Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang Pemberontakan Daerah

 Ketimpangan pembangunan pusat-daerah


Gejolak -gejolak 1950-an  Sentimen anti-jawa dan anti-komunis
 Rasionalisasi angkatan bersenjata
 Keluarnya M Hatta dari pemerintahan 1 Desember 1956
 7 Agustus 1949 Kartosuwirjo memproklamasikan NII
(Negara Islam Indonesia)
 7 Agustus 1953 Letkol. Qahhar Mudzakar, seorang
komandan Republik yang terkemuka dalam revolusi,
memproklamirkan Sulawesi serta daerah-daerah sekitarnya
menjadi bagian NII.
Dewan-dewan Militer di Daerah
 21 September 1953, Daud Beureuh memproklamasikan
 25 November 1956, Letnan Kolonel, Achmad Husein,
dukungannya terhadap NII (Negara Islam Indonesia)
pejuang masa revolusi, mendirikan Dewan Banteng dan
mengambil alih kepemimpinan sipil di Sumatera Barat
 22 Desember 1956, Kolonel Maludin Simbolon (Panglima
Tentara dan Teritorium I/TII) mengumumkan Dewan Gajah
dan mengambil alih kendali atas wilayah Sumatera Utara
 8 Maret 1957, Dewan Garuda didirikan. Militer, melalui
Sebab-sebab Lahirnya NII Letkol Burlian mengambil alih kekuasaan sipil di wilayah
 Ketidaksetujuan Kartosuwirjo dengan Pemerintah Sukarno Sumatera Selatan
tentang dasar Negara.  Dewan-dewan tersebut mengambil alih kekuasaan di
 Kartosuwirjo menginginkan Negara dengan Islam sebagai wilayah masing-masing atas pertimbangan “ketertiban dan
dasar. keamanan”, karena, menurut mereka, situasi dalam
 Pandangan anti-jawa dan anti komunis Qahhar Mudzakar keadaan darurat.
dan Daud Beureuh  Tuntutan Dewan-dewan tersebut berkisar antara
 Berbagai kekecewaan terhadap pemerintah pusat. kesenjangan pusat-daerah, penolakan rasionalisasi
angkatang bersenjata, jaminan aspirasi daerah dan kembali
rukunnya Sukarno-Hatta
Tuntutan dewan-dewan daerah Oktober 1957 Keruntuhan Gerakan
 Diselenggarakannya Pemilu untuk memilih presiden baru  Terjadi perbedaan pandangan mengenai UUD-RPI, antara
guna mengakhiri kegiatan-kegiatan Sukarno yang pro-PKI yang menginginkan Islam sebagai dasar dengan yang
 Digantinya Nasution dan stafnya di pusat menolak Islam sebagai dasar
 Dilaranggnya PKI .  Berkurangnya dukungan luar negeri
 Menyusutnya cadangan senjata dan makanan
 1960-an awal, para pemimpin RPI “Kembali ke Pangkuan Ibu
Pertiwi” setelah Sukarno mengeluarkan Amnesti Abolisi

PRRI dan PERMESTA


 2 Maret 1957, Letkol. H.N.V. Sumual mengumumkan
keadaan darurat diwilayah militernya dan memulai
PERMESTA (Piagam Perjuangan Semesta Alam)
 10 Februari 1958 Sekelompok pimpinan militer dan sipil Test.
Sumatera serta beberapa politisi asal jawa, mengirimkan
1. Jelaskan kondisi-kondisi yang melatari gejolak gejolak di
ultimatum lima hari ke pemerintah. Ultimatum tersebut
diabaikan. daerah pada 1950-an! Mulai dari faktor ekonomi, ideologi
 Perwira yang terlibat dalam kelompok tersebut agama dan kedaerahan serta sentimen-sentimen rasial.
diberhentikan secara tidak hormat 2. Jelaskan perbedaan antara gerakan NII dengan
 15 Februari PRRI diumumkan di Bukittinggi PRRI/PERMESTA!
 8 Februari 1960, RPI (Republik Persatuan Indonesia) 3. PRRI/PERMESTA pernah dianggap sebagai pemberontak
gabungan dari PRRI/PERMESTA dan DI/TII, diproklamasikan. yang ingin mengganti UUD dan dasar Negara. Jelaskan
pendapatmu!

Anda mungkin juga menyukai