Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Laporan ini memuat asuhan kebidanan pada By.N. usia 2 bulan dengan kebutuhan
imunisasi DPT Pentavalen dan Polio 2 di PKM Godong II Kabupaten Grobogan. Laporan ini
membahas setiap detail asuhan dari pengkajian hingga evaluasi juga mencari kesenjangan antara
teori dengan praktik menggunakan sumber-sumber informasi yang relevan.

1. Pengkajian
Pengkajian dibuat pada tanggal 5 Juni 2017 pukul 09.45 WIB dilakukan di PKM
Godong II, Kabupaten Grobogan. Pengkajian dimulai dari biodata pasien, biodata
penanggung jawab, data subyektif, data objektif, serta riwayat kesehatan lainnya. Hal ini
dilakukan untuk menskrining setiap kemungkinan keadaan patologis yang terjadi. Pengkajian
data subjektif dilakukan melalui wawancara langsung dengan ibu pasien. Data ini memuat
alasan datang; keluhan utama; riwayat kesehatan, baik pribadi maupun keluarga; riwayat
tumbuh kembang; riwayat imunisasi; dan pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pengkajian
ini memusatkan pada informasi imunisasi DPT dan Polio yang telah diterima oleh By.N serta
melihat tumbuh kembangnya.
Pengkajian data objektif dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pasien. Pasien
dilakukan pengukuran antropometri, diperiksa nilai tanda-tanda vitalnya, dan dipersilahkan
untuk berbaring di tempat tidur agar dapat dilakukan pemeriksaan head to toe. Pengkajian ini
memusatkan tanda-tanda yang berpotensi pada keadaan bayi yang patologis. Setelah
pemeriksaan dilakukan, bidan mencatatnya dalam buku KIA yang dibawa pasien setiap kali
periksa. Pada tahap pengkajian ini tidak serta merta pemeriksaan dilakukan melainkan hanya
pemeriksaan antropometri saja, mengingat keterbatasan waktu dan banyaknya pasien yang
datang untuk melakukan imunisasi di Posyandu.

2. Diagnosa
Diagnosa didapat dari hasil pemeriksaan dan anamnesa. Dari identifikasi ini
didapatkan hasil pengkajian, masalah, dan kebutuhan pasien. Pada kasus ini diagnosa yang
dapat diambil adalah By.N usia 2 bulan dengan kebutuhan mendapat imunisasi DPT
Pentavalen dan Polio untuk pemenuhan imunisasi dasar. Pada tahap diagnosa tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan praktik
.

23
3. Antisipasi masalah potensial
Antisipasi masalah potensial merupakan tindak lanjut dari diagnosa. Antisipasi
masalah potensial berupa konseling dan anjuran tindakan medis sudah dilakukan bidan
sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik pada tahap antisipasi masalah
potensial.

4. Rencana tindakan
Rencana tindakan pada laporan kali ini sudah dilakukan. Rencana tersebut
disimpulkan dari hasil pemeriksaan, masalah, dan keluhan pasien. Tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktik pada tahap ini.

5. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan. Dalam laporan ini terdapat
penatalaksanaan berupa :
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa By.N dalam kondisi sehat dan dapat dilakukan
imunisasi DPT1 dan Polio 2
Hasil : ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan yang telah disampaikan.
b. Menjelaskan ke ibu mengenai manfaat imunisasi DPT pentabio , Pentabio adalah Vaksin
DTP-HB-Hib (Vaksin Jerap Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B Rekombinan,
Haemophilus influenzae tipe b) . Imunisasi DPT Pentabio ini bertujuan untuk mencegah 5
penyakit sekaligus, yaitu Difteri (penyakit yang menyerang system pernafasan, yang
dapat menimbulkan munculnya membrane pada faring, laring, dan tonsil ), Pertusis (batuk
rejan/ batuk 100 hari), Tetanus (kejang-kejang), Hepatitis B, dan Influenza tipe B yang
dapat menyebabkan meningitis.
Hasil : ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali manfaat dari imunisasi DPT Pentabio
yaitu dapat mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Influenza tipe
B.
c. Menjelaskan ke ibu mengenai manfaat imunisasi Polio, pemberian imunisasi ini berfungsi
untuk mencegah dari penyakit Poliomielitis atau lumpuh layu pada tungkai kaki dan
lengan tangan )
Hasil : Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tujuan pemberian imunisasi Polio
untuk mencegah penyakit polio/lumpuh layu.

24
d. Memberikan informasi kepada ibu tentang efek samping dari pemberian imunisasi DPT
Pentabio yaitu dapat menimbulkan rasa nyeri pada area suntikan, kemerahan, bengkak,
dan dapat demam sedangkan imunisasi Polio tidak memiliki efek samping
Hasil : Ibu dapat menyebutkan kembali efek samping dari pemberian imunisasi DPT yaitu
rasa sakit, kemerahan, dan menyebabkan demam pada anak.
e. Memberikan imunisasi DPT pentabio dan polio pada By. N
Hasil : By.N telah mendapatkan imunisasi DPT pentabio dengan dosis 0,5 ml pada 1/3
paha kiri lateral atas dan imunisasi polio dengan dosis 2 tetes.
f. Menjelaskan kepada ibu mengenai jadwal imunisasi selanjutnya adalah DPT 2 dan Polio
3 pada 4 minggu yang akan datang yaitu tanggal 5 Juli 2017serta menyarankan ibu untuk
datang kembali
Hasil : Ibu bersedia untuk datang kembali ke Posyandu agar anaknya mendapatkan
imunisasi DPT 2 dan Polio 3

6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan di akhir asuhan. Evaluasi merupakan reaksi dan respon pasien
terhadap setiap asuhan yang telah diberikan oleh bidan. Pendokumentasian evaluasi dijadikan
satu dengan penatalaksanaan, yaitu hasil penatalaksanaan. Pada tahap evaluasi tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

25
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan asuhan kebidanan bayi pada By. N
usia 2 bulan dengan kebutuhan mendapat imunisasi DPT Pentabio dan Polio 2 yaitu pada
tahap pengkajian data yang terdiri dari data subyektif dan obyektif tidak semuanya dilakukan
mengingat keterbatasan waktu. Data yang didapatkan dalam pengkajian ini digunakan sebagai
dasar dalam menentukan diagnosa dan masalah terhadap keadaan yang dirasakan oleh bayi.
Secara keseluruhan untuk tahap identifikasi diagnosa sampai dengan evaluasi sudah sesuai
dengan teori yang ada.

B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan laporan serta tambahan referensi mengenai imunisasi DPT Pentabio dan
Polio
2. Bagi Keluarga
Keluarga dapat lebih waspada. Memonitor selalu kesehatan bayi. Apabila terdapat tanda
menyimpangnya perkembangan bayi, maka keluarga dapat langsung merujuk ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu menambah referensi dan pengetahuan serta pengaplikasian teori
yang sudah dipelajari.

26
DAFTAR PUSTAKA

Hadianti, Dian Nur, dkk. 2014. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan.

Kurniasih, dkk. 2006. Panduan Imunisasi. Jakarta : PT. Gramedia.

Infodatin situasi imunisasi di Indonesia . pusdatin 2016 diakses melalui


(http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Imunisasi-2016.pdf.)
pada tanggal 7 Juni 2017.

Profil kesehatan kabupaten grobogan tahun 2014 diakses melalui


(http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2014/3315_Jateng_K
ab_Grobogan_2014.pdf) pada tanggal 7 Juni 2017.

27

Anda mungkin juga menyukai