Yenny Sucipto
Direktur Resource Centre
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
ALUR BELANJA APBN KE DAERAH
PEMERINTAH PUSAT DAERAH
Mendanai Kewenangan di Penyelenggaraan Azas
luar 6 Urusan
Dekon dan Tugas Pembantuan
Belanja
Pusat Penyelenggaraan Urusan
Melalui Anggaran K/L Mendanai Kewenangan 6
Urusan Pemerintahan oleh Kantor Vertikal di
Daerah
Pajak
DAU, DBH,
Dana Perimbangan SDA
DAK
Belanja
Daerah Dana Otsus Penyelenggaraan
Desentralisasi
Dana Penyesuaian
(Masuk APBD)
Sasaran Program Kesehatan 2010
Kementerian Kesehatan
Jumlah penduduk 234.181.400 jiwa
Jumlah ibu hamil 4.842.871 jiwa
Jumlah ibu bersalin 4.622.741 jiwa
Jumlah bayi 4.484.998 jiwa
Jumlah balita 21.571.500 jiwa
Jumlah anak balita 17.086.502 jiwa
Jumlah anak prasekolah 8.269.856 jiwa
Jumlah anak sekolah (kelas 1) 4.101.012 jiwa
Jumlah anak sekolah (kelas 2) 4.083.334 jiwa
Jumlah anak sekolah (kelas 3) 4.068.298 jiwa
Jumlah wanita usia subur (WUS) 66.326.200 jiwa
Jumlah Puskesmas 8.737 buah
Jumlah Puskesmas Perawatan 2.704 buah
Jumlah Puskesmas Non Perawatan 6.033 buah
Jumlah RS (pemerintah dan swasta) 1.378 buah
Jumlah SD/MI 174.920 buah
Tren Anggaran Kesehatan
Situasi Anggaran Gizi Buruk
Anggaran Perbaikan Gizi
East
694.5
449.8
267.4
175
DAK
Dana Penguatan
Infrastruktur dan
Dana Perimbangan
Prasarana Daerah
(DPIPD)
Dana Penguatan
Dekonsentrasi dan Tugas Desentralisasi Fiskal dan
Pembantuan Percepatan Pembangunan
Skema APBN ke Daerah Daerah (DPDF&PPD)
Jamkesmas
Non Azaz
Perimbangan/Bantuan
Sosial
Bantuan Operasional
Kesehatan
Sebaran Anggaran Fungsi Kesehatan TA 2010 ke Daerah
Berdasarkan Jenis
6000 18
5100 16
5000 16.3
14
Presentase
4000 12
Rp milyar
2829.75 10
3000 9
8
2000 6
1161.78
3.7 701.22 794.89 4
1000 2.5 575.93
2.2 1.8 215.26 2
0 0.8 0
Nominal Presentase
Alokasi Dana Jamkesmas
— Alokasi dana Jamkesmas sebesar Rp 5,1 triliun digunakan untuk meng-cover setiap orang miskin
dan tidak mampu yang pada tahun 2008 sebesar 19,1 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) atau
sekitar 76,4 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006.
— Paket pemeliharaan dasar berbentuk: rawat jalan meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif (pemulihan) sesuai kebutuhan medis; rawat inap sesuai kebutuhan medis meliputi 5
(lima) hari rawat; dan pemeriksaan penunjang meliputi rado diagnostic dan atau ultrasonografi
serta laboratorium klinik.
— Program Jamkesmas yang berkaitan langsung dengan kesehatan ibu dan anak terdapat di paket
pemeliharaan dasar rawat jalan yang cakupannya harus meliputi: imunisasi; Keluarga Berencana;
dan pelayanan ibu dan anak dengan catatan pelayanan persalinan hanya diberikan sampai anak
kedua.
— Ruang lingkup pelayanan Jamkesmas meliputi pelayanan Puskesmas dan jaringannya, pelayanan
Rumah Sakit dan Pelayanan yang dibatasi. Pelayanan Puskesmas dan jaringannya antara lain berupa:
rawat jalan tingkat pertama (RJTP); rawat inap tingkat pertama (RITP); persalinan normal yang
dilakukan di Puskesmas non-perawatan/bidan di desa/Polindes/di rumah pasien/ praktek bidan
swasta; pelayanan spesialistik di Puskesmas yang menyediakan pelayanan spesialistik; pelayanan
gawat darurat; dan pelayanan untuk transport untuk rujukan gawat darurat, rujukan yang bukan
gawat darurat (bila diperlukan) dan pemulangan pasien/jenazah (bila diperlukan.
Dana Alokasi Khusus
— Anggaran tersebut digunakan rata-rata digunakan untuk pengadaan infrastruktur kesehatan, dan
pengadaan obat dan perbekalan kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan obat dan perbekalan
kesehatan pada pelayanan kesehatan primer. Pengadaan infrastruktur kesehatan, meliputi:
— Pembangunan Puskesmas;
— Pembangunan Puskesmas Perawatan;
— Pembangunan Pos Kesehatan Desa;
— Pengadaan Puskesmas Keliling Perairan;
— Pengadaan Kendaraan roda dua untuk Bidan Desa.
— Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, dapat dimanfaatkan untuk peningkatan fasilitas ruma sakit
provinsi, kabupaten/kota, antara lain: a) peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III RS; b)
pemenuhan peralatan unit transfusi darah RS dan bank darah RS; c) peningkatan fasilitas instalasi
gawat darurat RS; d) peningkatan sarana prasarana dan pengadaan peralatan kesehatan untuk
program pelayanan obstetric neonatal emergency komprehensif (PONEK) di RS; dan e) pengadaan
peralatan pemerksaan kultur M.tuberculosis di BLK provinsi.
— Untuk kabupaten/kota, alokasi DAK 2010 ditujukan 2 (dua) kegiatan, yaitu: pemenuhan pelayanan
dasar dan pelayanan rujukan. Pelayanan dasar berupa
— pemenuhan kesehatan dasar dan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan. Untuk pemenuhan
kesehatan dasar, DAK diberikan kepada 405 kabupaten/kota dengan total anggaran sebesar Rp1,22
triliun, sementara untuk obat dan perbekalan kesehatan diberikan kepada 378 kabupaten/kota
dengan total anggaran sebesar Rp 1 triliun.
Dana Dekon dan Tugas Pembantuan
Program Pembangunan Kesehatan Tahun Anggaran 2010
1000
900 864.2
800
700
610
600
Rp Milyar
500
400
285.6
300
200 164.2
115 Dekon
90.2 67.6
100 51.1 47.3 52.4
16.5 0 6.6 0 0 7 9.925.4 0 0 Tugas Pembantuan
0
Alokasi Dana Penyesuaian (DPDF&PPD dan DPIPD)
— DPDF dan PPD ditujukan untuk membantu penguatan desentralisasi fiskal dan percepatan pembangunan daerah melalui
penyediaan dan pengembangan bidang infrastruktur dan non infrastruktur.
— DPIPD ditujukan untuk peningkatan pelayanan publik melalui penyediaan infrastruktur dan prasarana daerah.
— Alokasi DPDF dan PPD 2010 totalnya sebesar Rp 7,1 triliun yang disebar ke 276 daerah (17 provinsi dan 259 kabupaten/kota).
Untuk infrastruktur totalnya sebesar totalnya sebesar Rp 5,59 triliun digunakan untuk: jalan dan jembatan; irigasi/normalisasi
sungai dan pantai; dan air bersih yang. Sisanya sebesar Rp 1,5 triliun digunakan untuk non infrastruktur yang terdiri dari:
kesehatan, pertanian/ perkebunan, perhubungan/transportasi, perdagangan, prasarana pemerintah daerah, sarana dan prasarana
pedesaan, pasar (termasuk pasar tradisional), dan kelautan dan perikanan (termasuk reklamasi pantai).
— Khusus DPDF dan PPD kesehatan totalnya sebesar Rp 794,69 milyar. Dari 276 kabupaten/kota penerima DPDF dan PPD,
hanya 86 daerah saja (3 provinsi dan 83 kabupaten/kota) yang mendapatkan DPDF dan PPD kesehatan. Kabupaten/kota
terbesar yang mendapatkan alokasi terbesar adalah Kabupaten Rejang Lebong Rp 29,5 milyar dan Kota Takalar Rp 24 milyar,
dan yang terendah adalah Kota Sabang sebesar Rp 1,9 milyar.
— Untuk DPIPD 2010 totalnya sebesar Rp 5,48 triliun yang terbagi untuk propinsi Rp Rp 358 milyar dan untuk kabupaten/kota
Rp 5,1 triliun. Daerah penerima DPIPD 2010 sebanyak 318 kabupaten/kota dan 33 provinsi. DPIPD 2010 programnya terdiri
dari: jalan/jembatan, irigasi, air minum, sanitasi, pelayanan kesehatan rujukan, pelabuhan daerah, prasarana pemerintah daerah,
dan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah. Dari total anggaran DPIPD 2010 sebagian besar digunakan untuk
membiayai pembangunan jalan dan jembatan yang totalnya mencapai Rp 3,45 triliun.
— DPIPD untuk pelayanan kesehatan rujukan totalnya hanya sebesar Rp 575,9 milyar. Dan dari 33 propinsi penerima DPIPD
yang menerima dana pelayanan kesehatan rujukan hanya 2 provinsi. Kemudian dari 318 kabupaten/kota , yang menerima dana
pelayanan kesehatan rujukan hanya 59 kabupaten/kota saja. Kabupaten/kota yang menerima dana DPIPD terbesar ada 6 (enam)
kabupaten kota kesemuanya menerima Rp 24 milyar. Kabupaten/kota tersebut antara lain: Kabupaten Yapen, Kabupaten Kolaka
Utara, Kabupaten Banggai, Kota Semarang, Kota Subulussalam, Kabupaten Rejang Lebong. Sementara Kabupaten terendah yang
menerima DPIPD adalah Kabupaten Kubu Raya sebesar Rp 2,4 milyar. Khusus untuk kabupaten Kubu Raya tersebut sebenarnya
sampai saat ini belum memiliki Rumah Sakit, padahal dana DPIPD hanya bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan rujukan.
Dana BOK
150.0%
100.0%
50.0%
0.0%
-50.0%
-100.0%
20.0%
15.0%
10.0%
5.0%
0.0%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
120.0%
100.0%
80.0%
2007
60.0% 2008
2009
2010
40.0%
20.0%
0.0%
Rp Juta
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
0
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Lombok Barat
Kota Blitar
Kota Bandar Lampung
Kab. Garut
Kab Malang
Kab. Cilacap
Kota Palu
Kab. Polewali Mandar
Kab. Aceh Utara
Kab. Lombok Tengah
Kab. Pekalongan
Kab. Lombok Timur
Kab. Aceh Besar
Kab. Serdang Bedagai
Kab. Kendal
Kab. Bone
2008
Kab. Semarang
Kab. Boyolali
Kota Padang
2009
Kab. Sumedang
Kota Banjar
2010
Kab. Bondowoso
Kab. Wajo
Kab. Situbondo
Kab. Aceh Barat
Kota Pontianak
Dana Perimbangan Kesehatan
70 66.43 0.25
60 0.21 0.2
50
0.15
Presentase
40
Rp milyar
30 24.86 0.1
18.58 0.08
20
0.06 12.48
0.05
10 0.04
3.9
0 0.01 0
Prov. Maluku Prov. Jabar Kab. Garut Kab. Bener Kab. Bireuen
Meriah
Nominal Presentase
Besaran Anggaran Vs Jumlah Masyarakat Miskin
70 66.43 500000
460380 450000
60
400000
50 350000
40 300000
Rp milyar
250000
Rp
30 200000
24.86
18.58 136700
20 150000
69190 51460 12.48 100000
10
13900 3.9 50000
0 0
Prov. Maluku Prov. Jabar Kab. Garut Kab. Bener Kab. Bireuen
Meriah
Nominal Membiayai Perorang
Sebaran Transfer Anggaran Kesehatan di Lima Daerah
30,000
Millions
25,316 25,948
25,000
20,000
15,787
15,167
15,000
13,651
10,000
8,031 8,358
4,930
5,000
3,637
3,054