Makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari eropa dengan pola makan
giliran/courses. Courses terdiri dari appetizer, main course dan dessert. Appetizer adalah
makanan pembuka yang bersifat menggugah selera dengan rasa asin atau asam, appetizer
terdiri dari hot appetizer dan cold appetizer. hot appetizer terdiri dari soup, ragout, savoury
kemudian cold appetizer terdiri dari sandwich, salad. kemudian main course adalah makanan
utama yang bersifat sebagai menu utama dalam courses. Komponen dari main courses adalah
main dish yaitu makanan utama yang mengandung protein dan di golongkan sebagai berikut,
unggas, daging, egg, kemudian ada side dish yaitu makanan pendamping terdiri dari yang
mengandung karbo seperti pasta, kentang, nasi, dan sayuran.
Komponen lainnya yaitu sauce. Sauce merupakan bahan yang penting dalam masakan
kontinental, karena saus inilah yang menentukan dan mempertingggi rasa masakan. Saus juga
dapat menjadikan masakan memiliki beraneka macam rasa dan rupa. Saus juga dapat
disajikan bahan dasar dalam pembuatan sup kental. Saus dapat dihidangkan panas ataupun
dingin, dapat pula dihidangkan sebagai penyerta, misalnya pada daging, ikan, dan puding.
Saus juga sebagai bahan dasar dari suatu masakan, misalnya saus untuk setiap sayuran. Pada
pembahasan ini akan dilanjutkan lebih dalam lagi tentang sauce.
1.1 Pengertian dan fungsi sauce
Sauce adalah barang cair atau cairan panas atau dingin yang dikentalkan dengan bahan
pengental hingga semiliquid (setengah cair) yang ditambahkan pada makanan untuk
memberi rasa dan menambah kelembaban pada makanan tersebut.
Fungsi sauce :
Saus dapat digunakan untuk menambah rasa, misalnya dengan cara memberikan
saus yang berlawanan dengan struktur makanan dasarnya. Tekstur yang kasar
dapat diberi saus yang lembut, demikian juga sebaliknya, tekstur yang lembut
dapat diberi saus yang agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus disajikan
bukan untuk mengubah rasa asli dari bahan tersebut yang dapat menyebabkan rasa
dari bahan aslinya menjadi hilang.
Pemberian saus pada makanan dapat menambah daya tarik dan merangsang nafsu
makan. Pemberian saus yang benar, berwarna dan kontras, tidak kusam, makanan
menjadi lebih menarik.
Nilai gizi suatu makanan dapat ditingkatkan dengan pemberian saus, misalnya
puding dengan saus sari buah atau saus susu. Demikian juga sayuran yang diberi
mayonnaise, artinya diberi tambahan protein dan lemak dalam hidangan tersebut.
Kriteria sauce :
Sauce tidak ditujukan untuk menutup kesalahan akibat proses pengolahan pada
makanan utamanya, oleh karena itu penyajian saus tidak boleh menutupi seluruh
permukaan main dish melainkan dituangkan dibawah main dish dalam jumlah yang
cukup untuk menghabiskan sajian main course.
Bahan makanan untuk pembuatan sauce, meliputi bahan cair, bahan pengental, bumbu-
bumbu, dan bahan penyedap
Cairan dasar/utama yang dipergunakan (Main Liquid for making a good sauces)
o Kaldu putih (white stock)
o Kaldu coklat (brown stock)
o Susu (milk)
o Mentega (butter)
o Minyak (salad oil)
o Sari buah
Bahan pengental
Bahan pengental digunakan dalam pembuatan saus untuk membuat konsistensi
saus seperti yang diinginkan atau disesuaikan dengan tujuan penggunaan. Tidak
semua hidangan membutuhkan saus yang berkonsistensi cair dan tidak juga
membutuhkan saus yang berkonsistensi kental. Saus dalam fungsinya melengkapi
hidangan, disesuaikan konsistensinya tergantung untuk hidangan apa yang
digunakan.
Bahan pengental pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian karena umum
digunakan, yaitu pengental berbahan dasar pati dan pengental berbahan dasar
protein. Berikut adalah beberapa bahan pengental yang digunakan untuk memberi
konsistensi pada saus :
1. Roux
Adalah campuran antara lemak (fat) dengan tepung melalui proses pemasakan
yaitu dimasak di api kecil sehingga kental. Lemak yang digunakan dalam
pembuatan roux antara lain butter, margarin, shortening, lemak ayam, serta
meat dripping. Roux yang baik akan ditandai dengan tekstur seperti pasir dan
berbau seperti kacang. Roux dapat juga digunakan untuk mengentalkan sup dan
gravies. Roux dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
o White roux (roux putih) digunakan sebagai bahan pengental untuk jenis saus
yg berwarna putih. Lama pemasakannya selama 3 menit, sedangkan jenis
white roux yg dimasak selama 3-5 menit disebut blond roux.
o Brown roux (roux coklat),digunakan sebagai bahan pengental untuk jenis saus
yg berwarna coklat. Lama pemasakannya selama 10-15 menit.
2. Beuree Manie
Beuree manie adalah campuran antara mentega dan tepung beras dengan
perbandingan 4 : 3 tanpa melalui proses pemasakan, hanya ditambah/disiram
dengan air panas lalu dicampur rata saja. Saus yang dikentalkan dengan beuree
manie harus dimasak agak lama agar hasilnya tidak terasa tepung mentah
3. Corn Strarch
Adalah campuran maizena atau tepung beras atau tepung kentang dengan bahan
cair yang dingin (30ºc) seperti sari buah, kaldu, air biasa. Selanjutnya corn starch
yang dilarutkan ini ditambahkan pada akhir pemasakan saus. Hanya
membutuhkan waktu sebentar saja untuk pemasakan setelah pemberian corn
starch karena hanya menyempurnakan pengentalan.
4. Liaison
Campuran dari cream dan kuning telur yang dikocok bersama. Makanan yang
ditambahkan liaison tidak boleh dipanaskan melebihi suhu didih (100ºc) karena
akan menyebabkan telur dan susu menjadi menggumpal (pecah). Perbandingan
antara telur dan cream adalah 1 : 3. langkah-langkah memasukkan liaison kedalam
saus yaitu :
Turunkan saus yang sedang dimasak dari atas kompor
Saring saus bila perlu (untuk menghaluskan tekstur)
Campurkan larutan liaison dengan sedikit bagian dari saus lalu campur rata
Masukkan sedikit demi sedikit liaison kedalam saus sambil terus diaduk untuk
menghindari penggumpalan pada saus
Sweet Sauce
Saus ini digunakan untuk isi makanan lain atau pelengkap makanan lain, misalnya
puding dengan vanilla sauce atau dengan chocolate sauce atau rhum sauce.
Small Sauces
Saus terbagi dalam saus dasar (leading sauces) dan small sauces (turunan saus, anak
saus). Perbedaan keduanya berdasarkan bahan pembentuknya yaitu leading sauce
terdiri dari bahan cair ditambah pengental, sedangkan turunan saus terdiri dari leading
sauce ditambah beberapa bumbu dan pengaroma. Lebih jelasnya dapat di sajikan
dalam konsep berikut :
Liquid + thickening agent = Leading Sauce
Leading Sauce = additional flavorings = Small Sauce
Selain ke enam saus tersebut ada juga sebuah saus yang disebut Fond Lie yang
artinya “thickened stock” (kaldu kental). Fond lie tersebut dihasilkan dari : Brown
Stock + Cornstarch = Fond Lie
Saus dasar seperti Bechamel, Veal, Chicken and Fish Veloute, dan Espagnole ,
sebenarnya jarang digunakan sebagai saus itu sendiri. Saus tersebut lebih sering
digunakan untuk sebagai saus lain, namun sebagai saus dasar sama pentingnya dengan
turunan saus.
The Small White Sauce (Turunan Saus Putih)