“ERE PENDI”
Nomor : 520/001/UM-EP/IV/2020
Lampiran : 1 (satu ) Gabung
Perihal : Mohon Bantuan Modal Usaha
Kepada
Yth. Bapak Gubernur NTB
Di –
Mataram
Dengan hormat,
( ) ABDUL RAUF
USAHA BAKULAN
“ERE PENDI”
Latar Belakang
Di era persaingan usaha yang semakin ketat, Saya dari pengusaha ekonomi lemah / rumah
tangga sekarang ini merasakan sulitnya untuk bertahan apalagi berkembang lebih maju.
Usaha kecil dan pedagang bakulan sangat sulit untuk mendapatkan dana terutama dari
perbankan. Satu-satunya sumber pendanaan yang membuka tangan dengan cukup lebar adalah
Rentenir, walaupun Saya sadari bahwa bantuan dana dari rentenir akan menerapkan Saya dalam
hutang piutang yang tidak ada akhirnya. Oleh karena itu upaya Pemerintah dalam membantu
usaha-usaha kecil pedagang bakulan sangat Saya butuhkan.
Jenis Usaha
Usaha yang Saya kelola saat ini berupa usaha bakulan yang menjual kebutuhan rumah
tangga seperti sembako, yang mana usaha ini berjalan dengan cukup baik karena terletak di
lokasi yang strategis dan pemukiman padat penduduk, namun masih menghadapi kendala
permodalan. Hal inilah yang mengakibatkan pengembangan usaha belum sepenuhnya
berkembang sebagaimana yang Saya harapkan.
Permodalan
Modal usaha yang Saya miliki saat ini sangat terbatas karena tidak adanya sumber
pendanaan yang terjangkau bagi Saya. Dukungan modal saat ini diperlukan untuk memperlancar
usaha Saya selama ini masih sangat kekurangan modal. Untuk itu Saya sangat mengharapkan
bantuan modal usaha dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kesimpulan
Melalui proposal ini Saya sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang nantinya mampu mengangkat tarap hidup Saya khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Demikian proposal ini Saya sampaikan, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan, atas
Berkenannya Bapak Gubernur Saya sampaikan terima kasih.
( ) ABDUL RAUF
USAHA BAKULAN
“ERE PENDI”
RENCANA ALOKASI DANA BANTUAN
(DAFTAR KEBUTUHAN)
ABDUL RAUF
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN MODAL USAHA
“ERE PENDI”
USAHA BAKULAN
“ERE PENDI”