I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.I
2. TTL/Umur : Jakarta, 23-04-1993/30 27 tahun
3. Pendidikan : S1
4. Alamat : Jl.gelugur
5. Nomor Telepon : 08522353****
6. Komposisi Keluarga :
Keterangan:
Penjelasan genogram :
Tn. I merupakan anak ke dua dari dua bersaudara TN. I menikah dengan Ny. A dan
memiliki satu orang anak yaitu An. S. Saat ini Tn. I tinggal dirmah bersama satu orang
istri dan satu orang anaknya. Kegiatan sehari-hari Tn. I bekerja sebagai mekanik di
sebuah perusahaan swasta. Pada saat dilakukan pengkaian kesehatan oleh mahasiswa
keperawatan universitas Riau tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga Tn. I.
7. Tipe keluarga
Berdasarkan kondisi keluarga Tn. I maka keluarga termasuk dalam tipe
keluarga inti atau nuklear family. Menurut Friedman (2013), nuklear family adalah
suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung atau anak
adopsi. Menurut Tn. I masalah keluarga dalam tipe keluarga ini tidak ada.
8. Suku
Suku bangsa Tn. I adalah minang. Pola atau kebiasaan makan keluarga baik,
yaitu sering mengkonsumsi lauk pauk, sayuran dan buah dan tidak ada pantangan
makanan. Sehari-hari bahsa yang digunakan adalah bahasa indonesia dan bahasa
minang.
9. Agama
Anggota keluarga beragama islam. Tn. I selalu melaksanakan shalat lima
waktu, dan menanamkan ajaran agama kepada anaknya dan istrinya.
10. Status sosial ekonomi
Keluarga Tn. I tinggal ditempat dengan penduduk yang padat. Keluarga Tn. I
memiliki sosialisasi yang baik dengan tetangganya. Tn. I saat ini bekerja sebagai
mekanik di sebuah perusahaan swasta, Ny. A merupakan wanita yang aktif
mengikuti kegiatan organisasi masyarakat seperti arisan. Keluarga mengatakan
penghasilan yang didapatkan perbulan mencapai lebih dari Rp. 3.500.000 per
bulan. Tn. A mengatakan jumlah yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan anak
dan kebutuhan rumah tangga.
11. Aktivitas rekreasi
Tn. I mengatakan bahwa aktivitas rekreasi yang sering dilakukan adalah
pulang ke kampung halaman setiap tahunnya dan jalan-jalan ke taman pada hari
libur.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. I memiliki jenis rumah bulatan dengan tipe permanen. Rumah
yang ditempati memiliki 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan 2
kamar mandi. Jumlah jendela pada rumah ini sebanyak 7 buah. Rumah ini
memiliki penerangan yang cukup pada siang dan malam hari. Siang hari jendela
yang ada di rumah keluarga di buka sehingga pertukaran udara dalam rumah ini
baik. rumah keluarga memiliki lantai keramik. Lantai tampak bersih terlihat sering
dibersihkan. Perabot yang ada di rumah keluarga tampak tertata rapid an tidak
berdebu. Keluarga memperoleh sumber air dari sumur bor dan dimanfaatkan untuk
mandi mencuci dan memasak.
WC
Ruang Keluarga
WC
Ruang Kamar
Teras
Ruang Tamu
Lahan
Kosong
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. I mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan oleh
keluarga adalah komunikasi dua arah. Keluarga Tn. I saling mendiskusikan
masalah yang terjadi dan saling menghargai dan menyayangi sesama anggota
keluarga.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Sumber kekuatan keluarga ini adalah Tn. I yang merupakan kepala keluarga.
Beliau cukup bijaksana dalam pengambilan keputusan. Tipe kekuasaan keluarga
bersifat otoritas yaitu pengambilan keputusan dikendalikan oleh Tn. I sebagai
kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Tn. I berperan sebagai kepala keluarga yang membantu keuangan keluarga
dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Tn. I sudah memenuhi perannya
sebagai kepala keluarga dan beliau tidak ada mempermasalahkan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh nya sebagai kepala keluarga. Ny. A berperan sebagai istri
yang juga membantu mengurus rumah tangga dan mengurus anak.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Tn. I menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku di masyarakat terutama di keluarga. Nilai atau norma budaya yang
dianut oleh keluarga adalah saling menyayangi, menghormati dan menghargai
anggota keluarga. Keluarga juga menerapkan peraturan untuk patuh kepada orang
tua dan menghormati orang yang lebih tua serta sopan santun.
E. Struktur Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. I saling menghargai, saling menyayangi dan saling menjaga
keharmonisan keluarga. Tn. I dan Ny. A selalu memperhatikan kebutuhan dan
kesehatan anaknya. Tn. I dan Ny. A memberikan kasih sayang kepada anaknya,
keluarga Tn. I sering menghabiskan waktu luang bersama saat ada kesempatan atau
saat libur. Anggota keluarga menghormati Tn. A sebagai kepala keluarga dengan
cara mematuhi norma keluarga seperti menghormati orang yang lebih tua.
2. Fungsi Sosialisasi
Selama tinggal di perumahan citra land, keluarga Tn. I jarang mengikuti
kegiatan masyarakat. Di pagi hingga sore hari Tn. I bekerja dan Ny. A menjaga
An. S, sedangkan di malam hari Ny. A bekerja dan Tn. I yang menjaga An. S.
Walaupun sibuk, Ny.A tetap mengikuti kegiatan keagamaan yang ada seperti wirid
dan Ny. R juga melakukan kegiatan sosial seperti kunjungan ke tetangga yang sakit
serta mengikuti arisan. Keluarga Tn.I tidak mengizinkan An. S main di luar
rumah, sehingga An. S tidak berteman dengan anak-anak sebaya yang ada di
perumahan tersebut.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Hasil pengkajian Tn. I mengatakan kalau An. S lapar keluarga akan
memberikan buah. Anak S menyukai cemilan. Saat waktunya makan An. S sering
tidak nafsu makan atau merasa sudah kenyang sehingga tidak bisa menghabiskan
nasinya, bahkan kadang-kadang An. S hanya makan 1/3 dari porsi yang diberikan.
Ny. A mengatakan sudah melakukan beberapa cara agar An. S mau menghabiskan
makanannya, namun tidak berhasil. Ny. A mengatakan berat badan An. S bulan
lalu 12,2 kg dan berat badan 3 hari yang lalu 11,4 kg. Keluarga Tn. I mengatakan
belakangan ini anggota keluarga tidak ada yang sakit. Namun jika ada anggota
keluarga yang sakit langsung di bawa ke rumah sakit terdekat.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Menurut keluarga permasalahan yang dipikirkan selama 6 bulan terakhir yaitu
anak S tidak nafsu makan dan lebih menyukai cemilan sehingga terasa kenyang.
2. Stressor Jangka Panjang
Tn. I mengatakan hal yang selalu dipikirkannya adalah masalah pendidikan
yang terbaik untuk anaknya.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Jika ada masalah di keluarga, Tn. I sering berdiskusi dengan Ny. A untuk
memecahkan masalah tersebut.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Sebagai kepala keluarga, Tn. I akan mencari solusi untuk memecahkan
masalah yang terjadi. Namun sebelum mengambil keputusan, Tn. I akan berdiskusi
dengan Ny. A.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah. Keluarga selalu melakukan komunikasi terbuka untuk
menyelesaikan masalahnya.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. I mengatakan senang jika mendapatkan perhatian dan pelayanan
kesehatan yang diadakan di rumah, sehingga bisa menyampaikan apa yang sedang
dialami oleh keluarga. Keluarga berharap pelayanan di rumah berkelanjutan, karena
ini sangat membantu keluarga untuk mengenali masalah yang terjadi.
H. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
Dada (pernapasan) Tidak ada otot Tidak ada otot Tidak ada otot
bantu pernapasan, bantu pernapasan, bantu pernapasan,
pengembangan pengembangan pengembangan
paru-paru simetris, paru-paru simetris, paru-paru simetris,
bunyi napas bunyi napas bunyi napas
vesikuler vesikuler vesikuler
Ekstremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
tidak sianosis tidak sianosis tidak sianosis
Do :
IV. SKORING
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Total 3 2/3
P: melanjutkan
intervensi
EVALUASI SUMATIF
YA TIDAK
1Ketidakseimbanga Memberikan √ Menganjurkan
n nutrisi: kurang Konseling kepada keluarga untuk
melakukan menu
dari kebutuhan keluarga terkait
nutrisi yang sehat
tubuh pada An. S Gizi seimbang pada pada anak S
keluarga Tn. I anak S
I II III IV