Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Laporan ini memuat asuhan kebidanan balita fisiologis pada An.L usia 3 tahun dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal di Posyandu Desa Ketangi Kecamatan Godong. Laporan
ini membahas setiap detail asuhan dari pengkajian hingga evaluasi juga mencari kesenjangan
antara teori dengan praktik menggunakan sumber-sumber informasi yang relevan.

1. Pengkajian
Pengkajian dibuat pada tanggal 30 Mei 2017 pukul 09.00 WIB dilakukan di Posyandu
Desa Ketangi Kecamatan Godong.Pengkajian dimulai dari biodata pasien, biodata orang tua,
data subyektif, data objektif, serta riwayat kesehatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk men
-screening- setiap kemungkinan penyimpangan yang terjadi. Pengkajian data subjektif
dilakukan melalui wawancara langsung dengan orang tua pasien. Data ini memuat alasan
datang; keluhan utama; riwayat kesehatan, baik pribadi maupun keluarga; riwayat tumbuh
kembang; riwayat imunisasi; dan pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pengkajian ini
memusatkan pada informasi riwayat kesehatan balita yang berpotensi mengganggu
perkembangan balita sehingga dapat dengan segera dilakukan pencegahan.
Pengkajian data objektif dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pasien. Pasien
dilakukan pengukuran antropometri, diperiksa nilai tanda-tanda vitalnya, dan dipersilahkan
untuk berbaring di tempat tidur agar dapat dilakukan pemeriksaan head to toe. Pengkajian ini
memusatkan tanda-tanda yang berpotensi pada keadaan balita yang patologis. Setelah
pemeriksaan dilakukan, pengkaji mencatatnya dalam Asuhan Kebidanan pada balita dan
lembar KPSP. Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
dilapangan.

2. Diagnosa
Diagnosa didapat dari hasil pemeriksaan dan anamnesa. Dari identifikasi ini
didapatkan hasil pengkajian, masalah, dan kebutuhan pasien. Diagnosa pada kasus ini adalah
An.L usia 3 tahun dengan pertumbuhan dan perkembangan normal. Pasien membutuhkan
penilaian KPSP sebagai screening perkembangan dan pertumbuhan. Pada tahap diagnosa
tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

22
3. Antisipasi masalah potensial
Antisipasi masalah potensial merupakan tindak lanjut dari analisa masalah. Antisipasi
masalah potensial yang telah dilakukan yaitu melakukan skrining pertumbuhan dan
perkembangan pada balita menggunakan KPSP sesuai dengan usianya, untuk menilai adanya
penyimpangan dari pertumbuhan dan perkembanganya. Jika memang ada akan dilakukan
rujukan untuk menangani kemungkinan masalah yang akan terjadi. Pada tahap antisipasi
masalah potensial sudah sesuai dengan teori.

4. Rencana tindakan
Rencana tindakan pada laporan kali ini sudah dilakukan. Rencana tersebut
disimpulkan dari hasil pemeriksaan, masalah, dan keluhan pasien. Rencana tindakan yang
akan dilakukan berupa, melakukan skrining pertumbuhan dan perkembangan pada balita,
menganjurkan orang tua untuk tetap melanjutkan pola asuhnya, dan menganjurkan untuk
datang ke posyandu setiap bulanya. Pada tahap ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik pada tahap ini.

5. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan. Dalam laporan ini terdapat
penatalaksanaan berupa :
a. Melakukan pemeriksaan pertumbuahan dan perkembangan anak menggunakan
kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) anak umur 3 tahun.
Hasil : anak dapat melakukan semua pemeriksaan/kegiatan sesuai dengan kuesioner
KPSP umur 3 tahun dan mendapatkan skor 10.
b. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil KPSP An. L dan didapatkan hasil bahwa
perkembangan An. L normal sesuai dengan usianya yang dapat dilihat dari perolehan
skor yang sempurna.
Hasil : Ibu mengetahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan anaknya normal sesuai
dengan usianya.
c. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan pola asuh dan memberi stimulasi sesuai dengan
tahap usianya ( seperti diajarkan berpakaian sendiri, melihat buku bergambar, makan
dipiring sendiri ,mencuci tangan, ajari anak untuk beribadah)
Hasil : Ibu bersedia melanjutkan pola asuh anaknya dan memberikan stimulasi sesuai
dengan usinya.

23
d. Menganjurkan ibu untuk datang ke posyandu rutin 1 bulan sekali guna memantau
pertumbuhan dan perkembangan anaknya
Hasil : ibu bersedia untuk datang lagi ke posyandu 1 bulan kemudian.

6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan di akhir asuhan. Evaluasi merupakan reaksi dan respon pasien
terhadap setiap asuhan yang telah diberikan oleh bidan. Pendokumentasian evaluasi dijadikan
satu dengan penatalaksanaan, yaitu hasil penatalaksanaan. Pada tahap evaluasi tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

24
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan asuhan kebidanan balita fisiologis
pada An.L usia 3 tahun dengan pertumbuhan dan perkembangan normal, yaitu pada tahap
pengkajian data yang terdiri atas data subyektif dan data obyektif diperoleh data secara
lengkap. Data yang didapatkan dalam pengkajian digunakan sebagai dasar dalam
menentukan identifikasi diagnosa atau masalah terhadap keadaan yang dirasakan oleh
pasien. Dalam melakukan asuhan kebidanan balita fisiologis pada An.L usia 3 tahun dengan
pertumbuhan dan perkembangan normal sudah sesuai dengan teori dan tidak ada
kesenjangan antara praktik di lapangan dengan teori.

B. SARAN

1. Bagi Instansi Pelayan Kesehatan ( PKM Godong II )


Petugas kesehatan hendaknya selalu meningkatkan kualitas dalam pelayanan pada balita
secara tepat, menjamin kebersihan alat, ruangan, dan selalu mencuci tangan baik
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
2. Bagi Keluarga
Keluarga dapat lebih waspada. Memonitor selalu kesehatan balita. Apabila terdapat tanda
yang menyimpang dari perkembangan balita, maka keluarga dapat langsung merujuk ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani.
3. Bagi Penulis (mahasiswa)
Mahasiswa mampu menambah referensi dan pengetahuan serta pengaplikasian teori
yang sudah dipelajari.

25
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul.2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan .
Jakarta: Salemba Medika.

Jurnal penelitihan Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dini Oleh Ibu Dengan
Perkembangan Balita Di Taman Balita Muthia Sido Arum, Sleman Yogyakarta Tahun
2010 oleh Tri Sunarsih.

Profil kesehatan jawa tengah tahun 2015, diakses melalui


(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-Indonesia-2015.pdf) pada tanggal 28 November 2016

Profil kesehatan kabupaten Grobogan tahun 2014, diakses melalui


(http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2014/3315_Jat
eng_Kab_Grobogan_2014.pdf) pada tanggal 29 November 2016

 Studi literature (Diana, Fifi Melva. Maret 2010-September 2010, Vol. 4, No. 2. Pemantauan
Perkembangan Anak Balit. Staf Pengajar PSIKM Unand) diakses melalui
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/79/85. pada tanggal 20 Juli 2016.

26

Anda mungkin juga menyukai