M
DENGAN USIA KEHAMILAN NORMAL
DI RUANG BERSALIN RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 20 – 21 APRIL 2020
DI SUSUN OLEH :
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL CARE PADA Ny. M
DENGAN USIA KEHAMILAN NORMAL
DI RUANG BERSALIN RSUD KOTA MATARAM
TANGGAL 20 – 21 APRIL 2020
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas pasien
Nama pasien : NY “ M “ No. RM : 202002
Umur : 27 Tahun
Suku bangsa : Sasak
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Ampenan
Status perkawinan : Menikah
C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat mestruasi
a. Menarche, umur : 14 tahun
b. Banyaknya : 2-3 kali sehari ganti pembalut
c. HPHT : 17 Juli 2019
d. Siklus : Teratur
e. Lamanya : 28 hari
f. Keluhan : Nyeri pinggang
2. Riwayat Kehamilan Persalinan Nifas Yang Lalu
Anak ke Kehamilan Persalinan komplikasi nifas Anak
Jenis
Umur Penyuli penyaki laser infek perdara
No tahun persalin jenis BB PJ
kehamilan t t asi si han
an
Laki
45c
1 2016 Aterm - Normal - - - - -Lak 3000
m
i
Aterm
2 2020
(ini)
3. Genogram
Keterangan :
X : meninggal
: pasien
f. Menyusui
Pasien mengatakan akan memberikan ASI pada bayinya
E. Riwayat lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggal nya besrih, pasien selalu
membuka ventilasi rumah setiap pagi, terletak di pinggir jalan, dan
terdapat beberapa pohon di halaman rumah pasien.
G. Riwayat Kesehatan
1. Penyakit yang pernah diderita ibu : tidak ada
2. Pengobatan yang didapat : tidak ada
3. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
H. Aspek psikososial
1. Persepsi ibu sebelum bersalin
Pasien mengatakan sangat menanti kelahiran anaknya
2. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari-hari? bila ya bagaimana
Pasien mengatakan ya, bahwa pasien sangat menanti kelahiran
anaknya agar bias menambah kebahagiaan untuk keluarga kecilnya.
3. Ibu tinggal dengan siapa
Pasien mengatakan ia tinggal dengan suami dan anaknya.
4. Siapa orang yang terpenting bagi ibu
Pasien mengatakan orang yang terpenting baginya adalah anak,
suami dan orang tuanya.
5. Sikap anggota keluarganya terhadap keadaan saat ini
Pasien mengatakan semua anggota keluarganya turut bahagia
2. Pola eliminasi
a) Saat hamil : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dan BAK 7-9
sehari
b) Saat ini : Pasien mengatakan belum pernah BAB dan BAK 2x
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum: Baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. TTV : TD: 110/80 mmHg
N: 94 ×/menit
RR: 22×/menit
Suhu: 36,5°C
4. Head to Toe
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan, warna rambut
hitam.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan
b. Wajah
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak terdapat cloasma gravidarum, tidak
ada lesi, tampak meringis saat nyeri datang.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
c. Mata
Inspeksi: Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada sekret.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
e. Mulut
Inspeksi: Bentuk simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada lesi.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.
f. Telinga
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada lesi maupun serumen.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan
g. Leher
Inspeksi: Leher tampak bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
dan distensi Vena jugalaris
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
h. Dada
Inspeksi: Pergerakan dinding dada simetris, bentuk simetris, ada
pembesaran payudara, puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola
dan tampak bersih.
Palpasi: Taktil Fremitus teraba simetris, tidak ada nyeri tekan, terdapat
kolostrum.
Perkusi: paru-paru (sonor), jantung (pekak)
Auskultasi: Paru (Vesikuler), jantung (S1S2 tunggal)
i. Abdomen
Inspeksi: Terdapat linea nigra, terdapat striae livida, perut tampak
membesar sesuai usia kehamilan.
Palpasi:
Leopold I: TFU 31 cm, teraba bokong diatas fundus.
Leopold II: Teraba punggung janin disebelah kanan perut ibu.
Leopold III: Terdapat kepala janin dibagian bawah perut ibu dan sudah
masuk PAP.
Leopold IV: Kepala sudah masuk PAP 3/5 (N=11)
TBJ = (TFU-N) × 155
= (31-11) × 155
= 20 × 155
= 3100 gram
His teraba 2 × 10 lamanya 20-30 detik.
Auskultasi: DJJ= 145 ×/menit.
j. Genetalia
Inspeksi: perineum menonjol, tampak cairan lendir
Palpasi: Terdapat pembengkakan labia mayora
VT 2 cm, effecement 25%, ketuban (+), teraba kepala janin,
penurunan H1
k. Ekstremitas
Atas
Inspeksi: Simetris, tidak ada lesi, terpasang infus glukosa 5% drop oxy
12 tpm
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit kembali kurang dari 2
detik, CRT kurang dari 2 detik
Bawah
Inspeksi: simetris, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, CRT kurang dari 2 detik.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
Test Result Unit Reference Range
WBC 10, 49 [10^3/uL] (3, 60 – 11, 0)
LYMPH # 1, 40 [10^3/uL] (1,00 – 3, 70)
MONO # 0, 51 [10^3/uL] (0,00 – 0,70)
EO # 0, 08 [10^3/uL] (0,00 – 0, 40)
BASO # 0, 01 [10^3/uL] (0,00 – 0,10)
NEUT # 8, 49 [10^3/uL] (1,50 – 7,00)
LYMPH % 13, 1 [%] (25,0 – 40,0)
MONO % 4,9 [%] (2,0 – 8,0)
EO % 0,8 [%] (2,0 – 4,0)
BASO % 0,1 [%] (0,0 – 1,0)
Neut % 80, 9 [%] (50,0 – 70,0)
RBC 3,81 [10^6/uL] (3,80 – 5,20)
HGB 10, 6 - [g/dL] (11,7 – 15,5)
HCT 32, 3 - [%] (35,0 – 47,0)
MCV 84,8 [fL] (80,0 – 100,0)
MCH 27, 8 [pg] (26,0 – 34,0)
MCHC 32, 8 [g/dL] (32,0 – 36,0)
RDW – SD 43,3 [fL] (37,0 – 54,0)
RDW - CV 14,5 [%] (11,5 – 14,5)
PLT 187 [10^3/uL] (150 – 440)
MPV 11, 6 + [fL] (7,2 – 11,1 )
PCT 0,22 [%] (0,17 – 0,35)
RDW 13, 5 [fL] (9,0 – 17,0)
P-LCR 37,1 [%] (13,0 – 43, 0)
2. Terapi obat
B. Rumusan Diagnosa
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi pada uterus ditandai dengan Pasien
mengatakan merasa nyeri di bagian perut menjalar ke pinggang, Q : Pasien
mengatakan rasanya seperti disayat-sayat, R : Pasien mengatakan nyeri di
daerah perut , T : Pasien mengatakan nyeri tetap, dan kadang berkurang
berlangsung sekitar 30 detik P : Nyeri karena adanya kontraksi , S : skala
nyerinya 6, tampak meringis saat nyeri dating, TTV : TD: 110/80 mmHg, N:
94 ×/menit, RR: 22×/menit, Suhu: 36,5°C
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Mengetahui
perkembangan
nyeri pasien
4. Kaji skala
nyeri
V. EVALUASI KEPERAWATAN