Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


REGULER/LINTAS JALUR
UJIAN AKHIR SEMESTER
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Koordinator : Asep Dian Abdillah, SPd. SKM. MM.
Penulis Naskah : Kaswan, SPd. MM.
======================================================
============
Nama : Egi Lestari
NPM : 113219040
A. Jawaban:
1. Daya Saing
2. A. Bagi Bisnis, Pengembangan Mampu:
(a) Menaikkan produktivitas dan kinerja pekerja.
(b) Meningkatkan retensi pekerja.
(c) Menjamin tersedianya tenaga kerja yang baik karena reputasinya
yang baik
(d) Menambah motivasi dan komitmen terhadap nilai dan visi
perusahaan/ organisasi.
(e) Memungkinkan karyawan merespons perubahan dengan cepat dan
dengan lebih menyenangkan.
B. Bagi Karyawan, Pengembangan Bisa:
(a) Membantu pekerja berkembang.
(b) Memelihara keahliannya tetap mutakhir.
(c) Meningkatkan keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan
pengelolaan.
(d) Membuat karyawan dikenal publik dan memberi akses kepada
informasi.
C. Bagi Pemimpin Tim, Pengembangan Dapat:
(a) Mendukung tanggung jawab kepemimpinan bersama.
(b) Memberi kepuasan melihat karyawan berkembang.
(c) Meningkatkan reputasi pengembangan karyawan.
(d) Memberi lebih banyak kesempatan untuk delegasi.
(e) Membebaskan waktu untuk mengejar visi, pembangunan tim dan
pengakuan terhadap karyawan.
3. (a) Pelatihan tidak perlu. Mereka beranggapan pelatihan tidak perlu
karena mereka telah melakukan bisnis dengan baik dan menguntungkan.
Sebenarnya, jika mereka mau berinvestasi pada pelatihan, bisnis mereka jauh
lebih baik dan lebih menguntungkan.
(b) Pelatihan hanya sebuah peristiwa. Perbaikan kinerja tidak bias
diselesaikan hanya mengadakan pelatihan satu hari atau satu minggu. Lebih
dari itu, pelatihan merupakan proses yang melibatkan tindak lanjut dan
penuntasan dalam jangka panjang.
(c) Setiap orang bisa memfasilitasi pelatihan. Pemikiran ini absurd atau
sama sekali tidak masuk di akal sebagaimana seseorang yang mengatakan
setiap orang bisa melakukan bedah otak atau menerbangkan pesawat.
Memfasilitasi pelatihan membutuhkan keterampilan, pengetahuan, talenta
dan pengalaman.
(d) Pelatihan hanya diperlukan ketika seseorang berada dalam peran
baru atau memangku tanggung jawab baru. Hal ini tidak benar. Setiap
pekerja harus memiliki rencana perkembangan individu. Pemimpin yang
baik tahu bahwa cara untuk mengembangkan perusahaan dan tim ialah
memiliki strategi yang focus dan berkelanjutan agar setiap orang dalam tim
menumbuh- kembangkan keterampilan/ keahliannya.
4. Pelatihan dalam pengertian
5. Pengembangan
6. Karir
7. Pengembangan Karir
8. (a) Pegawai semakin sadar akan perlunya kualitas hidup
(b) Level pendidikan dan aspirasi pegawai semakin meningkat
(c) Pekerja melakukan transisi dari karir vertikal kepada karir lateral
(d) Organisasi memiliki perasaan berkewajiban yang semakin meningkat
kepada pegawai.
9. self-assessment, reality check, goal setting, and action planning.
10. Exploration, establishment, maintenance, dan disengagement.
11. (a) Kinerja – kemampuan karyawan untuk melakukan pekrjaan mungkin
ditingkatkan dengan menekankankan pada kelebihannya dan pemahaman
terhadap perubahan-perubahan apa yang dibutuhkan. Kita semua sangat
ingin melakukan pekerjaan dengan baik, karena harga diri kita sebagian
besar dipengaruhi oleh posisi yang kita miliki dan penggunaan ketrampilan
secara efektif merupakan sumber dasar kepuasan manusia.
(b) Motivasi –keyakinan kembali dan pengarahan yang seharusny berasal
dari penilaian yang efektif dapat meningkatkan antusiasme dan komitmen
terhadap pekerjaan dan terhadap organisasi tempat pekerjaan itu.
(c) Karir – individu dapat memperoleh petunjuk dan indicator tentang
perubahan-perubahan kerja yang mungkin.
12. Standar Kerja
13. Ukuran Kerja
14. (a) Standar penilaian – Masalah dengan standar penilaian muncul karena
perbedaan persepsi dalam arti kata yang digunakan untuk menilai
karyawan. Dengan demikian baik, cukup, memuaskan, dan sangat baik
mungkin punya arti berbeda bagi beberapa penyelia. Misalnya seorang
guru mudah memberi nilai A, sedang yang lain tidak pernah memberi nilai
A. Mereka berbeda dalam interpretasi sangat baik. Jika hanya satu penilai
yang digunakan, penilaian menjadi terdistorsi.
(b) Kriteria tunggal – Pekerjaan tertentu karyawan terdiri atas sejumlah
tugas. Pekerjaan pelayan maskapai penerbangan, misalnya, meliputi
menyambut penumpang, memperhatikan kenyamanannya, melayani
makanan, dan menawarkan nasehat keselamatan. Jika kinerja pada
pekerjaan itu dinilai dengan ukuran satu criteria – misalnya waktu yang
dibutuhkan untuk menyediakan makanan dan minuman kepada seratus
penumpang – hasilnya merupakan evaluasi terbatas terhadap pekerjaan itu.
Yang lebih penting, pelayan penebangan yang evaluasi kinerjanya
berdasarkan hanya satu kriteria ini akan cenderung mengabaikan tugas-
tugas dalam pekerjaan itu.
(c) Prasangka – seorang penilai mungkin menghasilkan penilain yang
Bsalah karena prasangka, atau mungkin ragu-ragu menghasilkan penilaian
karena dia takut memiliki prasangka atau dianggap memiliki prasangka,
15. kesesuaian strategis, valid/abash, relevan,sensitif, reliable/dapat dipercaya,
akseptabel/dapat diterima, praktis, dan spesifik.
16. A. kompensasi daras
B. Insentif
C. Tunjangan
17. (a) Memadai. Tingkat minimal pemerintahan, serikat kerja dan manajerial
seharusnya dipenuhi.
(b) Adil. Tiap orang seharusnya diberi imbalan secara adil, sesuai dengan
usahanya, kemampuan, dan pelatihannya.
(c) Seimbang. Gaji/upah, tunjangan, dan penghargaan lain seharusnya
memberi paket imbalan menyeluruh yang layak.
(d) Efektif-Biaya. Gaji seharusnya tidak berlebihan, mempertimbangkan
kemampuan organisasi membayar.
18. Manajemen kompensasi
19. pendekatan berbasis pekerjaan (job-based approach).
20. A) Lingkungan Internal
B) Lingkungan Eksternal
21. Sistem Insentif
22. Komitmen
23. Konflik Fungsional
24. A) Visi
B) Misi
C) Nilai Nilai
25. Umpan Balik
26. Perlakuan Yang Fair atau Manusiawi
27. Audit SDM
28. doing the right things serta doing things right.
29. 1. Pendekatan Komparatif
2. Pendekatan Otoritas Luar
3. Pendekatan Statistik
4. Pendekatan kepatuhan
5. Pendekatan Management by Objectives (MBO)
30. (1) Wawancara, (2) Survei, (3) Pengamatan langsung, (4) Daftar Periksa
Internal, (5) Indikator kuantitatif Internal, dan (6) Patok Duga

B. Jawaban
1. Iya, perlu diadakannya pelatihan dan pengembangan.
Yaitu pelatihan mengenai peningkatan mutu pelayanan di instansi tersebut,
misalnya dengan melakukan traning sebelum pegawai terjuan langsung
secara mandiri, mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, sikap,
etos kerja, sehingga karyawan mampu mengemban tanggung jawabnya
dalam bekerja. Memberikan pengembangan karyawan yaitu berupa
program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian
karyawan untuk kepentingan dimasa mendatang.
2. Iya, adanya pengaruh dengan pengembangan karir yang kurang baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari survei internal, kepuasan kerja pegawai
sangat rendah (kurang dari 45%), solusinya yaitu dengan memberikan
jaminan berupa program pelatihan kerja secara berkesinambungan, sesuai
dengan tupoksinya, sehingga wawasan dan keterampilannya dapat terasah
dengan demikian tingkat kepuasan karyawan akan meningkat karena
merasa di perhatikan di dukung, dan dijamin oleh atasan atau instansi
tempat kerjanya.
3. Iya, masalah tersebut ada kaitannya dengan kompensasi atau imbalan
yang diterima.
Kepuasan karyawan selain dari diperikannya pelatihan juga dapat dilihat
dari rewads yang iya dapat, rewards disini dapat berupa kompensasi atau
imbalan yang diberikan perusahaan atau tempat kerja, dengan kompenasi
yang sesuai dengan yang dilakukan karyawan tesebut, dengan demikian
karyawan akan merasa terjamin sehingga mampu meningkatkan semangat
kerja, dan persaingan yang positif dilingkungan kerja dapet terjadi dengan
baik.
4. Iya, masalah tersebut ada kaitannya dengan penilaian kerja.
Misalnya pada tugas pokok dan fungsi yang dilakukan tidak jelas, sehingga
menimbulkan rasa ketidak adilan dalam melakukan pekerjaan, solusinya
perlu adanya pembagian tugas-tugas serta fungsi yang jelas sesuai dengan
kemampuan atau posisi jabatan karyawan. Selain itu adanya bias yaitu
sikap menilai karyawan pada waktu proses penilaian akan dilakukan,
sehingga nilai di dapatpun tidak maksimal. Solusinya penilaian kerja
mencakup periode waktu tertentu.
5. Iya, hubungan kerja atasan-bawahan/ karyawan diperlakukan tidak fair,
dan kurang harmonis.
Sering kali status karyawan dipandang sebelah mata oleh atasan, padahal
kenyataanya karyawan merupakan pelaksana kebijakan yang telah
diputuskan dan ditetapkan oleh atsan. Sehingga hubungan menjadi tidak
harmonis atar sesame karyawan dan atasan, menyebabkan terganggunya
stabilitas suatu perusahaan atau isntansi.
Solusinya adalah : tumbuhkan rasa hormat antar karyawan, sehingga selalu
terjaga hubungan yang baik sehingga tidak tumbuh perasaan saling
melecehkan kemampuan masing-masing, hindari saling merendahkan antar
sesame karyawan yang berpontensi menimbulkan perselisihan, pandanglah
selalu postif yang dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga tidak
menimbulkan praduga jelek, saling membantu menghadapi setiap
permasalahan dan mencari solusi bersama, memberikan toleransi terhadap
setiap kesalahan yang telah diperbuat.
6. Audit yang dilakukan dengan cara monitoring evaluasi, dimana prosesnya
tim monitoring dari dinas akan datang ke lapanagan langsung langsung
melihat kinerja yang ada dengan standar yang telah ditentukan, hal ini
membantu untuk memantau adanya ketidak adilan/ fair an, atau fraud yang
dilakukan.

1 Penilaian kebutuhan
Analisis organisasi; Analisis orang; Analisis tugas
2 Memastikan kesiapan
karyawan untuk pelatihan
Sikap dan motivasi; dan Ketrampilan dasar
3 Menciptakan lingkungan
belajar
Identifikasi tujuan pembelajaran dan hasil pelatihan; Materi yang
bermakna;
Praktek; Umpan balik; Observasi terhadap orang lain; Pelaksanaan
dan koordinasi program
4 Memastikan terjadinya
transfer pelatihan
Strategi manajemen pribadi; Dukungan teman sesama dan manajer
5 Menyeleksi metode pelatihan
Metode presentasi; Metode hands-on; Metode kelompok
6 Evaluasi program pelatihan
Identifikasi hasil pelatihan dan desain evaluasi; Analisis biaya -
keuntungan

Anda mungkin juga menyukai