Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment, dengan design
nonequivalent control group design yang mempunyai kesamaan dengan
pretest-posttest control group design, perbedaanya pada pemilihan
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih tidak secara
random (Hidayat, 2017).

Skema 4.1

Nonequivalent control group design

Pre-test Kelompok A Post-test

O1 Media Video dan O2 Dibandingkan :


Demonstrasi O1-O2 = Y1
O3-O4 = Y2
O3 O4 O2-O4 = Z1

Keterangan:
O1: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video
dan demonstrasi
O2: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video
dan demonstrasi
O3: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap sebelum pendidikan
kesehatan tentang menggosok gigi dengan media video dan
demonstrasi pada kelompok kontrol
O4: Rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok kontrol tanpa
dilakukan pendidikan kesehatan dengan media video dan
demonstrasi

30
Y1: Perubahan rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok
intervensi
Y2: Perubahan rerata tingkat pengetahuan dan sikap pada kelompok
kontrol
Z1: Perbedaan rerata tingkat pengetahuan dan sikap kelompok intervensi
dan kelompok kontrol setelah pendidikan kesehatan dengan media
video dan demonstrasi

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti yang memiliki karakteristik dan sifat subjek
tersebut (Sugiyono, 2009 dalam Hidayat, 2017). Populasi dalam
penelitian ini adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Nursalam, 2015). Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah siswa/i kelas V SDN Darusssalam Kota Tangerang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel pada

penelitian ini menggunakan rumus dari Zainudin M (Hidayat, 2017).

Rumus Besaran Sampel

N. z2. p . q
n =
d2 ( N-1) + z2 . p . q

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Perkiraan besar populasi

z = Nilai standar normal untuk α=0,05 (1,96)


p = Perkiraan proporsi perilaku menggosok gigi (Riskesdas
2018, 2,8% = 0,028)

d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05)


q = 1 – p (1 – 0,028 = 0,0972)

Pada penelitian ini didapatkan populasi sebanyak 100 berdasarkan h

asil studi pendahuluan. Nilai z yaitu 1,96, nilai proporsi sebesar 0,05

dan derajat penyimpangan pada penelitian ini sebesar 5% atau 0,05.

Oleh karena itu besar sampel pada penelitian ini sebagai berikut

N. z2. p . q
n =
d2 ( N-1) + z2 . p . q

n = 100 . (1,96)2 . 0,028 . 0,972


(0,05)2 (100 – 1) + (1,96)2 . 0,028 . 0,972

n = 100 . 3,84 . 0,028 . 0,972

0,0025 . 99 + 3,84 . 0,028 . 0,972

n = 10,45

0,25 + 0,1

n = 10,45

0,93

n = 26,8 dibulatkan menjadi 27

Sehingga dengan menggunakan rumus perhitungan sampel diatas

maka sampel yang dibutuhkan adalah 27 responden. Berdasarkan

antisipasi adanya drop out dalam proses penelitian ini, peneliti

menambah jumlah sampel sebesar 10% . oleh karena itu, jumlah sampel
yang diperlukan adalah 27 + 2,7 = 29,7 dibulatkan menjadi 30

responden. Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan

kriteria inklusi dan eksklusi yang mempunyai pengaruh terhadap

variabel yang diteliti (Nursalam, 2015).

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik penelitian dari populasi

target yang akan diteliti (Nursalam, 2015).

1) Anak bersedia mengikuti penelitian dengan izin orang tua dan

menandatangani inform consent

2) Anak dapat membaca dan menuis

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan subjek yang memenuhi

kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2015).

1) Anak yang sedang sakit

2) Mengundurkan diri pada saat penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis Non probability

sampling dengan menggunakan besarnya sampel Purposive Sampling

yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai dengan yang di kehendaki peneliti sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal

sebelumnya (Nursalam, 2015).

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SDN Darussalam Kota Tangerang.
Pertimbangan pemilihan tempat penelitian adalah peneliti
memungkinkan untuk mendapat sampel sesuai dengan kriteria serta
mudah di jangkau oleh peneliti.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada periode bulan Januari sampai dengan
bulan Mei 2020.

D. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggosok gigi
siswa/i sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
menggunakan media video dan demonstrasi. Dalam pertanyaan hanya ada
jawaban Benar dan Salah dengan menggunakan format chek list.
Interpretasi penilaian pada skala guttman ini ialah apabila benar nilai nya 1
dan apabila salah nilainya 0 (Hidayat, 2017). Kuesioner sikap tentang
menggosok gigi disusun dan dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan
skala Likert dengan responden yang menjawab Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS). Pada jenis pernyataan
sikap positif diberikan skor 4 (nilai tertinggi) pada jawaban Sangat Setuju
(SS) sampai jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 1 (nilai terendah).
Sedangkan pada pernyataan negatif diberi skor 1 (nilai terndah) pada
jawaban Sangat Setuju (SS) sampai dengan skor 4 (nilai tertinggi) dengan
jawaban Tidak Setuju (TS). Hasil ukur sikap dijumlahkan dengan cara
menjumlahkan total skor dari tiap jawaban responden. Kuesioner
penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti belum berarti kuesioner tersebut
dapat langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen
penelitian yang digunakan sesuai standar adalah alat ukur yang telah
diujikan melalui uji validitas dan uji reliabilitas (Hidayat, 2017),
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu pertanyaan yang mendefinikan suatu variabel. Pertanyaan ini
biasanya mendukung suatu kelompok variabel tertentu (Sujarweni,
2015).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach. Jika
nilai Alpha Cronbach > 0,60 maka kontruk pertanyaan yang merupakan
dimensi variabel adalah reliabel (Sujarweni, 2015).

E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan dalam
mengumpulkan data penelitian, cara pengumpulan data tersebut meliputi
wawancara berstruktur, observasi, angket pengukuran, atau melihat data
statistik (data sekunder) seperti dokumentasi (Hidayat, 2017). Pengu
mpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti, peneliti
bertugas melakukan pengumpulan data sebelum dilakukan intervensi
dengan mengkaji tingkat pengetahuan dan sikap dengan menggunakan
kuesioner. Setelah itu dilakukan intervensi Penidikan Kesehatan di SDN
Darussalam Kota Tangerang dengan waktu pelaksanaan ± 30 menit.
Setelah itu peneliti mengkaji kembali tingkat pengetahuan dan sikap
setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil pengisian kuesioner ini
digunakan sebagai data primer. Prosedur pengumpulan data yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Prosedur administrasi
a. Peneliti mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian
pada institusi pendidikan, Poltekkes Kemenkes Banten.
b. Permohonan izin yang di dapat dari institusi pendidikan dikirimkan
ke tempat penelitian yaitu SDN Darussalam sebagai tempat
penelitian.

2. Prosedur pelaksanaan penelitian


a. Memilih anak yang memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan
responden.
b. Responden diberikan penjelasan penelitian dan diminta
menandatangani lembar persetujuan (informed concent).
c. Peneliti menjelaskan mengenai cara pengisian kuesioner pada
responden.
d. Peneliti melakukan pretest kepada responden untuk mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap sebelum diberikan intervensi.
e. Setelah selesai mengisi kuesioner pretest peneliti melakukan
pendidikan kesehatan dengan media video dan demonstrasi dengan
waktu ± 30 menit.
f. Setelah peneliti melakukan intervensi pendidikan kesehatan, peneliti
melakukan evaluasi dengan memberikan waktu kepada responden
untuk mengisi kuesioner yang sama (post-test).
g. Peneliti dibantu oleh asisten peneliti berjumlah 3 orang untuk
membagikan kuesioner dan melakukan observasi

F. Manajemen Data
Menurut Hidayat (2017), dalam proses pengolahan data terdapat langkah-
langkah yang harus ditempuh diantaranya sebagai berikut :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegeiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan
komputer.

3. Memasukkan Data (Processing)


Memasukan data adalah kegiatan memasukan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian
membuat distrubusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel
kontigensi.
4. Pembersihan Data (Cleaning)
Hasil observasi yang sudah di kumpulkan di cek kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan
sebagainya, kemudian di proses dan di masukkan kedalam tabel–tabel
distribusi sehingga dapat di hitung sesuai dengan kategori yang di
tentukan.

G. Analisa Data
Menurut Hidayat (2017), Analisis data merupakan cara mengolah
data agar dapat disimpulkan atau diinterpretasikan menjadi informasi.
Kemudian data dianalisis dalam bentuk analisis univariat dan bivariat
sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Untuk
data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
deviasi, 95% min-max. pada umumnya dalam analisis ini
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase, yang tersusun
dengan baik menurut kelas-kelas dalam sebuah daftar. Data-data dari
hasil penelitian yang masih berupa data acak dibuat berkelompok
berdasarkan kelas tertentu (Sujarweni, 2015)
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa yang
telah dirumuskan yaitu apakah ada perbedaan bermakna rerata tingkat
pengetahuan siswa/i sebelum dan sesudah intervensi pendidikan
kesehatan tentang menggosok gigi di SDN Darussalam Kota
Tangerang. Pada penelitian ini data hasil pengetahuan dan sikap
menggosok gigi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol akan
peneliti analisa menggunakan analisa bivariat. Pada analisa bivariat ini
menggunakan uji statistik, yaitu uji beda rata-rata dependen dan
independen. Uji beda rata-rata dependen akan menganalisa perubahan
tingkat pengetahuan setiap responden pada kelompok intervensi
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, dan pada kelompok kontrol
sebelum dan sesudah tanpa dilakukan intervensi. Sedangkan untuk uji
beda rata-rata independen akan menganalisa perbedaan rata-rata
pengetahuan dan sikap menggosok gigi pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol setelah dilakukan pendidikan kesehatan
menggunakan media video dan demonstrasi.

H. Etika Penelitian
Dalam penelitian diperhatikan prinsip-prinsip etika. Ada beberapa prinsip
dalam melaksanakan sebuah penelitian diantaranya yaitu:
1. informed consent
Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan (informed consent) untuk
diisi oleh orangtua atau wali responden dan berhak menolak untuk
memberikan informasi (Notoatmodjo, 2012).
2. Hak mendapatkan informasi
Peneliti harus memberikan informasi kepada orangtua atau wali tentang
tujuan, manfaat dan kemungkinan resiko yang ditimbulkan dari
penelitian (Notoatmodjo, 2012).
3. Otonomi dan Privasi
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus
dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara
setuju dan tidak setuju untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian
(Hidayat, 2017).

4. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan
menghargai hak atau memberi pengobatan secara detail, hak menjaga
privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia
(Hidayat, 2017).

Anda mungkin juga menyukai