METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment, dengan design
nonequivalent control group design yang mempunyai kesamaan dengan
pretest-posttest control group design, perbedaanya pada pemilihan
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih tidak secara
random (Hidayat, 2017).
Skema 4.1
Keterangan:
O1: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video
dan demonstrasi
O2: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video
dan demonstrasi
O3: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sebelum pendidikan
kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video dan
demonstrasi pada kelompok kontrol
O4: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok kontrol tanpa
dilakukan pendidikan kesehatan dengan media video dan
demonstrasi
30
Y1: Perubahan rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok
intervensi
Y2: Perubahan rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok
kontrol
Z1: Perbedaan rerata tingkat pengetahuan dan sikap kelompok intervensi
dan kelompok kontrol setelah pendidikan kesehatan dengan media
video dan demonstrasi
N. z2. p . q
n =
d2 ( N-1) + z2 . p . q
Keterangan :
n = Jumlah sampel
asil studi pendahuluan. Nilai z yaitu 1,96, nilai proporsi sebesar 0,05
Oleh karena itu besar sampel pada penelitian ini sebagai berikut
N. z2. p . q
n =
d2 ( N-1) + z2 . p . q
n = 10,45
0,25 + 0,1
n = 10,45
0,93
menambah jumlah sampel sebesar 10% . oleh karena itu, jumlah sampel
yang diperlukan adalah 27 + 2,7 = 29,7 dibulatkan menjadi 30
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis Non probability
D. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggosok gigi
siswa/i sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
menggunakan media video dan demonstrasi. Dalam pertanyaan hanya ada
jawaban Benar dan Salah dengan menggunakan format chek list.
Interpretasi penilaian pada skala guttman ini ialah apabila benar nilai nya 1
dan apabila salah nilainya 0 (Hidayat, 2017). Kuesioner sikap tentang
menggosok gigi disusun dan dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan
skala Likert dengan responden yang menjawab Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS). Pada jenis pernyataan
sikap positif diberikan skor 4 (nilai tertinggi) pada jawaban Sangat Setuju
(SS) sampai jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 1 (nilai terendah).
Sedangkan pada pernyataan negatif diberi skor 1 (nilai terndah) pada
jawaban Sangat Setuju (SS) sampai dengan skor 4 (nilai tertinggi) dengan
jawaban Tidak Setuju (TS). Hasil ukur sikap dijumlahkan dengan cara
menjumlahkan total skor dari tiap jawaban responden. Kuesioner
penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti belum berarti kuesioner tersebut
dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen
penelitian yang digunakan sesuai standar adalah alat ukur yang telah
diujikan melalui uji validitas dan uji reliabilitas (Hidayat, 2017),
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu pertanyaan yang mendefinikan suatu variabel. Pertanyaan ini
biasanya mendukung suatu kelompok variabel tertentu (Sujarweni,
2015).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach. Jika
nilai Alpha Cronbach > 0,60 maka kontruk pertanyaan yang merupakan
dimensi variabel adalah reliabel (Sujarweni, 2015).
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan dalam
mengumpulkan data penelitian, cara pengumpulan data tersebut meliputi
wawancara berstruktur, observasi, angket pengukuran, atau melihat data
statistik (data sekunder) seperti dokumentasi (Hidayat, 2017). Pengu
mpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti, peneliti
bertugas melakukan pengumpulan data sebelum dilakukan intervensi
dengan mengkaji tingkat pengetahuan dan sikap dengan menggunakan
kuesioner. Setelah itu dilakukan intervensi Penidikan Kesehatan di SDN
Darussalam Kota Tangerang dengan waktu pelaksanaan ± 30 menit.
Setelah itu peneliti mengkaji kembali tingkat pengetahuan dan sikap
setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil pengisian kuesioner ini
digunakan sebagai data primer. Prosedur pengumpulan data yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Prosedur administrasi
a. Peneliti mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian
pada institusi pendidikan, Poltekkes Kemenkes Banten.
b. Permohonan izin yang di dapat dari institusi pendidikan dikirimkan
ke tempat penelitian yaitu SDN Darussalam sebagai tempat
penelitian.
F. Manajemen Data
Menurut Hidayat (2017), dalam proses pengolahan data terdapat langkah-
langkah yang harus ditempuh diantaranya sebagai berikut :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegeiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan
komputer.
G. Analisa Data
Menurut Hidayat (2017), Analisis data merupakan cara mengolah
data agar dapat disimpulkan atau diinterpretasikan menjadi informasi.
Kemudian data dianalisis dalam bentuk analisis univariat dan bivariat
sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Untuk
data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
deviasi, 95% min-max. pada umumnya dalam analisis ini
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase, yang tersusun
dengan baik menurut kelas-kelas dalam sebuah daftar. Data-data dari
hasil penelitian yang masih berupa data acak dibuat berkelompok
berdasarkan kelas tertentu (Sujarweni, 2015)
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa yang
telah dirumuskan yaitu apakah ada perbedaan bermakna rerata tingkat
pengetahuan siswa/i sebelum dan sesudah intervensi pendidikan
kesehatan tentang menggosok gigi di SDN Darussalam Kota
Tangerang. Pada penelitian ini data hasil pengetahuan dan sikap
menggosok gigi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol akan
peneliti analisa menggunakan analisa bivariat. Pada analisa bivariat ini
menggunakan uji statistik, yaitu uji beda rata-rata dependen dan
independen. Uji beda rata-rata dependen akan menganalisa perubahan
tingkat pengetahuan setiap responden pada kelompok intervensi
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, dan pada kelompok kontrol
sebelum dan sesudah tanpa dilakukan intervensi. Sedangkan untuk uji
beda rata-rata independen akan menganalisa perbedaan rata-rata
pengetahuan dan sikap menggosok gigi pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol setelah dilakukan pendidikan kesehatan
menggunakan media video dan demonstrasi.
H. Etika Penelitian
Dalam penelitian diperhatikan prinsip-prinsip etika. Ada beberapa prinsip
dalam melaksanakan sebuah penelitian diantaranya yaitu:
1. informed consent
Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan (informed consent) untuk
diisi oleh orangtua atau wali responden dan berhak menolak untuk
memberikan informasi (Notoatmodjo, 2012).
2. Hak mendapatkan informasi
Peneliti harus memberikan informasi kepada orangtua atau wali tentang
tujuan, manfaat dan kemungkinan resiko yang ditimbulkan dari
penelitian (Notoatmodjo, 2012).
3. Otonomi dan Privasi
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus
dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara
setuju dan tidak setuju untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian
(Hidayat, 2017).
4. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan
menghargai hak atau memberi pengobatan secara detail, hak menjaga
privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia
(Hidayat, 2017).