Anda di halaman 1dari 46

LAMPIRAN

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Menyatakan bahwa :

1. Telah mendapatkan penjelasan tentang penelitian “Kualitas Hidup Pasien


Kanker Payudara yang telah dilakukan Operasi Mastektomi dan Kemotrapi”.
2. Diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban dari peneliti.
3. Memahami prosedur penelitian yang dilakukan, tujuan, dan manfaat
penelitian.

Dengan pertimbangan di atas, tanpa ada paksaan dari siapa dan pihak manapun,
saya memutuskan Bersedia/Tidak Bersedia* berpartisipasi menjadi responden
dalam penelitian yang di lakukan oleh:

Namapeneliti : Eka Saptaning Windu Fitri


NPM : 16310090
Pekerjaan :Mahasiswa FKU Universitas Malahayati

Nomor kontak : 082391252461 (SMS/WA)

Demikian pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Bandar Lampung, .................2019

Responden
*Coret salah satu
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian :Isilah setiap data demografi yang tertera di bawah ini sesuai
dengan kondisi atau keadaan diri pribadi dengan cara mengisi kolom yang tersedia
atau lingkari salah satu angka yang mewakili jawaban anda. Setiap pertanyaan
yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.

Data Demografi

1. Usia :[ ] Tahun
2. Status Perkawinan : 1. Belummenikah
2. Menikah
3. Janda
3. Agama : 1. Islam 4. Budha
2. Kristen 5. Lainnya…
3. Hindu
4. SukuBangsa : 1. Lampung 4. Sunda
2. Jawa 5. Lainnya…
3. Batak
5. PendidikanTerakhir : 1. SD 4. DIII
2. SMP 5. Sarjana
3. SMA
6. Pekerjaan : 1. PNS 3. Pegawai
BUMN
2. PegawaiSwasta 4.Lainnya…
7. PenghasilanPerbulan : 1. <Rp. 500.000
2. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
3. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
4. >Rp. 2.000.000
Kuisioner EORTC QLQ-C30

Kami tertarik mengetahui beberapa hal tentang diri Anda dan kesehatan Anda.
Silahkan Anda jawab sendiri semua pertanyaan dibawah ini dengan melingkari
angka yang Anda anggap paling benar atau paling sesuai dengan keadaan Anda.
Tidak ada jawaban ‘’BENAR‘’ atau ‘’SALAH’’. Informasi yang Anda berikan
dijamin kerahasiaannya.

Kami memohon untuk menjawab dengan sebenar-benarnya

Silakan isi dengan nama inisial Anda


________________________________________

Tanggal lahir Anda (tanggal, bulan, tahun)


___________________________________

Tanggal hari ini (tanggal, bulan, tahun)


______________________________________

SaatIni

No Pertanyaan Tidak Sedikit Sering Sangat


. Sering
1. Apakah Anda kesulitan melakukan 1 2 3 4
aktivitas berat seperti mengangkat barang
yang berat( mengangkat tas belanjaan atau
koper yang berat)?
2. Apakah Anda merasa kesulitan bila 1 2 3 4
berjalan jauh?
3. Apakah Anda merasa kesulitan bila 1 2 3 4
berjalan dekat di luar rumah?
4. Apakah Anda perlu berada di atas tempat 1 2 3 4
tidur atau dikursi saat siang hari?
5. Apakah Anda butuh pertolongan saat 1 2 3 4
makan, berpakaian, mandi ataum
enggunakan toilet (wc, jamban, kamarkecil)
Seminggu yang lalu
6. Apakah Anda merasakan keterbatasan saat melakukan 1 2 3 4
pekerjaan atau kegiatan Anda sehari-hari
7. Apakah Anda merasakan keterbatasan saat melakukan hobi 1 2 3 4
atau kegiatan lain di waktu senggang?
8. Apakah Anda merasa sulit bernafas? 1 2 3 4
9. Apakah Anda merasa nyeri (kesakitan)? 1 2 3 4
10 Apakah Anda memerlukan istirahat? 1 2 3 4
.
11 Apakah Anda merasa sulit tidur? 1 2 3 4
.
12 Apakah Anda merasa lesu? 1 2 3 4
.
13 Apakah Anda merasa kurang nafsu makan? 1 2 3 4
.
14 Apakah Anda merasa mual-mual? 1 2 3 4
.
15 Apakah Anda muntah? 1 2 3 4
.
16 Apakah Anda kesulitan buang air besar? 1 2 3 4
.
17 Apakah Anda mencret ? 1 2 3 4
.
18 Apakah Anda kelelahan ? 1 2 3 4
.
19 Apakah rasa nyeri (rasa sakit) mengganggu aktivitas sehari- 1 2 3 4
. hari Anda?
20 Apakah Anda merasa kesulitan untuk berkonsentraasi pada 1 2 3 4
. suatu hal, seperti membaca Koran atau menonton televisi?
21 Apakah Anda merasa tegang ? 1 2 3 4
.
22 Apakah Anda merasa khawatir ? 1 2 3 4
.
23 Apakah Anda merasa mudah marah? 1 2 3 4
.
24 Apakah Anda merasa depresi (tekanan batin) ? 1 2 3 4
.
25 Apakan Anda merasa kesulitan dalam mengingat sesuatu? 1 2 3 4
.
26 Apakah kondisi badan Anda atau pengobatan medis yang 1 2 3 4
. sedang Anda alami mengganggu kehidupan dalam keluarga
Anda?
27 Apakah kondisi badan Anda atau pengobatan medis yang 1 2 3 4
. sedang Anda alami mengganggu aktivitas social Anda (seperti
pergaulan di masyarakat dan kegiatan-kegiatan di
masyarakat)?
28 Apakah kondisi badan atau pengobatan medis yang sedang 1 2 3 4
. Anda alami menyebabkan kesulitan keuangan?

Untuk pertanyaan berikutnya silakan Anda melingkari salah satuangka antara 1


sampai 4 yang sesuai dengan keadaan Anda

29. Bagaimana Anda menilai kesehatan Anda secara keseluruhan seminggu yang
lalu?

Baik sekali Buruk Sekali

1 2 3 4

30. Bagaimana Anda menilai kualitas hidup (kesejahteraan secara umum) Anda
secara keseluruhan seminggu yang lalu?

Baik sekali Buruk Sekali

1 2 3 4

Keterangan Penilaian :

BAIK SEKALI =1

BAIK =2

CUKUP =3

BURUK SEKALI =4

Keterangan skor nilai :

Skornilai 91 – 120 = Kurang

Skornilai 61 – 90 = cukup

Skornilai 30 – 60 = Baik
Inisial Usia Jk No. Telpon
YLD 48 p 08237593xxxx
SRY 47 p 08963126xxxx
HLY 55 p 08536922xxxx
SEN 49 p 08127920xxxx
LNY 45 p 08527104xxxx
NRH 45 p 08128998xxxx
SA 69 p 08578349xxxx
HYI 50 p 08218692xxxx
NY 32 p 08237120xxxx
SWN 41 p 08526912xxxx
NDM 51 p 08237169xxxx
WSH 55 p 08536826xxxx
ELA 48 p 08136969xxxx
EMW 48 p 08968107xxxx
ICH 41 p 08127256xxxx
MRI 48 p 08231027xxxx
DE 16 p 08217610xxxx
MJY 55 p 081172xxxx
RSN 63 p 08537795xxxx
SPI 51 p 08138802xxxx
USH 64 p 08121460xxxx
NBY 57 p 08965129xxxx
RP 59 p 08230658xxxx
SW 32 p 08537878xxxx
SNH 42 p 08228015xxxx
SM 47 p 08228210xxxx
RT 43 p 08229916xxxx
NTI 60 p 08218355xxxx
SMY 51 p 08218560xxxx
STM 43 p 08218017xxxx
SMR 49 p 08527999xxxx
NS 43 p 08537745xxxx
ASP 58 p 08218407xxxx
NLL 48 p 0897959xxxx
ISY 44 p 0812790xxxx
PRD 38 p 08230654xxxx
MSW 55 p 08226032xxxx
MRH 58 p 08127338xxxx
ARHM 52 p 08237336xxxx
YTN 52 p 08527968xxxx
MYH 53 p 08526945xxxx
MSTN 50 p 08526826xxxx
NVRD 47 p 08231143xxxx
LW 54 p 08125102xxxx
MRI 54 p 08962617xxxx
MYI 39 p 08137928xxxx
RI 50 p 08953225xxxx
MRP 60 p 08536621xxxx
TKI 55 p 08237330xxxx
NA 29 p 08953576xxxx
MRD 41 p 08535767xxxx
NZ 43 p 08521310xxxx
SLI 48 p 0812720xxxx
SW 52 p 0812794xxxx
SLI 31 p 08527931xxxx
MNI 54 p 08526818xxxx
RMI 44 p 08538031xxxx
ID 49 p 08217553xxxx
Statistics

kesulitan

keseh mual_m Imsom nafsu_ semb _keuang kualitas

atan fisik peran emosi kognitif sosial lelah untah nyeri Dipsnea nia makan elit diare an _hidup

N Valid 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 33 56,9 56,9 56,9

Buruk 25 43,1 43,1 100,0

Total 58 100,0 100,0

fisik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 30 51,7 51,7 51,7

Buruk 28 48,3 48,3 100,0

Total 58 100,0 100,0

peran

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 15 25,9 25,9 25,9

Buruk 43 74,1 74,1 100,0

Total 58 100,0 100,0

emosi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 22 37,9 37,9 37,9


Buruk 36 62,1 62,1 100,0

Total 58 100,0 100,0

kognitif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 35 60,3 60,3 60,3

Buruk 23 39,7 39,7 100,0

Total 58 100,0 100,0

sosial

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 20 34,5 34,5 34,5

Buruk 38 65,5 65,5 100,0

Total 58 100,0 100,0

lelah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 15 25,9 25,9 25,9

minor 43 74,1 74,1 100,0

Total 58 100,0 100,0

mual_muntah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 37 63,8 63,8 63,8

minor 21 36,2 36,2 100,0

Total 58 100,0 100,0

nyeri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 37 63,8 63,8 63,8

minor 21 36,2 36,2 100,0

Total 58 100,0 100,0


Dipsnea

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 42 72,4 72,4 72,4

minor 16 27,6 27,6 100,0

Total 58 100,0 100,0

imsomnia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 32 55,2 55,2 55,2

minor 26 44,8 44,8 100,0

Total 58 100,0 100,0

nafsu_makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 33 56,9 56,9 56,9

minor 25 43,1 43,1 100,0

Total 58 100,0 100,0

sembelit

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 47 81,0 81,0 81,0

minor 11 19,0 19,0 100,0


Total 58 100,0 100,0

diare

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 36 62,1 62,1 62,1

minor 22 37,9 37,9 100,0

Total 58 100,0 100,0

kesulitan_keuangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mayor 13 22,4 22,4 22,4


minor 45 77,6 77,6 100,0

Total 58 100,0 100,0

kualitas_hidup

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 2 3,4 3,4 3,4

cukup 22 37,9 37,9 41,4

kurang 34 58,6 58,6 100,0

Total 58 100,0 100,0

Correlations

keseh emos Socia mual_m Dipsne imsomni nafsu_ sembe


atan fisik peran i kognitif l lelah untah nyeri a a makan lit
Spe keseh Correlat
arm atan ion
1,000 ,204 ,037 ,250 -,065 ,045 ,117 ,069 ,069 ,164 ,196 ,086 ,023
an's Coeffici
rho ent
Sig. (2-
. ,124 ,783 ,059 ,628 ,735 ,384 ,608 ,608 ,219 ,141 ,521 ,864
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
fisik Correlat
ion
,204 1,000 ,019 ,186 -,007 ,120 ,255 ,277* ,277* ,021 ,239 ,344** ,149
Coeffici
ent
Sig. (2-
,124 . ,887 ,161 ,957 ,369 ,053 ,035 ,035 ,874 ,071 ,008 ,265
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
peran Correlat
ion
,037 ,019 1,000 ,187 -,085 ,234 ,371** -,047 -,047 -,252 -,022 ,117 -,016
Coeffici
ent
Sig. (2-
,783 ,887 . ,159 ,528 ,077 ,004 ,728 ,728 ,056 ,871 ,384 ,908
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
emosi Correlat
ion
,250 ,186 ,187 1,000 -,093 -,044 ,431** -,003 -,003 -,233 ,062 -,037 ,016
Coeffici
ent
Sig. (2-
,059 ,161 ,159 . ,489 ,744 ,001 ,985 ,985 ,078 ,646 ,782 ,907
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
kognitif Correlat
ion
-,065 -,007 -,085 -,093 1,000 -,302* -,326* ,123 ,123 ,209 ,403** ,148 ,057
Coeffici
ent
Sig. (2-
,628 ,957 ,528 ,489 . ,021 ,012 ,359 ,359 ,115 ,002 ,266 ,669
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
sosial Correlat
ion
,045 ,120 ,234 -,044 -,302* 1,000 ,234 ,094 ,094 -,283* -,294* -,028 -,112
Coeffici
ent
Sig. (2- ,735 ,369 ,077 ,744 ,021 . ,077 ,484 ,484 ,032 ,025 ,836 ,404
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
lelah Correlat
ion
,117 ,255 ,371** ,431** -,326* ,234 1,000 -,047 -,047 -,076 -,101 ,037 ,185
Coeffici
ent
Sig. (2-
,384 ,053 ,004 ,001 ,012 ,077 . ,728 ,728 ,571 ,451 ,783 ,164
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
mual_ Correlat
munta ion 1,000
,069 ,277* -,047 -,003 ,123 ,094 -,047 1,000 ** ,097 ,187 ,286* ,368**
h Coeffici
ent
Sig. (2-
,608 ,035 ,728 ,985 ,359 ,484 ,728 . . ,469 ,161 ,030 ,005
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
nyeri Correlat
ion
,069 ,277* -,047 -,003 ,123 ,094 -,047 1,000** 1,000 ,097 ,187 ,286* ,368**
Coeffici
ent
Sig. (2-
,608 ,035 ,728 ,985 ,359 ,484 ,728 . . ,469 ,161 ,030 ,005
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
Dipsne Correlat
a ion
,164 ,021 -,252 -,233 ,209 -,283* -,076 ,097 ,097 1,000 ,374** ,398** ,292*
Coeffici
ent
Sig. (2-
,219 ,874 ,056 ,078 ,115 ,032 ,571 ,469 ,469 . ,004 ,002 ,026
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
imsom Correlat
nia ion
,196 ,239 -,022 ,062 ,403** -,294* -,101 ,187 ,187 ,374** 1,000 ,406** ,183
Coeffici
ent
Sig. (2-
,141 ,071 ,871 ,646 ,002 ,025 ,451 ,161 ,161 ,004 . ,002 ,169
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
nafsu_ Correlat
makan ion
,086 ,344** ,117 -,037 ,148 -,028 ,037 ,286* ,286* ,398** ,406** 1,000 ,378**
Coeffici
ent
Sig. (2-
,521 ,008 ,384 ,782 ,266 ,836 ,783 ,030 ,030 ,002 ,002 . ,003
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
sembe Correlat
lit ion
,023 ,149 -,016 ,016 ,057 -,112 ,185 ,368** ,368** ,292* ,183 ,378** 1,000
Coeffici
ent
Sig. (2-
,864 ,265 ,908 ,907 ,669 ,404 ,164 ,005 ,005 ,026 ,169 ,003 .
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
diare Correlat
ion
,324* ,383** ,137 ,172 -,053 ,044 ,218 ,446** ,446** -,005 ,153 ,396** ,347**
Coeffici
ent
Sig. (2-
,013 ,003 ,305 ,197 ,695 ,744 ,100 ,000 ,000 ,967 ,252 ,002 ,008
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
kesulit Correlat
an_ke ion
,134 -,143 ,249 ,091 -,071 ,480** ,155 ,061 ,061 -,316* -,181 -,284* -,162
uanga Coeffici
n ent
Sig. (2- ,316 ,285 ,059 ,497 ,594 ,000 ,246 ,650 ,650 ,016 ,175 ,031 ,225
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58
kualita Correlat
s_hidu ion
,289* ,468** ,229 ,305* ,127 ,161 ,491** ,348** ,348** ,214 ,346** ,357** ,317*
p Coeffici
ent
Sig. (2-
,028 ,000 ,084 ,020 ,342 ,228 ,000 ,007 ,007 ,107 ,008 ,006 ,015
tailed)
N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

kesehatan * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik Cukup kurang Total

kesehatan baik Count 1 17 15 33

Expected Count 1,1 12,5 19,3 33,0

% within kesehatan 3,0% 51,5% 45,5% 100,0%

buruk Count 1 5 19 25

Expected Count ,9 9,5 14,7 25,0

% within kesehatan 4,0% 20,0% 76,0% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within kesehatan 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

fisik * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup Total

baik cukup Kurang

fisik baik Count 2 17 11 30

Expected Count 1,0 11,4 17,6 30,0

% within fisik 6,7% 56,7% 36,7% 100,0%

buruk Count 0 5 23 28

Expected Count 1,0 10,6 16,4 28,0

% within fisik ,0% 17,9% 82,1% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0


% within fisik 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

peran * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup Total

baik cukup Kurang

peran baik Count 1 8 6 15

Expected Count ,5 5,7 8,8 15,0

% within peran 6,7% 53,3% 40,0% 100,0%

buruk Count 1 14 28 43

Expected Count 1,5 16,3 25,2 43,0

% within peran 2,3% 32,6% 65,1% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within peran 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

emosi * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup Total

baik cukup Kurang

emosi baik Count 2 11 9 22

Expected Count ,8 8,3 12,9 22,0

% within emosi 9,1% 50,0% 40,9% 100,0%

buruk Count 0 11 25 36

Expected Count 1,2 13,7 21,1 36,0

% within emosi ,0% 30,6% 69,4% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within emosi 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%


kognitif * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup Kurang Total

kognitif baik Count 2 14 19 35

Expected Count 1,2 13,3 20,5 35,0

% within kognitif 5,7% 40,0% 54,3% 100,0%

buruk Count 0 8 15 23

Expected Count ,8 8,7 13,5 23,0

% within kognitif ,0% 34,8% 65,2% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within kognitif 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

sosial * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup Total

baik cukup Kurang

sosial baik Count 2 8 10 20

Expected Count ,7 7,6 11,7 20,0

% within sosial 10,0% 40,0% 50,0% 100,0%

buruk Count 0 14 24 38

Expected Count 1,3 14,4 22,3 38,0


% within sosial ,0% 36,8% 63,2% 100,0%
Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within sosial 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

lelah * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup Kurang Total

lelah mayor Count 2 10 3 15

Expected Count ,5 5,7 8,8 15,0

% within lelah 13,3% 66,7% 20,0% 100,0%

minor Count 0 12 31 43

Expected Count 1,5 16,3 25,2 43,0


% within lelah ,0% 27,9% 72,1% 100,0%
Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within lelah 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

mual_muntah * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup kurang Total

mual_muntah Mayor Count 2 18 17 37

Expected Count 1,3 14,0 21,7 37,0

% within mual_muntah 5,4% 48,6% 45,9% 100,0%

Minor Count 0 4 17 21

Expected Count ,7 8,0 12,3 21,0

% within mual_muntah ,0% 19,0% 81,0% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within mual_muntah 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

nyeri * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup kurang Total

nyeri mayor Count 2 18 17 37

Expected Count 1,3 14,0 21,7 37,0

% within nyeri 5,4% 48,6% 45,9% 100,0%

minor Count 0 4 17 21

Expected Count ,7 8,0 12,3 21,0

% within nyeri ,0% 19,0% 81,0% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within nyeri 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%


Dipsnea * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup Total

baik cukup kurang

Dipsnea mayor Count 2 18 22 42

Expected Count 1,4 15,9 24,6 42,0

% within Dipsnea 4,8% 42,9% 52,4% 100,0%

minor Count 0 4 12 16

Expected Count ,6 6,1 9,4 16,0

% within Dipsnea ,0% 25,0% 75,0% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within Dipsnea 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

imsomnia * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik Cukup kurang Total

imsomnia mayor Count 2 16 14 32

Expected Count 1,1 12,1 18,8 32,0

% within imsomnia 6,3% 50,0% 43,8% 100,0%

minor Count 0 6 20 26

Expected Count ,9 9,9 15,2 26,0


% within imsomnia ,0% 23,1% 76,9% 100,0%
Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within imsomnia 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

nafsu_makan * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik Cukup kurang Total

nafsu_makan Mayor Count 1 18 14 33

Expected Count 1,1 12,5 19,3 33,0

% within nafsu_makan 3,0% 54,5% 42,4% 100,0%

Minor Count 1 4 20 25

Expected Count ,9 9,5 14,7 25,0


% within nafsu_makan 4,0% 16,0% 80,0% 100,0%
Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within nafsu_makan 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

sembelit * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup kurang Total

sembelit mayor Count 2 21 24 47

Expected Count 1,6 17,8 27,6 47,0

% within sembelit 4,3% 44,7% 51,1% 100,0%

minor Count 0 1 10 11

Expected Count ,4 4,2 6,4 11,0

% within sembelit ,0% 9,1% 90,9% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within sembelit 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

diare * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup kurang Total

diare mayor Count 1 20 15 36

Expected Count 1,2 13,7 21,1 36,0

% within diare 2,8% 55,6% 41,7% 100,0%

minor Count 1 2 19 22

Expected Count ,8 8,3 12,9 22,0

% within diare 4,5% 9,1% 86,4% 100,0%


Total Count 2 22 34 58

Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0


% within diare 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%

kesulitan_keuangan * kualitas_hidup Crosstabulation

kualitas_hidup

baik cukup kurang Total

kesulitan_keuangan mayor Count 1 6 6 13

Expected Count ,4 4,9 7,6 13,0

% within kesulitan_keuangan 7,7% 46,2% 46,2% 100,0%

minor Count 1 16 28 45

Expected Count 1,6 17,1 26,4 45,0

% within kesulitan_keuangan 2,2% 35,6% 62,2% 100,0%


Total Count 2 22 34 58
Expected Count 2,0 22,0 34,0 58,0

% within kesulitan_keuangan 3,4% 37,9% 58,6% 100,0%


BIODATA PENULIS

A. Identitas

1. Nama : Eka Saptaning Windu Fitri


2. Tempat Lahir : Simpang Penawar
3. Tanggal Lahir : 19 Februari 1998
4. Agama : Islam
5. Alamat :Simpang Pematang, RT 028/ RW 008, Simpang
Pematang, Mesuji, Lampung
6. No. Hp : 082391252461
7. Email : Ekasapta241@gmail.com
B. Riwayat pendidikan

1. SD Negeri 1 Simpang Pematang (2004 – 2010)


2. SMP Negeri 1 Simpang Pematang (2010 – 2013)
3. SMA Negeri 1 Cepogo (2013-2016)
4. Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati (2016-sekarang)

1. Nama Ayah : Budi Mulyono


2. Nama Ibu : Sutarmi
3. Nama Saudara : 1. Arta Dwi Alvin Saputra
2. Alfiyah Siti Fahrun Nizha

PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN TERUNTUK

Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirobbil’alamin atas


segala rahmat dan karunia-NYA sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini.

Serta rasa syukur dan terimakasih, saya persembahkan


karya tulis saya ini untuk :

Ayahanda tercinta Budi Mulyono dan Ibu tercinta Sutarmi


terimakasih atas segala kesabaran, keikhlasan, pengorbanan,
Do’a, cinta, dan kasih sayangnya selama ini. Adikku Arta Dwi
Alvin Saputra dan Alfiyah Siti Fahrun Nizha terimakasih
atas do’a, dukungan, dan motivasinya.
Page 220 of 47

Lampiran 10 : Motto

MOTTO

“terbentur terbentur terbentur terbentuk”


Lampiran 11 : Foto Dokumentasi
KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA YANG TELAH DILAKUKAN
MASTEKTOMI DAN KEMOTRAPI

Andi Siswandi1, Ade Utia Detty2, Bambang Kurniawan3, Eka Saptaning Windu
Fitri4
1
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
2
Departemen Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
3
Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
4
Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

[email korespondensi: ekasapta241@gmail.com]

Abstract: Breast cancer is still a health problem in various countries both in developed
and developing countries. According to data from the 2013 Basic Health Research
(Riskesdas), the prevalence of breast cancer in Lampung is around 0.3%. Cancer is
associated with decreased quality of life. Changes in quality of life are the main effects
seen in cancer treatment. This study aims to determine the quality of life of breast
cancer patients who have done mastectomy and chemotherapy at Dr.H Abdul Moelok
Hospital in 2018. This study used a descriptive observational method with a cross
sectional study design. The study population was all patients with a diagnosis of breast
cancer who had undergone mastectomy and chemotherapy in the surgical oncology
installation and rafflesia room at Dr.H Abdul Moelok Hospital in Bandar Lampung for the
period of January to December 2018. Total population sample. The research instrument
uses EORTC-C30. The results of the measurement of quality of life using the EORTC QLQ-
C30 questionnaire showed that from 30 questions containing seven items of quality of
life, 34 respondents (58.6%) obtained quality of life less, 22 respondents (37.9%) of
adequate quality of life and good quality of life as many as 2 respondents (3,4). The
results of measuring the seven domains of quality of life using the EORTC QLQ-C30
questionnaire, overall breast cancer patients who have undergone mastectomy and
chemotherapy at the Dr.H Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung found poor quality
of life.

Keywords: Quality of Life, Breast Cancer, Mastectomy, Chemotherapy

ABSTRAK: Kanker payudara sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan
diberbagai negara baik dinegara maju maupun negara berkembang. Menurut data dari
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker payudara didaerah Lampung
sekitar 0,3%. Kanker berhubungan dengan penurunan kualitas hidup. Perubahan kualitas
hidup adalah dampak utama yang terlihat pada penanganan kanker. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan
mastektomi dan kemotrapi di RSUD Dr.H Abdul Moelok tahun 2018. Penelitian ini
menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain cross sectional study.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien dengan diagnosis kanker payudara yang telah
menjalani operasi mastektomi dan kemotrapi di instalasi bedah onkologi dan ruang
raflesia RSUD Dr.H Abdul Moelok Bandar Lampung periode Januari sampai Desember
2018. Sampel total populasi. Instrumen penelitian menggunakan EORTC-C30. Hasil
pengukuran kualitas hidup dengan kuisioner EORTC QLQ-C30 menunjukkan dari 30
pertanyaan yang memuat tujuh item kualitas hidup didapatkan kualitas hidup kurang
sebanyak 34 responden (58,6 %), kualitas hidup cukup sebanyak 22 responden (37,9%)
dan kualitas hidup baik sebanyak 2 responden (3,4). Hasil pengukuran tujuh domain
kualitas hidup dengan menggunakan kuisioner EORTC QLQ-C30, secara keseluruhan
pasien kanker payudara yang telah dilakukan mastektomi dan kemoterapi di RSUD Dr.H
Abdul Moeloek Bandar Lampung didapatkan kualitas hidup kurang.

Kata Kunci : Kualitas Hidup, Kanker Payudara, Mastektomi, Kemotrapi

PENDAHULUAN wanita didiagnosis di Amerika Serikat,


Pada tahun 2010, lebih dari 100.000 dan sekitar 40.000 wanita meninggal
kanker invasit payudara-payudara karena penyakit ini, merupakan
penyebab kematian kedua setelah kanker payudara termasuk diantaranya
kamatian karena kanker paru pada berusia 13-25 tahun sebanyak 13 orang.
wania. Risiko selama hidup untuk Berdasarkan hasil penelitian Fransiskus
menderita kanker payudara iadalah 1 di Hope Clinik Medan, Terdapat 78
diatara 8 wanita di Amerika Serikat. penderita kanker payudara terdapat
Selama tiga decade terakhir, mortalitas diantaranya berusia 15- 25 tahun
pada wanita dengan kanker payudara sebanyak 6 orang.
menurun dari 30% menjadi 20% berkat Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
upaya penapisan yang membaik dan (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi
terapi (Kumar, 2007). tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3
Kanker payudara sampai saat ini per 1000 penduduk, dan kanker
masih merupakan masalah kesehatan merupakan penyebab kematian nomor 7
diberbagai negara baik dinegara maju (5,7%). Menurut statistik rumah sakit
maupun negara berkembang. Walaupun dalam Sistem Informasi Rumah Sakit
angka mortalitas menurun pada (SIRS) tahun 2007, kanker payudara
beberapa negara, kanker payudara tetap menempati urutan pertama pada pasien
berperan sebagai penyebab kematian rawat inap di seluruh Rumah Sakit di
pada wanita umur 35-55 tahun.Kanker Indonesia (16,85%).
payudara diperkirakan dijumpai 35.000 Menurut data dari Riset Kesehatan
kasus baru tiap tahunnya (Baum M Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi
2005). Di India kanker payudara terus kanker payudara didaerah Lampung
meningkat, dengan perkiraan jumlah sekitar 0,3% (Kemenkes, 2013).
kasus baru yang terdiagnosa sejumlah Berdasarkan data kesakitan dari Dinas
80.000 setiap tahunnya (Anderson SR Kesehatan Kota Bandar Lampung bulan
dkk, 2003). Di Malaysia kanker payudara Februari tahun 2013,beberapa
menjadi penyebab kematian yang puskesmas ditemukan kasus kanker
pertama pada wanita. Angka kematian payudara yang dirujuk ke RS Abdoel
spesifik per 100.000 penduduk Moeloek. Diperoleh hasil bahwa
meningkat dari 3,7% (1982) menjadi Puskesmas Rawat Inap Kedaton memiliki
5.8% (1990). Prevalensi kanker angka kasus kanker payudara tertinggi
payudara di Malaysia 86,2 per 100.000 yaitu 16 kasus lama dan 8 kasus baru
wanita pada tahun 1996, dan pada tahun pada rentang usia 20-69 tahun
2002 kanker payudara mencapai 30,4% dibanding puskesmas lain (Dinkes Kota
dari seluruh kanker pada wanita Bandar Lampung, 2013).
(Norsa’adah dkk, 2005) Insiden kanker payudara diberbagai
Di Indonesia, jumlah kanker yang Negara meningkat 1-2% setiap
datang mengunjungi Yayasan Kanker tahunnya. Kurva insidensi berdasarkan
Indonesia diRumah Sakit Dharmais usia bergerak naik terus dari usia 30
Jakarta tercatat sebanyak 115 orang, tahun. Kanker payudara jarang
namun selama pertengahan tahun2011 ditemukan pada wanita dibawah usia 20
dimana 100 orang telah terdiagnosa tahun. Meskipun ada perbaikan diagnosis
tumor jinak fibroadenoma mammae dan dan terapibagi penderita kanker
15 orang lainnya positif terdiagnosa payudara, tetapi kematian karena
kanker payudara. MenurutMasalah penyakit ini terus meningkat (Narti &
utama dalam penanganan kanker adalah Budiyani, 2009). Keputusan untuk
kurangnya pengetahuan masyarakat memberikan terapi kepada pasien tidak
tentang kanker dan kesadaran hanya mempertimbangkan data
masyarakat untuk melakukan perilaku kekambuhan, survival, efek toksisitas
hidup yang sehat untuk mengurangi akut yang akan dialami pasien, namun
risiko kanker serta melakukan deteksi juga mempertimbangkan implikasinya
dini kanker.Akibatnya sebagian besar terhadap kualitas hidup pasien (Ganz, et
kanker ditemukan pada stadium lanjut all., 2002).
dan sulit untuk ditanggulangi, sehingga Operasi pengangkatan payudara
memberikan beban yang besar bagi atau mastektomi meninggalkan kesan
pasien kanker dan keluarganya (Yayasan bagian tubuh manjadi tidak sempurna
Kanker Indonesia, 2011). dan meninggalkan kesan buruk,
Berdasarkan hasil penelitian Azri sedangkan kemotrapi memiliki efek
(2010) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji samping kemotrapi jangka pendek
Adam Malik Medan, terdapat 312 kasus seperti mual, muntah, lemas, rambut
rontok, mudah mengalami infeksi, dan kemotrapi pada 200 pasien kanker
ada juga pasien yang mengalami efek didapatkan 22 (11%) pasien kualitas
jangka panjang dari kemotrapi hidupnya baik 132 (66%) kualitas
infertilitas, osteoporosis, penurunan hidupnya sedang, dan 46 (23%) kualitas
fungsi mental, gangguan konsentrasi dan hidupnya buruk, oleh sebab itu
memori sampai depresi. Efek samping ini kebutuhan pasien bukan hanya pada
akan menghilang setelah selesai pemenuhan pengobatan gejala fisik saja,
kemotrapi. Semua efek samping namun juga pentingnya dukungan
tersebut dapat berpengaruh pada terhadap kebutuhan psikologis, social
kualitas hidup pasien (Cancer Reference dan spiritual dengan pendekatan
Information, 2007). interdisiplin (Menkes RI, 2007)
Kemajuan terapi kanker payudara Seseorang yang telah divonis
juga secara jelas menunjukkan mengidap kanker payudara mengalami
keunggulan terapi gabungan berbagai perubahan dalam hidupnya. Menurut
bidang mulai dari terapi bedah, Karyono, Dewi dan Lela (2008)
radioterapi, kemoterapi, hormonal dan menyatakan bahwa penyakit kanker
lainnya (Ramli, 2015). Modified radical berhubungan dengan kualitas hidup yang
mastectomy (MRM) meminimalkan terdiri dari beberapa dimensi yaitu
bagian yang dioperasi, mempercepat kesejahteraan fisik, psikologis,
pemulihan luka bekas operasi, menjaga fungsional dan social. Penderita kanker
bentuk rongga dada pasien, mencegah payudara umumnya mengalami gejala
disfungsi lengan atas dan kondusif untuk kecemasan dan depresi yang
pemulihan fungsi motorik lengan atas mengganggu fisik, kualitas kesehatan
(Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan kualitas seksualnya (kayser,
2012). Fieldman et al., 2010).
Walaupun dari penelitian didapatkan Data dari RSUP Dr. Sardjito jumlah
bahwa MRM secara keseluruhan adalah penderita baru kanker payudara tahun
terapi yang aman dan efektif, terapi ini 2008 sebanyak 363 penderita. Menurut
tetap mempunyai efek samping.Pasien beberapa dokter di instalasi Kanker Tulip
dapat mengalami lymphedem pada salah Terpadu menyatakan bahwa penilaian
satu lengannya dimulai dari pergelangan kualitas hidup bagi penderita kanker
tangan dan akhirnya mencapai bahu penting untuk menevaluasi kualitas
pada lengan yang terlibat, yang hidup penderita dan mengevaluasi hasil
membutuhkan lymphatic drainage (Jacob pengobatan. Tingginya angka prevalensi
et al., 2016). kanker payudara pada wanita berusia
Kanker berhubungan dengan reproduksi atau belum mengalami
penurunan kualitas hidup (Perwitasari, menopause dibandingkan dengan wanita
2009). Perubahan kualitas hidup adalah yang telah menopause juga berpengaruh
dampak utama yang terlihat pada terhadap kualitas hidup dan pengalaman
penanganan kanker. Terdapat tiga spiritual yang dialami oleh penderita.
domain kualitas hidup yang saling Tujuan penelitian untuk mengetahui
tumpang tindih diantaranya fisik, Angka Harapan Hidup pasien Kanker
psikologis dan sosial. Lymphedem terjadi Payudara pasca mastektomi dan
pada kebanyakan pasien kanker kemotrapi di RSUD H. Abdul Moelok
payudara yang nantinya akan Bandar Lampung tahun 2018.
memengaruhi kualitas hidup. Morbiditas METODE
sekunder berasal dari domain fisik dan Penelitian ini menggunakan metode
psikologis berupa infeksi, perubahan penelitian observasional deskriptif
warna kulit, nyeri dan lainnya (Ahmed et dengan desain cross sectional study.
al., 2008). Penelitian ini dilakukan pada bulan
Pengobatan kanker pada stadium november 2019 sampai dengan selesai.
lanjut sangat sulit dan hasilnya kurang Tempat penelitian ini adalah di RSUD Dr.
memuaskan (Manuba, 2008). Pada H Abdul Moelok Bandar Lampung
stadium lanjut pasien tidak hanya Populasi penelitian adalah seluruh pasien
mengalami berbagai masalah fisik, tetapi dengan diagnosis kanker payudara yang
juga masalah psikologis, spiritual yang telah menjalani operasi mastektomi dan
mempengaruhi kualitas hidup pasien. kemotrapi di instalasi bedah onkologi
Penelitian Hendarnejad et al (2009) dan ruang raflesia RSUD Dr.H Abdul
mengenai kualitas hidup penderita pasca Moelok Bandar Lampung periode Januari
sampai Desember 2018, sampel total mammae yang telah dilakukan Operasi
populasi. Pengumpulan data dengan Mastektomi dan Kemotrapi. Analisis data
menggunakan Kuesioner EORTC-C30 dengan menggunakan uji korelasi
yang meliputi kualitas hidup pasien Ca spearmen.

HASIL

Data Demografi

Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentasi berdasarkan data demografi

Data Demografi Frekuensi Persentase (%)


Usia ( Tahun )
>39 7 (12,1%)
39 – 55 42 (72,4%)
56 – 72 9 (15,5%)
Status Perkawinan
Menikah 53 (91,4%)
Janda 2 (3,4%)
Lain-lain 3 (5,2%)

Agama
Islam 57 (98.3%)
Protestan 1 (1,7%)
Suku Bangsa
Lampung 17 (29,3%)
Jawa 37 (63,8%)
Sunda 3 (5,2%)
Batak 1 (1,7%)
Pendidikan Terakhir
SD 24 (41,4%)
SMP 14 (24,1%)
SMA 16 (27,6%)
Sarjana 2 (3,4%)
Lainnya 2 (3,4%)
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 38 (65,5%)
Pedagang / Wiraswasta 4 (6,9%)
Pegawai swasta 3 (5,2%)
Petani 5 (8,6%)
PNS 3 (5,2%)
Lainnya 5 (8,6%)
Penghasilan Perbulan (Rp)
<500.000 29 (50%)
500.000 - 1.000.000 16 (27,6%)
1.000.000-2.000.000 7 (12,1%)
>2.000.000 6 (10,3%)

Tabel 1. menunjukkan pada responden sebanyak 30


kelompok umur 39 - 55 tahun orang (51,7%). Ibu rumah
merupakan kelompok umur tangga pada penelitian ini
terbanyak yaitu 42 orang merupakan pekerjaan terbanyak
(72,4%). Mayoritas status dibandingkan pekerjaan lainnya
perkawinan responden yaitu yaitu 38 orang (65,5%) dan
menikah sebanyak 53 orang mayoritas penghasilan perbulan
(91,4%). Islam adalah agama responden yaitu kurang dari
mayoritas responden yaitu 57 Rp500.000,00 sebanyak 29 orang
orang (98,3%). Suku terbanyak (50%). Seluruh responden telah
adalah Jawa yaitu 37 orang menjalani mastektomi, dan
(63,8%). Sekolah Menengah kemoterapi.
Pertama dan Sekolah Menengah Usia merupakan salah satu faktor
Atas jika digabung menempati risiko yang dapat meningkatkan
tingkat pendidikan terbanyak terjadinya kanker payudara, dimana
wanita yang telah menopause dan penelitian yakni sebesar (8,6%).
berusia lebih dari 50 tahun dapat Pekerjaan responden lainnya 6,9% untuk
meningkatkan risiko mengalami kanker wiraswasta atau pedagang, 5,2% untuk
payudara (Smeltzer dan Barre, 2001). Pegawai Swasta dan PNS.
Data yang didapat dari hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa mayoritas Kualitas hidup pasien kanker
pasien kanker payudara yang telah payudara di RSUD Dr.H Abdul
dilakukan Mastektomi dan Kemoterapi di Moeloek Bandar Lampung
RSUD Dr.H Abdul Moeloek Bandar Kualitas hidup saat ini telah menjadi
Lampung berada pada kelompok usia 39 suatu parameter yang sama pentingnya
- 55 tahun sebanyak 42 orang (72,4%). dengan karakteristik kesuksesan
Hasil penelitian ini juga
pengobatan. Kualitas hidup bersifat
menunjukkan bahwa mayoritas
responden menikah (91,4%) dengan subjektif dan hanya dapat diukur oleh
jumlah responden sebanyak 53 orang pasien. Studi terhadap 163 pasien
dan mayoritas ibu rumah tangga kanker yang membandingkan penilaian
(65,5%) dengan jumlah responden kualitas hidup pasien berdasarkan
sebanyak 38 orang. Hasil penelitian ini penilaian klinisi dan pasien menemukan
bersesuaian dengan pasien kanker hanya 54% dari penilaian dokter
payudara di Rumah Sakit Kanker
berhubungan dengan penilaian pasien.
Dharmais Jakarta menunjukkan bahwa
mayoritas pasien kanker payudara Karena itu penggunaan kuisioner laporan
adalah wanita yang telah menikah pasien telah menjadi standar praktis
(93,9%) dan mayoritas ibu rumah dalam penilaian kualitas hidup pasien
tangga (61,1%). (Sutrisno, Dharmayuda dan Rena.,
Berdasarkan agama responden 2010). Salah satu alat yang banyak
penelitian ini, paling banyak menganut digunakan untuk menilai kualitas hidup
agama Islam dengan persentase
pasien kanker adalah kuisioner yang
(98,3%), Jawa adalah suku sebagian
dari responden pada penelitian ini. Tabel dikeluarkan oleh EORTC. Kuisioner ini
4.1 menjelaskan bahwa RSUD Dr.H telah digunakan secara luas pada uji
Abdul Moeloek sebagai rumah sakit klinik kanker oleh sekelompok besar
rujukan memiliki tingkat keragaman kelompok-kelompok penelitian dan juga
yang tinggi dari sisi sosial didasari telah digunakan pada studi-studi non uji
karena keragaman agama dan suku klinik. Hasil penelitian pada tabel 4.2
karena pasien datang dari berbagai
dari 58 orang pasien kanker payudara
daerah di Lampung dan sekitarnya.
Tabel 1. menunjukkan jika yang telah dilakukan mastektomi dan
pendidikan SMP dan SMA menjadi telah menjalani kemoterapi di Ruang
kategori gabungan maka pasien kanker Raflesia dan badah onkologi RSUD Dr.H
payudara yang berpendidikan terakhir Abdul Moeloek Bandar lampung dengan
SMP dan SMA (51,7%) memiliki menggunakan kuisioner EORTC QLQ-C30
persentase lebih besar dibandingkan SD
diperoleh kualitas hidup kurang
(41,4%), Sarjana (3,4%) dan Lainnya
sebanyak 34 responden (58,6 %),
(3,4%). Hal tersebut mungkin menjadi
salah satu potensi mayoritas responden kualitas hidup cukup sebanyak 22
adalah ibu rumah tangga (65,5%) responden (37,9%) dan kualitas hidup
dengan penghasilan kurang dari Rp baik sebanyak 2 responden (3,4).
500.000,00 (50%). Petani adalah
pekerjaan kedua terbanyak responden
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara

Kualitas Hidup Frekuensi Presentase (%)


Kurang 34 58,6
Cukup 22 37,9
Baik 2 3,4
yaitu subjektif dan multidimensional.
Cella-Tulsky berpendapat bahwa Subjektif merujuk pada fakta bahwa
kualitas hidup terdiri dari dua komponen kualitas hidup dapat dimengerti hanya
dari perspektif pasien. Multidimensional mempunyai prediket baik sedangkan
merujuk pada fakta bahwa kualitas hidup Fungsi peran, emosi, sosial mempunyai
mencakup dimensi yang luas yang dapat prediket buruk. Subitem dari domain
dikelompokkan menjadi satu dari empat gejala yang dominan pada pasien kanker
area yang berbeda yakni keadaan fisik, payudara adalah mual dan muntah,
fungsional, emosional dan sosial. Jadi, nyeri, dipsnea, insomnia, hilang nafsu
kualitas hidup dihubungkan dengan makan, sembelit dan diare. Fungsi fisik
gejala, fungsional, psikologi dan memiliki simpangan deviasi terbesar dan
kesejahteraan sosial (Saatci et al., memiliki interpretasi baik pada pasien
2007). Karakteristik item kuisioner kanker payudara yang telah dilakukan
EORTC QLQ-C30 (Tabel 4.3) mastektomi dan telah menjalani
menunjukkan bahwa fungsi fisik kemoterapi. Sembelit memiliki
mempunyai nilai rerata tertinggi. simpangan deviasi terkecil dan sering
Dipsnea dan sembelit adalah sub item terjadi pada pasien kanker payudara
domain gejala dengan nilai rerata yang telah dilakukan mastektomi dan
terendah. Fungsi fisik, kognitif, sosial kemoterapi di responden penelitian ini.
dan status kesehatan secara global

Tabel 3. Karakteristik item kuisioner EORTC QLQ-C30

Item N Minᵃ Maxᵇ Rerata Interpretasi ͨ SD


Fungsi Fisik 58 7 20 17 Baik 3.3
Fungsi Peran 58 2 8 7 Buruk 1.7
Fungsi Emosi 58 4 16 14 Buruk 3.2
Fungsi Kognitif 58 2 8 4 Baik 1.8
Fungsi Sosial 58 2 8 7 Buruk 1.7
Status Kesehatan Global 58 2 8 6 Baik 1.4
Lelah 58 7 12 11 Minor 1.6
Mual dan Muntah 58 2 8 6 Mayor 1.9
Nyeri 58 3 8 7 Mayor 1.2
Dipsnea 58 1 4 2 Mayor 1.2
Insomnia 58 1 4 3 Mayor 1.2
Hilang Nafsu Makan 58 1 4 3 Mayor 1.3
Sembelit 58 1 4 2 Mayor 1.1
Diare 58 1 4 3 Mayor 1.2
Kesulitan Keuangan 58 1 4 3 Minor 1.2

ᵃNilai Minimal skor per item. ᵇNilai Maksimal skor per item. ͨHasil perhitungan setiap
jawaban di kuisioner EORTC QLQ-C30 berupa skor yang didapatkan dari setiap item
dibandingkan dengan skor dari nilai referensi QLQ-C30 subbagian breast cancer:all
stages.

Gambaran item kualitas hidup pasien kanker payudara

Tabel 4. Distribusi frekuensi item kualitas hidup pasien kanker payudara

Item Kualitas Hidup N QOL P R

Kurang Cukup Baik


Fungsi Fisik - 468
Baik 30(51,7 11(36,7 17(56,7 2(6,7)
) ) )
Buruk 28(48,3 23(82,1 5(17,9) 0
) )
Fungsi Peran 084 229
Baik 15(25,9 6(40,0) 8(53,3) 1(6,7)
)
Buruk 43(74,1 28(65,1 14(32,6 1(2,3)
) ) )
Fungsi Emosi 020 305
Baik 22(37,9 9(40,9) 11(50,0 2(9,1)
) )
Buruk 36(62,1 25(69,4 11(30,6 0
) ) )
Fungsi Kognitif 342 127
Baik 35(60,3 19(54,3 14(40,0 2(5,7)
) ) )
Buruk 23(39,7 15(65,2 8(34,8) 0
) )
Fungsi Sosial 228 161
Baik 20(34,5 10(50,0 8(40,0) 2(10,0
) ) )
Buruk 38(65,5 24(63,2 14(36,8 0
) ) )
Kesehatan secara 028 289
keseluruhan
Baik 33(56,9 15(45,5 17(51,5 1(3,0)
) ) )
Buruk 25(43,1 19(76,0 5(20,0) 1(4,0)
) )
Lelah - 491
Mayor 15(25,9 3(20,0) 10(66,7 2(13,3
) ) )
Minor 43(74,1 31(72,1 12(17,9 0
) ) )
Mual dan Muntah 007 348
Mayor 37(63,8 17(45,9 18(48,6 2(5,4)
) ) )
Minor 21(36,2 17(81,0 4(19,0) 0
) )
Nyeri 007 348
Mayor 37(63,8 17(45,9 18(48,6 2(5,4)
) ) )
Minor 21(36,2 17(81,0 4(19,0) 0
) )
Dipsnea 107 214
Mayor 42(74,4 22(52,4 18(42,9 2(4,8)
) ) )
Minor 16(27,6 12(75,0 4(25,0) 0
) )
Insomnia 008 246
Mayor 32(55,2 14(43,8 16(50,0 2(6,3)
) ) )
Minor 26(44,8 20(76,9 6(23,1) 0
) )
Hilang Nafsu Makan 006 357
Mayor 33(56,9 14(42,4 18(54,5 1(3,0)
) ) )
Minor 25(43,1 20(80,0 4(16,0) 1(4,0)
) )
Sembelit 015 317
Mayor 47(81,0 24(51,5 21(44,7 2(4,3)
) ) )
Minor 11(19,0 10(90,9 1(9,1) 0
) )
Diare 001 413
Mayor 36(62,1 15(41,7 20(55,6 1(2,8)
) ) )
Minor 22(37,9 19(86,4 2(9,1) 1(4,5)
) )
Kesulitan Keuangan 265 149
Mayor 13(22,4 6(46,2) 6(46,2) 1(7,7)
)
Minor 45(77,6 28(62,2 16(35,6 1(2,2)
) ) )
Pengukuran kualitas hidup dengan kuisioner EORTC QLQ-C30 di samping hasil akhir
didapatkan derajat kualitas hidup pasien kanker secara umum, kita juga dapat melihat
dan membandingkan beberapa aspek yang memengaruhi kualitas hidup di antaranya
fungsi fisik, peran, emosi, kognitif, sosial, domain gejala dan masalah finansial.
Tabel 4. menunjukkan item fungsi fisik pasien kanker payudara baik dominan
memiliki kualitas hidup cukup. Hal demikian juga terdapat pada item fungsi peran,
emosi, dan kesehatan secara keseluruhan, sedangkan item fungsi kognitif dan sosial
pada pasien kanker payudara baik dominan memiliki kualitas hidup kurang. Domain
gejala seperti mual dan muntah, nyeri, insomnia, hilang nafsu makan dan diare yang
lebih dominan dialami pasien kanker payudara dengan kualitas hidup cukup. Domain
gejala dipsnea dan sembelit yang juga dominan dialami pasien kanker payudara memiliki
kualitas hidup kurang. Sedangkan lelah dan kesulitan keuangan yang lebih sedikit
dialami oleh pasien kanker payudara juga menunjukkan kualitas hidup cukup. Kualitas
hidup pasien kanker payudara berada pada kategori cukup kemungkinan dikarenakan
pengaruh terhadap beberapa subitem gejala (mual dan muntah, nyeri, dipsnea,
insomnia, kehilangan nafsu makan, sembelit dan diare) yang dominan pada responden
terhadap item lainnya yang menunjukkan hasil dengan kategori baik seperti status
kesehatan keseluruhan dan beberapa skala fungsional seperti fungsi fisik, dan kognitif.
Dominasi beberapa subitem gejala pada pasien kanker payudara yang telah menjalani
mastektomi dan kemoterapi diakibatkan karena pengambilan data dilakukan pada
beberapa waktu setelah dilakukannya kemoterapi sehingga mengakibatkan pasien tidak
terlalu mengingat hal yang buruk terhadap kesehatannya saat setelah menjalani terapi
tersebut, sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov dilakukan pada seluruh item dan subitem Kualitas hidup
didapatkan data berdistribusi tidak normal, sehingga dilakukan Uji korelasi Spearman
yang didapatkan adanya korelasi antara kualitas hidup pasien kanker payudara dengan
fungsi fisik (p = 0,000; r = 0,468), fungsi emosi (p = 0,020; r = 0,305), kesehatan
secara keseluruhan (p = 0,028; r = 0,289) subitem lelah (p = 0,000; r = 0,491) mual
dan muntah (p = 0,007; r = 0,348) nyeri (p = 0,007; r = 0,348) insomnia (p = 0,008; r
= 0,346) hilang nafsu makan (p = 0,006; r = 0,357) sembelit (p = 0,015; r = 317)
diare (p = 0,001; r = 0,413). Kualitas hidup pasien kanker payudara tidak berkorelasi
dengan fungsi peran (p = 0,084; r = 0,229) fungsi kognitif (p = 0,324; r = 0,127)
fungsi sosial (p = 0,228; r = 0,161) subitem dipsnea (p = 0,107; r = 0,214), dan
kesulitan keuangan (p = 0,265; r = 0,149). Studi yang telah dilakukan di RSUP Sanglah
Denpasar memperlihatkan penurunan kualitas hidup pasien kanker disebabkan karena
adanya keluhan rasa nyeri, sesak, insomnia, kehilangan nafsu makan dan mengalami
diare yang dominan (Sutrisno, Dharmayuda dan Rena., 2010). Hasil penelitian ini
memperlihatkan hasil yang sesuai dengan penelitian Sutrisno, Dharmayuda dan Rena
tentang Kalitas hidup yang menurun ketika dilakukannya kemoterapi pada pasien
kanker.

KESIMPULAN
Hasil pengukuran tujuh domain kualitas hidup dengan menggunakan kuisioner
EORTC QLQ-C30, secara keseluruhan pasien kanker payudara yang telah dilakukan
mastektomi dan kemoterapi di RSUD Dr.H Abdul Moeloek Bandar Lampung didapatkan
kualitas hidup kurang kemungkinan dikarenakan besarnya pengaruh beberapa subitem
gejala (mual dan muntah, nyeri, insomnia, kehilangan nafsu makan, sembelit, dan diare)
yang dominan pada responden. Fungsi fisik, kognitif, dan status kesehatan global adalah
baik, Sedangkan fungsi peran, emosi, dan social adalah buruk. Kejadian beberapa
subitem gejala yang lain seperti lelah dan kesulitan keuangan tidak mendominasi pada
responden penelitian ini. Setelah dilakukan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya
korelasi antara kualitas hidup dengan item kesehatan secara keseluruhan, fungsi fisik,
fungsi emosi dan subitem gejala yaitu lelah, mual dan muntah, nyeri, insomnia, hilang
nafsu makan, sembelit, diare, dan kesulitan keuangan.

SARAN
1. Bagi Pasien Kanker Payudara
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman adanya pengaruh
lingkungan sosial seperti dukungan psikologis dan pembinaan spiritual selain
intervensi medis yang diberikan kepada pasien kanker payudara yang dapat
meningkatkan kualitas hidup.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tim pelayanan kesehatan
dalam memberikan intervensi yang tepat kepada pasien kanker payudara sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel
yang jumlahnya lebih banyak, metode yang lebih kuat (kohort) dan adanya interval
pengumpulan data dan jadwal kemoterapi terakhir untuk melihat hubungan atau
korelasi antara kualitas hidup pasien kanker payudara.

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih ini disampaikan kepada Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati Lampung yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, R. L. et al. 2008, 'Lymphedema and quality of life in breast cancer survivors: the
Iowa Women’s Health Study.', Journal of clinical oncology : official journal of the
American Society of Clinical Oncology, vol. 26, no. 35, hal. 2. doi:
10.1200/JCO.2008.16.4731.
Anderson, R,.&Srinivasan, S. (2003). E-Satisfaction and e-loyalty: a contingency
framework. Psychology and marketing. 20 (2) , 123-138.
Azri, Noor M, 2010. Prevalensi dan Karakteristik Penderita Kanker Payudara di
Departemen Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun
2010. FK USU
Baum, Michael, 1988. Breast Cancer The Fact . Oxford University Press
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI). 2007. Kebijakan Perawatan
Paliatif,(online), (http:spiritia.or.id/Dok/skmenkes 812707.pdf, diakses 10
Agustus 2014).
Dinkes. 2013. Profil Data Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2013. Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung. Lampung.
Ganz, A. P. et al. (2004). Quality of Life at the End of Primary Treatment of Breast
Cancer: First Results From the Moving Beyond Cancer Randomized Trial. Journal
of the National Cancer Institute, Vol. 96, No. 5, March 3, 2004
Jacob, S. et al. 2016, 'Early detection and prediction of cardiotoxicity after radiation
therapy for breast cancer: the BACCARAT prospective cohort study', Radiation
Oncology. Radiation Oncology, vol. 11, no. 1, hal. 2. doi: 10.1186/s13014-016-
0627-5.
Karyono.,Dewi, K., TA, Lela. (2008). Penanganan Stres dan Kesejahteraan Psikologi
Pasien Kanker Payudara yang menjalani Radioterapi di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Semarang :Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Vol 43, No 2.
Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes
Ri
Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L. 2007, Buku Ajar patologi.Edisi 7; ahli Bahasa,
Brahm U, Pendt ;editor Bahasa Indonesia, Huriawati Hartono, Nurwany
Darmaniah, Nanda Wulandari.-ed.7-Jakarta:EGC
Manuba, T.W.2008. Masalah Penanganan Kanker di Indonesia. Oras iIlmiah. Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Modern Cancer Hospital Guangzhou 2012, MRM pada kanker payudara. Tersedia pada:
http://www.asiancancer.com/indonesian/breastreconstruction/3029.html
(Diakses: 15 Mei 2017).
Narti, W & Budiyani, K. (2009).Perbedaan konsep diri antara penderita kanker payudara
yang belum dilakukan operasi pengangkatan payudara dengan penderita kanker
payudara yang sudah dilakukan operasi pengangkatan payudara. Psycho Idea, 7,
2, 68-76.
Norsa’adah B, Rusli BN, Imran AK, Naing I, Winn T. 2005. Risk Factors of Breast Cancer
in Women in Klantan Malaysia.Singapore Medical Journal. 46(120:698-705
Pazdur.(2001). Mual dan Muntah Pada Pasien dengan Kemoterapi. Diunduh di
http//www.cribd.com/doc/35152956/Evaluasi-Mual-Muntah-Paien-
kemoterapi.html, pada tanggal 21 Mei 2012
Pazdur, R.; Wagman, L.; Camphausen, K. A.; Hoskins, W. J. (2009).Cancer
Management: A Multidisciplinary Approach 12TH Edition. CMP Medica.
Perwitasari, D. A. 2009, 'Pengukuran kualitas hidup pasien kanker sebelum dan sesudah
kemoterapi dengan EORTC QLQ-C30 RSUP Sardjito Yogyakarta', Majalah Farmasi
Indonesia, vol. 20, no. 2, hal. 2.
Ramli, M. 2015, 'Update Breast Cancer Management', vol. 38, ,hal. 40.
Saatci, E. et al. 2007, 'Original research effect of chemotherapy on the quality of life in
patients with lymphoma 1', vol. 20, no. 2, hal. 98–103.
Smeltzer dan Barre 2001, Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta.
Sukardja, I.D.G,.Onkologi Klinik Edisi 2.2000.Universitas Udayana.Surabaya
Sutrisno, H., Dharmayuda, T. G. dan Rena., R. A. 2010, 'Gambaran Kualitas Hidup
Pasien Kanker Limfoma Non Hodgkin Yang Dirawat Di Rsup Sanglah Denpasar',
vol. 11, , hal. 96–103.
WHO.(2003). Mual dan Muntah Pada Pasien dengan Kemoterapi. Diunduh di
http//www.google.co.id/search?
qmualdanmuntahpadapasienkemoterapi&ieutf8&oeutf8&aqt&rlsorg.mozilla:enUS:official&clientfire
fox-a, padatanggal 21 Mei 2012
WHO 2017, Breast cancer: prevention and control. Tersedia pada:
http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/ (Diakses: 2 April 2017).
Wong, E., Marisa, R. dan Chaudhry, S. 2016, Breast Cancer. Tersedia pada:
http://www.pathophys.org/breast-cancer/ (Diakses: 15 Mei 2017).
Word Health Organisation Quality of Life Group 2010.Study protocol for the word Health
Organisation Project to develop a quality of Life assessment ionstrument
(WHOQOL) Qual Life res. 1993
Zega, S. dan Siregar, C. T. . 2013, Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Yang
Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. doi: 10.1007/s13398-014-
0173-7.2.

Anda mungkin juga menyukai