B. Jawaban
1. Iya, perlu diadakannya pelatihan dan pengembangan.
Yaitu pelatihan mengenai peningkatan mutu pelayanan di instansi tersebut,
misalnya dengan melakukan traning sebelum pegawai terjuan langsung
secara mandiri, mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, sikap,
etos kerja, sehingga karyawan mampu mengemban tanggung jawabnya
dalam bekerja. Memberikan pengembangan karyawan yaitu berupa
program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian
karyawan untuk kepentingan dimasa mendatang.
2. Iya, adanya pengaruh dengan pengembangan karir yang kurang baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari survei internal, kepuasan kerja pegawai
sangat rendah (kurang dari 45%), solusinya yaitu dengan memberikan
jaminan berupa program pelatihan kerja secara berkesinambungan, sesuai
dengan tupoksinya, sehingga wawasan dan keterampilannya dapat terasah
dengan demikian tingkat kepuasan karyawan akan meningkat karena
merasa di perhatikan di dukung, dan dijamin oleh atasan atau instansi
tempat kerjanya.
3. Iya, masalah tersebut ada kaitannya dengan kompensasi atau imbalan
yang diterima.
Kepuasan karyawan selain dari diperikannya pelatihan juga dapat dilihat
dari rewads yang iya dapat, rewards disini dapat berupa kompensasi atau
imbalan yang diberikan perusahaan atau tempat kerja, dengan kompenasi
yang sesuai dengan yang dilakukan karyawan tesebut, dengan demikian
karyawan akan merasa terjamin sehingga mampu meningkatkan semangat
kerja, dan persaingan yang positif dilingkungan kerja dapet terjadi dengan
baik.
4. Iya, masalah tersebut ada kaitannya dengan penilaian kerja.
Misalnya pada tugas pokok dan fungsi yang dilakukan tidak jelas, sehingga
menimbulkan rasa ketidak adilan dalam melakukan pekerjaan, solusinya
perlu adanya pembagian tugas-tugas serta fungsi yang jelas sesuai dengan
kemampuan atau posisi jabatan karyawan. Selain itu adanya bias yaitu
sikap menilai karyawan pada waktu proses penilaian akan dilakukan,
sehingga nilai di dapatpun tidak maksimal. Solusinya penilaian kerja
mencakup periode waktu tertentu.
5. Iya, hubungan kerja atasan-bawahan/ karyawan diperlakukan tidak fair,
dan kurang harmonis.
Sering kali status karyawan dipandang sebelah mata oleh atasan, padahal
kenyataanya karyawan merupakan pelaksana kebijakan yang telah
diputuskan dan ditetapkan oleh atsan. Sehingga hubungan menjadi tidak
harmonis atar sesame karyawan dan atasan, menyebabkan terganggunya
stabilitas suatu perusahaan atau isntansi.
Solusinya adalah : tumbuhkan rasa hormat antar karyawan, sehingga selalu
terjaga hubungan yang baik sehingga tidak tumbuh perasaan saling
melecehkan kemampuan masing-masing, hindari saling merendahkan antar
sesame karyawan yang berpontensi menimbulkan perselisihan, pandanglah
selalu postif yang dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga tidak
menimbulkan praduga jelek, saling membantu menghadapi setiap
permasalahan dan mencari solusi bersama, memberikan toleransi terhadap
setiap kesalahan yang telah diperbuat.
6. Audit yang dilakukan dengan cara monitoring evaluasi, dimana prosesnya
tim monitoring dari dinas akan datang ke lapanagan langsung langsung
melihat kinerja yang ada dengan standar yang telah ditentukan, hal ini
membantu untuk memantau adanya ketidak adilan/ fair an, atau fraud yang
dilakukan.
1 Penilaian kebutuhan
Analisis organisasi; Analisis orang; Analisis tugas
2 Memastikan kesiapan
karyawan untuk pelatihan
Sikap dan motivasi; dan Ketrampilan dasar
3 Menciptakan lingkungan
belajar
Identifikasi tujuan pembelajaran dan hasil pelatihan; Materi yang
bermakna;
Praktek; Umpan balik; Observasi terhadap orang lain; Pelaksanaan
dan koordinasi program
4 Memastikan terjadinya
transfer pelatihan
Strategi manajemen pribadi; Dukungan teman sesama dan manajer
5 Menyeleksi metode pelatihan
Metode presentasi; Metode hands-on; Metode kelompok
6 Evaluasi program pelatihan
Identifikasi hasil pelatihan dan desain evaluasi; Analisis biaya -
keuntungan