DAN TELINGA
KELOMPOK 2 :
1. IDELNI
2. ANDRIZAL
3. ETRI NOPIA
4. IDA ELIZA
PEMBERIAN OBAT TETES MATA
PENGERTIAN
Bengkok
Handuk
Kassa steril
Saarung tangan
Alat tulis
LANJUTAN….
Fase Pra-Interaksi
Cek catatan keperawatan
Cuci tangan
Siapkan alat
Fase Orientasi
Bina hubungan saling percaya
Pasang skerem
LANJUTAN….
Fase Kerja
Irigasi Mata
Atur posisi duduk atau terlentang dengan kepala miring kearah
mata yang akan dicuci
Letakkan perlak dan alasnya di bawah kepala jika terlentang, dan
di dada jika duduk
Letakkan bengkok atau anjurkan pasien untuk memegang bengkok
jika memungkinkan
Lap mata yang akan dicuci dengan kapas basah dari arah dalam
keluar
Isi spuit dengan cairan NaCl 0.9%
Buka kelopakmata dengan kapas basah
Semprotkan cairan perlahan-lahandi bagian tengah mata
Setelah bersih, keringkan kelopak mata dengan menggunakan
kassa steril serta wajah dengan menggunakan handuk
LANJUTAN
Irigasi Mata
Ambil kapas lalu tempelkan kapas dan tekan perlahan bagian
kelopak mata bawah dengan menggunakan ibu jari kiri atau jari
telunjuk di atas tulang orbita
Minta klien untuk melihat ke langit-langit
Teteskan obat mata dengan tangan dominan anda di dahi
klien,pegang tetes mata kurang lebih 1-2 cm di atas sakus
konjungtiva
Teteskan obat sesuai instruksi kedalam sakus konjungtiva (biasanya
2-3 tetes setiap mata)
Anjurkan pasien menutup mata selama 2-3 menit agar obat dapat
masuk
Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh
kepinggiran mata ulangi prosedur
Bereskan alat
Cuci tangan
LANJUTAN…
Fase Terminasi
Jelaskan prosedur telah selesai
Beri reinforcement positif pada klien kontak pertemuan
selanjutnya
Akhiri hubungan dengan baik
dokumentasi
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA
PENGERTIAN
Indikasi
Digunakan untuk infeksi telinga secara umum
dan otitis eksterna atau infeksitelinga bagian
luar
Kontra Indikasi
Tidak untuk penderita hipersensitivitas
terhadap antibiotik. Tidak untuk digunakan oleh
ibu hamil dan menyusui, serta penderita
gangguan sumsum tulang.
PROSEDUR PELAKSAAN (SOP)
Penetes
Spekulum telinga
Plester
Kain kasa
Kertas tisu
LANJUTAN….
Tahap Preintaraksi
Menegecek rencana tindakan keperawatan/medic
Mencuci tangan
Tahap orientasi
Memberi salam dan perkenalkan diri
Tahap terminasi
▪ Mengobservasi reaksi pasien
▪ Membuat kontrak selanjutnya
▪ Dokumentasikan hasil tindakan dalam catatan
keperawatan
TERIMA KASIH
TUGAS KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH :
1. ETRI NOFIYA
2. IDELNI
3. ANDRIZAL
4. IDA ELIZA
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. INDAH KAMALA SARI, M.Kep
2. Tujuan
Untuk memperlama kontak obat dengan permukaan mata.
3. Indikasi
a. Meredakan sementara mata merah akibat iritasiringan yang dapat
disebabkan oleh debu, sengatansinar mat ahari, pemakaian lensa
kont ak, alergiatau sehabis berenang.
b. Antiseptik dan antiinfeksi.
c. Radang atau alergi mata
4. Kontra Indikasi
a. O b a t t e t e s m a t a ya n g m e n g a n d u n g n a f a z o l i n hidroksida tidak
boleh digunakan pada penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya
yang hebat, ba yi da n a nak. Ke cua li da la m pegawasa n da n nasehat
dokter.
b. O ba t s a le p ma t a ya ng me ng a nd u ng na fa zo l i n hidroksida tidak
boleh digunakan pada penderita
b. Fase Pra-Interaksi
1. Cek catatan keperawatan
2. Dapatkan informasi tentang klien
3. Tetapkan kontrak pertama
4. Cuci tangan
5. Siapkan alat
c. Fase Orientasi
1. Bina hubungan saling percaya
2. Beri salam dan panggil namanya
3. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan
4. Pasang skerem
d. Fase Kerja
1. Irigasi Mata
a) Atur posisi duduk atau terlentang dengan kepala miring kearah mata yang
akan dicuci
b) Letakkan perlak dan alasnya di bawah kepala jika terlentang, dan di dada
jika duduk
c) Letakkan bengkok atau anjurkan pasien untuk memegang bengkok jika
memungkinkan
d) Lap mata yang akan dicuci dengan kapas basah dari arah dalam keluar
e) Isi spuit dengan cairan NaCl 0.9%
f) Buka kelopakmata dengan kapas basah
g) Semprotkan cairan perlahan-lahandi bagian tengah mata
h) Setelah bersih, keringkan kelopak mata dengan menggunakan kassa steril
serta wajah dengan menggunakan handuk
2. Irigasi Mata
a) Ambil kapas lalu tempelkan kapas dan tekan perlahan bagian kelopak
mata bawah dengan menggunakan ibu jari kiri atau jari telunjuk di atas
tulang orbita
b) Minta klien untuk melihat ke langit-langit
c) Teteskan obat mata dengan tangan dominan anda di dahi klien,pegang
tetes mata kurang lebih 1-2 cm di atas sakus konjungtiva
d) Teteskan obat sesuai instruksi kedalam sakus konjungtiva (biasanya 2-3
tetes setiap mata)
e) Anjurkan pasien menutup mata selama 2-3 menit agar obat dapat masuk
f) Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh kepinggiran
mata ulangi prosedur
g) Bereskan alat
h) Cuci tangan
e. Fase Terminasi
1. Jelaskan prosedur telah selesai
2. Beri reinforcement positif pada klien kontak pertemuan selanjutnya
3. Akhiri hubungan dengan baik
4. dokumentasi
B. PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
1. PENGERTIAN
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes telinga.
Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga,
khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). Obat yang diberikan dapat berupa
antibiotik (tetes atau salep).
Contoh : Obat antibiotik : lorafenikol dan Obat pelunak serumen : karbogliserin 10%.
4. Kontra Indikasi
Tidak untuk penderita hipersensitivitas terhadap antibiotik. Tidak untuk
digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, serta penderita gangguan sumsum
tulang.
b. Tahap Preintaraksi
1) Menegecek rencana tindakan keperawatan/medic
2) Meletakkan alat didekat pasien
3) Mencuci tangan
c. Tahap orientasi
1) Memberi salam dan perkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Memberikan kesempatan pasien bertanya
d. Prosedur Kerja :
1) Menjaga privasi
2) Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan
daerah yang akan diobati, usahakan agar lubang telinga pasien ke atas
3) Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke
belakang pada orang dewasa dank e bawah pada anak
4) Apabila obat berupa obat tetes, maka teteskan obat dengan jumlah
tetesan sesuai dosisi pada dinding saluran untuk mencegah terhalang oleh
gelembung udara
5) Apabila berupa salep, maka ambil kapas lidi dan masukkan atau oleskan salep
pada liang telinga
6) Pertahankan posisi kepala kira-kira 2-3 menit
7) Tutup telinga dengan pembalut atau plester kalau perlu
8) Cuci tangan
e. Tahap terminasi
1) Mengobservasi reaksi pasien
2) Membuat kontrak selanjutnya
3) Dokumentasikan hasil tindakan dalam catatan keperawatan