disebut dengan zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa
yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua subkelas yakni Hexacorallia “atau
Zoantharia” dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan Fisiologi.
Pengembangan Kelembagaan
Penegakan Hukum
Zat tersebut tidak bisa diurai dengan baik oleh mikroorganisme alami laut. Hal inilah yang akhirnya
menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya, akan banyak anggota ekosistem laut yang
mati. Kalaupun ada yang bisa bertahan, mereka akan membawa bibit penyakit karena tubuhnya
telah terkontaminasi dengan zat berbahaya. Jika manusia mengkonsumsi ikan yang mengandung
merkuri, hal ini tentu akan menyebabkan gangguan kesehatan pada si pengkonsumsi.
Seperti yang kita tahu, air dan minyak memiliki karakter yang berbeda serta tidak dapat
bercampur. Selain itu, limbah minyak juga mengandung zat berbahaya yang cukup mudah
mematikan ekosistem ikan di laut. Tidak hanya ikan, ekosistem terumbu karang juga bisa rusak dan
musnah ketika limbah pertambangan yang berupa minyak dibuang ke laut.
3. Eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan istilah yang merujuk pada suatu kejadian dimana tumbuhan sejenis alga
hidup dan berkembang biak dengan cepat sehingga mendominasi perairan. Karena alga merupakan
tumbuhan yang hidup dan bernapas dari oksigen, terjadi penipisan kadar oksigen di laut.
Penipisan kadar oksigen tersebut pada akhirnya membuat anggota ekosistem lain kalah. Dari
aktivitas alga yang tidak normal, akhirnya imbas yang terjadi adalah ketidakseimbangan ekosistem.
Pada umumnya, masalah seperti ini biasa terjadi di kawasan muara yang merupakan pertemuan air
tawar dengan air laut.
4. Tumpukan Sampah
Sampah tidak hanya menciptakan pencemaran di area sungai. Sampah yang terbawa arus sungai
bisa bermuara di laut. Jika setiap hari volume sampah yang mencemari laut meningkat, kehidupan
biota laut akan menjadi terganggu. Penyebab pencemaran laut oleh sampah tidak hanya dari
sejumlah sampah yang terbawa arus sungai melewati muara.
Sampah yang ditinggalkan di pantai bisa terbawa ombak dan menambah tingkat pencemaran di
laut. Akan lebih ringan dampaknya apabila sampah bisa diurai dengan baik. Namun, sebagian
sampah yang terbawa ke laut merupakan sampah anorganik yang sulit diurai. Akibat sampah
tersebut, kondisi air laut menjadi kotor bahkan berbau.
5. Eksploitasi Ikan