Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang
………………………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………….........................................................………….…. 4
C. Tujuan
………………………………………………………………………………………………
.5
D. Metode Pengumpulan
Data……………………………………………………………… 7
BAB III PEMBAHASAN
………………………………………………………………………………... 22
A.  Peranan Fastronik B3 dalam Bidang Bisnis/Ekonomi Industri ………………… 3
B.    Tata Cara Permohonan Hak Akses Festronik Limbah B3……………………….. 2
C.    Pengisian dan Persetujuan Manifes Elektronik……………………………………….
4
BAB IV PENUTUP
………………………………………………………………………………………… 38
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 39
B. Saran ……………………………………………………………….
……………………. 40
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah


Sejarah manifest limbah B3 dimulai tahun 1995 dengan adanya Keputusan Kepala
Bapedal Nomor 2 Tahun 1995 tentang dokumen limbah B3 yang kita kenal sekarang sebagai
dokumen manifest limbah B3 manual terdiri dari 7 dan 11 rangkap dan berwarna-warni.
Tahapan selanjutnya yaitu pada tahun 2009 dengan diluncurkannya manifest online. Namun,
manifest online ini menghadapi berbagai kendala, sehingga pada tahun 2013 Kementerian
lingkungan hidup mengeluarkan kebijakan penerapan QR code manifest limbah B3. Seiring
perkembangan teknologi dan keterbatasan tempat, Kementerian Lingkungan Hidup kembali
berinovasi dengan menerapkan manifest elektronik sebagai dokumen mnaifest pengangkutan
limbah B3. Manifes Elektronik (FESTRONIK) adalah sistem pemantauan terhadap kegiatan
pengelolaan Limbah B3, khususnya kegiatan Pengangkutan Limbah B3, untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan akibat pengelolaan Limbah B3 yang tidak sesuai dengan
peraturan. Festronik merupakan bentuk transformasi dari Manifes Pengangkutan Limbah B3
manual. Aplikasi dibuat berbasis online agar dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

B.   Rumusan Masalah
            Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dalam penelitian ini
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.   Apa Peranan Fastronik B3 dalam Bidang Bisnis/Ekonomi Industri ?
2.    Bagaiman Tata Cara Permohonan Hak Akses Festronik Limbah B3 ?
3.    Bagaiman  Pengisian dan Persetujuan Manifes Elektronik ?

C. Tujuan Penulisan
    Sesuai dengan permasalahan yang telah di kemukakan di atas, maka tujuan penulisan
ini di arahkan untuk :
1.     Menguraikan apa Peranan Fastronik B3 dalam Bidang Bisnis/Ekonomi Industri
2.    Menjelaskan Tata Cara Permohonan Hak Akses Festronik Limbah B3
3. Menguraikan Pengisian dan Persetujuan Manifes Elektronik

D. Metode Pengumpulan Data

     Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah
informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan di bahas. Sehubungan dengan
masalah tersebut dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan beberapa metode
pengumpulan data, yang pertama browsing di internet, kedua dengan membaca media cetak
dan yang ketiga dengan pengetahuan yang kami miliki.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Peranan Fastronik B3 dalam Bidang Bisnis/Ekonomi Industri


Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran
teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu
proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara
konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaan untuk
menyediakan informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan membantu membuat
keputusan perusahaan. Adapun dari sisi pelanggan, peranan sistem komputer adalah
meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas layanan. Bagi bisnis perdagangan, seperti
department store, sistem informasi manajemen memungkinkan pencatatan transaksi secara
mudah dengan alat bernama barcode reader, yaitu  alat untuk membaca kode barang yang
dihubungkan dengan komputer. Penggunaan barcode reader memudahkan pramuniaga
melayani pelanggan. Oleh karena alat ini terhubung dengan komputer di kasir dan server
maka dapat dilakukan pengecekan hasil transaksi setiap saat untuk mengetahui jenis barang,
sisa stok, barang-barang yang harus segera diadakan oleh pemilik toko, dan yang penting lagi
dapat segera diketahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari transaksi. Semua itu
dimungkinkan karena penggunaan komputer dan penerapan program sistem informasi
manajemen.  Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-
banking ,fastonik dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama
kebanyakan. Sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan
menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara
online (E-commerce) dengan cakupan dunia. Berikut beberapan pengertian dari E-commerce,
M-commerce, dan L-commerce :

Manifes Elektronik (FESTRONIK) adalah sistem pemantauan terhadap kegiatan


pengelolaan Limbah B3, khususnya kegiatan Pengangkutan Limbah B3, untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan akibat pengelolaan Limbah B3 yang tidak sesuai dengan
peraturan. Festronik merupakan bentuk transformasi dari Manifes Pengangkutan Limbah B3
manual. Aplikasi dibuat berbasis online agar dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
Pengguna bisa mengakses aplikasi dengan alamat url Keuntungan menggunakan
manifest elektronik diantaranya adalah :
1. Ketaatan dalam proses Pengelolaan Limbah B3 lebih terjamin
2. Memberikan kemudahan dalam proses administrasi dan pelaporan kegiatan Pengelolaan
Limbah B3
3. Tujuan dan progres pengangkutan dapat dipantau langsung oleh semua pihak 4. Reduksi
pembiayaan penggunaan manifes manual.
5. Sebagai awal manifes tanpa kertas Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Untuk dapat mengakses Aplikasi Manifes Online diperlukan beberapa hal, yaitu:
1. Hardware (Perangkat Keras)
a. 1 Set PC/Notebook/Netbook dengan processor setara Pentium III atau lebih. b. RAM
minimal 512 MB.
c. Koneksi internet.
2. Software (Perangkat Lunak)
a. Internet Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox versi 4 atau lebih, Safari dan Opera)

Manifes elektronik Pengangkutan Limbah B3 yang selanjutnya disebut Festronik merupakan


sistem elektronik berupa prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan,dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik. Informasi Elektronik tersebut
merupakan satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
gambar, huruf, dan angka yang tercantum dalam Festronik.

A.     Pengguna Festronik

Pengguna Festronik meliputi penyelenggara negara, pengirim Limbah B3, penerima Limbah
B3; dan Pengangkut Limbah B3.

1.      Penyelenggara negara terdiri atas:

a.  Direktorat Jenderal yang membidangi Pengelolaan Limbah B3 di Kementerian Lingkungan


Hidup dan Kehutanan;

b.  instansi lingkungan hidup provinsi; dan

c.  instansi lingkungan hidup kabupaten/kota.

2.      Pengirim Limbah B3 terdiri atas:


a.  Penghasil Limbah B3;

b.  Pengumpul Limbah B3;

c.  Pemanfaat Limbah B3; dan

d.  Pengolah Limbah B3.

3.      Penerima Limbah merupakan Pengelola Limbah B3 yang telah memiliki Izin Pengelolaan
Limbah B3 terdiri atas:

a.  Pengumpul Limbah B3;

b.  Pengolah Limbah B3;

c.  Pemanfaat Limbah B3; dan

d.  Penimbun Limbah B3.

B.    Tata Cara Permohonan Hak Akses Festronik Limbah B3

1.      Mengajukan permohonan tertulis sesuai FORMULIR SURAT PERMOHONAN HAK


AKSES PENGGUNA FESTRONIK melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dilengkapi dengan persyaratan:
a.  Untuk Pengirim Limbah B3 (Penghasil Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengolah
Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3):
1)     Identitas pemohon;
2)     Fotokopi Akta pendirian badan usaha;
3)     Fotokopi Izin Lingkungan atau ; dan
4)     Surat Kuasa penunjukan administrator yang ditandatangani oleh Penanggungjawab Usaha
dan/atau Kegiatan *).
b.  Untuk Pengangkut Limbah B3:
1)     Identitas pemohon;
2)     Fotokopi Akta pendirian badan hukum terbaru;
3)     Fotokopi Surat Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 yang masih berlaku;
4)     Fotokopi Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
tentang Pelaksanaan Izin Penyelenggaraan Angkutan Barang Khusus untuk Mengangkut
Barang Berbahaya yang masih berlaku bagi Pengangkut Limbah B3 dengan alat angkut moda
darat;
5)     Surat Kuasa penunjukan administrator yang ditandatangani oleh Penanggungjawab Usaha
dan/atau Kegiatan*); dan
6)     Menyampaikan tabel perubahan nomor polisi bila ada perubahan nomor Polisi untuk
kendaraan yan tertera pada Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 yang masih berlaku
No No Surat Masa berlaku No Polisi Lama No Polisi Baru**)
Rekomendasi Rekomendasi
**)  Lampirkan fotokopi STNK terbaru

c.  Untuk Penerima Limbah B3 (Pengumpul Limbah B3, Pengolah Limbah B3, Pemanfaat
Limbah B3, Penimbun Limbah B3):
1)     Fotokopi Identitas pemohon;
2)     Fotokopi Akta pendirian badan usaha yang terbaru;
3)     Fotokopi Izin Pengelolaan Limbah B3; dan
4)     Surat Kuasa penunjukan administrator yang ditandatangani oleh Penanggungjawab Usaha
dan/atau Kegiatan*).
2.      Pengajuan permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat dilakukan
secara:
a.  langsung di UPT KLHK Lantai Dasar Gedung B KLHK Jl. D.I. Pandjaitan Kav. 24, Kebon
Nanas, Jakarta 13410; atau
b.  Melalui pos dengan diberi tanda “FESTRONIK” pada amplop dokumen.
3.      Setelah mengajukan permohonan secara tertulis, pemohon dapat secara bersamaan
mengajukan permohonan tertulis dan melakukan pendaftaran hak akses secara online dengan
mengisi FORM PENDAFTARAN – http://festronik.menlhk.go.id/registration ***)
4.      Pemohon mendapat informasi mengenai persetujuan hak akses FESTRONIK melalui email
yang didaftarkan oleh pemohon pengguna paling lama 5 (lima) hari kerja.
5.      Email yang didaftarkan disarankan untuk menggunakan email pribadi dikarenakan email
perusahaan sering terblok.

Catatan:
*)     Penanggungjawab Usaha dan/atau Kegiatan dapat menunjuk administrator lebih dari
satu  (sesuai kebutuhan)
**)    Pemohon dapat mengajukan hak akses untuk penghasil dan/atau pengangkut dan/atau
penerima (Pengumpul, Pemanfaat, Penimbun) Limbah B3 sesuai persyaratan yang berlaku.
Bagi penghasil dan penerima Limbah B3 wajib mendaftarkan hak akses per lokasi/Izin yang
telah dimiliki.
***)  Pada FORM PENDAFTARAN yang diisikan pada baris No.Rekomendasi atau Izin adalah:
A.     Pengirim Limbah B3: No. Izin Lingkungan
B.    Pengangkut Limbah B3:  No. Surat Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
C.    Penerima Limbah B3: No. Izin Pengelolaan Limbah B3

C.    Pengisian dan Persetujuan Manifes Elektronik

1. Bentuk cetakan Festronik Pengangkutan Limbah B3 meliputi:


a. bagian I;
b. bagian II; dan
c. bagian III.

2. Tata cara pengisian dan persetujuan bagian I sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a
dilakukan dengan ketentuan:
a. pengisian data dilakukan oleh Pengangkut Limbah B3;
b. dalam hal terjadi ketidaksesuaian data sebagaimana dimaksud pada huruf a, pengirim Limbah
B3 dapat meminta Pengangkut Limbah B3 untuk melakukan perubahan data; dan
c. persetujuan dilakukan oleh pengirim Limbah B3 dengan cara menyetujui data sebagaimana
dimaksud pada huruf a atau huruf b.
3. Tata cara pengisian dan persetujuan bagian II sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b
dilakukan dengan ketentuan:
a. pengisian data dilakukan oleh Pengangkut pertama Limbah B3;
b. dalam hal terjadi ketidaksesuaian data sebagaimana dimaksud pada huruf a, Pengangkut
Limbah B3 kedua dan selanjutnya dapat meminta Pengangkut Limbah B3 untuk melakukan
perubahan data; dan
c. persetujuan dilakukan oleh Pengangkut Limbah B3 kedua dan selanjutnya dengan cara
menyetujui data sebagaimana dimaksud pada huruf a atau huruf b.
4. Tata cara pengisian dan persetujuan bagian III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan dengan ketentuan:
a. pengisian data dilakukan secara otomatis oleh sistem;
b. dalam hal terjadi ketidaksesuaian data sebagaimana dimaksud pada huruf a, penerima Limbah
B3 dapat menolak manifes dan memberikan keterangan penolakan manifes;
c. persetujuan dilakukan oleh penerima Limbah B3 dengan cara menyetujui data sebagaimana
dimaksud pada huruf a.

4. Pencabutan Hak Akses


Hak akses Festronik dapat dicabut apabila:
a. Izin Pengelolaan Limbah B3 yang dimiliki pengguna Festronik telah habis masa berlakunya;
b. pengguna Festronik terbukti melakukan pelanggaran peraturan tentang Pengelolaan Limbah
B3;
c. penyalahgunaan hak akses; dan
d. permintaan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan pengguna Festronik.
Registrasi B3 adalah pendaftaran dan pemberian nomor terhadap B3 yang ada di wilayah
Republik Indonesia.  Setiap B3 wajib diregistrasikan oleh penghasil (produsen) dan atau
pengimpor (importir).  Registrasi B3 diberlakukan terhadap B3 yang dapat dipergunakan dan
yang terbatas dipergunakan.

Registrasi B3 secara elektronik bertujuan untuk penanganan dokumen kepabeanan yang


berkaitan dengan perizinan dan/atau persyaratan impor dan/atau ekspor B3 dalam kerangka
Indoesia National Single Window (INSW) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2010 tentang penggunaan sistem elektronik
registrasi bahan berbahaya dan beracun  dalam kerangkaindonesia national single window  di
kementerian lingkungan hidup.

DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya


dan Beracun
2. Peraturan Menteri Lingkungan HIdup Nomor 02 Tahun 2010 tentang Penggunaan
Sistem Elektronik Registrasi Bahan Berbahaya dan Beracun dalam KerangkaIndonesia
National Single Window di Kementerian Lingkungan Hidup

ALUR PROSES PERMOHONAN REGISTRASI B3


Pengajuan layanan terkait registrasi B3 dilakukan secara online melalui laman
pelayananterpadu.menlh.go.id/layanan-online dengan alur proses sebagai berikut:
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa
lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami
perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-
perubahan dalam bidang ekonomi akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan
perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,
seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi
yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi
operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan
dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat
menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan
kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi
informasi yang dapat merugikan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai