Anda di halaman 1dari 3

Terumbu karang ialah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang

disebut dengan zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa
yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua subkelas yakni Hexacorallia “atau
Zoantharia” dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.

1. Penggemar terumbu karang sangat banyak. Akhirnya, banyak orang yang menyelam untuk


menjarah karang ini sebagai koleksi di rumah. Saat penjarahan makin terakumulasi, jumlah terumbu karang
menyusut secara drastis.
2. Pencemaran air laut sekarang ini makin mengkhawatirkan. Sampah dan limbah yang ikut
mengalir ke laut membuat terumbu karang bermasalah dan mengganggu ekosistem.
3. Pertanian pasang surut yang ada di tepi pantai juga mempengaruhi kerusakan terumbu karang.
Terutama, hal tersebut dipicu oleh pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang masuk ke air laut setelah
terbawa air hujan.
4. Kapal yang membuang jangkar juga menjadi pemicu rusaknya terumbu karang. Sebab, jangkar bisa
secara tidak sengaja membentur terumbu karang.
5. Aktivitas menangkap ikan dengan memakai bom, secara langsung mematikan terumbu karang
tepat di lokasi peledakan. Hasil ikan yang didapat tidak sebanding dengan kelestarian penghuni lautan dalam
jangka panjang.
6. Penambangan pasir pantai hingga  pembangunan pemukiman di sekitar pantai secara tidak langsung
mempengaruhi ekosistem laut, termasuk terumbu karang.

. Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat.

. Pengelolaan Berbasis Masyarakat.

Pengembangan Kelembagaan

4. Penelitian, Monitoring dan Evaluasi

Penegakan Hukum

Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia,


limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran
organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek
berbahaya.

1. Pembuangan Limbah Industri


Seperti sungai yang beresiko tercemar apabila dijadikan tempat untuk membuang limbah industri,
laut juga demikian. Limbah pabrik yang langsung dialirkan ke laut akan menyebabkan terjadinya
pencemaran pada air laut. Seperti yang kita tahu, limbah suatu industri mengandung berbagai
logam berbahaya seperti merkuri, arsenic, timbal, dan sebagainya.

Baca juga: Pencemaran Udara Beserta Penyebab dan Dampaknya 

Zat tersebut tidak bisa diurai dengan baik oleh mikroorganisme alami laut. Hal inilah yang akhirnya
menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya, akan banyak anggota ekosistem laut yang
mati. Kalaupun ada yang bisa bertahan, mereka akan membawa bibit penyakit karena tubuhnya
telah terkontaminasi dengan zat berbahaya. Jika manusia mengkonsumsi ikan yang mengandung
merkuri, hal ini tentu akan menyebabkan gangguan kesehatan pada si pengkonsumsi.

2. Pertambangan di Lepas Pantai


Pencemaran laut juga bisa terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan lepas pantai. Ketika
pertambangan lepas pantai dilakukan, akan ada limbah yang dihasilkan. Karena berada di tengah
laut, satu-satunya tempat pembuangan dari limbah tersebut adalah di laut. Karena mendapat
tumpahan minyak, kondisi air laut akan berubah.

Seperti yang kita tahu, air dan minyak memiliki karakter yang berbeda serta tidak dapat
bercampur. Selain itu, limbah minyak juga mengandung zat berbahaya yang cukup mudah
mematikan ekosistem ikan di laut. Tidak hanya ikan, ekosistem terumbu karang juga bisa rusak dan
musnah ketika limbah pertambangan yang berupa minyak dibuang ke laut. 

3. Eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan istilah yang merujuk pada suatu kejadian dimana tumbuhan sejenis alga
hidup dan berkembang biak dengan cepat sehingga mendominasi perairan. Karena alga merupakan
tumbuhan yang hidup dan bernapas dari oksigen, terjadi penipisan kadar oksigen di laut.
Penipisan kadar oksigen tersebut pada akhirnya membuat anggota ekosistem lain kalah. Dari
aktivitas alga yang tidak normal, akhirnya imbas yang terjadi adalah ketidakseimbangan ekosistem.
Pada umumnya, masalah seperti ini biasa terjadi di kawasan muara yang merupakan pertemuan air
tawar dengan air laut.

4. Tumpukan Sampah
Sampah tidak hanya menciptakan pencemaran di area sungai. Sampah yang terbawa arus sungai
bisa bermuara di laut. Jika setiap hari volume sampah yang mencemari laut meningkat, kehidupan
biota laut akan menjadi terganggu. Penyebab pencemaran laut oleh sampah tidak hanya dari
sejumlah sampah yang terbawa arus sungai melewati muara.

Baca juga: Pencemaran Sungai Terhadap Komponen Kehidupan  

Sampah yang ditinggalkan di pantai bisa terbawa ombak dan menambah tingkat pencemaran di
laut. Akan lebih ringan dampaknya apabila sampah bisa diurai dengan baik. Namun, sebagian
sampah yang terbawa ke laut merupakan sampah anorganik yang sulit diurai. Akibat sampah
tersebut, kondisi air laut menjadi kotor bahkan berbau.

5. Eksploitasi Ikan

 Melakukan proses bioremediasi, diantaranya melepaskan serangga untu menetralisir 


pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari ledakan ladang minyak.
 Fitoremediasi dengan menggunakan tumbuhan yang mampu menyerap logam berat juga
ditempuh. Salah satu tumbuhan yang digunakan tersebut adalah pohon api-api (Avicennia
marina). Pohon Api-api memiliki kemampuan akumulasi logam berat yang tinggi.
 Melakukan pembersihan laut secara berkala dengan melibatkan peran serta masyarakat
 Menempatkan tempat pembersihan kapal didarat bukan dilaut
 Sistem pengisian solar tersistem dengan baik
 Tidak membuang sampah ke laut
 Jangan tinggalkan tali pancing, jala atau sisa sampah dari kegiatan memancing di laut.
 Setiap industri atau pabrik menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
 Penegakan hukum serta pembenahan kebijakan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai