PENDIDIKAN INKLUSI Pendidikan Inklusi adalah pendidikan yang terbuka dan ramah terhadap pembelajaran dengan mengedepankan tindakan mengharigai dan merangkul perbedaan.
Sekolah inklusi adalah lembaga pendidikan formal yang menyediakan layanan
belajar bagi anak – anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama – sama dengan anak normal dalam komunitas sekolah reguler dimana setiap anak diterima menjadi bagian dari kelas, diakomodir, dan direspon kebutuhannnya sehingga setiap anak mendapat peluang dan kesempatan yang sama untuk mnembangkan potensinya.
Kelebihan pendidkan inklusi :
1. Menghilangkan sikap diskriminatif
2. Mengidentifikasi hambatan berkaitan dengan kelainan fisik 3. Pemerataan mutu pendidikan
Prinsip pendidikan inklusi :
1. Pendidikan yang ramah
2. Mengakomodasi kebutuhan 3. Mengembangkan potensi peserta didik seoptimal mungkin 4. Kurikulum yang bersifat adaftif dan fleksibel
Elemen pendidikan inklusi :
1. Menciptakan dan menjaga dan menjaga komunitas agar kelas selalu
hangat, meerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan 2. Penerapan kurikulum dan pembelajaran yang interaktif 3. Keterlibatan orang tua secara bermakna dalam proses pembelajaran Masalah dan hambatan dalam pendidikan inklusi :
1. Diri sendiri 2. Lingkungan keluarga 3. Lingkungan di sekitarnya
1. Tahun 1960 an = Diawali oleh beberapa orang siswa tunanetra di
Bandung. Pendidikan inklusi dikembangkan melalui kerjasama antara Depdiknas dan pemerintah Norwegia dibawah manajemen Brailo Norwey dan Direktorat PLB. 2. Tahun 1970 an = Diterbitkannya surat Keputusan Menteri nomor 002/U/1986 tentang Pendidikan Terpadu bagi Anak Cacat.
Model pendidikan inklusi di Indonesia :
1. Kelas reguler (inklusi penuh)
2. Kelas reguler dengan Cluster 3. Kelas reguler dengan Pull Out 4. Kelas reguler dengan Cluster dan Pull Out 5. Kelas khusus dengan berbagai Pengintegrasian 6. Kelas khusus penuh