Anda di halaman 1dari 2

S = Subjective

Nama Pasien : Tn. Bejo


Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 41 tahun
Keluhan utama : Luka keropeng
Riwayat penyakit sekarang:
Lokasi : Regio ekstremitas superior dan inferior dextra, regio abdomen
Karkteristik : Efloresensi ulkus dangkal multiple tertutup krusta tebal kuning-kehitaman,
bentuk tidak teratur, batas tegas, tepi meninggi, dinding curam, dasar jaringan kemerahan disertai
eritema.
Progresi : Luka semakin menyebar ke perut dan lengan sejak 1 bulan lalu
Keluhan lain : Gatal, nyeri
Riwayat penyakit dahulu: gagal ginjal kronis (pasien hemodialisa)
Riwayat penyakit keluarga: -
Riwayat alergi :-
Riwayat pribadi : Selama perawatan pasien tidak pernah mandi
O = Objective
Tanda vital:
HR : 84 x/menit (N)
RR : 20 x/menit ( N)
Suhu : 36,7oC (N)
TD: 150/90 mmHg (↑)
Pemeriksaan fisik:
Status dermatologi : regio ekstremitas superior dan inferior dextra serta regio abdomen ditemukan
efloresensi ulkus dangkal multiple tertutup krusta tebal kuning-kehitaman, bentuk tidak teratur, batas
tegas, tepi meninggi, dinding curam, dasar jaringan kemerahan disertai eritema.

A1 = Initial Assessment
Differential Diagnosis (DD): Impetigo non-bulosa, impetigo krustosa, impetigo vesikobulosa
P1 = Planning diagnostic
Pemeriksaan Penunjang:
Biopsy, pewarnaan gram (+), kultur bakteri untuk menentukan jenis antibiotik.
A2 = Assessment
Diagnosis: Ektima (4A)
P2 = Plan
Tatalaksana farmakologis:
1. Terapi sistemik dengan antibiotik seftriakson 1 gram secara intravena per 12 jam
2. Antihistamin berupa Loratadin 10 mg peroral 1 kali sehari.
3. Terapi topikal dengan kompres NaCl 0,9% pada luka yang masih basah dan krim topikal
berisi fuson cream dan asam salisilat 2% dioleskan 3 kali sehari setelah dikompres dengan
NaCl 0,9%.
Tatalaksana non farmakologis atau suportif:
1. Menjaga hygine termasuk mandi 2 kali sehari dengan sabun dan air.
2. Pemenuhan nutrisi TKTP (Tinggi Karbohidrat Tinggi Protein).
3. Pengendalian beberapa faktor predisposisi.
KIE (Edukasi):
1. Diberikan pada pasien dan keluarganya untuk tidak kembali menggaruk garuk luka, menjaga
higienitas pasien, dan mengikuti aturan petunjuk penggunaan obat sesuai anjuran dokter.

Anda mungkin juga menyukai