Soal Tes KAUR
Soal Tes KAUR
Materi:
Berikut ini kami paparkan tugas dan fungsi dari kaur pemerintahan desa secara umum ;
A. Tugas Pokok :
Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi pertanahan,
pembinaan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa, mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan,
Kebijakan dalam Penyusunan produk hukum Desa.
B. Fungsi :
b. Mempersiapkan bahan-bahan penyusunan rancangan peraturan Desa dan keputusan Kepala Desa
e. Mengurus persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan masyarakat untuk kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan Desa
f. Mempersiapkan bantuan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan dengan upaya
menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan pertahanan sipil; dan
Sedangkan di dalam administrasi pemerintahan desa, pekerjaan yang sering di tangani oleh kepala urusan
pemerintahan ini meliputi :
3. Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi warga Desa yang berkehidupan ekonomi kurang mampu
agar mendapatkan kemudahan-kemudahan.
16. Pengenaan Pungutan atas Transaksi Jual beli Hasil Bumi dikenakan dari harga transaksi jual beli dan dikenakan
kepada pembeli atau penjual
17. Pengenaan pungutan atas transaksi jual beli tanah rumah dikenakan dari harga transakasi jual beli dan dikenakan
kepada pembeli atau penjual
19. Tarip pengenaan pungutan pengusaha angkutan sewa sarana dan BUMdes; dan
20. Perusahaan PT/CV atau pemborong dan sejenisnya dari jumlah anggaran.
2. Dalam buku Sutasoma istilah Pancasila diartikan sebagai “pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila
Krama)” yang isinya adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Tidak boleh melakukan kekerasan
b. Tidak boleh mencuri
c. Tidak boleh berbohong
d. Tidak boleh marah
e. Tidak boleh mabuk minuman keras
Jawaban : D
3. Pancasila termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke…
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Ketiga dan keempat
Jawaban : D
4. Dua golongan yang terpecah saat pembahasan dasar negara Indonesia menurut Bung Karno disebut…
a. Golongan Abangan dan golongan Santri
b. Golongan Kenegaraan dan golongan Agama
c. Golongan Kebangsaan dan golongan Islam
d. Golongan Nasionalis dan golongan Agama
e. Golongan Nasionalis Serkuler dan golongan Nasionalis Muslim
Jawaban : C
6. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam ideologi Marhaenisme menurut Soekarno adalah…
a. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
b. Nasionalisme atau peri kebangsaan
c. Demokrasi
d. Kekeluargaan
e. Kesejahteraan sosial
Jawaban : D
9. Salah satu isi dalam sidang PPKI adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Memilih presiden dan wakil presiden
b. Mengesahkan UUD 1945
c. Mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara
d. Naskah piagam Jakarta dijadikan Pembukaan UUD 1945
Jawaban : C
10. Seorang mentri yang mendirikan pemerintahan darurat Negara Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi
(Sumatera Barat) adalah…
a. Mohammad Yamin
b. Prawoto Mangkusasmito
c. KH. Wahid Hasyim
d. Abdul Kadir
e. Syafrudin Prawiranegara
Jawaban : E
11. Pemerintahan Kerajaan Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat merupakan
salah satu isi perundingan…
a. Konferensi Meja Bundar (KMB)
b. Linggarjati
c. Roem-Royen
d. Renville
e. Salatiga
Jawaban : A
15. Pohon Beringin merupakan lambang pada ruang perisai Pancasila yang melambangkan sila...
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
Jawaban : C
1. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan kembali istilah Pancasila adalah bung Karno, ketika
mengucapkan pidato di muka sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.
Jawaban : Benar
2. BPUPKI dilantik pada tanggal 27 Mei 1945 dengan tugas pokok untuk menyelenggarakan pemeriksaan
dasar tentang hal-hal penting, rancangan-rancangan dan penyelidikan yang berhubungan dengan usaha
mendirikan Negara Indonesia Merdeka yang baru.
Jawaban : Salah
3. Ditinjau dari segi usaha dan tenggang masa kerjanya, BPUPKI tercatat sebagai Badan yang bekerja sangat
efektif dan produktif.
Jawaban : Benar
4. A.A Maramis merupakan salah satu tokoh Islam yang mengusulkan dasar Negara Indonesia diletakkan
atas dasar Islam dengan alasan bahwa kenyataan menunjukkan mayoritas bangsa Indonesia adalah
beragama Islam.
Jawaban : Salah
5. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa oleh bung Karno dijadikan pelengkap penyempurna dari empat sila yang
terlebih dahulu telah terumuskan dalam ideologi marhaenisme dan diletakkan pada urutan kelima.
Jawaban : Benar
6. Tanggal 1 Juni 1945 tercatat sebagai tanggal lahirnya Pancasila yang masih berupa konsep untuk diusulkan
menjadi dasar Negara Indonesia dan sama sekali bukan merupakan tanggal lahirnya Pancasila sebagai
dasar Negara.
Jawaban : Benar
7. Mufakat atau demokrasi merupakan salah satu isi rumusan Pancasila dari Mohammad Yamin.
Jawaban : Salah
8. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang oleh
Bung Hatta dinamakan “ Piagam Jakarta” yang berisi penetapan Pancasila sebagai rancangan Dasar dan
Falsafah Negara Republik Indonesia.
Jawaban : Salah
10. Bung Karno menegaskan bahwa Piagam Jakarta benar-benar merupakan “modus, satu persetujuan antara
pihak Islam dan pihak Kebangsaan”.
Jawaban : Benar
11. Semula tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan serah
terima hadiah kemerdekaan dari Jepang yang menurut rencana pada tanggal 24 Agustus 1945.
Jawaban : Benar
12. Mengesahkan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia adalah salah satu hasil sidang PPKI.
Jawaban : Salah
13. Pasal 4 ayat 1 semula mensyaratkan “Presiden adalah orang Indonesia asli dan beragama Islam” menjadi
“Presiden adalah orang Indonesia asli”.
Jawaban : Salah
14. Pada tanggal 17 Agustus 1950, Bung Karno dilantik sebagai presiden RIS dan secara resmi mengumumkan
terbentuknya Negara Kesatuan beserta diberlakukannya UUDS 1950.
Jawaban : Benar
15. Pancasila yang terdiri dari lima sila bukan merupakan suatu kumpulan sila-sila yang berdiri sendiri , lepas
sama lainnya, tetapi ia merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Jawaban : Benar
C. SOAL ESAY
Jawablah soal-soal di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Sebutkan isi rumusan Pancasila tanggal 22 Juni 1945 atau rumusan Piagam Jakarta!
Jawaban :
i. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang merumuskan dasar negara yang berasal dari golongan kebangsaan dan Islam!
Jawaban :
Golongan Kebangsaan :
Bung Hatta, Mohammad Yamin, Ahmad Subardjo dan A.A Maramis
Golongan Islam :
H.Agus Salim, Abikusno Tjokrosujoso (keduanya tokoh politisi muslim), KH. Abdul Kahar Muzakir (tokoh
Muhammadiyah) dan KH.Wahid Hasjim (tokoh Nahdatul Ulama).
3. Jelaskan peristiwa yang menyebabkan terhapusnya “tujuh buah kata” di belakang Ketuhanan pada sila
pertama dan diganti dengan “Yang Maha Esa”!
Jawaban :
Pada tanggal 18 agustus 1945 Bung Hatta mengadakan pertemuan khusus dengan Ki Bagus
Hadikusumo dan didampingi Kasman Singodimejo (saksi dari golongan Islam) dan Tengku Mohammad
Hassan (saksi dari golongan Kebangsaan). Bung Hatta menjelaskan bahwa tanggal 17 agustus 1945 seorang
opsir Kaigun (Angkatan Laut Jepang) membawa pesan dari golongan Kristen dan Katolik di kawasan
kaigun (Indonesia bagian timur) bahwa mereka sangat berkeberatan dengan anak kalimat dalam
pembukaan UUD yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”.
Mereka memandangnya sebagai diskriminasi terhadap mereka golongan minoritas. Dan menurut opsir ini
kalau Pembukaan tersebut diteruskan apa adanya maka golongan Protestan dan Katolik lebih suka berdiri
di luar republik. Atas dasar inilah Bung Hatta minta kepada Ki Bagus agar berkenan merelakan “tujuh buah
kata” di belakang Ketuhanan tersebut dihapus dan diganti dengan “Yang Maha Esa”, suatu anak kalimat
yang sekiranya bisa diterima oleh semua pihak. Akhirnya Ki Bagus menyetujuinya. Dengan telah
diselesaikannya pembicaraan antara Bung Hatta dan Ki Bagus Hadikusumo, segera Bung Hatta
melaporkan kepada Bung Karno perihal hasil pembicaraan tersebut, dan dengan segera Bung Karno
memulai sidang PPKI yang diperluas.
Sehari sesudah proklamasi, dilakukan penambahan 6 anggota baru PPKI untuk memberi kesan
bahwa PPKI yang sudah disempurnakan keanggotannya bukan lagi PPKI yang dibentuk oleh Jepang. PPKI
yang semula berkewajiban untuk menerima serah terima “hadiah kemerdekaan” dari Jepang tiba-tiba
merubah peranannya setelah melewati tindakan proklamasi. Dan dengan fungsinya yang baru ini PPKI
akhirnya memerankan diri sebagai “Badan Pembentuk Negara Republik Indonesia. Badan yang meletakkan
Landasan Dasar Pokok Negara, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Kaidah Pokok Negara yang
fundamental”.
6. Apakah perubahan alinea keempat naskah Piagam Jakarta yang dijadikan Pembukaan UUD 1945?
Jawaban :
(1). Rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
(2). Kata-kata “menurut dasar” yang ada di antara sila pertama dan sila kedua dihilangkan.
Oleh karena itu, Safrudin Prawiranegara dan mentri-mentri yang menyertainya membuat suatu
tindakan konkrit, yaitu mendirikan PDRI. Berdirinya PDRI ini kemudian disiarkan ke seluruh dunia lewat
radio Republik Indonesia. Mengudaranya siaran PDRI ini benar-benar dapat merubah image dunia
internasional yang semula mereka menganggap bahwa negara Indonesia telah benar-benar telah tamat
riwayatnya. Dengan siaran tersebut dunia internasional berkesimpulan bahwa apa yang disiarkan oleh
Pemerintah Belanda tersebut adalah tidak benar.
8. Mengapa bentuk negara serikat (RIS) tidak sesuai bagi Negara Indonesia?
Jawaban :
Karena bentuk Negara serikat pada hakekatnya bukan menjadi keinginan dan cita-cita bangsa
Indonesia. Dan kalau kenyataan menunjukkan bahwa dalam satu kurun sejarah bangsa Indonesia pernah
menerima bentuk Negara serikat, hal ini terpaksa harus ditempuh semata-mata dilakukan sebagai taktik
untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan, yakni NKRI sebagai mana yang tercermin dalam sila ketiga:
PERSATUAN INDONESIA.
Negara RIS yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 bukannya suatu Negara yang mampu
menghadapi guncangan dari dalam tubuhnya sendiri. Mulai tanggal 1 Juni 1950 hampir lenyaplah semua
Negara bagian yang terhimpun dalam Negara Serikat, kecuali tinggal Negara RI Proklamasi, Negara
Indonesia Timur (NIT), dan Negara Sumatera Timur (NST). Atas dasar Negara yang sangat kritis tersebut
Mohammad Natsir dkk menyampaikan kepada parlemen RIS agar persoalan federalisme ditinjau kembali
secara integral, yaitu diatasi seluruhnya dengan cara-cara yang baru.
10. Sebutkan dan jelaskan tiga bagian dari lambang Negara Republik Indonesia menurut pasal 1 PP nomor
66 tahun 1951 !
Jawaban :
Lambang Negara Republik Indonesia terbagi menjadi tiga bagian :
1. Burung garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke kanan
2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Dalam pasal 4 PP nomor 66 tahun 1951 ditentukan bahwa di tengah –tengah perisai yang berbentuk
jantung terdapat sebuah garis hitam yang maksudnya melukiskan garis khatulistiwa. Sedang lima ruang
pada perisai tersebut masing-masing mewujudkan dasar Pancasila, yaitu:
i. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa tertulis dengan nur atau cahaya di ruang tengah berbentuk bintang
iv. Dasar Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan peradilan