Anda di halaman 1dari 27

TATA KELOLA

1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Struktur Organisasi
3. Bab III Prosedur Kerja
4. Bab IV Pengelompokan Fungsi
5. Bab V Pengelolaan Sumber Daya Manusia
6. Bab VI Sistem Akuntabilitas
7. Bab VII Kebijakan
8. Bab VIII Proses Tata Kelola
9. Bab IX Kode Etik
10. Bab X Penutup
BAB I PENDAHULUAN : BAB II STRUKTUR ORGANISASI :
Latar Belakang, Gambaran Struktur
Organisasi UPT Puskesmas
Tujuan,
Mekanisme Kerja Antar Posisi
Dasar Hukum, dan
Jabatan dan Fungsi serta
Sistematika Penulisan. Tugas dalam Organisasi

BAB IV PENGELOMPOKAN
FUNGSI :
BAB III PROSEDUR KERJA :
Pengelompokan antara
Menjelaskan Prosedur Kerja
Fungsi Pelayanan dan Fungsi
Pelayanan UPT Puskesmas
Pendukung Pelayanan di UPT
PUSKESMAS

BAB V PENGELOLAAN SUMBER DAYA :


Penerimaan dan Penempatan Pegawai, System
Remunerasi, Jenjang Karier, Pembinaan termasuk System
Reward dan Punishment dan Pemutusan Hubungan Kerja
LATAR BELAKANG

Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah SatuanKerja


Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah, dengan status


hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada
umumnya,
pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan
keuangan daerah pada umumnya.

Dengan ditetapkannya Puskesmas menjadi BLUD diharapkan dapat meningkatkan


tanggung jawab seluruh jajaran Puskesmas dalam menyajikan layanan
kesehatan yang menjadi hak Peserta program Jaminan Kesehatan.

Untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan


Umum Daerah (PPK-BLUD), ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi yaitu
persyaratan substantive, teknis dan administratif
Tujuan

Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal SKPD atau Unit Kerja yang akan
menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :

Memberikan gambaran posisi jabatan, pembagian


tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam
organisasi;

Memberikan gambaran hubungan dan mekanisme


kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi

Memberikan gambaran pembagian yang jelas dan rasional


antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung pelayanan yang
sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka
efektivitas pencapaian organisasi

Memberikan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai


sumber daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan
secara kuantitatif dan kualitatif/kompeten untuk mendukung
tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif
Dasar Hukum

1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.


2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggarakan Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.
12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
13. Permenkes No.75 Tahun 2014tentang Pusat kesehatan Masyarakat.
14 Peraturan Daerah Kab Lampung Selatan Nomor 4 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat DaerahKabupaten Lampung Selatan
15. Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan nomor 03 tahun 2015 tentang Pembentukan
organisasi UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Selatan
16 Peraturan Bupati lampung Selatan Nomor 16 tahun.2013tentang Pedoman pelaksnaan
pelayanan dasar dan sistem rujukan.
17 Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Nomor
440.4799.III.03.09.2012 tentang Pembentukan Tim Standar Operasional Prosedur, pedoman
pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar dan sistem rujukan di pelayanan kesehatan.
•Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, Tujuan, Dasar Hukum dan
Sistimatika Penulisan.
BAB I

•Struktur Organisasi, yang memuat Gambaran Struktur Organisasi UPT Puskesmas


BAB II

•Prosedur Kerja,pelayanan di UPT Puskesmas Way Urang Kabupaten. Lampung


Selatan
BAB III

•Pengelompokan Fungsi Yang Logis, yang memuat Pengelompokan antara


Fungsi Pelayanan dan Fungsi Pendukung Pelayanan di UPT Puskesmas Way
BAB IV Urang

•Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), yang memuat Penerimaan dan


Penempatan Pegawai, System Remunerasi, Jenjang Karier, Pembinaan termasuk
BAB V System Reward dan Punishment dan Pemutusan Hubungan Kerja
• Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja, yang memuat Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana
(KB), Imunisasi, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Pengobatan, Usaha Kesehatan Sekolah, Upaya
BAB VI Kesehatan Usia Lanjut, Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat, Upaya Perkesmas, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,
Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Kerja, Registrasi Pasien dan Catatan Medik, Upaya Pelayanan Logistik
(Farmasi), Laboratorium Sederhana, SP2TP, Upaya Rujukan dan Administrasi.

• Kebijakan , yang memuat Kebijakan Mengenai layanan jasa, tarif dan


kebijakan pengelolaan limbah.
BAB VII
• Proses Tata Kelola, yang memuat pengangkatann dan pemberhentian pejabat pengelola, program pengenalan,
penyusunan RSB dan RBA dan Pendelegasian wewenang,pengambilan keputusan, akutansi dan pelaporan dan
penilaian kerja, pengendalian internal pengadaan barang dan jasa, informasi dan komunikasi, pelaksanaan dan audit,
pemantauan tata kelola, hubungan dengan stakeholder, tanggung jawab sosial puskesmas dan tanggung jawab
BAB VIII lingkungan.

• Kode Etik
BAB IX

• Penutup
BAB X
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nomor 03 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tertanggal 05 Januari 2015, bahwa UPT Puskesmas
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan pAuskesmas sesuai dengan
wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala UPTDPuskesmas dibantu
oleh empat orang Koordinator, yakni :

1 2
Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 9
Sub Koordinator (Subkor) yaitu : Subkor Subkor yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Khusus (mata, jiwa, olah raga dan lansia), Perawatan
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Gigi dan Mulut,PKPR,
Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Usaha Kesehatan Kerja(UKK), makanan dan minuman,
Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, (makmin),pengobatan tradisional (batra), Penyakit tidak
Gizi, dan Subkor Pengobatan. Menular(PTM).
3
Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang
dengan 3 Subkor yaitu : Subkor SP2TP,
Farmasi, dan Subkor Laboratorium
Sederhana.

4
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 25
subkor rincian sebagai berikut:

Pustu ( 9 ) Bidan Desa ( 14 ) Poskesdes ( 3 )


1) Pustu Merak 1) Bidan Desa Merak Belantung
2) Bidan Desa Bulok 1) Poskesdes Taman Agung
2) Belantung
3) Bidan Desa Way Urang 2) Poskesdes Gunung Terang
3) Pustu Kenjuru 4) Bidan Desa Munjuk
4) Pustu Munjuk 3) Poskesdes Munjuk
5) Bidan Desa Suka Tani
5) Pustu Bulok 6) Bidan Desa Marga Catur
6) Pustu Suka Tani 7) Bidan Desa Taman Agung
7) Pustu Marga Catur 8) Bidan Desa Tajimalela
8) Pustu Taman 9) Bidan Desa Agom
10) Bidan Desa Way Lubuk
9) Agung
11) Bidan Desa Gunung Terang
10)Pustu Tajimalela 12) Bidan Desa Kedaton
11)Pustu Agom 13) Bidan Desa Canggu
14) Bidan Desa Hara Banjar Manis
BAB III
PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan telah


didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP merupakan
acuan bagi seluruh insan Puskesmas Way Urang dalam melaksanakan pekerjaan
SOP yang telah ditetapkan, secara ringkas uraiannya adalah sbb:

A. Pelayanan Manajemen

1. Prosedur Pelayanan Umum dan Kepegawaian


Adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang
berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat
penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan.
2. PROSEDUR PELAYANAN KEUANGAN

a) Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi


Pendapatan BLUD Puskesmas.
b) Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi
Belanja BLUD Puskesmas
3. PROSEDUR PERENCANAAN SDM,
PERALATAN,DAN SARANA KESEHATAN LAINNYA

a.
Perencanaan SDM
Kesehatan

b.
Perencanaan Peralatan
Kesehatan

c.
Perencanaan Sarana
Kesehatan Lainnya
B. Pelayanan Medis

1. Pelayanan Rawat Jalan


a. Poliklinik
Prosedur rawat jalan pada poliklinik
menguraikan langkah-langkah pemberian
pelayanan kepada pasien rawat jalan mulai
dari pemilahan kelompok pasien, pendaftaran
dan pembayaran jasa layanan, dan pemberian
layanan kesehatan pada masing-masing poli,
serta tindakan lanjutan yang diperlukan oleh
pasien.
C. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
a. Laboratorium
Prosedur penunjang medis menguraikan pemberian
layanan berupa layanan laboratorium kepada pasien
sesuai surat pengantar dari Poliklinik BP, KIA-KB, dan
rawat jalan.

b. Apotek
Prosedur layanan obat menguraikan pemberian
pelayanan penyediaan obat-obatan kepada pasien
sesuai resep dari Poli Rawat Jalan.
D. PELAYANAN NON MEDIS

1) Prosedur Pelayanan Gizi


a. Prosedur Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
b. Prosedur Pelayanan Pusling
2. PROSEDUR REKAM MEDIK

Prosedur rekam medik menguraikan proses


penanganan data pasien mulai dari pemeriksaan
kelengkapan dokumen/data pasien, pengkodean,
pengindeksan, dan pengarsipan
Prosedur Kesehatan Lingkungan
Prosedur kesehatan lingkungan menguraikan
langkah-langkah pemeriksaan air limbah, limbah padat
berbahaya, serta air bersih secara berkala dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
4.1 Fungsi Pelayanan (services).
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan wajib,
upaya kesehatan pengembangan, dan jejaring pelayanan.

4.1.1 Upaya Kesehatan Wajib


Upaya kesehatan wajib memiliki 6 (enam)
upayapelayanan yaitu :
1. Promosi Kesehatan, dengan sub upaya
2. Kesehatan Lingkungan, dengan sub upaya meliputi
3. KIA dan KB, dengan sub upaya
4. Gizi Masyarakat, dengan sub upaya
5. Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular & tidak
menular, dengan sub upaya
6. Upaya Pengobatan
4.1.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya Kesehatan Pengembangan, memiliki 5 (lima)


upaya pelayanan yaitu :

1. Upaya pelayanan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)


2. Upaya pelayanan kesehatan Khusus dengan sub
upaya
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas).
4. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut..
5. Upaya Rawat Sehari.
4.1.3 Jejaring Pelayanan

Upaya Kesehatan Pelayanan Jejaring Puskesmas yaitu :

1. Pustu Merak Belantung


2. Pustu Kenjuru
3. Pustu Munjuk
4. Pustu Bulok
5. Pustu Suka Tani
6. Pustu Marga Catur
7. Pustu Taman Agung
8. Pustu Tajimalela
9. Pustu Agom
Sebagai fungsi pendukung (supporting) untuk menunjang fungsi pelayanan dalam rangka
efektifitas adalah sebagai berikut :

4.2.1 Upaya Kesehatan Penunjang


Upaya Kesehatan Penunjang, yang meliputi :
 Upaya penunjang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP).
 Upaya Sistem Informasi Puskesmas.
 Upaya Pelayanan Farmasi termasuk Perbekalan Kesehatan.
 Upaya Pelayanan Laboratorium Sederhana.

4.2.2 Upaya Pelayanan Administrasi


Upaya Pelayanan Administrasi, yang meliputi :
Administrasi Keuangan termasuk Inventaris barang.
Administrasi Umum dan Kepegawaian.
Administrasi di bidang Perencanaan dan Monitoring Evaluasi.
BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)

5.1 Penerimaan dan Penempatan Pegawai


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan dan penempatan pegawai pada BLUD yaitu :

1) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS danatau non PNS yang profesional sesuai dengan
kebutuhan.
2) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari PNS disesuaikan
dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.
3) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau
berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan pemberhentian dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam peningkatan pelayanan.
4) Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran / Barang Daerah pada SKPD induknya.
5) Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD wajib berasal dari PNS yang
merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna Anggaran / barang daerah pada SKPD induknya.
5.2. Sistem Remunerasi

Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun. Pejabat
pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai
BLUD dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat tanggungjawab dan
tuntutan profesionalisme yang diperlukan yang ditetapkan olehBupati
Lampung Selatan.
5.4 Pembinaan termasuk 5.5 Pemutusan Hubungan
5.3 Jenjang Karir sistem reward dan Kerja
punishment

Pemutusan hubungan kerja bagi


pejabat pengelola dan pegawai
Pembinaan dilakukan oleh
BLUD yang berstatus PNS adalah
Kepala UPT mengikuti peraturan kepegawaian
Jenjang karir Puskesmas/pemimpin BLUD dan perundangan yang berlaku.
disesuaikan dengan dan pejabat yang berwenang Bagi pejabat pengelola, dewan
peraturan kepegawaian (Dinas Kesehatan dan Badan pengawas dan sekretaris dewan
Kepegawaian Daerah pengawas yang diberhentikan
yang ada yaitu sesuai Kabupaten), sesuai dengan sementara dari jabatannya
memperoleh penghasilan sebesar 50
jenjang karirjabatan peraturan dan perundangan % (lima puluh persen) dari
struktural atau jabatan yang berlaku termasuk remunerasi/honorarium bulan
pemberian penghargaan terakhir yang berlaku sejak tanggal
fungsional.
ataupun sanksi (reward and diberhentikan sampai dengan
punishment). ditetapkannya keputusan definitif
tentang jabatan yang bersangkutan.
Jumlah dan Klasifikasi Sumber Daya Manusia Jenis
Tenaga yang ada di Puskesmas Way Urang
No. Jenis Ketenagaan Puskesmas Pustu Jumlah Ket.
1 Dokter Umum 3 0 3
2 Dokter Spesialis 0 0 0
3 Dokter Gigi 0 0 0
4 Sarjana Keperawatan 4 1 5
5 Sarjana Kesmas 4 0 4
6 SAA 1 0 1
7 D-III Farmasi 1 0 1
8 Apoteker 0 0 0
9 D-III Fisio Teraphy 0 0 0
10 D-III Gizi 1 0 1
11 D-III Perawat Gigi 0 0 0
12 SPRG 1 0 1
13 SPK 3 0 3
14 D-III Perawat 1 4 5
15 D-IV Kebidanan 4 7 11
16 D-III Kebidanan 4 21 26
17 D-IV Analis 1 0 1
18 Sanitarian 2 0 2
19 Pekarya Kesehatan/SMA 4 0 4
20 Juru Mudi 0 0 0
21 SMA 2 0 2
22 SD 1 0 1
Jumlah total 71

Anda mungkin juga menyukai