1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Struktur Organisasi
3. Bab III Prosedur Kerja
4. Bab IV Pengelompokan Fungsi
5. Bab V Pengelolaan Sumber Daya Manusia
6. Bab VI Sistem Akuntabilitas
7. Bab VII Kebijakan
8. Bab VIII Proses Tata Kelola
9. Bab IX Kode Etik
10. Bab X Penutup
BAB I PENDAHULUAN : BAB II STRUKTUR ORGANISASI :
Latar Belakang, Gambaran Struktur
Organisasi UPT Puskesmas
Tujuan,
Mekanisme Kerja Antar Posisi
Dasar Hukum, dan
Jabatan dan Fungsi serta
Sistematika Penulisan. Tugas dalam Organisasi
BAB IV PENGELOMPOKAN
FUNGSI :
BAB III PROSEDUR KERJA :
Pengelompokan antara
Menjelaskan Prosedur Kerja
Fungsi Pelayanan dan Fungsi
Pelayanan UPT Puskesmas
Pendukung Pelayanan di UPT
PUSKESMAS
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal SKPD atau Unit Kerja yang akan
menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :
• Kode Etik
BAB IX
• Penutup
BAB X
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nomor 03 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tertanggal 05 Januari 2015, bahwa UPT Puskesmas
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan pAuskesmas sesuai dengan
wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala UPTDPuskesmas dibantu
oleh empat orang Koordinator, yakni :
1 2
Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 9
Sub Koordinator (Subkor) yaitu : Subkor Subkor yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Khusus (mata, jiwa, olah raga dan lansia), Perawatan
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Gigi dan Mulut,PKPR,
Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Usaha Kesehatan Kerja(UKK), makanan dan minuman,
Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, (makmin),pengobatan tradisional (batra), Penyakit tidak
Gizi, dan Subkor Pengobatan. Menular(PTM).
3
Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang
dengan 3 Subkor yaitu : Subkor SP2TP,
Farmasi, dan Subkor Laboratorium
Sederhana.
4
Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 25
subkor rincian sebagai berikut:
A. Pelayanan Manajemen
a.
Perencanaan SDM
Kesehatan
b.
Perencanaan Peralatan
Kesehatan
c.
Perencanaan Sarana
Kesehatan Lainnya
B. Pelayanan Medis
b. Apotek
Prosedur layanan obat menguraikan pemberian
pelayanan penyediaan obat-obatan kepada pasien
sesuai resep dari Poli Rawat Jalan.
D. PELAYANAN NON MEDIS
1) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS danatau non PNS yang profesional sesuai dengan
kebutuhan.
2) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari PNS disesuaikan
dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.
3) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari non PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau
berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan pemberhentian dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam peningkatan pelayanan.
4) Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran / Barang Daerah pada SKPD induknya.
5) Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD wajib berasal dari PNS yang
merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna Anggaran / barang daerah pada SKPD induknya.
5.2. Sistem Remunerasi
Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun. Pejabat
pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai
BLUD dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat tanggungjawab dan
tuntutan profesionalisme yang diperlukan yang ditetapkan olehBupati
Lampung Selatan.
5.4 Pembinaan termasuk 5.5 Pemutusan Hubungan
5.3 Jenjang Karir sistem reward dan Kerja
punishment