yang Terkait
Faktor Yang
Berhubungan 1. Intoleransi aktivitas
Definisi 2. Nyeri akut
Intoleran aktivitas 3. Hambatan komunikasi verbal
Keterbatasan dalam gerakan fisik Penurunan kekuatan otot
4. Risiko kerusakan ntegritas kulit
Terbentuknya trombus arterial dan atau satu atau lebih ekstremitas Penurunan kendali otot
emboli Fisik tidak bugar 5. Ketidakefektifan pola napas
secara mandiri dan terarah Kaku sendi 6. Gangguan sensori penglihatan
Penurunan massa otot 7. Ketidakseimbangan nutrisi :
Penyumbatan pembuluh darah otak Nyeri kurang dari kebutuhan tubuh
Domain 4
Suplay oksigen ke otak menurun NOC
Aktivitas / Istirahat Etiologi Mobilitas fisik, hambatan
Kelas 2
NIC
Hambatan mobilitas fisik
Iskemik pada jaringan di otak Hipertensi Terapi Latihan : Kontrol Otot
Fibrilasi atrium (0226)
Hiperkolesterolemia
1. Kaji kekuatan otot klien
Hipoksia Riwayat penyakit jantung
Lifestyle (obesitas, diet, stres) 2. Lakukan penggantian posisi
selama 2 jam sekali
Hambatan
Stroke Non Hemoragic 3. Lakukan ROM aktif dan ROM
mobilitas fisik pasif
4. Kolaborasi dengan fisioterapi
Iskemik pada
Batasan
mengenai terapi lainnya
arteri serebral
Karakteristik
Pergerakan Sendi : Pasif (0207)
anterior Pengkajian
1. Pasien dibantu menggerakkkan
Gangguan pergelangan kaki kanan
Pemeriksaan
premotor area Penurunan rentang gerak 2. Pasien dibantu menggerakkan
Penunjang
lutut kanan
Ketidaknyamanan
Kerusakan neuromuskular Kesulitan membolak-balikan Keluhan utama Pemeriksaan Fisik MRI
& Fungsional CT Scan
posisi Riwayat penyakit
keluarga Pemeriksaan
Hemiparesis Gerakan tidak terkoordinasi
Riwayat penyakit laboratorium
Gangguan neuromuskular Kekuatan Otot
terdahulu
Hambatan Rentang gerak
Tika Rahmawati
PATHWAY
mobilitas fisik Domain 1 Kemampuan
22020116130082 Promosi Kesehatan
beraktivitas
Stroke adalah gangguan fungsi saraf akut Kelas 2
Sirkulasi perifer
yang disebabkan oleh gangguan peredaran Manajemen Kesehatan
Indeks barthel Pengkajian :
darah otak. Pada stroke iskemik/ Stroke Neuromuskular - Keluhan utama
Non Hemoragic terjadi iskemia akibat - Riwayat penyakit keluarga
sumbatan atau penurunan aliran darah otak. - Riwayat penyakit terdahulu
Definisi : Pemeriksan Penunjang :
- MRI
Intoleran Aktivitas : Ketidakcukupan
- EKG
energy psikologis atau fisiologis untuk
- Pemeriksaan Laboratorium
mempertahankan atau menyelesaikan
aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus
atau yang ingin dilakukan Pemeriksaan Fisik dan
Fungsional :
Rismayanthi, C. (2010). Terapi Insulin sebagai alternatif pengobatan bagi penderita Diabetes.
Terapi :
KASUS Diagnosa prioritas :
1. Intoleran aktivitas (00092) 1. Ringer Lactat 1000cc/24 jam
Pasien datang dengan keluhan tangan kiri tidak bisa digerakan dan bibir
miring ke kiri sejak pagi hari saat memanggang kue dagangan untuk 2. Nyeri akut (00132) 2. Ranitidin 50 mg/8 jam
pesanan lebaran. Pasien dibawa ke IGD oleh suaminya Tn.H pada tanggal 3. Gangguan pola tidur (00198) 3. Mecobalamin 500 mg/24 jam
18 Mei 2019 pukul 20.30 WIB. Saat pengkajian pada tanggal 19 Mei 4. Perilaku kesehatan cenderung
4. Candesartan 1x 16 mg
2019 klien mengatakan tangan kirinya sudah bisa digerakan, namun beresiko (00188)
Diagnosa yang mungkin muncul : 5. Citicolin 500 mg/24 jam
lidahnya masih terasa tebal dan miring. Pada saat di IGD pasien diberikan
terapi obat yaitu Citicoline dan Candesartan serta infus Ringer Lactat. 1. Koping defensive (00071) 6. Amlodipin 1x 10 mg
Paien sering merasakan kesemutan di bagian tengkuk belakang. Klien 2. Resiko perfusi jaringan cerebral
bercerita kalau dirinya selalu mengkonsumsi ikan asin sejak di Sekolah Evaluasi Kegiatan :
Dasar. 1. Intoleran Aktivitas
PENGKAJIAN (Ginting, 2011)
1. Keluhan Utama - Tekanan Darah 20 Mei 2019 : 150/80 mmHg
Intoleran aktivitas (00092)
Tangan kanan sulit digerakan dan bibir miring Gangguan pola tidur (00198) - Tekanan Darah 21 Mei 2019 : 130/80 mmHg
ke kiri NOC - Tangan kanan pasien dapat digerakan normal
2. Riwayat Kesehatan NOC
Toleransi terhadap aktivitas (0005) Analisa : Hemiparase teratasi
3. Pemeriksaan Fisik Tidur (0004)
NIC 2. Nyeri Akut
Keadaan umum dan kesadaran NIC
- Tentukan kebutuhan individu Berdasarkan pengkajian nyeri dengan instrument
1. Menentukan pola
TTV (suhu, nadi, tekanan darah 180/90 terkait dengan bantuan dalam hal
numeric ratting scale hasilnya klien mengalami nyeri
mobilitas fisik bagian kanan tidur/aktivitas pasien
mmHg, frekuensi nafas 21x per menit,
ekstermitas atas 2. Perkiraan tidur atau siklus skala 1.
SpO2 : 98%, IMT : 26,5 (berat badan
- Tentukan kebutuhan keamanan bangun pasien di dalam -Ekspresi wajah sudah lebih tenang dan bisa
berlebih))
- Berikan teknik peningkatan perawatan perencanaan mengontrol nyeri
Pemeriksaan Head to Toe (ekstermitas atas
kognitif 3. Monitor/catat pola tidur pasien -Klien tidak terlihat berkeringat lebih.
tepatnya tangan kanan tidak bisa digerakan,
- Cek kembali kecukupan cahaya 4. Sesuaikan lingkungan Analisa (A): Nyeri teratasi
bibi miring ke kiri) - Kolaborasi pemeberian obat 5. Terapi murotal
kekuatan otot hipertensi 3. Gangguan Pola Tidur
- Monitor Kesadaran Umum dan Ny.Y diberikan intervensi terkait dengan monitor
Tekanan Darah Perilaku kesehatan cenderung
pola tidur dan mengetahui kebiasaan tidur, memberi
beresiko (00188)
4. Pengkajian Fungsional/Kebutuhan kenyamanan suhu ruangan agar mempermudan tidur
Nyeri akut (00132) NOC Analisa : Maslah teratasi
Tingkat keamanan resiko rendah (30)
5. Pemeriksaan Penunjang NOC Pengetahuan : Perilaku Kesehatan 4. Perilakau kesehatan cenderung beresiko
Laboratorium Kontrol nyeri (1605) (1805) Ny.Y diberikan pengetahuan terkaiat beberapa hal
MRI NIC NIC yang dapat menjadi pemicu hipertensi dan cara
Untuk mengetahui ada atau tidaknya 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Jelaskan patofisiologi dari
penanggualangannya
komprehensif, Kaji dan catat penyakit dan bagaimana hal ini
sumbatan dalam otak Analisa : Masalah teratasi sebagian
kondisi keluhan nyeri klien berhubungan dengan anatomi dan
( dengan pola P,Q,R,S,T), fisiologi, dengan cara yang tepat.
- Tanggal masuk : 18 Mei 2019 2. Gambarkan tanda dan gejala yang
2. Ajarkan penggunaan teknik non Kepustakaan :
- Tanggal pengkajian : 19 Mei 2019 biasa muncul pada penyakit,
farmakologi seperti tehnik
dengan cara yang tepat Nanda, NIC,NOC 2018
DATA DEMOGRAFI relaksasi napas dalam
3. Identifikasi kemungkinan SDKI. (2016). Standar Diagnosis keperawatan Indonesia. Jakarta:
3. Monitor TTV sebelum dan
penyebab, dengan cara yang tepat Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tidak terdapat riwayat Hipertensi, sesudah pemberian obat. 4. Sediakan informasi pada pasien
keluarga pasien sehat 4. Kolaborasi dokter pemberian
tentang kondisi
analgetik.
Penanggungjawab oleh suami