Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurlinda

NIM : 1815142002

1. Mengapa bahan organic yang mengalami dekomposisi berubah warna menjadi hitam?
2. Jelaskan pengertian mineral dan batuan disertai dengan gambar dari contoh mineral
dan rumus kimia batuan. Jelaskan siklus batuan disertai gambar

Jawaban :

1. Mekanisme dekomposisi bahan organic dijelaskan secara sederhana yaitu, pada saat
mikroorganisme mengambil air (H2O), oksigen (O2) dan makanan dengan cara
memotong rantai karbon pada bahan organic sehingga menghasilkan produk berupa
CO2, air (H2O), humus dan energy. Hal itulah yang menyebabkan perubahan warna
pada bahan organic pada saat mengalami dekomposisi.
2. Pengertian mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memilliki bentuk
teratur (system Kristal) dan terbentuk secara alami. Mineral adalah suatu zat yang
terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai
struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk
geometris tertentu.
Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk
mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa
mineral ialah satu frasa yang terdapat dalam alam.
 Contoh mineral dan klasifikasinya

Jenis dan klasifikasi mineral yang paling sering dipakai adalah berdasarkan pada
kemiripan dan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Klasifikasi ini dicetuskan
oleh James D. Dana (dalam Kraus, Hunt, dan Ramsdell, 1951). Secara singkat
jenis dan klasifikasi mineral dibedakan atas beberapa kelompok, yaitu:

Kelompok Native Element; dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur atau
komposisi kimia saja contohnya emas (Au), perak (Ag), platina (Pt), bismut (Bi),
arsenik (As), intan, grafit dan sulfur. Kelompok Sulfida; dicirikan oleh kombinasi
antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang) contohnya pirit (FeS2), kalkosit
(Cu2S), galena (PbS), spalerit (ZnS), dan kalkopirit (CuFeS2).

Kelompok Oksida dan Hidroksida; dicirikan oleh kombinasi antara unsur tertentu
Nama : Nurlinda
NIM : 1815142002

dengan gugus anion oksida (O2-) dan gugus hidroksil hidroksida (OH-). Mineral
Oksida contohnya korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kasiterit (SnO2)
sedangkan mineral hidroksida contohnya manganite MnO(OH), bauksit
[FeO(OH)] dan limonit (Fe2O3.H2O). Kelompok Halida; dicirikan oleh adanya
dominasi dari ion halogen elektro negatif, seperti: F-, Cl-, Br-, I- contohnya halit
(NaCl), fluorit (CaF2), silvit (KCl), dan kriolit (Na3AlF6). Kelompok Karbonat;
dicirikan oleh persenyawaan dengan ion (CO3)2- contohnya dolomit
(CaMg(CO3)2, kalsit (CaCO3), dan magnesit (MgCO3).

Kelompok Sulfat; dicirikan oleh kombinasi logam dengan anion sufat contohnya
barit, celestite, anhidrit, angelsit, dan gipsum. Kelompok Fosfat; dicirikan oleh
adanya gugus PO43- contohnya apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5 (PO4)3(F,Cl,OH),
vanadin Pb5Cl(PO4)3, dan turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8.5H2O. Kelompok
Silikat; dicirikan oleh persenyawaan antara silikon, oksigen dengan beberapa
unsur metal contohnya piroksen, kuarsa (SiO2), olivin, feldspar alkali, feldspar
plagioklas, biotit, muskovit, dan hornblende.

*Pengertian
batuan
Batuan adalah kumpulan-
kumpulan atau agregat dari
mineral-mineral yang sudah dalam keadaan membeku/keras. Batuan adalah salah satu
Nama : Nurlinda
NIM : 1815142002

elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan


yang selanjutnya menghasilkan tanah.

*Rumus kimia batuan

*Siklus Batuan

Secara umum penjelasan


siklus batuan berawal
dari magma yang mengkristal menjadi batuan beku, lalu mengalami pelapukan dan
Nama : Nurlinda
NIM : 1815142002

erosi menjadi sedimen, yang terus mengendap menjadi batuan sedimen, kemudian
terkena tekanan dan panas bumi menjadi batuan metamorf, yang akhirnya meleleh
menjadi magma lagi.

1. Magma Mengkristal dan Membeku

Proses pertama proses terjadinya siklus batuan terjadi saat magma mengkristal.
Magma merupakan sumber utama batuan yang ada di permukaan bumi. Setelah itu
magma akan membeku dan mengkristal di gunung berapi saat mengalami erupsi.

Magma yang keluar saat erupsi dan sampai ke permukaan bumi dikenal dengan
sebutan magma ekstrusif. Magma yang keluar akan membeku dan kemudian akan
berubah menjadi batuan beku. Jenis-jenis batuan beku pun banyak ditemui di sekitar
gunung berapi.

2. Batuan Beku Mengalami Pelaupukan dan Erosi Menjadi Sedimen

Setelah kristalisasi magma, proses kedua dalam siklus batu-batuan adalah pelapukan
batuan. Proses ini terjadi saat batuan beku mengalami pelapukan karena pengaruh
berbagai hal seiring berjalannya waktu. Perubahan cuaca menjadi faktor utama
pelapukan batuan beku.

Batuan beku yang berada di permukaan bumi mengalami pelapukan lebih cepat
karena sering terkena hujan, angin dan panas matahari. Sementara batuan beku yang
tidak ada di permukaan bumi juga akan melapuk, meski jangka waktunya lebih lama.
Proses siklus batuan berikutnya adalah erosi. Pengertian erosi adalah proses
pengikisan padatan yang merupakan akibat dari interaksi air, udara dan hujan serta es.
Pada siklus batuan, erosi terjadi setelah batuan mengalam proses pelapukan. Proses
erosi dibantu oleh air yang akan menyingkirkan material hasil pelapukan ke wilayah
lain.
Nama : Nurlinda
NIM : 1815142002

3. Endapan Material Menjadi Batuan Sedimen

Berikutnya akan terjadi proses pengendapan pada batuan. Material yang terangkut air
hasil pelapukan dan erosi akan berkumpul pada satu tempat secara terus menerus.
Akhirnya material tersebut akan mengendap hingga menimbulkan tumpukan material
dalam satu titik.

Endapan dari hasil pelapukan batuan beku itu akan mengeras dan terus menumpuk.
Lama kelamaan endapan batuan tersebut akan membentuk batuan sedimen atau
batuan endapan. Ketika ada air atau molekul lain yang masuk, butir batuan sedimen
akan semakin terikat lebih erat satu dengan yang lain.

4. Batuan Sedimen Menerima Tekanan dan Panas Bumi Menjadi Batuan


Metamorf

Batuan sedimen awalnya akan berada di bawah permukaan bumi, namun lama
kelamaan akan mengalami proses pengangkatan lalu akan terkubur dan bergerak
semakin dalam. Hal ini membuat batuan tersebut menerima tekanan dan energi panas
bumi yang meningkat.

Batuan sedimen kemudian akan berubah menjadi batuan jenis lain yaitu metamorf
karena pengaruh tekanan dan suhu tinggi tersebut. Sementara itu sebagian dari batuan
sedimen juga bisa melapuk karena waktu. Hasil pelapukannya mengendap dan
mengeras. Yang menghasilkan batuan sedimen jenis baru.

5. Batuan Metamorf Meleleh Menjadi Magma

Proses terakhir pada siklus batuan adalah kembali ke magma. Batuan metamorf atau
malihan juga mengalami pelapukan dan kembali berubah menjadi batuan sedimen.
Struktur yang berbeda juga membuat batuan metamorf akan meleleh dan kembali
menjadi magma.

Magma yang membeku lalu mengalami pelapukan diikuti dengan erosi dan
pengendapan hingga terbentuknya sedimen dan metamorf. Proses siklus batuan ini
akan terus berulang, dari awalnya adalah magma hingga kemudian kembali berubah
menjadi magma lagi.
Nama : Nurlinda
NIM : 1815142002

Anda mungkin juga menyukai