Mikrokontroler umumnya bekerja dengan perangkat keras (alat tambahan) lain, baik
yang standar atau buatan sendiri. Alat tambahan harus mempunyai spesifikasi yang
sesuai dengan Mikrokontroler. Alat tambahan umumnya terdiri dari chip TTL atau
CMOS, untuk itu perlu dibahas spesifikasi umum TTL dan CMOS agar dapat
dibandingkan dengan spesifikasi Mikrokontroler.
Catatan: 1. Pada kondisi steady state(non-trasient), IOL harus dibatasi secara eksternal
sebagai berikut: Maksimum IOL setiap pin port=10mA
Maksimum IOL setiap 8-bit port 0=26mA, port 1,2,315mA
Maksimum total IOL untuk semua pin=71mA
Jika IOL melebihi kodisi test, VOL dapat melampaui yang dispesifikasikan.Pin-pin tidak
digaransi untuk arus sink yang lebih besar dari daftar kondisi test.
Spesifikasi Umum TTL dan CMOS
Tabel berikut berisikan spesifikasi umum TTL standar yang dikenal dengan 7400.
Keluarga ini adalah yang paling tua dan sudah kurang populer karena haus daya.
Keperluan arus catunya relativ besar sehingga selalu panas dan terlampau besar
dibanding CMOS.
Tabel 2. Spesifikasi Umum Keluarga 7400
Parameter Symbol Min Typ Max Unit
Tegangan Catu Vcc 4.75 5. 5.25 V
Tegangan Masukan Logika 1 VIH 2.0 - - V
Tegangan Masukan Logika 0 VIL 0.8 V
Tegangan Output Logika 0 beban VOL 0.2 0.4 V
16mA
Tegangan Output Logika 1, beban VOH 2.4 3.4 V
-400µA
Arus masukan logika 0, VIL=0.4V IIL -1.6 mA
Arus masukan logika 1,VIH=2.4V IIH 40 µA
Arus keluaran logika 0 IoL 16 mA
Arus keluaran logika 1 IoH -400 µA
Arus hubung singkat IOS -18 -55 mA
Arus Catu Icc 1 100 mA
Frekuensi Kerja 20 100 MHz
Catatan:
-Secara umum, sebuah keluaran mampu melayani 10 masukan sejenis (fan out=10 UL)
-Makin sederhana gerbang, semakin sedikit transistornya, semakin tinggi frekuensinya,
semakin kecil arus catu.
Berbeda dengan TTL yang cepat digemari, CMOS diterima masyarakat dengan
hati-hati. Umumnya CMOS dihindari oleh pemula. Pada mulanya CMOS memang lebih
mahal dibanding TTL dan mudah rusak. Waktu itu isunya adalah bahwa kaki IC CMOS
tidak boleh sembarangan dipegang karena bisa rusak oleh muatan elektrostatis
tangan/badan. Bagaimana cara memasangnya supaya jangan rusak?
Sebelum menyentuh kaki IC CMOS, tangan harus memegang ground dahulu guna
membuang muatan elektrostatis. Sebaiknya memakai gelang anti elektrostatis bila bekerja
dengan CMOS, dimana gelang ini adalah kawat ber-resistansi 1MΩ yang disambungkan
ke ground. Dengan gelang ini, pemakai CMOS tidak akan bermuatan elektrostatis karena
tersalur ke ground. Tentu saja meja kerja juga harus dibuat anti elektrostatis.
Kenapa CMOS rawan? Kerawanan CMOS ini disebabkan oleh tingginya impedansi
masukan (lebih dari 3MΩ) dan tipisnya isolasi di keping silikonnya. Muatan
elektrostatis yang sedikit saja sudah cukup menimbulkan tegangan statis yang tinggi,
dimana muatan statis di kapasitor adalah:
V=Q/C (tegangan=muatan/kapasitansi)
Kapasiansi masukan CMOS hanya 7,5pF. Karena impedansi masukan sangat tinggi,
maka setiap muatan elektrostatis tidak cepat hilang, atau mudah menumpuk
menimbulkan tegangan statis. Mengingat tipisnya lapisan isolasi, maka dikuatirkan
tegangan ini menembus isolasi dan merusak IC. Untuk mengatasi tegangan statis ini
pelayan toko menyediakan pembungkus khusus CMOS, yakni kertas timah/aluminium
atau pembungkus rokok berlapis timah. Pembungkus bersifat konduktif ini diharapkan
menghubung singkat semua kaki atau dan menjadi sangkar Faraday yang berguna sebagai
anti Elektrostatis.
Didaerah dingin-kering dan terisolasi muatan elektrostatis mudah terkumpul dan
menimbulkan tegangan tinggi. Ruangan ber-AC dan berkarpet mudah terjangkit
elektrostatis. Penduduk di daerah 4 musim katanya sering merasakan kejut listrik ketika
tangan hampir menyentuh pegangan pintu. Di Indonesia dengan daerah tropis yang
lembab, jarang ditemui persoalan elektrostatis yang berarti, jadi kita tidak perlu risau
terhadap elektrostatis.
CMOS dengan jenis B(buffered) sudah dilengkapi dengan dua dioda pengaman di
setiap kaki masukannya. Kedua dioda ini bertugas menyalurkan muatan elektrostatis ke
Vdd(catu) dan Vss(ground). Dengan demikian CMOS jenis B tidak mudah rusak, namun
secara teoritis bahaya elektrostatis harus tetap diwaspadai. Pemakai CMOS dianjurkan
mengenakan gelang anti elektrostatis.
CMOS jenis B sudah diberi penguat yang mampu dibebani sebuah TTL-LS.
CMOS lebih irit daya dibanding TTL. Catu daya CMOS dapat antara 3 sampai 15volt.
Banyak IC CMOS yang padat isinya yang setara dengan beberapa buah IC TTL.
Sekarang ini harga CMOS sudah sama atau lebih murah dibanding dengan TTL.
Kelemahan mendasar dari CMOS adalah agak lambat dibanding TTL tetapi masih lebih
cepat dibandingkan dengan Mikrokontroler.
CMOS dan TTL-LS hampir boleh dihubungkan satu sama lainnya. Berikut ini
adalah perbandingan spesifikasi yang berhubungan dengan boleh tidaknya kedua jenis IC
tersebut disambungkan.
Tabel perbandingan TTL-LS dengan CMOS
Parameter TTL-LS CMOS
VIL (max) 0.8 1,5
VIH (min) 2,0 3,5
VOL (max) 0,5 0,05
VOH 3,4 4,95
Dari tabel tampak bahwa CMOS mudah menggerakkan TTL-LS walaupun hanya
sebuah. Dilain pihak meskipun TTL-LS dapat menggerakkan banyak sekali CMOS,
ternyata tidak cukup VOH-nya (VOH TTL lebih kecil dari VIH CMOS minimum). Hal ini
diperburuk lagi jika Vcc kurang dari 5volt, yang mengakibatkan VOH-nya semakin kecil.
Ada dua cara mengatasi kekurangan TTL-LS ini yaitu:
1. Dengan memberi resistor pull-up ke Vcc seperti gambar a) sehingga kekurangan
VOH diambil dari Vcc
2. Dengan cara menurunkan catu CMOS (vdd) menjadi 4.4Volt dengan memasang
dioda seperti gambar b).
V cc Vdd V cc
R e s is t o r
P u ll- u p
T T L -L S T T L -L S C M O S
C M O S
Gambar a) Gambar b)