskan gerakan-gerakan emosi secara

wajar dan produktif.

 Membantu menemukan kemampuan kerja yang sesuai dengan

bakat dan keadaannya.


 Membantu dalam pengumpulan data guna penegakan diagnose

dan penetapan terapi lainnya.

2. Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan

ruang gerak sendi, kekuatan otot dan koordinasi gerakan.

3. Mengajarkan aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti makan,

berpakaian, belajar menggunakan fasilitas umum (telepon, tv, dan

lain-lain), baik dengan maupun tanpa alat bantu, mandi yang

bersih, dan lain-lain.

4. Membantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan rutin

di rumah/panti, dan memberi saran penyederhanaan (siplifikasi)

ruangan maupun letak alat-alat kebutuhan sehari-hari.

5. Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan

kemampuan yang masih ada.

6. Menyediakan berbagai macam kegiatan untuk dijajaki oleh pasien

sebagai langkah dalam pre-cocational training. Dari aktivitas ini

akan dapat diketahui kemampuan mental dan fisik, kebiasaan kerja,

sosialisasi, minat, potensi dan lain-lainnya dari si pasien dalam

mengarahkannya kepekerjaan yang tepat dalam latihan kerja.

7. Membantu penderita untuk menerima kenyatan dan menggunakan

waktu selama masa rawat dengan berguna.

8. Mengarahkan minat dan hoby agar dapat digunakan setelah

kembali ke keluarga.
Program terapi okupasi adalah bagian dari pelayanan kesehatan untuk

tujuan rehabilitasi total seseorang pasien melalui kerja sama dengan petugas

lain di dalam layanan kesehatan. Dalam pelaksanaan okupasiterapi

kelihatannya akan banyak overlapping dengan terapi lainnya, sehingga

dibutuhkan adanya kerjasama yang terkoordinir dan terpadu.

3. Peranan Terapi Okupasi

Aktivitas dipercayai sebagai jembatan antara batin dan dunia luar.

Melalui aktivitas manusia dihubungkan dengan lingkungan, kemudian

mempelajarinya, mencoba keterampilan atau pengetahuan, mengekspresikan

perasaan, memenuhi kebutuhan fisik maupun emosi, mengembangkan

kemampuan, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup. Potensi

tersebutlah yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan terapi okupasi,

baik bagi penderita fisik maupun mental.

Aktivitas dalam okupasiterapi digunakan sebagai media baik untuk

evaluasi, diagnosis, terapi, maupun rehabilitasi. Dengan mengamati dan

mengevaluasi pasien waktu mengerjakan suatu aktivitas dan dengan menilai

hasil pekerjaan dapat ditentukan arah terapi dan rehabilitasi selanjutnya dari

pasien tersebut. Penting untuk diingat bahwa aktivitas dalam terapi okupasi

tidak untuk menyembuhkan, tetapi hanya sebagai media. Diskusi yang terarah

setelah penyelesaian suatu aktivitas adalah sangat penting karena dalam

kesempatan tersebutlah terapis dapat mengarahkan pasien. Melalui diskusi

tersebutlah pasien belajar mengenal dan mengatasi persoalannya. Melalui

aktivitas pasien diharapkan akan berkomunikasi lebih baik untuk


mengekpresikan dirinya. Melalui aktivitas kemampuan pasien akan dapat

diketahui baik oleh terapi maupun oleh pasien itu sendiri. Dengan

menggunakan alat-alat atau bahan-bahan dalam melakukan suatu aktivitas

pasien akan didekatkan dengan kenyataan terutama dalam hal kemampuan

dan kelemahannya. Mengerjakan suatu aktivitas dalam kelompok akan dapat

merangsang terjadinya intraksi diantara anggota yang berguna dalam

meningkatkan sosialisasi, dan menilai kemampuan diri masingmasing dalam

hal keefisiensiannya berhubungan dengan orang lain.

4. Jenis Aktifitas Terapi Okupasi

Aktivitas yang digunakan dalam terapi okupasi sangat dipengaruhi sangat

dipengaruhi oleh konteks terapi secara keseluruhan, lingkungan, sumber yang

tersedia, dan juga oleh kemampuan tenaga kesehatan yang menjadi terapis

itusendiri (pengetahuan, keterampilan, minat dan kreativitasnya). Jenis

aktivitas dalam okupasiterapi adalah :

1. Latihan gerak badan

2. Olahraga

3. Permainan

4. Kerajinan tangan

5. Kesehatan, kebersihan, dan kerapihan pribadi

6. Pekerjaan sehari-hari (aktivitas kehidupan sehari-hari)

7. Praktik pre-vokasional 4

8. Seni (tari, musik, lukis, drama, dan lain-lain)

9. Rekreasi (tamasya, nonton bioskop/drama, pesta ulang tahun dan

lainlain)
10. Diskusi dengan topik tertentu (berita surat kabar, majalah, televise,

radio atau keadaan lingkungan).

11. Dan lain- lain.

5. Karakteristik Aktivias Terapi Okupasi

Aktivitas dalam terapi okupasi adalah segala macam aktivitas yang dapat

menyibukan seseorang secara produktif yaitu sebagai suatu media untuk

belajar dan berkembang, sekaligus sebagai sumber kepuasaan emosional

maupun fisik. Oleh karena itu setiap aktivitas yang digunakan dalam

okupasiterapi harus mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Setiap gerakan harus mempunyai alasan dan tujuan terapi yang jelas.

Jadi bukan hanya sekedar menyibukan pasien.

b. Mempunyai arti tertentu bagi pasien, artinya dikenal oleh atau ada

hubungannya dengan pasien.

c. Pasien harus mengerti tujuan mengerjakan kegiatan tersebut, dan apa

kegunaannya terhadap upaya penyembuhan penyakitnya.

d. Harus dapat melibatkan pasien secara aktif walaupun minimal.

e. Dapat mencegah lebih beratnya kecacatan atau kondisi pasien,

bahkan harus dapat meningkatkan atau setidak-tidaknya memelihara

koondisinya.

f. Harus dapat member dorongan agar si pasien mau berlatih lebih giat

sehingga dapat mandiri.

g. Harus sesuai dengan minat, atau setidaknya tidak dibenci olehnya.

h. Harus dapat dimodifikasi untuk tujuan peningkatan atau penyesuaian

dengan dengan kemampauan pasien.


Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih aktivitas:

a. Apakah bahan yang digunakan merupakan yang mudah dikontrol,

ulet, kasar, kotor, halus dan sebagainya.

b. Apakah aktivitas rumit atau tidak

c. Apakah perlu dipersiapkan sebelum dilaksanakan

d. Cara pemberian instruksi bagaimana

e. Bagaimana kira-kira setelah hasil selesai

f. Apakah perlu pasien membuat keputusan

g. Apakah perlu konsentrasi

h. Interaksi yang mungkin terjadi apakah menguntungkan

i. Apakah diperlukan kemampuan berkomunikasi

j. Berapa lama dapat diselesaikan

k. Apakah dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat

disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan pasien, dan

sebagainya

6. Analisa Aktivitas Terapi Okupasi

Untuk dapat mengenal karakteristik maupun potensi atau aktivitas dalam

rangka perencanaan terapi, maka aktivitas tersebut harus dianalisa terlebih

dahulu. Hal-hal yang perlu dianalisa adalah sebagai berikut:

a. Jenis aktivitas

b. Maksud dan tujuan penggunaan aktivitas tersebut (sesuai dengan tujuan

terapi)

c. Bahan yang digunakan:

 Khusus atau tidak


 Karakteristik bahan: -

 Mudah ditekuk atau tidak

 Mudah dikontrol atau tidak

 Menimbulkan kekotoran atau tidak

 Licin atau tidak 

 Rangsangan yang dapat ditimbulkan:

 Taktil

 Pendengaran

 Pembauan

 Penglihatan

 Perabaan

 Gerakan sendi, dan sebagainya

 Warna Macam-macamnya dan namanya\ Banyaknya

d. Bagian-bagian aktivitas

 Banyaknya bagian

 Rumit atau sederhana

 Apakah membutuhkan pengulangan

 Apakah membutuhkan perhitungan matematika

e. Persiapan pelaksanaan

 Apakah harus dipersiapkan terlebih dahulu

 Apakah harus ada contoh atau cukup dengan lisan

 Apakah bahan telah tersedia atau harus dicari terlebih dahulu

 Apakah ruangan untuk melaksanakan harus diatur

f. Pelaksanaan Apakah dalam pelaksanaan tugas ini perlu adanya:


 Konsentrasi

 Ketangkasan

 Rasa sosial diantara pasien

 Kemampuan mengatasi masalah

 Kemampuan bekerja sendiri

 Toleransi terhadap frustasi

 Kemampuan mengikuti instruksi

 Kemampuan membuat keputusan

g. Apakah aktivitas tersebut dapat merangsang timbulnya interaksi diantara

mereka

h. Apakah aktivitas tersebut membutuhkan konsentrasi, ketangkasan,

inisiatif, penilaian, ingatan, komprehensi, dan lain-lain.

i. Apakah aktivitas tersebut melibatkan imajinasi, kreativitas, pelampiasan

emosi dan lain-lain

j. Apakah ada kontra indikasi untuk pasien tertentu. Dalam hal ini harus

bertindak hati- hati, karena dapat berbahaya bagi pasien maupun

sekelilingnya (misalnya untuk pasien dengan paranoid sangat riskan

memberikan benda tajam)

k. Yang penting lagi adalah apakah disukai oleh pasien.

7. Indikasi untuk terapi okupasi

1. Seseorang yang kurang berfungsi dalam kehidupannya karena kesulitan

kesulitan yang dihadapi dalam pengintegrasian perkembangan

psikososialnya
2. Kelainan tingkah laku yang terlihat dalam kesulitannya berkomunikasi

dengan orang lain.

3. Tingkah lau tidak wajar dalam mengekpresikan perasaan atau kebutuhan

yang primitif

4. Ketidak mampuan menginterprestasikan rangsangan sehingga reaksinya

terhadap rangsangan tersebut tidak wajar pula

5. Terhentinya seseorang dalam fase pertumbuhan tertentu atau seseorang

yang mengalami kemunduran

6. Mereka yang lebih mudah mengekspresikan perasaannya melalui suatu

aktivitas dari pada dengan percakapan

7. Mereka yang merasa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara

mempraktikannya dari pada dengan membayangkan

8. Pasien cacat tubuh yang mengalami gangguan dalam kepribadiannya

9. Dan sebagainya

8. Proses Terapi Okupasi

1. Koleksi data

Data biasa didapatkan dari kartu rujukan atau status pasien yang

disertakan waktu pertama kali pasien mengujungi unit terapi okupasional.

Jika dengan mengadakan interview dengan pasien atau keluarganya yang

menyerahkan pada pihak panti werdha, atau dengan mengadakan

kunjungan rumah. Data ini diperlukan untuk menyusun rencana terapi

bagi pasien. Proses ini dapat berlangsung beberapa hari sesuai dengan

kebutuhan.
2. Analisa data dan identifikasi masalah

Dari data yang terkumpul dapat ditarik suatu kesimpulan sementara

tentang masalah dan atau kesulitan pasien. Ini dapat berupa masalah

dilingkungan keluarga atau pasien itu sendiri

3. Penentuan tujuan

Dari masalah dan latar belakang pasien maka dapat disusun daftar tujuan

terapi sesuai dengan prioritas baik jangka pendek maupun jangka

panjangnya

4. Penentuan aktivitas

Setelah tujuan terapi ditetapkan maka dipilihlah aktivitas yang dapat

mencapai tujuan terapi tersebut. Dalam proses ini pasien dapat diikut

sertakan dalam menentukan jenis kegiatan yang kan dilaksanakan

sehingga pasien merasa ikut bertanggung jawab atas kelancaran

pelaksanaannya. Dalam hal ini harus diingat bahwa aktivitas itu sendiri

tidak akan menyembuhkan penyakit, tetapi hanya sebagai media untuk

dapat mengerti masalahnya dan mencoba mengatasinya dengan

bimbingan terapis. Pasien itu sendiri harus diberitahu alasan-alasan

mengenai dia harus mengerjakan aktivitas tersebut sehingga dia sadar

dan diharapkan akan mengerjakannya dengan aktif

9. Evaluasi Terapi Okupasi

Evaluasi harus dilaksanakan secara teratur dan terencana sesuai dengan tujuan

terapi. Hal ini perlu agar dapat menyesuaikan program terapi selanjutnya

sesuai dengan perkembangan pasien yang ada. Dari hasil evaluasi dapat

direncanakan kemudian mengenai peneyesuain jenis aktivitas yang kan


diberikan. Namun dalam hal tertentu penyesuain aktivitas dapat dilakukan

setelah bebrapa waktu setelah melihat bahwa tidak ada kemajuan atau kurang

efektif terhadap pasien.

Hal-hal yang perlu di evalausi antara lain adalah sebagi berikut:

1. Kemampuan membuat keputusan

2. Tingkah laku selama bekerja

3. Kesadaran adanya orang lain yang bekerja bersama dia dan yang

mempunyai kebutuhan sendiri

4. Kerjasama

5. Cara memperlihatkan emosi (spontan, wajar, jelas, dan lain-lain).

6. Inisiatif dan tanggung jawab

7. Kemampuan untuk diajak atau mengajak berunding

8. Menyatakan perasaan tanpa agresi

9. Kompetisi tanpa permusuhan

10. Menerima kritik dari atasan atau teman sekerja

11. Kemampuan menyatakan pendapat sendiri dan apakah bertanggung

jawab atas pendapatnya tersebut

12. Menyadari keadaan dirinya dan menerimanya

13. Wajar dalam penampilan

14. Orientasi, tempat, waktu, situasi, orang lain

15. Kemampuan menrima instruksi dan mengingatnya

16. Kemampuan bekerja tanpa terus menerus diawasi

17. Kerapian bekerja

18. Kemampuan merencanakan suatu pekerjaan


19. Toleransi terhadap frustasi

20. Lambat atau cepat

21. Dan lain sebagainya yang dianggap perlu


DAFTAR PUSTAKA
Laskar, Dery. 2013. Terapi Okupasi
http://www.slideshare.net/khadaribob/terapiokupasi diakses tanggal 14 Mei
2014
Martono, Hadi dan Kris Pranarka. 2010. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri
(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Maryam, R.Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika
DAFTAR HADIR PESERTA Terapi Okupasi

Ruang : Ruang Poli Geriatri, RSUD dr. soetomo


Tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Waktu : 08.00-08.30 WIB
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.

LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN TERAPI OKUPASI “MEMBUAT CELENGAN DARI
KARDUS” DI RUANG POLI GERIATRI
RUMAH RSUD dr. SOETOMO

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi √

2 Kesiapan SAP √

3 Kesiapan media: flipchart &leaflet √

4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 10) √

5 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan √


oleh mahasiswa
6 Pengorganisasian penyelenggaran √
penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam √

2 Memperkenalkan diri √

3 Kontrak waktu √

4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan √

5 Menyebutkan materi penyuluhan √

6 Menggali pengetahuan peserta √

Pelaksanaan:
7 Menanyakan perasaan klien sebelum √
terapi okupasi.
8 Penyampaian materi penyuluhan √

9 Memberikan kesempatan kepada sasaran √


penyuluhan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
10 Menjawab pertanyaan yang diajukan √
oleh peserta penyuluhan
11 Peserta antusias dalam mengikuti √
penyuluhan
12 Menanyakan perasaan klien sesudah √
terapi okupasi
Evaluasi:
13 Menanyakan kepada peserta penyuluhan √
tentang materi yang diberikan
14 Moderator penyimpulkan hasil √
penyuluhan
15 Membagikan leaflet √

16 Ucapan terimakasih kepada peserta √

17 Menutup acara dengan salam √

Kriteria Hasil
18 Peserta yang hadir  10 orang √

19 Acara dimulai tepat waktu √

20 Peserta mengikuti acara sesuai dengan √


aturan yang disepakati
21 Peserta memahami materi yang telah √
disampaikan dan menjawab pertanyaan
dengan benar

Surabaya, 18 Juli 2018


Observer

(leli ika)

PELAKSANAAN TERAPI OKUPASI “MEMBUAT CELENGAN DARI


KARDUS” DI RUANG POLI GERIATRI
RUMAH RSUD dr. SOETOMO
No Keterlaksanaan (Sesuai dengan
Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Moderator
1 Membuka acara penyuluhan √
2 memperkenalkan diri dan tim kepada √
peserta.
3 Menyebutkan kontrak waktu √
penyuluhan.
4 Memotivasi peserta untuk bertanya √

5 Memimpin jalannya diskusi dan √


evaluasi
6 Menutup acara penyuluhan. √

Penyuluh
7 Menjelaskan materi penyuluhan √
dengan jelas dan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
8 Memotivasi peserta untuk tetap aktif √
dan memperhatikan proses
penyuluhan
9 Menjawab pertanyaan peserta. √

Fasilitator
10 Ikut bergabung dan duduk bersama di √
antara peserta
11 Menjawab pertanyaan jika ada √
peserta yang bertanya kepadanya
12 Memotivasi peserta untuk bertanya √
materi yang belum jelas
13 Menjelaskan tentang istilah atau hal- √
hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
Observer
14 Mencatat nama, dan jumlah peserta, √
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan.
15 Mencatat pertanyaan yang diajukan √
peserta
16 Mengamati perilaku verbal dan non √
verbal peserta selama proses
penyuluhan.
17 Mengevaluasi hasil penyuluhan √
dengan rencana penyuluhan
18 Menyampaikan evaluasi langsung √
kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

Surabaya, 18 Juli 2018


Observer

(leli ika h.)


LEMBAR NOTULEN

Kegiatan : Terapi Okupasi


Topik : membuat celengan dari kardus
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Tempat : Ruang Poli Geriatri RSUD dr. Soetomo
Waktu : 08.00-08.30 WIB
Ja
Kegiatan Diskusi
m
1. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan..................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
Jawaban......................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

2. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan..................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
Jawaban......................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

3. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan..................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
Jawaban......................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan..................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
Jawaban......................................................................................................................
.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Nb. Tidak ada pertanyaan


Surabaya, 18 juli 2018
Notulen

( lilis )

Anda mungkin juga menyukai