Anda di halaman 1dari 25

PEMBERIAN OBAT TETES MATA

DAN TELINGA

KELOMPOK 2 :
1. IDELNI
2. ANDRIZAL
3. ETRI NOPIA
4. IDA ELIZA
PEMBERIAN OBAT TETES MATA
PENGERTIAN

Pemberian Obat Tetes Mata adalah memberikan


obat tertentu dengan cara meneteskannya
kedalam mata
TUJUAN
1. Digunakan untuk persiapan 4. Obat mata kortikosteroid
pemeriksaan struktur internal digunakan untuk radang
mata dengan cara mendilatasi
pupil, untuk pengukuran atau alergi mata atau juga
refraksi lensa dengan cara bengkak yang bisa
melemahkan otot lensa, disebabkan oleh alergi itu
sendiri atau oleh virus.
2. Digunakan untuk
menghilangkan iritasi mata. 5. Gabungan antiseptik dengan
kortikosteroid digunakan
3. Obat mata golongan antiseptik untuk masalah mata yang
dan antiinfeksi digunakan disebabkan oleh mikroba dan
pada gangguan mata karena
adanya infeksi oleh mikroba, dengan keluhan bengkak/
masuknya benda asing ke radang juga gatal atau alergi.
dalam kornea mata atau
kornea mata yang luka/ ulkus 6. Digunakan untuk keluhan
mata karena habis operasi.
INDIKASI

Meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang


disebabkan debu, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa
kontak, alergi atau sehabis berenang

Antiseptik dan antiinfeksi.

Radang atau alergi mata


KONTRA INDIKASI

 Obat tetes mata yang mengandungnafazolin


hidroksida tidak boleh digunakan pada penderita
glaukoma atau penyakit mata lainnya yang
hebat, bayi dan anak. Kecuali dalam pegawasan
dan nasehat dokter.
PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP)
❖ Persiapan Alat
 Cairan NaCl 0.9%

 Spuit 10cc atau spuit lain khusus mata yang steril

 Kapas basah bersih pada tempatnya

 Perlak dan pengalas

 Bengkok

 Handuk

 Obat tetes mata

 Kassa steril

 Saarung tangan

 Alat tulis
LANJUTAN….
 Fase Pra-Interaksi
 Cek catatan keperawatan

 Dapatkan informasi tentang klien

 Tetapkan kontrak pertama

 Cuci tangan

 Siapkan alat

 Fase Orientasi
 Bina hubungan saling percaya

 Beri salam dan panggil namanya

 Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan

 Pasang skerem
LANJUTAN….
 Fase Kerja
Irigasi Mata
 Atur posisi duduk atau terlentang dengan kepala miring kearah
mata yang akan dicuci
 Letakkan perlak dan alasnya di bawah kepala jika terlentang, dan
di dada jika duduk
 Letakkan bengkok atau anjurkan pasien untuk memegang bengkok
jika memungkinkan
 Lap mata yang akan dicuci dengan kapas basah dari arah dalam
keluar
 Isi spuit dengan cairan NaCl 0.9%
 Buka kelopakmata dengan kapas basah
 Semprotkan cairan perlahan-lahandi bagian tengah mata
 Setelah bersih, keringkan kelopak mata dengan menggunakan
kassa steril serta wajah dengan menggunakan handuk
LANJUTAN
 Irigasi Mata
 Ambil kapas lalu tempelkan kapas dan tekan perlahan bagian
kelopak mata bawah dengan menggunakan ibu jari kiri atau jari
telunjuk di atas tulang orbita
 Minta klien untuk melihat ke langit-langit
 Teteskan obat mata dengan tangan dominan anda di dahi
klien,pegang tetes mata kurang lebih 1-2 cm di atas sakus
konjungtiva
 Teteskan obat sesuai instruksi kedalam sakus konjungtiva (biasanya
2-3 tetes setiap mata)
 Anjurkan pasien menutup mata selama 2-3 menit agar obat dapat
masuk
 Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh
kepinggiran mata ulangi prosedur
 Bereskan alat
 Cuci tangan
LANJUTAN…
 Fase Terminasi
 Jelaskan prosedur telah selesai
 Beri reinforcement positif pada klien kontak pertemuan
selanjutnya
 Akhiri hubungan dengan baik
 dokumentasi
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA
PENGERTIAN

Pemberian obat yang dilakukan pada telinga


dengan cara memberikan tetes telinga. Obat
tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada
gangguan infeksi telinga, khususnya pada
telinga tengah (otitis eksterna).
TUJUAN PEMBERIAN OBAT TELINGA

 Untuk memberikan effek terapi lokal


(mengurangi peradangan, membunuh
organisme penyebab infeksi pada kanal
telinga eksternal)
 Menghilangkan nyeri

 Untuk melunakkan serumen agar mudah


untuk diambil.
LANJUTAN….

Indikasi
 Digunakan untuk infeksi telinga secara umum
dan otitis eksterna atau infeksitelinga bagian
luar

Kontra Indikasi
 Tidak untuk penderita hipersensitivitas
terhadap antibiotik. Tidak untuk digunakan oleh
ibu hamil dan menyusui, serta penderita
gangguan sumsum tulang.
PROSEDUR PELAKSAAN (SOP)

 Persiapan Alat dan Bahan :


Obat dalam tempatnya

Penetes

Spekulum telinga

Pinset anatomi dalam tempatnya

Korentang dalam tempatnya

Plester

Kain kasa

Kertas tisu
LANJUTAN….

Tahap Preintaraksi
 Menegecek rencana tindakan keperawatan/medic

 Meletakkan alat didekat pasien

 Mencuci tangan

Tahap orientasi
 Memberi salam dan perkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

 Memberikan kesempatan pasien bertanya


LANJUTAN…..
Prosedur Kerja :
▪ Menjaga privasi
▪ Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan
atau ke kiri sesuai dengan daerah yang akan diobati,
usahakan agar lubang telinga pasien ke atas
▪ Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga
ke atas atau ke belakang pada orang dewasa dank e
bawah pada anak
▪ Apabila obat berupa obat tetes, maka teteskan obat
dengan jumlah tetesan sesuai dosisi pada dinding
saluran untuk mencegah terhalang oleh gelembung
udara
▪ Pertahankan posisi kepala kira-kira 2-3 menit
▪ Tutup telinga dengan pembalut atau plester kalau
perlu
▪ Cuci tangan
LANJUTAN….

Tahap terminasi
▪ Mengobservasi reaksi pasien
▪ Membuat kontrak selanjutnya
▪ Dokumentasikan hasil tindakan dalam catatan
keperawatan
TERIMA KASIH
TUGAS KELOMPOK 2

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT TETES MATA DAN OBAT TETES TELINGGA

DISUSUN OLEH :

1. ETRI NOFIYA
2. IDELNI
3. ANDRIZAL
4. IDA ELIZA

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. INDAH KAMALA SARI, M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
A. PEMBERIAN OBAT TETES PADA MATA
1. PENGERTIAN
Obat Tetes mata adalah obat yang di teteskan pada matayang berbentuk cairan
steril.Salep mata dapat diartikan sebagai sediaan setengah padatyang mudah
dioleskan ditujukan untuk pemakaian topikalpada kulit ataupun selaput lendir
pada bagian mata atau sekitarnya..

2. Tujuan
Untuk memperlama kontak obat dengan permukaan mata.

3. Indikasi
a. Meredakan sementara mata merah akibat iritasiringan yang dapat
disebabkan oleh debu, sengatansinar mat ahari, pemakaian lensa
kont ak, alergiatau sehabis berenang.
b. Antiseptik dan antiinfeksi.
c. Radang atau alergi mata

4. Kontra Indikasi
a. O b a t t e t e s m a t a ya n g m e n g a n d u n g n a f a z o l i n hidroksida tidak
boleh digunakan pada penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya
yang hebat, ba yi da n a nak. Ke cua li da la m pegawasa n da n nasehat
dokter.
b. O ba t s a le p ma t a ya ng me ng a nd u ng na fa zo l i n hidroksida tidak
boleh digunakan pada penderita

5. PROSEDUR PEMBERIAN OBAT TETES MATA


a. Persiapan Alat
1. Cairan NaCl 0.9%
2. Spuit 10cc atau spuit lain khusus mata yang steril
3. Kapas basah bersih pada tempatnya
4. Perlak dan pengalas
5. Bengkok
6. Handuk
7. Obat tetes mata
8. Kassa steril
9. Saarung tangan
10. Alat tulis

b. Fase Pra-Interaksi
1. Cek catatan keperawatan
2. Dapatkan informasi tentang klien
3. Tetapkan kontrak pertama
4. Cuci tangan
5. Siapkan alat
c. Fase Orientasi
1. Bina hubungan saling percaya
2. Beri salam dan panggil namanya
3. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan
4. Pasang skerem

d. Fase Kerja
1. Irigasi Mata
a) Atur posisi duduk atau terlentang dengan kepala miring kearah mata yang
akan dicuci
b) Letakkan perlak dan alasnya di bawah kepala jika terlentang, dan di dada
jika duduk
c) Letakkan bengkok atau anjurkan pasien untuk memegang bengkok jika
memungkinkan
d) Lap mata yang akan dicuci dengan kapas basah dari arah dalam keluar
e) Isi spuit dengan cairan NaCl 0.9%
f) Buka kelopakmata dengan kapas basah
g) Semprotkan cairan perlahan-lahandi bagian tengah mata
h) Setelah bersih, keringkan kelopak mata dengan menggunakan kassa steril
serta wajah dengan menggunakan handuk
2. Irigasi Mata
a) Ambil kapas lalu tempelkan kapas dan tekan perlahan bagian kelopak
mata bawah dengan menggunakan ibu jari kiri atau jari telunjuk di atas
tulang orbita
b) Minta klien untuk melihat ke langit-langit
c) Teteskan obat mata dengan tangan dominan anda di dahi klien,pegang
tetes mata kurang lebih 1-2 cm di atas sakus konjungtiva
d) Teteskan obat sesuai instruksi kedalam sakus konjungtiva (biasanya 2-3
tetes setiap mata)
e) Anjurkan pasien menutup mata selama 2-3 menit agar obat dapat masuk
f) Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh kepinggiran
mata ulangi prosedur
g) Bereskan alat
h) Cuci tangan

e. Fase Terminasi
1. Jelaskan prosedur telah selesai
2. Beri reinforcement positif pada klien kontak pertemuan selanjutnya
3. Akhiri hubungan dengan baik
4. dokumentasi
B. PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
1. PENGERTIAN
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes telinga.
Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga,
khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). Obat yang diberikan dapat berupa
antibiotik (tetes atau salep).
Contoh : Obat antibiotik : lorafenikol dan Obat pelunak serumen : karbogliserin 10%.

2. Tujuan pemberian obat telinga


a. Untuk memberikan effek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh
organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal)
b. Menghilangkan nyeri
c. Untuk melunakkan serumen agar mudah untuk diambil.
3. Indikasi
Digunakan untuk infeksi telinga secara umum dan otitis eksterna atau
infeksitelinga bagian luar

4. Kontra Indikasi
Tidak untuk penderita hipersensitivitas terhadap antibiotik. Tidak untuk
digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, serta penderita gangguan sumsum
tulang.

5. Prosedur Pemberian Obat Telinga


a. Persiapan Alat dan Bahan :
1) Obat dalam tempatnya
2) Penetes
3) Spekulum telinga
4) Pinset anatomi dalam tempatnya
5) Korentang dalam tempatnya
6) Plester
7) Kain kasa
8) Kertas tisu

b. Tahap Preintaraksi
1) Menegecek rencana tindakan keperawatan/medic
2) Meletakkan alat didekat pasien
3) Mencuci tangan

c. Tahap orientasi
1) Memberi salam dan perkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Memberikan kesempatan pasien bertanya
d. Prosedur Kerja :
1) Menjaga privasi
2) Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan
daerah yang akan diobati, usahakan agar lubang telinga pasien ke atas
3) Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke
belakang pada orang dewasa dank e bawah pada anak
4) Apabila obat berupa obat tetes, maka teteskan obat dengan jumlah
tetesan sesuai dosisi pada dinding saluran untuk mencegah terhalang oleh
gelembung udara
5) Apabila berupa salep, maka ambil kapas lidi dan masukkan atau oleskan salep
pada liang telinga
6) Pertahankan posisi kepala kira-kira 2-3 menit
7) Tutup telinga dengan pembalut atau plester kalau perlu
8) Cuci tangan

e. Tahap terminasi
1) Mengobservasi reaksi pasien
2) Membuat kontrak selanjutnya
3) Dokumentasikan hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai