Status Medik
Status Legal
Status Keluarga
Status Psikiatris
Resume
Rencana Terapi
Menggunakan Formulir Asesmen Medis Wajib
Lapor dan Rehabilitasi Medis
Petugas klinik IPWL BNN yang terlatih dan
telah memiliki sertifikasi asesor.
Penegakkan diagnosa hanya dilakukan oleh
Dokter
Penandatanganan Formulir Asesmen Wajib
Lapor dan Rehabilitasi Medis harus dilakukan
oleh Dokter, petugas asesor, dan klien.
Metode yang digunakan dalam asesmen pada
klinik IPWL BNN mengacu pada Asesmen Medis
Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis.
Jam operasional sesuai jam layanan klinik IPWL
BNN/BNNP/BNN Kab/Kota atau Balai/Loka
rehabilitasi BNN.
Asesmen awal dilakukan pada kunjungan pertama
dan asesmen lanjutan dapat dilakukan pada
periode perawatan.
Pelaksanaan asesmen dapat berlangsung lebih dari
1 (satu) hari tergantung kesiapan klien (kondisi
klinis)
Adalah pemeriksaan fisik secara menyeluruh oleh dokter pada
klien yang datang berobat.
Klinik Pratama
Dokter dan Perawat terlatih
KMK Nomor 420/MENKES/SK/III/2010 tentang Pedoman
Layanan terapi dan Rehabilitasi komprehensif pada gangguan
penggunaan Napza berbasis Rumah Sakit.
KMK Nomor 422/MENKES/SK/III/2010 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Medik Gangguan Penggunaan Napza.
Anamnesa yang dilakukan adalah bagian atau lanjutan
dari hasil asesmen medis
Rujukan Vertikal
Rujukan Vertikal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan
kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkat
pelayanan yang lebih rendah ke tingkat pelayanan yang lebih
tinggi atau sebaliknya.
Pelaksana
Surat Rujukan harus ditandatangani oleh
Dokter di layanan klinik pratama
BNN/BNNP/BNN Kab/Kota atau Balai/Loka
rehabilitasi milik BNN.
Jenis Laporan
Laporan adalah dokumen yang berisi tentang
pertanggungjawaban kegiatan/tahapan kegiatan yang disusun
dan dilaporkan secara sistematik.
Jenis-jenis laporan yang digunakan dalam Pedoman Rehabilitasi
Rawat Jalan meliputi :
Laporan Bulanan
Laporan meliputi data kunjungan klien tiap bulan berdasarkan
kunjungan klien baru dan lama yang meliputi data demografi,
diagnosa, pemeriksaan urin zat, terapi yang diberikan serta
rujukan jika ada (lampiran 12)
Selain itu dilaporkan juga data rekapan tiap bulan yang meliputi
jumlah klien lama, klien baru, diagnosa, bentuk layanan dan
rujukan (lampiran 13 dan 14)
Laporan dari Klinik Pratama BNN/BNNP/BNN Kab/Kota dan
Balai/Loka rehabilitasi milik BNN disampaikan kepada Deputi
Rehabilitasi BNN c.q. Direktur PLRIP, dan untuk klinik BNN
Kab/Kota laporan ditembuskan ke BNNP di masing-masing
wilayah.
Laporan Hasil Akhir Kegiatan (out put)
Merupakan Laporan Hasil Akhir pelaksanaan kegiatan rehabilitasi rawat jalan, yaitu
laporan yang disusun pada akhir tahun dan merupakan hasil dari seluruh tahapan
kegiatan yang berisi rekapan jumlah klien, diagnosa, bentuk layanan dan jumlah
rujukan (lampiran 15).
Jadwal Pelaporan
Dalam penyusunan laporan, jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan jenis laporan yang
sudah ditentukan yaitu:
Laporan Bulanan
Laporan bulanan dari Klinik Pratama BNN/BNNP/Kab/Kota dan Balai/Loka milik
BNN disampaikan kepada Deputi Rehabilitasi BNN c.q Direktur PLRIP.
Laporan bulanan BNN Kab/Kota ditembuskan ke Kepala BNN Provinsi di masing-
masing wilayah.
Laporan bulanan disampaikan pada hari ke 5 di bulan berikutnya.
Laporan Hasil Akhir Kegiatan (out put)
Waktu penyelesaian laporan ini adalah sesudah semua tahapan kegiatan selesai
dilaksanakan dan disampaikan kepada Deputi Rehabilitasi BNN c.q Direktur PLRIP.
Laporan akhir kegiatan dari klinik pratama BNN Kab/Kota ditembuskan kepada Kepala
BNN Provinsi masing-masing wilayah.
Laporan Akhir Kegiatan disampaikan pada hari ke 20 bulan Desember tahun kegiatan.
FORM REKAP PELAPORAN TAHUNAN