KALIMAT EFEKTIF
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Dengan
Dosen/Asisten
Feby Inggriyani,S.Pd.M.Pd
Oleh : Kelompok 2
KELAS 2A
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-
Nya penulis bisa menyusun sebuah makalah yang berjudul " KALIMAT
EFEKTIF" dengan lancar.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Pengertian Kalimat Efektif.....................................................................................................3
B. Ciri-ciri Kalimat Efektif .........................................................................................................4
C. Struktur Kalimat Efektif.........................................................................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan
sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi gagasan,
ide, pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri pembaca
Setiap gagasan, pikiran, atau konsep yang dimiliki seseorang pada
praktiknya akan dituangkan kedalam bentuk kalimat. Kalimat yang benar
(dan juga baik) haruslah memenuhi persyaratan deramatikal artinya, kalimat
itu harus disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-
unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat);
memperhatikan ejaan yang disempurnakan ; serta cara memilih kata yang
tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas
akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat yang demikian
disebut kalimat efektif . kalimat efektif ialah kalimat yang baik karena apa
yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca dapat diterima dan dipahami
oleh pendengar sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh
si penutur atau si penulis. Kalimat efektif mampu membuat proses
penyampaian dan penerimaan berlangsung drngan sempurna. Kalmat efektif
mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan si pembaca tergambar
lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca/pendengar), persis seperti apa
yang disampaikanya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kalimat efektif?
2. Bagaimana ciri-ciri kalimat efektif?
3. Bagaimana struktur kalimat efektif?
Dengan kata lain kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian
kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap
Efektif bearti dapat membawa hasil, berhasil guna (KBBI, 2013: 352).
Dengan demikian , kalimat efektif berarti kalimat yang membawa hasil,
yakni dapat mengungkapkan suatu maksud atau menyampaikan informasi
secara tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Agar tujuan tersebut
tercapai maka kalimat efektif harus memenuhi syara-syarat komunikatif,
gramatika, dan sintaksis. Selain itu kalimat efektif juga harus sesuai
kaidah, ringkasan, dan enak dibaca sehingga dapat menyampaikan pesan,
gagasan, dan pikiran penulisan kepada pembaca.
Berikut ini adalah beberapa ciri yang harus ada dalam kalimat efektif.
1. Kepaduan gagasan
Kalimat efektif yang memiliki subjek, predikat, serta unsur-unsur lain
yang mendukung dan membentuk kepaduan. Kalimat yang padu tidak
panjang dan bertele-tele serta menggunakan pola aspek + agen +
verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat predikat pasif personal.
Contohnya :
1. Buku itu sudah saya beli.
Kalimat ini tidak menunjukan kepaduan karena aspek berada
diantara agen dan verbal. Bentuk efektif dari kalimat ini adalah
saya sudah membeli buku itu.
2. Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita
orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa
kemanusiaan itu yang secara tidak sadar bertindak keluar dari
keoribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Kalimat ini tidak padu karena bertele-tele dan tidak
menunjukan cara berpikir yang simetris. Kalimat ini dapat
disederhanakan dengan menjadikannya beberapa kalimat
pendek sehingga menjadi kalimat efektif.
3. Didalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat
membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kelengkapan fungsi karena tidak
didukung subjek. Unsur didalam keputusan itu bukanlah
subjek, melainkan keterangan yang ditandai dengan keberadaan
kata depan didalam. Dengan demikian kalimat tersebut bukan
kalimat efektif karena tidak memiliki satuan gagasan agar
kalimat tersebut menjadi kalimat efektif maka fungsi subjek
harus dihadrikan dengan menghilangkan kata didalam sehingga
menjadi : keputusan itu merupakan kebijakan yang dapat
membantu keselamatan umum .
Contoh
a. Anak itu mengambil bola lalu ditendangnnya bola itu ketengah
lapangan.
Kalimat ini bukan kalimat efektif. Bentuk efektif dari kalimat ini
adalah : anak itu mengambil bola lalu menendangnya ketengah
lapangan
b. Tahap awql dalam membuat karangan adalah pemilihan dan tema
menentukan judul.
Kalimat ini tika mempunyai kesejajaran karena ada dua bentuk
kata yang berbeda, yang berimbuhan pe-an yakni pemilihan dan
yang lain berimbuhan me-an yakni menentukan. Bentuk efektif
dari kalimat tersebut adalah tahap awal dalam membuat karangan
adalah pemilihan tema dan penentuan judul.
Kesejajaran dalam kalimat efektif ada dua macam yaitu :
1. Kesejajaran bentuk
Dari segi bentuknnya, kesejajaran dalam kalimat efektif dapat
menimbulkan keserasian. Sementara itu, dari segi makna, atau
gagasan yang dikemukakan, kesejajaran tersebut dapat
dijadikan informasi yang diucapkan itu sistematis sehingga
mudah dipahami. Sebaliknnya bentuk kalimat yang tidak
tersususun secara sejajar dapat yang mengakibatkannya tidak
serasi.
Contoh:
Calon pegawai itu telah dipanggil, tetapi Pak Amin tidak
menemuinnya
Agar kalimat itu menjadi sejajar maka kedua kata kerja tersebut
harus diselaraskan, yaitu dengan menjadikan keduannya bentuk
pasif atau bentuk aktif .bentuk efektif dari kalimat tersebut
adalah calon pegawai itu telah dipanggil ,tetapi tidak ditemui
oleh pak amin.
2. Kesejajaran Makna
Unsur lain yang harus di perhatikan dalam bentukan kalimat
efektif adalah penalaran atau logika. Kesejajaran makna ini
berkaitan erat dengan penalaran yang mendasari penaatan
gagasan. Penalaran penulis turut menentukan apakah kalimat
itu baik atau tidak dan apakah mudah di pahami atau tidak
3. Kehematan
5. Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah di pahami. Dalam hal ini, unsur-unsur
pembentukannya harus memiliki hubungan yang logis atau masuk
akala. Susunan kalimat dianggap logis apabila kalimat itu
mengandung makna yang bisa di terima akal dan bermakna sesuai
dengan kaidah-kaidah nalar secara umum.
Contoh:
-kepada bapa penceramah,waktu dan tempat saya persilahkan.
Kalimat ini tidak logis atau tidak masuk akal karena waktu dan
tempat adalah benda mati yang tidak dapat di persilahkan.
Kalimat tersebut harus diubah menjadi :
Bapak penceramah ,saya persilahkan untuk naik ke podium
- saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan
Keterangan : K : Kalimat
FSb : Frase subjek =FB ( Frase benda )
FPr : Frase predikat = FB ( Frase benda)
FK ( Frase kerja )
FS ( frase sifat )
FD ( Frase depan)
Fbil (Frase bilangan)
Aux :Auxilary : harus,boleh,mau
Asp :Aspek : sudah,akan,senang
Pnd :Pendesak : memang,tidak,hanya
W : Waktu : sebelum,sesudah,setelah
T : Tempat : di…..,ke…..,dari……..
C : Cara : sebab,akibat,syarat,perlawanan,keadaan
Unsur-unsur yang diapit tanda kurung disebut unsur
manasuka,sedangkan yang lainnya disebut unsur wajib.Untuk menyusun
sebuah kalimat sempurna,unsur wajib harus ada,sedangkan unsur
manasuka boleh digunakan atau tidak.
Misalnya : Dia memang sudah harus pergi sore ini ke kampus untuk
tentramen
Penjelasan : FSb : Dia
Pnd : memang
Asp : sudah
Aux : harus
FPr : pergi
W : sore ini
T : ke kampus
C : untuk tentamen
Unsur wajib kalimat diatas adalah dia dan pergi.Kedua unsur wajib
tersebut membentuk kalimat inti : Dia pergi
Tidak selamanya,unsur-unsur yang membangun kalimat dalam bentuk
yang sederhana seperti kalimat contoh.Hal ini berarti pada hakikatnya
akan sering kita jumpai bentuk kalimat yang unsur-unsurnya sudah
dikembangkan lebih jauh.
(1) Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling
mengerikan dan berbahaya,sebab pencegahan dan cara pengobatannya
tidak ada yang tahu.
(2) Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling
mengerikan dan membahayakan,sebab pencegahan dan cara
pengobatannya tidak ada yang tahu.
(3) Ibu menimang mesra si cilik Raminra , menyanyikan lagu,mengajak
bicara,mengajak bercanda dengan senang hati.
3.1 KESIMPULAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat berfungsi mengungkapkan
informasi secara tepat, cepat, dan mudah dipahami dan mempunyai hubungan
kalimat, penekanan dan pengucapannya. Di mana dalam penyusunan kalimat
efektif sangat perlu diperhatikan struktur kalimat, kelugasan penyusunan kata
serta faktor-faktor lainnya agar kalimat yang disusun menjadi kalimat utuh yang
efektif.
3.2 SARAN
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana
dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan
dan saran bagi pembahasan materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA