Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN EFEK SAMPING

 Penanganan efek samping AKDR:

Efek samping Penanganan


Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan.
 Bila tidak hamil, AKDR tidak perlu dicabut dan
tidak perlu pengobatan khusus.
 Bila hamil < 13 minggu dan benang AKDR
terlihat, cabut AKDR.
 Bila hamil > 13 minggu dan benang AKDR tidak
tampak, jangan dicabut.
 Jika klien hamil dan meneruskan kehamilannya
tanpa mencabut AKDR, jelaskan tentang
meningkatnya risiko keguguran, kehamilan
preterm, infeksi dan pengawasan ketat pada
kehamilan.
Kram  Pikirkan kemungkinan adanya infeksi dan beri
pengobatan.
 Jika kram tidak berat dan tidak ditemukan
penyebabnya diberi analgetik.
 Jika kram berat dan tidak ditemukan
penyebabnya, cabut AKDR. Ganti dengan AKDR
baru atau metode kontrasepsi lain.
Perdarahan  Sering ditemukan pada 3 – 6 bulan pertama.
pervaginam yang  Singkirkan infeksi panggul atau kehamilan
tidak teratur dan ektopik.
banyak  Bila tidak ditemukan kelainan patologik dan
perdarahan masih terjadi, dapat diberikan
ibuprofen 3x800 mg selama 1 minggu ATAU 1
siklus pil kombinasi.
 Bila perdarahan banyak, beri 2 tablet pil
kombinasi selama 3 – 7 hari ATAU 1,25 mg
estrogen equin konjugasi selama 14 – 21 hari.
 Bila perdarahan berlanjut hingga anemia, cabut
AKDR dan bantu memilih kontrasepsi lain.
Benang hilang  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan.
 Bila tidak hamil dan AKDR masih di dalam
rahim, tidak ada tindakan yang perlu dilakukan.
 Bila tidak hamil dan AKDR tidak yakin ada di
dalam rahim, dilakukan pemeriksaan rontgen
atau USG.
 Bila tidak ditemukan, pasang kembali
AKDR sewaktu haid.
 Bila ditemukan kehamilan dan benang
AKDR tidak kelihatan, lihat penanganan
“amenorea”.
Cairan vagina/  Bila penyebabnya kuman gonokokus atau
dugaan penyakit klamidia, cabut AKDR dan berikan pengobatan.
radang panggul  Penyakit radang panggul yang lain cukup diobati
dan AKDR tidak perlu dicabut.
 Bila klien dengan penyakit radang panggul dan
tidak ingin memakai AKDR lagi berikan antibiotik
selama 2 hari kemudian AKDR dicabut. Bantu
klien untuk memilih metode kontrasepsi lain.

 Penanganan efek samping pil kombinasi :


Efek samping Penanganan
Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan, bila tidak hamil dan klien minum
dengan teratur maka tidak perlu pengobatan
khusus.
 Bila hamil, hentikan pil dan yakinkan bahwa
pil yang telah diminum tidak memberikan efek
pada janin.
Perdarahan  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
pervaginam/spotting kehamilan.
 Sarankan minum pil pada waktu yang sama.
Jelaskan bahwa perdarahan/spotting tidak
memerlukan pengobatan.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dan
mengkhawatirkan bagi klien, ganti dengan
metode kontrasepsi lain

 Penanganan efek samping pil progestin (minipil) :


Efek samping Penanganan
Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan, bila tidak hamil maka tidak perlu
pengobatan khusus. Serta jelaskan bahwa
darah haid tidak terkupul di dalam rahim.
 Bila hamil, hentikan penyuntikan dan yakinkan
bahwa hormon progestin tidak memberikan
efek pada janin.
 Terapi hormonal untuk menimbulkan
perdarahan tunggu setelah 3 – 6 bulan,
karena pada umumnya tidak berhasil.
Perdarahan  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
pervaginam/spotting kehamilan.
 Bila tidak hamil, informasikan bahwa
merupakan efek samping yang biasa muncul,
tidak memerlukan pengobatan.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dan
mengkhawatirkan klien dapat diberikan
pengobatan, yaitu 1 siklus pil kontrasepsi
kombinasi (30 – 35 ug etinilestradiol),
ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hari selama 5
hari) atau obat sejenis lain.
Jelaskan bahwa selesai pemberian pil
kontrasepsi kombinasi dapat terjadi
perdarahan.
 Bila terjadi perdarahan banyak selama
pemberian suntikan dapat ditangani dengan
pemberian 2 tablet pil kontrasepsi
kombinasi/hari selama 3 – 7 hari dilanjutkan
dengan 1 siklus ATAU diberikan 50 ug
etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin
konjugasi untuk 14-21 hari.
Meningkatnya /  Kenaikan / penurunan berat badan sebanyak
menurunnya berat 1 – 2 kg dapat terjadi.
badan  Bila berat badan berlebihan, hentikan
suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi
lain.

 Penanganan efek samping suntik kombinasi :


Efek samping Penanganan
Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan, bila tidak hamil maka tidak perlu
pengobatan khusus. Serta jelaskan bahwa
darah haid tidak terkupul di dalam rahim.
 Bila hamil, hentikan penyuntikan dan yakinkan
bahwa hormon progestin dan estrogen tidak
memberikan efek pada janin.
Mual, pusing atau  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
muntah (akibat kehamilan, bila tidak hamil, informasikan
reaksi anafilaktik) bahwa merupakan efek samping yang biasa
muncul dan dapat hilang.
Perdarahan  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
pervaginam/spotting kehamilan.
 Bila tidak hamil, informasikan bahwa
merupakan efek samping yang biasa muncul,
tidak memerlukan pengobatan
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dan
mengkhawatirkan ganti dengan metode
kontrasepsi lain

 Penanganan efek samping suntik progestin :


Efek samping Penanganan
Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan, bila tidak hamil maka tidak perlu
pengobatan khusus. Serta jelaskan bahwa
darah haid tidak terkupul di dalam rahim.
 Bila hamil, hentikan penyuntikan dan yakinkan
bahwa hormon progestin tidak memberikan
efek pada janin.
 Terapi hormonal untuk menimbulkan
perdarahan tunggu setelah 3 – 6 bulan,
karena pada umumnya tidak berhasil.
Perdarahan  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
pervaginam/spotting kehamilan.
 Bila tidak hamil, informasikan bahwa
merupakan efek samping yang biasa muncul,
tidak memerlukan pengobatan.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dapat
diberikan pengobatan, yaitu 1 siklus pil
kontrasepsi kombinasi (30 – 35 ug
etinilestradiol), ibuprofen (sampai 800 mg,
3x/hari selama 5 hari) atau obat sejenis lain.
Jelaskan bahwa selesai pemberian pil
kontrasepsi kombinasi dapat terjadi
perdarahan.
 Bila terjadi perdarahan banyak selama
pemberian suntikan dapat ditangani dengan
pemberian 2 tablet pil kontrasepsi
kombinasi/hari selama 3 – 7 hari dilanjutkan
dengan 1 siklus ATAU diberikan 50 ug
etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin
konjugasi untuk 14-21 hari.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dan
mengkhawatirkan ganti dengan metode
kontrasepsi lain
Meningkatnya /  Kenaikan / penurunan berat badan sebanyak
menurunnya berat 1 – 2 kg dapat terjadi.
badan  Bila berat badan berlebihan, hentikan
suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi
lain.

 Penanganan efek samping implan :


Efek samping Penanganan
Amenorhea  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
kehamilan, bila tidak hamil maka tidak perlu
pengobatan khusus. Serta jelaskan bahwa
darah haid tidak terkumpul di dalam rahim.
 Bila hamil, lepas implan.
 Terapi hormonal untuk menimbulkan
perdarahan pada umumnya tidak berhasil.
Perdarahan  Lakukan pemeriksaan ginekologi atau tes
pervaginam/spotting kehamilan.
 Bila tidak hamil, informasikan bahwa
merupakan efek samping yang biasa muncul,
tidak memerlukan pengobatan.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dapat
diberikan pengobatan, yaitu 1 siklus pil
kontrasepsi kombinasi (30 – 35 ug
etinilestradiol), ibuprofen (sampai 800 mg,
3x/hari selama 5 hari) atau obat sejenis lain.
 Bila perdarahan/spotting tetap terjadi dan
mengkhawatirkan ganti dengan metode
kontrasepsi lain.

Anda mungkin juga menyukai