Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan proposal

Awalmula aktifnya wirausaha kategori teknologi ini di Departemen Pendidikan


Teknik Mesin adalah rasa penasaran mahasiswa tentang “bagaimana rasanya menjadi
pedagang/wirausaha?’’. Pada tahun 2020 nama program wirausaha nasional saat itu adalah
KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia). Dalam kompetisi itu baru kami ketahui
bahwa usaha yang diajukan ialah usaha yangb bukan hanya berfokus pada profit namun
usaha yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan dilingkungan masyarakat. Singkatnya
pada tahun 2020 tim kami gagal dan tidak lolos tahap pendanaan.
Pada tahun berikutnya kami mencoba kembali mengirimkan proposal kami, dengan
berbekal pengalaman kegagalan tim kami, setidaknya ada 8 hal pembelajaran bagi kami.
Dalam mengajukan proposal kita sebagai tim harus bisa percaya diri akan usaha yang telah
maupun akan kita jalankan, harus memiliki rencana usaha yang matang, berfikir kreatif
dalam mencari ide produk yang akan diusulkan, pahami daya saing usaha akan lebih
meyakinkan jika ternyata pada kenyataannya competitor usaha kita sedikit sehingga peluang
usaha kita akan lebih besar, siap menghadapi semua permasalahan yang akan datang,
terbuka terhadap pendapat dan kritik, jangan berpuas diri, dan lakukan itu sekarang.
Peran pembimbingpun sangat penting pada tim kami Befound Tech maupun Neo
Technology. Kedua pembimbing kami bapa Dr.Bambang Darmawan dan Bapa Ega Taqwali
Berman, M.Eng tidak menuntut tim untuk menjadi tim yang sempurna dalam segala hal,
beliau memahami berbagai kemampuan kami yang terbatas namun saling melengkapi
satusama lain. Dalam penyampaian kritik saat bimbingan, pembimbing kami akan melakukan
apresiasi terlebih dahulu sebelum proses penyampaian kritik, itu membuat kami berfikir
bahwa apa yang telah kami kerjakan tidak salah namun ada beberapa pertimbangan pendapat
beliau yang bisa membuat usaha kami lebih baik. Pembimbing kami membagi peran tim
kelompok menjadi 3 bagian, Leadership,Finance,Marketing. Tiga bagian itu merupakan 3
bagian penting dalam proses usaha. Dan dengan bagian itu kami dapat focus membuat
proposal sesuai fungsi dan peran masing-masing.

Pasca Pendanaan
Biasanya dari pengalaman 2 tahun yang sudah kami alami, jadwal pada panduan
terkait pencairan dana dan bahkan pelatihan yang diberikan kemdikbud dan pihak universitas
selalu telat pada waktu yang telah ditentukan, kami belum tahu perihal kendala yang dialami
pihak kemdikbud maupun universitas. Hal ini yang menyebabkan adanya bentrok jadwal
yang telah kami tentukan terkait kegiatan usaha dan kegiatan pelatihan, para kakak kami
befound tech yang memiliki relasi sering membantu kami, memberikan projek seperti
pembuatan instlasi hidroponik, pembuatan alat fermentasi biogas guna menghasilkan api
untuk kebutuhan industry ungags, bahkan bukan hanya teknologi kakak kami juga
memberikan peluang untuk menjual 100 kaos sablon, dan masker, serta kami diikut sertakan
dalam seminar’ dan diajari persiapan bahan pemasaran, penguatan SDM, pengembangan
produk. Dikarenakan hal tersebut kami memiliki jadwal disamping kami juga harus belajar
dikampus. Dan menurut kami sebelum pihak universitas menentukan jadwal tanpa
mengurangi rasa hormat kami pihak universitas dapat mempertimbangkan jadwal kami
terlebih dahulu, dan kami memiliki saran baikknya monev universitas dilakukan ketika proses
usaha kami sedang berlangsung.
Anggaran sepenuhnya kami gunakan sepenuhnya sesuai dengan aturan yang telah
ditentukan oleh kemdikbud. karena akan ada proses pelaporan di system dengan nota per-
item bahan yang sebelumnya tim ajukan, Adapun jika terdapat perubahan pembelian bahan
maka itu dapat di informasikan via telegram dan meminta izin admin/pihak kemdikbud yang
bertanggung jawab atas program P2MW ini. Pada proses ini 90% dari dana yang telah
dicairkan diharuskan terserap pada proses usaha.
Pada proses usaha ini tidak semua proses usaha kami mengalami keuntungan, namun
hal yang wajib adalah tim tetap melaporkan pada laporan kemajuan walaupun ada beberapa
usaha kami yang tidak mengalami profit yang besar.

Pasca lolos KMI Award


Disini tim kami membekukan sementara proses usaha kami dikarenakan waktu antara
pengumuman dan penyelenggaraan KMI berjarak sangat dekat, pada ajang KMI ada beberapa
perlombaan pendukung seperti lomba poster, BMC, Stand Terbaik, dan masih banyak lagi
dengan tetap mengusung perlombaan inti yaitu KMI Award sebagai ajang penganugrahan
usaha mahasiswa tertinggi yang diselenggarakan kemdikbud. Dengan waktu yang singkat tim
segera mendesain konsep stand booth, melakuakn registrasi dan mengikuti lomba pendukung,
mempersiapkan diri presentasi didepan judgement KMI Award. Saat itu tim merasa khawatir
karena tidak ada satupun judgement yang berasal dari UPI. Tim Neo Technology pun
merasakan euophoria dari ajang ini, persaingan yang sangat ketat, beban yang dipikul karena
pada tahun sebelumnya berhasil meraih posisi juara utama, kepanikan akan saingan seperti
UNPAD,ITB, ITS, dan kampus teknologi bergensi lainnya, Lelah mencari bahan persiapan
pameran, kecemasan akan dipandang sebelahmata karena berlatarbelakang kampus
pendidikan.namun atas semua nasihat pembimbing, ibu dekan kami untuk tetap focus
menampilkan yang terbaik atas nama UPI.

Sebetulnya ada beberapa kendala ketika persiapan KMI award ini, kami mengkritisi
persoalan peminjaman kendaraan yang awalnya sulit karena pihak unit kendaraan upi/pihak
pull upi memasang harga yang menurut kami tidak relevan dengan harga dipasaran, beliau
yang bersangkutan bahkan menyarankan kami untuk menyewa kendaraan diluar saja jika
harga yang beliau ajukan tidak diterima, hal itu tentu saja tidak masuk akal mengingat
seharusnya biaya kendaraan internal universitas dapat lebih terjangkau dibandingkan
menyewa keluar, apalagi ini menyangkut nama upi yang akan berkibar diajang tersebut. Atas
permasalahan tersebut akhirnya kami mendatangi kantor bapa warek 2. Alhamdulillah atas
solusi beliau kami dapat fokus terhadap latihan kami karena proses pembayaran peminjaman
kendaraan dibantu oleh pihak warek 2, tim kami mengungkapkan terimakasih kepada bapa
warek 2 beserta jajarannya.
Atas semua pihak yang membantu tim kami kami ucapkan terimakasih sebesar-
besarnya, alhamdulillah pada tahun 2022 UPI dapat meraih Juara 2 Nasional KMI Award di
Bidang Sains dan Teknologi, setelah tahun sebelumnya berhasil meraih prestasi Juara 1 pada
bidang dan kategori yang sama.

Evaluasi
Setelah semua alur telah kami lewati, kami melakukan evaluasi terhadap
keberlangsungan serta masa depan usaha kami, kami pun merasa bertanggung jawab atas
pelatihan adik tingkat kami pada tahun berikutnya, mengingat kakak tingkat kami pun
melakukan hal yang serupa kepada kami sebelumnya. Pada titik ini kami punmenyadari akan
tujuan kemdikbudristek menyelenggarakan program ini adalah pihak kementrian ingin
membantu memfasilitasi dan memberikan pengalaman berwirausaha, mereka tidak menuntut
kita harus berprofit tinggi namun mereka ingin kita merasakan euphoria dari proses
berwirausaha dan diharapkan akan ada cikal bakal baru para wirausahawan muda yang bukan
hanya berfokus pada profit namun mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai